NovelToon NovelToon
Luka Berbalut Cinta

Luka Berbalut Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

Ternyata cinta yang ia terima hanya semu, ternyata selama ini ia hanya cinta sendirian. lalu...
apa yang harus ia lakukan saat ia telah menyerahkan sagalanya sebagai bukti cintanya justru kenyataannya....

ketulusannya hanya di jadikan bahan taruhan.

Azalina Akira Sadewa,
gadis cantik berusia 17 tahun yang cinta mati kepada kekasihnya yang bernama Alexis Arron Megantara hingga bersedia menyerahkan miliknya yang paling berharga untuk laki laki itu.

namun ternyata....ia hanyalah bahan taruhan Alex dan teman temannya.
Tidak ada cinta bagi Alex untuk Zalina.

apa yang di lakukan Zalina saat ia tahu kenyataan pahit itu.....?!
sementara ia sudah terlanjur menyerahkan miliknya yang paling berharga untuk Alex.

ikuti kisah baru aku ya .....

" LUKA BERSELIMUT CINTA...."

Semoga suka dan tak pernah bosan selalu ngikuti karya aku...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 8 putus

Jam istirahat berdentang,

Dengan langkah lebar Alex melangkah cepat menuju gedung kelas XII IPA.

Tujuannya satu....

Zalina...

Setelah pertemuan mereka pagi tadi sungguh ia tak bisa berkonsentrasi karena perubahan sikap gadis itu padanya.

Sesampainya di kelas, Alex melongokkan kepalanya ke dalam.

Tapi ia tak menemukan Zalina, keningnya berkerut.

( kemana dia ?! )

tanya Alex di dalam hati. Alex pun memutuskan menjauh dari kelas Zalina karena tak ingin menjadi pusat perhatian anak anak di kelas itu.

Ia memutuskan duduk di bangku cor di seberang kelas Zalina.

bersamaan dengan itu netranya melihat seseorang yang ia tahu adalah salah satu teman Zalina.

" Fisa..." panggil Alex segera kepada salah satu teman Zalina itu.

Fisa yang hendak masuk ke dalam kelas karena entah dari mana segera menghentikan langkahnya dan menoleh kepada Alex yang memanggilnya.

" ya...." jawab Fisa kemudian.

" di mana Zalina ?! Apa dia tidak bersamamu ?! " tanya Alex

" oh...Zalina di perpustakaan " jawab Fisa singkat,

Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun lagi kepada Fisa,

Alex langsung melangkah lebar dengan setengah berlari menuju ke arah perpustakaan.

Tak ia hiraukan tiga orang temannnya yang memanggilnya dan akhirnya mengikuti langkahnya ke perpustakaan sekolah.

Beberapa menit berlalu akhirnya Alex pun sampai di perpustakaan sekolah, segera pemuda itu melangkah masuk ke dalam perpustakaan.

Netranya segera merangsek mencari sosok yang ia cari,

awalnya ia tak menemukan sosok Zalina sama sekali hingga ketika ia masuk semakin ke dalam, akhirnya ia melihat gadis itu sedang berdiri di lorong di antara dua rak berisi buku buku yang tingginya hampir setinggai manusia dewasa.

Zalina nampak tenang membuka dan membaca buku di tangannya seolah tidak menyadari keberadaan Alex di sekitarnya.

Alex merasa geram sekali melihat hal itu, karena biasanya gadis itu akan langsung bereuforia setiap kali melihat kehadirannya.

Alex pun segera melangkah mendekati Zalina dengan wajah muram dan alis yang menyatu. Rahang pemuda itu nampak mengetat.

" Zalina..." panggilnya dengan suara tertahan karena jelas di perpustakaan tidak boleh membuat gaduh.

Jika ini berada di luar...ia pasti sudah berteriak lantang pada gadis itu karena merasa di abaikan.

Setidak menghargai itu seorang Alex kepada sosok Azalina yang telah menjadi kekasihnya sejak lima bulan yang lalu itu.

Zalina pun menoleh dan menatap Alex tanpa bicara,

hanya netra gadis itu yang segera nampak berubah ketika tahu siapa yang memanggilnya. Tatapan mata Zalina cenderung dingin dan datar.

" kita harus bicara..." lanjut Alex lagi ketika ia melihat Zalina hanya diam menatapnya.

" kita putus..." tiba tiba Zalina bersuara yang sontak membuat Alex terkejut.

" apa... ?! " cicit Alex seolah tak mendengar dengan jelas ucapan yang baru di ucapkan oleh gadis di hadapannya barusan.

" kita putus....tidak ada lagi hubungan apapun di antara kita.

jadi....juga tidak ada hal yang perlu kita bicarakan " Zalina mempertegas ucapannya,

Mata Zalina dan Alex saling bertemu sebelum akhirnya Zalina memutus tautan mata ke duanya dengan melangkah hendak melewati Alex.

Namun langkah Zalina terhenti karena Alex yang menarik lengannya.

" Kau sadar dengan apa yang kau ucapkan barusan....?! Kau minta putus dariku ?! " kata Alex penuh penekan sambil menarik lengan Zalina hingga membuat gadis itu kembali berdiri di hadapannya.

" ya...aku mau kita putus " jawab Zalina tak kalah tegas dan penuh keyakinan.

Netra Alex kian menatap tajam kepada Zalina sebelum akhirnya ia tertawa lirih menyeringai kepada Zalina.

" kau lupa apa yang sudah kita lakukan bersama sore itu ?! " suara Alex kian melemah namun penuh penekanan dan Zalina masih bisa mendengar ucapan Alex itu dengan jelas.

Tubuh Zalina seketika terasa menegang dan membeku,

bayang bayang perbuatan keduanya sore itu terasa bagai racun yang mampu menghentikan aliran darahnya seketika.

mata Zalina menatap Alex tak berkedip, dan hal itu membuat Alex merasa di atas angin.

Ia merasa yakin Zalina tidak akan lagi berani melawannya apalagi meminta putus darinya.

Entahlah...

Alex tak merasa menyukai apalagi mencintai Zalina,

Tapi melihat perubahan sikap gadis itu kepadanya ia tak suka.

Apalagi saat melihat Zalina bersama laki laki lain seperti tadi pagi,

Tanpa sadar...ia merasa darahnya seperti mendidih dan harga dirinya terasa terinjak injak.

Wajah Alex sudah penuh percaya diri ketika Zalina tak lagi bersuara dan hanya menatap kepadanya.

" kau jangan melupakan satu hal Alin...kau telah memberikan milikmu yang berharga padaku dan itu artinya sesuatu yang berharga milikmu itu telah hilang darimu...

Jadi...berhenti merasa kau sangat berharga... Alin..."

lanjut Alex lagi mencoba meruntuhkan kepercayaan diri seorang Zalina.

Karena dengan begitu, Alex merasa yakin ia akan kembali bisa menggenggam Zalina seperti sebelumnya.

Namun Alex salah...

Kening pemuda itu seketika berkerut dan alisnya menyatu sempurna ketika Zalina melepaskan tangannya dari lengannya.

" aku tak kehilangan apapun Alex....aku tetap berharga bagiku.

Aku tak perduli meski kau atau orang lain atau bahkan mungkin manusia di seluruh di dunia ini akan menganggapku tak berharga....

Aku tetap merasa diriku berharga "

jawab Zalina lirih namun begitu tajam menusuk relung hati seorang Alexiz Arron Megantara.

Mata pemuda itu menatap lekat seorang Zalina, dan ia merasa terkesiap ketika ia tak lagi menemukan tatapan Zalina seperti dulu kepadanya.

Tatapan Zalina berubah. Dan ia....ia tak lagi menemukan tatapan penuh kekaguman dan cinta di mata itu untuknya.

" dan satu hal lagi, aku berterimakasih kepadamu karena kau telah memberi tahuku sendiri dengan caramu betapa sebajingan itu dirimu...

Kau tak malu mengucapkan tentang diriku di hadapan semua teman temanmu padahal kau tahu persis bagaimana menjijikkannya caramu hingga aku rela menyerahkan milikku padamu.

Sebenarnya...

Kau bukanlah pemenangnya Alex...tapi kau hanya seorang pecundang.

Kau boleh bangga dengan kemenanganmu saat ini atas diriku...aku ikhlas karena ku anggap itu adalah kebodohanku karena percaya kepada pecundang seperti dirimu.

Kau memang putra seorang anggota dewan yang terhormat tapi kelakuanmu tak lebih baik dari seorang penjarah...

Semoga hidupmu akan selalu bahagia...Alex...terimakasih karena telah menghancurkan hidupku hingga berkeping keping. Tapi aku tidak akan menyerah begitu saja...." ucap Zalina panjang dan sengit.

Usai mengucapkan hal itu, Zalina kembali hendak melanjutkan langkahnya dan melewati Alex yang masih mematung.

Langkah Zalina terhenti sejenak ketika ia melihat teman teman Alex juga berada di sana.

Netra Zalina memindai satu persatu teman teman Alex hingga tatapannya terhenti pada sosok Marik yang berdiri paling belakang di belakang Alex.

Untuk sejenak mata keduanya saling bertaut, Zalina ingat...

Cowok yang ia tidak tahu siapa namanya itu seringkali terlihat berada di sekitarnya.

Saat ia berada di lapangan basket...di kantin...

di taman sekolah...di perpustakaan dan masih banyak tempat lain lagi di sekolah.

Pun hari itu..

Cowok itu yang pertama kali menghampirinya dengan menunjukkan raut wajah yang nampak panik dan cemas begitu melihat ke hadirannya di belakang kelas hari itu.

Zalina menarik nafas panjang sebelum akhirnya ia melanjutkan langkahnya melewati ke tiga teman teman Alex.

Marik menyingkir dan memberikan jalan kepada Zalina hingga gadis itu pun melewatinya begitu saja.

" Anatomi tubuh manusia dan cara kerjanya bu...

saya pinjam buku ini " terdengar suara Zalina mendaftarkan buku yang ia pinjam kepada penjaga perpustakaan.

" atas nama..."

" Azalina Akira Sadewa, XII IPA 1 "

" satu minggu sejak hari ini...selanjutnya jika masih ingin membacanya perbarui saja izin pinjamnya "

" baik bu...terimakasih..."

Hening...

Tak lagi ada percakapan dan suara yang terdengar, sementara Alex dan teman temannya masih setia mematung di tempatnya semula.

1
Siti Nurhasanah
hmmm...
Siti Nurhasanah
Zalina, mungkin, Thor
Aysah Meta
Dan Gobloknya kamu Zoya,kamu ndk mau mendekat dengan anak mu Zakia..Penyesalan datang di akhir,kalau di depan Namanya pendaftaran.

harusnya jika km punya rahasia,ungkapin dan jujurlah..ehh ini malah di sembunyikan.

kasiannya km,jika ini terungkap..di buang Alex,Arthur gak akan Sudi,bahkan Zakia gak akan ngenal km..Mampus!!
sama² egois,yg Alex jg oon.

ternyata yg murah bojo mu Dewe lex,pilihan e papa mu,orang yg ingin km Buat Bangga.

sudah baik Arthur mau tanggung jawab,tapi kembali lagi..mungkin Alex lebih kaya raya di bandingkan Arthur,Cello,dan Marikh.
Nurlaila Ikbal
hahahaa..kasian sekali nasib mu lex,semoga cpt terungkap apa yg zoya lakukan..
Tuti Tyastuti
waduh ternyata anaknya arthur
Tuti Tyastuti
kia emang bukan anak alex
💟노르 아스마💟
bkn anak Alex emang kan?
Widia Aldiev
ternyata Arthur sahabat Alex sendiri yg menghamili Zoya 😌 karmamu Lex Zalina kau sia siakan malah kekasihmu sendiri jadi santapan sahabatmu sendiri 😜🔥🔥
Widia Aldiev
buka lembaran baru Zalina lupakan semua tentang Alex yg sudah menyakitimu..waktunya kamu membuka hati buat Marik
sutiasih kasih
anku trnyata ank org lain.... nasibmu lex.... mncmpkn zalina... bhkn km mngatakn zalina perempuan murah... berbeda dgn zoya....
eeeee tp justru zoya yg sll di prlakukn bak ratu... trnyata parah kelakuannya🤣🤣🤣
Vanni Sr
iyaaa biar ajaa alex dgn hidup nya , zalina dgn hidup nyaaa
pleasee jgn balik k barng bekas
hansen
Marik pasti dehh dukung Marik zalina thor😍
💟노르 아스마💟
KHITARA ...banyak yg gk suka klo Zalina dan Alex balikan termasuk bayikk loh
💟노르 아스마💟
Zakia...bukan anak nya Alex KHITARA
Tuti Tyastuti
marik apa carlo yg tlp sm zalina
Siti Nurhasanah: kayaknya Carlo deh atw orang lain, makanya Zalina kayak yg ragu untuk berjanji mau dinikahi. Kalo Marik mungkin Zalina tidak akan ragu karna Marik sudah tahu kondisi Zalina yg tidak virgin lagi
total 1 replies
Tuti Tyastuti
nah loh ayo zakia anak siapa
Tuti Tyastuti
wahh apa jangan"zakia bukan anaknya alex🤔😁
sutiasih kasih
sdh benar Zalina brjodoh dgn laki" yg brjuang n mnyembuhkn luka zalina... & mnghargai... mnerima zalina apa adanya....
Aysah Meta
Jeng..jenggggg!!!
Dan pada akhirnya???Mantan ku jadi guru Anak ku..tapi bukan anak ku🤭🤭🤭

Aihsss..siapa yaa!!Cowoknya Zalinaa,apa jangan² Marik 😍😍 kalau di cermati satu² zalina pernah mengajar di daerah pelosok dan besar kemungkinan Marik yg anak seorang jendral ngikuti jejak bapaknya yg seorang Abdi Negara.
jangan² ketemu pas tugas di pelosok.

lanjut kak,ndk sabar sdh ini,penasaran polll
Widia Aldiev
hello hello apakah yg sedang bertugas adalah Marik yg suka sama Zalina sejak dulu 🤔 kalo iya duuuuh senengnya semoga Zalina g balikan sama Alex tp berjodoh dengan Marik ❤️❤️❤️🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!