NovelToon NovelToon
GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR

GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Khof

Novel ini menceritakan kisah seorang Naila Shababa, santri di pondok pesantren Darunnajah yang di cap sebagai santri bar-bar karena selalu membuat ulah.

Namun, siapa sangka nyatanya Gus An, putra dari pemilik pesantren justru diam-diam menyukai tingkah Naila yang aneh-aneh.

Simak selalu di novel yang berjudul “GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR.” Happy reading🥰🥰...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khof, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13

“Nai, di panggil Gus An... ” Laras menarik lengan Naila.

“Kamu urus aja tuh anak Abi... ”

“Yaudah kamu aja. Siapa tadi namamu...? ” tanya Gus An kepada Laras.

“Laras Gus... ”

“Iya kamu aja tolong buatin saya nasi goreng ya. Saya tunggu diruang tengah.”

“Iya Gus... ”

“Oh iya, sama bersihkan dulu ruangannya sekarang... ” titah Gus An memutar balik tubuhnya.

“Siap Gus... ” ucap Laras beserta teman-temannya yang telah merusuhi ruang tengah tadi kecuali Naila. Rara dan Tika memilih untuk bersih-bersih. Sedangkan Laras si tukang makan itu paling suka dengan masak memasak. Untuk menyelesaikan dua aktivitas tersebut tidak butuh waktu yang lama. Laras menghidangkan sepiring nasi goreng khas buatannya kepada Gus An yang tengah sibuk dengan laptopnya. Hati Laras berbunga-bunga saat Gus An langsung menyantap nasi buatannya. Dia masih terpaku di hadapan Gus An menunggu komentar dari si empunya.

“Gimana Gus, enak kan nasi buatan saya...?” Gus An memejamkan matanya menahan makanan yang ada di mulutnya agar tidak disemburkan sembarangan.

glek... dengan susah payah Gus An menelan makanan tersebut.

“Enak banget...” Gus An tersenyum getir saat mengatakan hal tersebut. Laras sangat senang masakannya di puji Gus tampan putra Abi Amir.

“Tapi lebih enak lagi kalau masakanmu nggak manis...ini sepertinya kamu sengaja memasukkan pemanis buatan ya...?” Laras sangat syok mendengar penuturan Gus An barusan.

“Manis...? masak sih Gus manis...? padahal tadi saya buatnya itu pakai kecap sama saus sedikit. Kenapa bisa manis ya... ”

“Ini kamu coba... ” Gus An mengangkat piring berisi nasi goreng kehadapan Laras yang berdiri tepat dihadapannya.

“Ini beneran pemanis buatan Gus...” Laras menelan masakannya dengan kasar.

“Bawa sana, kamu makan sama teman-temanmu... ”

“Saya buatkan lagi ya Gus... maafkan saya karena salah memasukkan__”

“Nggak usah saya makan besok saja sekalian sarapan, udah nggak mood sama sekali. Yaudah kalian balik, sekarang udah jam tidur.” Saat Laras berbalik badan akan pergi, Gus An menahannya.

“Laras, tolong bilang sama Naila. Suruh Dia minta maaf kepada saya. Nggak sopan sama sekali dipanggil malah pergi.”

“Siap Gus... ”

...****************...

Hmm... Naila menguap saat mendengar suara bel jamaah sholat subuh berbunyi. Dia menarik selimutnya agar bisa menutupi seluruh tubuh. Padahal para santri telah berbondong-bondong mengantri di depan kamar mandi.

“Mbak, bangun Mbak... nanti terlambat lagi lo, hukumannya nanti bertambah loh Mbak... ” salah satu teman Naila membangunkan dirinya yang masih berada dalam balutan selimut.

“He'em... ”

“Mbak, ini udah selesai adzan. Nanti yang ada Mbak ketinggalan loh, soalnya Abi sama Umi' kan lagi bepergian... ”

“Iya emang... ”

”Ya Mbak bangun dong, kita itu kasian loh sama Mbak. Soalnya tiap hari dapat hukuman terus... ”

“Abi sama Umi' nggak ada. Aku nggak mau ikut jamaah, masih ngantuk.”

“Naila... bangun... ” suara yang sangat menggelegar dan paling ditakuti oleh para santri itu memanggil Naila.

“Iya Mbak Santi... ” Naila terperanjat bangun setiap kali mendengar suara itu. Meskipun terkadang hatinya sedikit dongkol karena malas, tapi Dia juga tidak jarang untuk berpura-pura sakit perut agar diperbolehkan terlambat mengikuti sholat jamaah.

“Udah senior masih aja bangkong...” ucap Mbak Santi sambil membawa tongkat kebesarannya yang terbuat dari ranting pohon.

“Iya iya Mbak, udah bangun gini kok... masih petang jangan marah-marah, pantesan nggak laku-laku wong kamunya suka marah Mbak... ” Naila memang seperti itu, setiap kali hatinya dongkol Dia selalu mengatai siapapun yang merusak suasana hatinya. Tidak peduli jika orang itu sekelas dewan pengurus ataupun ustadz Ustadzahnya.

“Cepetan ambil wudhu. Masih pagi jangan mancing orang emosi aja... ” Naila berjalan menuju kamar mandi dengan mata setengah terpejam. Dia sudah keberapa kalinya menabrak orang lain.

...****************...

“Bismillahirrahmanirrahim... ” suara yang sangat indah meluluhkan hati seluruh santri di Pesantren Darunnajah. Suara imam sholat shubuh itu terdengar asing. Bahkan suara Ustadz Taufiq yang sudah merdu menurut para santri masih terkalahkan oleh pemilik suara saat ini.

Setelah salam, pasukan santri putri saling berbincang menanyakan siapa imam sholat subuh saat ini. Padahal dewan Keamanan sudah yang keberapa kalinya mengingatkan mereka agar diam.

“Ini bukan suara ustadz Taufiq. Beda jauh lah... ”

“Mungkin aja Ustadz habis gurah tenggorokan, biar suaranya makin merdu kan... ”

“Stttt... bukan waktunya bicara... ” sangat dimaklumi jika pasukan santri putri ramai membicarakan imam sholat mereka. Padahal biasanya setelah sholat subuh mereka sudah terlelap melanjutkan mimpi sambil duduk.

“Aku tau siapa imamnya, kalau nggak salah ini suara Gus Aan.”

“Yang bener kamu...? ”

1
Tamirah
AQ suka cerita yg bernuansa islami .
teruslah berkarya dan semangat.Buat cerita novel lagi yg lebih seru
Tamirah
justru yg menarik salah satu santriwati ada yg bersikap bar bar.
....jadi ceritanya gk lurus terus,biar gak bosan toh endingnya happy
Tamirah
ya namanya cerita novel ya suka suka penulisnya buat hukumaman yg gak masuk akal...!
Soraya
mampir thor
Erry Sunarti
setuju Thor lanjut /Good//Good//Good/
Erry Sunarti
Syukuri kapok jadi cewek bandel amat
/Yawn//Yawn//Yawn//Yawn//Yawn/
Erry Sunarti
thor kapan sih Naila berubah menjadi istri solehka ?
nyebeliiiiin /Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
Erry Sunarti
waktu nikah dirahasiakan , kini hamil dirahasiakan juga ya capek dehh
Erry Sunarti
betul banget ibu hamil muda benar" menguras emosi
Erry Sunarti
ha ha ha banyak anak bisa awet muda. ?
Erry Sunarti
kerja sama dalam membuat cucu kali yaa
Erry Sunarti
akhirnya Naila sudah siap menjadi ibu
selamat ya atas kehamilannya.
hati" Gus An jagain Nailanya
Erry Sunarti
maksut dokter itu apaaa ep ep ?
Erry Sunarti
ya ampun Naila jail banget kalau mijet
Erry Sunarti
O penjual rujak nyebeliiin
Erry Sunarti
Biasa pengantin yang masih baruu
Erry Sunarti
Lo Lo Lo blaeeem
Erry Sunarti
Alhamdulillah akhirnya hubungan suami-istri ini sudah di publikasikan , dengan demikian no gossip no fitnah
Erry Sunarti
langsung dipublis kah pernikahan mereka ?
Erry Sunarti
males thor masak hingga kini Naila belum ada kemajuan , kurang greget membosankan sikap Naila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!