Ini hanya kisah fiktif belaka.
Nirmala merasa tidak suka ketika anak majikannya membawa kekasihnya pulang, dia nekat pergi ke dukun agar pria itu mau menjadi suaminya. Dia memuja setan agar anak majikannya, Leo mau memutuskan hubungannya dengan kekasihnya itu.
"Aku bisa membantu kamu demi mendapatkan anak majikan kamu itu, tapi kamu harus memuja setan."
"Aku bersedia," jawab Nirmala dengan yakin.
Akan seperti apa kehidupan Nirmala selanjutnya?
Apakah dia akan mendapatkan Leo?
Yuk kita baca kisahnya, buat yang suka jangan lupa kasih bintang 5 dan komen yang menarik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hasutan
Leo sedang duduk terpaku di bangku taman rumah sakit, dia begitu bingung dengan apa yang dikatakan oleh dokter. Setelah Erika sadar, Leo membawa wanita itu untuk memeriksakan kondisi kandungannya ke ruangan obgyn.
Dia langsung bertemu dengan dokter kandungan di sana, Erika melakukan serangkaian pemeriksaan dan yang terakhir melakukan USG.
Dokter berkata kalau istrinya itu tidak hamil, bahkan tidak ada tanda-tanda bekas keguguran. Padahal, dia masih ingat betul beberapa hari yang lalu baru saja pergi ke klinik untuk memeriksakan kondisi kehamilan Erika.
Dokter berkata kalau kandungan Erika sangat sehat, bayi miliknya itu sudah berusia dua belas minggu. Erika harus makan yang banyak dan memakan makanan yang sehat.
"Apa mungkin Erika berbohong kalau dia hamil agar aku menikah dengannya?"
Tiga bulan yang lalu dia dan Erika sering menginap bersama, tentunya keduanya sering melakukan hal panas yang mengenakan. Keduanya melakukannya atas dasar suka sama suka.
Leo begitu mencintai Erika, dia tak mau lepas dari wanita itu. Hampir setiap ada kesempatan mereka selalu melakukannya, sampai dua minggu yang lalu Erika menunjukkan tespek bergaris dua.
Wanita itu berkata kalau dia sedang hamil, wanita itu tak pernah menstruasi setelah melakukannya dengan Leo. Itu artinya usia kandungan wanita itu sudah mau tiga bulan.
"Tapi, apa mungkin dokter di klinik itu bekerja sama dengan Erika?"
Leo mulai berpikir kalau dokter yang ada di klinik itu bekerja sama dengan Erika, mengatakan Erika hamil dan anak mereka dalam keadaan baik agar Leo tetap menjadikan Erika sebagai istrinya.
"Aku jadi pusing," ujar Leo sambil menjambak rambutnya dengan kasar.
Jika Leo sedang pusing, sama halnya dengan Erika. Dia juga merasa bingung kenapa dokter mengatakan kalau dia tidak hamil, dia juga merasa bingung kenapa dokter mengatakan kalau tak ada tanda-tanda wanita itu pernah hamil ataupun keguguran.
Erika sampai memanggil dokter untuk menjelaskan kembali apa yang sebenarnya terjadi kepada dirinya, karena dia merasa kalau dirinya memang sedang hamil.
"Coba jelaskan apa yang sebenarnya terjadi, Dok?"
Erika seperti tidak mengingat apa yang sudah terjadi di pabrik sendal, dia malah meminta dokter untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi kepada dirinya.
"Anda baik-baik saja, tidak perlu ada yang dikhawatirkan."
"Lalu, bagaimana dengan kandungan saya?"
"Anda tidak hamil," jawab Dokter.
"Masa sih, Dok? Aku belum lama periksa dan dokter mengatakan kalau aku memang sedang hamil," ujar Erika.
"Setelah melakukan pemeriksaan, anda tidak pernah hamil dan anda tidak pernah keguguran."
"Ini tak mungkin," ujarnya penuh kebingungan sambil mengelus perutnya yang masih rata.
Nirmala yang mendengar percakapan wanita itu dengan dokter tentunya dalam hati bersorak gembira, karena semua itu bisa terjadi atas bantuannya setan pendampingnya.
Nirmala merasa tidak sia-sia harus memberikan uang yang banyak kepada dukun yang ia pilih, karena dukun yang dia pilih benar-benar bisa membantu dirinya sampai saat ini.
"Ehm! Kak, aku pulang dulu. Udah malem, aku gak bisa jaga Kakak terus."
Hari sudah gelap, Nirmala tidak mau menghabiskan waktunya tetap menemani wanita itu. Lebih baik dia mengajak Leo pulang dan menghabiskan waktu yang lebih bermanfaat dengan pria itu.
"Iya, kamu pergi aja. Ada pelayan yang jaga," ujar Erika.
Juragan Bagus juga memutuskan untuk pulang, dia malah meminta pelayan untuk menemani Erika. Dia juga merasa kebingungan dengan apa yang terjadi terhadap Erika.
"Yang, ayo pulang. Atau, kamu mau nungguin kak Erika?"
Nirmala menghampiri Leo yang masih asik duduk di bangku taman rumah sakit, dia duduk di samping pria itu, lalu memeluk pria itu dan menyadarkan kepalanya di pundak pria itu.
"Aku pulang aja, Erika ada pelayan yang jaga."
Nirmala tersenyum penuh kemenangan mendengar apa yang dikatakan oleh Leo, dia langsung berbisik tepat di telinga pria itu.
"Kalau gitu kita habiskan waktu untuk berdua tanpa gangguan, aku akan memberikan servis terbaik."
"Ya, aku sudah tak sabar," jawab Leo.
Akhirnya Leo dan juga Nirmala pulang ke kediaman Raharjo, keduanya menghabiskan malam dengan keindahan yang luar biasa. Leo begitu memuja Nirmala, karena wanita muda itu mampu membuat dirinya terbang melayang.
Pagi harinya Nirmala membuatkan sarapan untuk pria itu dan juga ayah mertuanya, tentunya dia membacakan mantra pemikat agar kedua pria itu tidak akan bisa mengabaikan apa pun yang dikatakan olehnya.
"Pagi, Sayang. Kamu masak?" tanya Leo kaget karena Erika tidak pernah membuatkan makanan untuk dirinya.
"Ya, makanan kesukaan kamu sama Ayah."
Nirmala tersenyum, lalu dia menyendok nasi dan juga lauknya untuk suaminya dan juga ayah mertuanya. Kedunya langsung sarapan dengan lahap, Nirmala juga ikut sarapan dengan kedua pria itu.
Selesai sarapan, Nirmala meminta pelayan untuk merapikan meja makan. Sedangkan dia mengajak Leo dan juga juragan Bagus untuk berbicara di ruang tengah.
"Ada apa, Nak?" tanya Juragan Bagus penuh perhatian.
"Aku cuma mau membicarakan tentang kak Erika, aku kok jadi khawatir."
"Khawatir kenapa?" tanya Leo dengan cepat.
"Dia bilang kalau dia sedang hamil, tetapi pada kenyataannya dokter mengatakan dia tidak pernah hamil sama sekali. Aku takut kalau kak Erika akan menipu kalian, pura-pura hamil tapi sebenarnya mau mengambil keuntungan dari kalian."
"Keuntungan apa?" tanya Juragan Bagus.
"Ayah adalah orang terkaya di kampung ini, takut-takutnya dia sengaja mengincar Mas Leo agar bisa mendapatkan harta Ayah."
Kedunya tentu saja percaya dengan apa yang dia katakan oleh Nirmala, karena apa yang dikatakan oleh wanita itu sangatlah masuk akal.
"Kalau Erika benar-benar menjebak aku, aku harus apa sekarang, Yah?" tanya Leo sambil menolehkan wajahnya ke arah juragan Bagus.
"Kamu ceraikan saja dia, Leo. Aku takut dia akan menjadi bumerang nantinya untuk kita, Ayah takut nantinya dia akan merugikan kita."
"Aku setuju," jawab Leo.
Padahal, pria itu dulu berjanji akan menyayangi Erika dengan setulus hati. Pria itu berjanji akan meratukan Erika, pria itu berjanji akan menjadikan Erika satu-satunya yang menjadi istrinya.
'Aku pastikan sebentar lagi kamu akan tersingkir, Erika. Aku sudah tidak tahan lagi menjadi madumu,' ujar Nirmala dalam hati dengan senyum seringai yang begitu tipis.