NovelToon NovelToon
World Without End [Re: Make]

World Without End [Re: Make]

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Mengubah sejarah / Anime / Raja Tentara/Dewa Perang / Hari Kiamat
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ady Irawan

Keyz, pemuda berusia sekitar lima belas tahun tanpa sengaja menelan dua buah kristal kehidupan milik Gabrielle dan Lucifer.

Dua kekuatan yang bertolak belakang, cahaya dan kegelapan. Air dan Es. Menyelimuti dirinya.

Dan tiga kesadaran telah bersemayam di dalam jiwanya. Siapakah yang akhirnya nanti berkuasa atas tubuh Keyz?

Gabrielle?

Keyz sendiri?

Ataukah sang laknat dari neraka jahanam, Lucifer?

Ini sedikit berbeda dengan world without end yang sudah tamat, tapi akan saya tulis kembali dengan nuansa yang lebih mendalam. lebih gelap, dan lebih sadis. dan cerita yang sedikit berbeda.

dan pastinya, Keyz yang disini, bukan Keyz yang cemen!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Anubis?

1

_______________________________________________

Tangga menuju ke lantai tiga terlihat jauh lebih gelap daripada lantai dua sebelum dindingnya jebol. Saat Keyz melangkahkan kakinya di tangga itu, sosok Keyz seolah di telan kegelapan. Setiap langkah, suaranya bergema di dinding Kuil Piramida. Semakin dalam Keyz menaiki tangga, udara semakin menipis. Ada bau aneh tercium dari arah lantai tiga. Seperti bau daging yang sudah membusuk. Namun Keyz tetap melanjutkan langkahnya.

   Di dinding tangga, Keyz juga melihat relief relief dan ukiran ukiran yang menceritakan Gabrielle. Disana digambarkan, ada sebuah pemukiman penduduk yang di datangi oleh Gabrielle. Manusia-manusia duduk bersimpuh di depan Gabrielle yang sedang menghunuskan pedangnya ke arah langit. Dan dari arah langit ada kilatan petir yang menyambar ke segala arah.

   Dinding dinding itu sangat sempit, sehingga Keyz bisa menyentuh keduanya dengan cara meregangkan tangannya.

   Di anak tangga terahir, Elerion bergetar pelan dan mengeluarkan suara dengungan kecil. Keyz mengambilnya dari tempatnya, pedang itu bersinar hitam keunguan di tangan Keyz. "Ada sesuatu yang berbahaya...." Keyz bergumam, seolah dia mengerti apa yang dikatakan oleh pedangnya.

   Kini, Keyz telah meninggalkan tangga terakhir, dan sekarang dia berada di lantai tiga, dimana ruangan itu mirip Kuil Pemujaan Gabrielle yang ada di Kuil Pino.

    Ada altar di ujung sana, tepat di tengah-tengah antara kedua dinding kanan kiri. Atapnya meruncing, menunjukkan bahwa ini adalah lantai tertinggi di Kuil Piramida. Atap itu di topang oleh pilar-pilar besar dan berukiran relief relief aneh.

   Di tengah-tengah ruangan itu juga, ada sebuah patung Mahluk mirip manusia namun berkepala Anjing. Anubis lain, tapi terlihat lebih berwibawa. Dengan tombak besar di tangannya.

   Namun, bukan patung itu yang membuat Keyz terpana. Melainkan sosok yang sama sedang duduk di singgasana yang ada di atas altar, bukan patung melainkan mahkluk itu sendiri. Menatap ke arah Keyz dengan matanya yang tidak memiliki pupil.

Dia hanya diam, namun aura yang dia keluarkan membuat tubuh Keyz sedikit merinding. Dia bernama....

An-kur'Ra.

Mahluk itu menggunakan jubah hitam yang di padu dengan hiasan emas yang sudah terlihat retak-retak. Kulitnya begitu hitam legam, bagaikan lilin hitam yang meleleh. Wajahnya benar-benar wajah anjing, dengan telinganya yang tegak lurus ke atas.

NB. Ilustrasi An-kur'Ra.

Perlahan, dua pintu di kanan dan kiri altar terbuka. Dan dari sana keluarlah beberapa puluh ekor Monster mumi.

Sepuluh memegang tongkat sihir, dan lebih dari dua puluh membawa pedang yang sudah berkarat.

Mereka bernama Amon Seret sang penyihir dan Mumion Koros pendekar mumi.

Wajah mereka tidak terlihat karena sekujur tubuh mereka di balut dengan perban yang sudah menguning. Gigi-gigi mereka nampak terus, marena mulut mereka senantiasa terbuka dan dari mulut mereka keluar uap berwarna hijau yang berbau busuk.

An-kur'Ra mengangkat sebelah tangannya dengan enggan.

Tanpa bersuara lagi, puluhan monster itu menyerang Keyz dari penjuru arah.

2

_______________________________________________

Keyz menghirup nafas dalam-dalam... "Devils..." suara Keyz begitu pelan. Namun, di saat itulah aura memadat di sekeliling kaki Keyz. "Steb's."

—BLAR!!!—

Keyz melesat bagaikan kilat hitam. Suara hentakan kakinya bagaikan halilintar yang menyambar. Sekali serang, puluhan Mumion Koros langsung tumbang dengan tubuh terpotong-potong.

Keyz berhenti di tengah-tengah kepungan para Muni. Lalu, dia melompat setinggi mungkin. Lalu melakukan salto dan saat menghujam ke bawah... "Meteor Breaker!!!"

—BLAARRR!!!!—

Hampir separuh jumlah mumi tersapu ledakan sarangan Keyz. Lantai Kuil Piramida retak, namun tidak roboh. Dinding-dinding juga bergetar retak, dan pilar-pilar sedikit melengkung karena hentakan dahsyat serangan Keyz barusan.

Namun.....

Para mumi yang sudah tumbang. Perlahan berubah menjadi asap putih, menggulung gulung di udara dan...

Mereka bangkit lagi...

"Mustahil..." Guman Keyz....

Saat Keyz sedikit lengan. Salah satu Amon Seret menyerangnya dengan sihir api. Keyz menghindar ke kanan. Tapi, Keyz di sambut oleh pedang Mumion Koros....

—Ctang!!!—

Keyz berhasil menangkisnya dengan pedang, pedang mereka beradu dan menciptakan percikan api.

Keyz menghentakkan kakinya, dan mendorong Mumion Koros kebelakang, dan menyabetkan pedangnya ke tubuh mumi itu.

Mumion Koros terbelah menjadi dua, dan dalam hitungan detik saja, dia menjadi asap putih dan kembali bangkit.

Saat Keyz tertegun melihat hal itu berulang-ulang. Keyz sedikit lengah....

—Sat!!—

Lehernya terlilit sesuatu...

"Cih... Perban sialan." guman Keyz. Keyz mengangkat Elerion nya tinggi-tinggi. Tapi...

Tangannya tiba-tiba kaku saat hendak menghujamkan pedangnya....

Sihir?

Salah satu Amon Seret telah merapalkan sebuah mantra sihir dan mengkang Keyz di tempatnya.

Melihat itu, salah satu Mumion Koros tidak membuang waktu, dia menebas lengan Keyz. "Arkk!!!" Darah segar mengucur deras dari lengan Keyz.

—Crak!!!—

—Crak!!—

—Crak!!—

Tiga tebasan susulan mendarat di punggung dan perutnya. "Aaahhhh!!!" ***Keyz*** kembali berteriak, lebih kencang terdengar sangat menderita. "Sial!! Jangan remehkan aku!!!" ***Keyz*** hendak melakukan sesuatu, tapi...

—CRAAKK!!—

Tiba-tiba sesuatu menembus tubuh Keyz, lalu dia tersungkur di lantai. Saat dia berbalik. An-kur'Ra sudah menusukkan tombak telat di dadanya... Tepat di jantungnya...

Pandangan Keyz perlahan memudar. Nafasnya lama kelamaan memberat. Terbatuk dan muntah darah. Tapi itu semua tidak membuat An-kur'Ra puas. Dia mengangkat tinggi-tinggi tombaknya. Dan...

—CRAAAKKK!!!—

"Aaaaarrrrkkk!!!!" Keyz melolong panjang saat tombak An-kur'Ra mendarat di ubun-ubun nya..

Keyz tewas.....

An-kur'Ra tertawa terbahak dengan suara serak. Dan para Muni merayakan kemenangan mereka dengan cara mengangkat tinggi-tinggi tubuh Keyz. Lalu, membantingnya sekuat tenaga ke lantai.

Tubuh Keyz hancur berantakan. Tulang-tulang nya patah, bahkan ada yang menembus kulitnya hingga terlihat keluar dari dalam tubuhnya.

Mereka masih belum puas. Mereka secara bersamaan menghujami tubuh Keyz yang sudah tak bernyawa dengan pedang mereka yang sudah berkarat.

Genangan darah segar membanjiri lantai Kuil Piramida. Mereka terus dan terus menghujami tubuh Keyz tanpa rasa puas sama sekali.

Lalu, An-kur'Ra mengangkat tangannya. Dan para Mumi tiba-tiba tenang. Tak bersuara. An-kur'Ra memberi aba-aba agara para mumi pergi ke arah darimana mereka keluar.

Para mumi berjalan menuju ke sana dengan gerakan terpatah-patah tak wajar. Sedangkan An-kur'Ra sendiri, dia berjalan menuju singgasana nya yang ada di puncak altar. Setiap langkah kakinya menggema di Kuil Piramida.

Saat dia duduk di singgasana nya, seulas senyum tersirat di bibirnya yang mengerikan. Senyum kemenangan. Senyum kepuasan.

Namun. Perlahan-lahan ada aura hitam berputar-putar di sekeliling Keyz. Lambat laun, putaran aura itu semakin kuat. Dan... Masuk kedalam tubuh Keyz....

...Tubuh Keyz yang tadinya hancur dan tak bernyawa itu, mulai berdenyut. Urat-urat yang putus menyambung kembali. Tulang-tulang yang menembus kulit perlahan masuk kembali ke tempat asalnya, seolah waktu memutar balik hanya untuknya. Daging tumbuh menutup luka. Darah yang membanjiri lantai terserap kembali ke dalam pori-porinya. Napas... muncul kembali. Satu tarikan dalam yang berat. Dan satu hembusan yang memunculkan uap gelap dari mulut Keyz.

Elerion, yang tadinya tergeletak tak jauh, bergetar hebat. Pedang itu perlahan melayang, diselimuti aura pekat ungu-hitam, sebelum menghujam ke lantai di samping tubuh Keyz dengan kilatan petir hitam.

—DUMMMM!!!—

Aura itu semakin kuat. Membentuk pusaran angin di tengah-tengah ruangan. Pilar-pilar bergemuruh. Dinding-dinding berderak, dan debu batu beterbangan.

An-kur’Ra membuka mata—untuk pertama kalinya. Kedua matanya kini memancarkan cahaya putih menyilaukan. Ia berdiri. Perlahan... tapi penuh tekanan. Ia memandang tubuh Keyz yang perlahan bangkit dari genangan darahnya sendiri.

“Tidak...” gumam An-kur’Ra dengan bahasa yang tak di kenali, suaranya rendah namun bergema ke seluruh penjuru kuil. “Kamu seharusnya sudah mati. Tidak mungkin bisa hidup lagi...”

Namun Keyz hanya diam. Matanya kini bersinar merah membara. Tidak ada ekspresi. Tidak ada rasa sakit. Hanya... tatapan kosong dan dalam, seolah jiwa di dalam tubuh itu telah berganti.

Keyz meraih Elerion. Saat jarinya menyentuh gagang pedang itu, sebuah semburan energi meledak. Semua api obor di kuil padam seketika. Hanya tersisa cahaya redup dari aura Keyz sendiri.

Langkahnya pelan... namun mantap. Suara langkahnya kini bukan lagi seperti manusia—melainkan denting logam berat yang mengancam.

An-kur’Ra turun dari atas altar, perlahan. Jubah hitamnya mengibarkan debu dari anak tangga altar. Di belakangnya, patung dirinya yang berkepala anjing itu mulai retak...

1
Kazuto
Roar bukan?
Kazuto
lagian Tobias itu dekat kota kedua. 🤣
Kazuto
di gamenya ga ada Piramida nya. 🤣
Kazuto
Pino.
Selena Gwen
gaya penulisannya ringan. enak di baca.
Selena Gwen
oh. bagus
Kazuto
woooh. sudah babnya sudah 20 an. 🤣🤣
Rima Edogawa
ceritanya seru. dan penuh kejutan. semangat berkarya Thor
Rima Edogawa
duh seleranya
Rio Kun
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Rio Kun
/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
Rio Kun
gaya penulisan adegan bertarung nya ok juga
Rio Kun
wow
Green Force
gambarnya familiar banget
Rani_28
Ternyata nenek-nenek!!! 😱
Rani_28
kyaaa!!! Onican!!!!
Rani_28
Alice !!!!
Rani_28
Alice nya bocil?
Rani_28
oh...
Rani_28
Wkwkwkw ada-ada saja keyz
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!