NovelToon NovelToon
Janda Satu Malam

Janda Satu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / CEO
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: My Choki

Karena salah paham saat mendengar percakapan Ayahnya tentang pelaku yang terlibat dalam kecelakaan Kakeknya saat dia.masih kecil sehingga membuat seorang pemuda bernama lengkap Arishaka Narendra membalaskan dendamnya kepada seorang gadis bernama Nindia Asatya yang tidak tahu menahu akan permasalahan orang tua mereka di masa lalu.

Akankah Nindia yang akrab di sapa Nindi itu akan memaafkan Shaka yang telah melukainya begitu dalam?

dan Bagaimana perjuangan Shaka dalam meluluhkan hati Nindia gadis yang telah ia sakiti hatinya itu!

Mari kita simak saja kisah selanjutnya.

Bijaklah dalam membaca mohon maaf bila ada nama tokoh atau tempat yang sama. semua ini hanya hasil karangan semata tidak untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon My Choki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ngidam

"Jadi, bagaimana keadaannya dok? Sebenernya dia sakit apa? Apakah ada, sesuatu yang serius? " Tanya Leo kepada Kiandra dokter keluarga Narendra. Dokter muda yang berprestasi.

"Tidak ada penyakit yang serius dengan Tuan muda. Sepertinya beliau mengalami Syindrom simpatik atau salah makan sesuatu." Ucap sang Dokter setelah memeriksa kondisi Shaka yang masih menahan mualnya.

"Syindrom simpatik? Penyakit apa itu Dok? Sedari siang tadi dia muntah-muntah terus. " Leo menjelaskan apa yang di alami Shaka dengan sedikit heran mendengar diagnosa Dokter yang mengatakan jika Shaka mengalami penyakit aneh itu.

"Semua makanan yang di makannya, semuanya di muntahkan lagi dok! Saya khawatir dengan kesehatan nya." Lanjut Leo lagi.

"Syindrom simpatik atau kehamilan simpati yang di alami oleh pasangan jika istri atau kekasihnya tengah mengandung." Jelas Kiandra yang akrab di sapa Dokter Kian

Leo dan Shaka saling pandang setelah mendengar penjelasan dokter Kian. Pemikiran kedua pria itu seketika mengingat satu orang yaitu Nindia gadis yang telah di campakkan begitu saja oleh Shaka.

"Apa ada obatnya yang bisa menghilangkan penyakit aneh itu Dok?" Tanya Leo lagi. Bukan hanya Shaka yang khawatir jika hal itu diketahui oleh kedua orang tuanya. Leo juga takut jika hal ini sampai ke telinga Surya dan Asma.

"penyakit ini Tidak ada obatnya Tuan Leo, semuanya akan sembuh dengan sendirinya di saat kandungan si wanita memasuki Trimester ke dua atau usia kandungan 3 bulan. Penyakit ini akan otomatis sembuh dan hilang seiring dengan usia kandungan yang semakin membesar." Jelas Dokter Kian lagi.

"Ya ampun!" keluh Leo yang tidak tahu harus bagaimana menghadapi ini semua.

"Begini saja, saya kasih resep obat pereda mual. Jika sampai besok masih mual dan muntah juga, maka Tuan muda segera bawa ke rumah sakit. Karen jalan satu-satunya harus di Infus agar tidak dehidrasi" Ucap sang Dokter seraya menyerahkan resep obat pereda mual yang baru saja di tulisnya di buku resep.

"Baik dok. Terima kasih banyak." Leo menjabat tangan sang dokter kemudian mengantarkannya sampai pintu lift.

Sementara Shaka, masih berbaring lemas di atas sofa. Dengan kedua mata yang tertutup rapat. Keningnya mengkerut demi menetralisir rasa mual yang kembali datang.

"Huek!! Hueek!!" Shaka kembali berlari ke kamar mandi dan kembali memuntahkan isi perutnya. Kali ini hanya air saja yang keluar sebab sudah tidak ada lagi isinya. Setelah mengalami muntah-muntah sejak siang tadi.

"Astaga Tuan muda, ayo kita ke rumah sakit. Sepertinya kondisi Tuan saat ini benar-benar sudah menghawatirkan." Tukas Leo seraya memapah tubuh tinggi Shaka dan mendudukkan nya di atas sofa.

"Saya tidak mau ke rumah sakit. Saya mau pulang saja." Tolak Shaka. Saat Leo mengajaknya ke rumah sakit.

"Tapi Tuan, kondisi anda saat ini begitu menghawatirkan. Tubuh anda sudah lemas seperti ini. Jadi lebih baik anda segera ke rumah sakit. " Ucap Leo lagi sedikit memaksa.

"Nggak, bawa saya pulang. Saya ingin bersama Ibu." Sahut Shaka lagi dengan suara lemasnya.

Leo menarik nafasnya kemudian menghembuskannya dengan kasar. Tuan mudanya itu memang keras kepala sekali.

Leo menyetir mobil dengan sesekali melihat vision mirror yang tergantung di depannya. Untuk memantau Shaka yang tertidur di jok tengah. Tuan mudanya itu sudah tertidur saat baru setengah perjalanan pulang.

Sangat kentara sekali jika sedang tidak baik-baik saja. Wajah pucatnya begitu memprihatinkan. Tetapi Anehnya dokter mengatakan jika Shaka hanya terkena Syindrom simpatik saja tidak mengalami penyakit lain.

"Loh! Shaka kenapa?" Asma yang sedang menyiram bunga-bunga kesayangannya kaget melihat kedatangan Leo yang membantu Shaka , keluar dari dalam mobil. Dengan memapahnya. Shaka terlihat sedang tidak baik-baik saja.

"Itu Tante, Shaka... muntah-muntah sejak tadi siang."

"Ibu...!" Rengek Shaka yang sejak keluar dari mobil tadi memejamkan mata untuk meredam rasa mualnya. Kini mendadak merasa melow saat mendengar suara Ibunya. Pria itu langsung menghampiri Asma dan memeluknya.

Hal itu membuat Asma kaget, sudah lama sekali putranya itu tidak bermanja-manja dengannya. Ia pikir mungkin karena sudah semakin dewasa sehingga membuat Shaka. Malu untuk bermanja-manja lagi.

"Kamu kenapa nak? Kamu sakit, iya?" Asma bertanya kembali seraya mengusap-usap punggung putra sulungnya itu.

"Mual banget! pengen muntah terus." Jawabnya lemas.

"Mual?" Ulang Asma seraya menatap Leo penuh tanya.

Leo yang mengerti pun langsung menjelaskan kondisi Shaka saat ini. Leo juga mengatakan jika Dokter sudah memeriksanya namun hasilnya baik-baik saja. Semua normal tidak ada yang salah pada tubuh Shaka. Yang tentunya Leo tidak berani memberitahukan sakit yang di alami Shaka saat ini.

Penjelasan Leo tersebut membuat Asma mengkerutkan keningnya heran.

"Baiklah, terima kasih Leo. Kamu boleh kembali sekarang. " Ucap Asma seraya membawa Shaka masuk ke dalam Rumah.

Sesampainya di dalam rumah Asma segera membaringkannya di sofa panjang.

"Kenapa bisa seperti ini Nak? Apa kamu ada salah makan, atau telat makan gitu!" Tanya Asma sambil mengusap kening Shaka yang berkeringat dengan telapak tangannya.

"Nggak tahu Bu. Rasanya nggak enak banget. Cium bau parfum orang-orang saja rasanya nggak sanggup." Jelasnya dengan suara lemas.

"Kok, aneh begitu sih?" Ucap Asma merasa heran dengan apa yang di alami putra nya itu.

"Sebentar ya, Ibu buatkan air hangat dulu." Ucap Asma seraya berdiri dari duduknya. Meninggalkan Shaka yang terbaring lemah di atas sofa. Wanita paruh baya itu beranjak ke dapur untuk membuatkan Shaka air hangat. Asma adalah wanita yang sederhana dan juga mandiri. walaupun hidup dengan kemewahan tetapi Asmar tidak melulu mengandalkan Art.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Nindia pulang kerja memilih untuk berjalan kaki. Bukan tidak memiliki ongkos untuk naik angkutan Umum. Atau Bus, tetapi Nindi ingin menenangkan dirinya dari dugaan yang tidak pernah ia harapkan ini.

Saat ini dirinya hanya menduga-duga saja. Belum ada kepastian apakah ketakutannya ini benar adanya atau tidak. Minimnya pengetahuan dan juga tidak berpengalaman membuat wanita muda itu tidak tahu harus berbuat apa untuk mengetahui apakah dirinya saat ini sedang berbadan dua atau tidak.

Ingin bertanya kepada teman-teman kerjanya tetapi malu dan takut. Takut mereka salah paham terhadapnya.

Nindia berjalan menelusuri tepian trotoar dengan pikiran melalang buana entah kemana. Saat ini wanita itu begitu khawatir jika hal yang tidak diinginkannya itu akan terjadi pada dirinya yang sebatang kara ini.

Nindia duduk di bangku yang ada di atas trotoar itu. Netranya memperhatikan kendaraan yang berlalu lalang di depannya. Saat ini wanita muda itu tengah di landa kebingungan dan juga ke khawatiran.

"Bukan aku tidak menginginkan seorang anak, tetapi dengan luka yang di torehkan pria itu. Rasanya aku tidak ingin hidupku kedepannya terus berkaitan dengan pria bajingan itu." Gumam Nindia sedih

****

Tiba di kostnya hari sudah mulai gelap. Penghuni kost lainnya sudah berada di kamarnya masing-masing. Nindia segera mengambil handuk berikut pakaian ngantinya kemudian keluar menuju kamar mandi umum.

Ternyata di dapur pun keadaan tengah sepi, malam ini tidak ada yang memasak. Atau mungkin belum ada yang memasak. Toh jam juga masih jam setengah 7 masih begitu sore.

Kali ini Nindia tidak menyeduh mie instan sebagai menu makan malamnya. Wanita itu berencana akan keluar membeli nasi goreng untuk menu makan malamnya kali ini. Entah kenapa malam ini dirinya ingin sekali menyantap nasi goreng. Mencium aromanya saja saat pulang tadi sudah membuatnya keroncongan. Mau mampir tapi belum mandi, gerah setelah seharian beraktivitas. Di tambah lagi pulang dengan berjalan kaki. Nindia merasa tidak pede.

Setelah 20 menit berada di dalam kamr mandi Nindia keluar dalam keadaan Fress usai mandi dengan air dingin. Segar sekali rasanya. Rupanya di dapur Luna yang sedang memasak. Entah apa yang di masak wanita itu.

"Masak apa mbak Luna?" Sapa Nindia saat melewati wanita itu.

"Ini, lagi angetin sayur. Tadi di kasih Boss, mau dimakan kurang enak kalau dingin." Sahut Luna tanpa mengalihkan perhatiannya dari wadah yang tengah di aduk-aduknya itu.

Nindia pun segera kembali ke kamarnya setelah mengobrol basa basi dengan Luna. Sesampainya di kamar segera menyisir rambut panjangnya. Nindia kembali mengamati dirinya. Benar apa yang di katakan Rani soal perubahan tubuhnya yang baru di sadarinya.

Pantas saja beberapa pakaian dalamnya sudah pada kekecilan dan sempit. Mulai dari bagian dada hingga bokong dan perutnya yang kini terlihat lebih montok dari sebelumnya.

Nindia duduk dengan sepiring nasi goreng serta satu gelas es jeruk di hadapannya. Sengaja memilih meja paling pojok agar terhindar dari lalu lalang para pembeli lainnya. Wanita itu sudah tidak sabar ingin menyantap nasi goreng pesanannya. Nasi goreng kaki lima yang menggugah selera hanya dengan mencium aromanya saja sudah ngeces dan tidak sabar ingin segera mencicipinya.

Jika hari-hari biasanya Nindia sanggup mengabaikan aroma menggiurkan nasi goreng tersebut. Namun tidak dengan kali ini. Nindia rela berangkat kerja dengan berjalan kaki pulang pergi. Demi sepiring nasi goreng yang sudah beberapa hari ini telah menarik minatnya.

Next......

1
🐾Jingga
terimakasih kakak 🙏
cutesylvie160
Asik banget bisa nemuin karya yang apik seperti ini.
KnuckleBreaker
Jleb banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!