NovelToon NovelToon
Perangkap Cinta Carmen

Perangkap Cinta Carmen

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Obsesi / Tamat
Popularitas:4.4M
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

Carmen melakukan hal paling nekat dalam hidupnya, yakni melamar Zaky. Tak disangka Zaky menerima lamarannya. Selain karena tak tega membuat Carmen malu, Zaky juga punya tujuan lain yakni mendekati Dewi kakak ipar Carmen.

Pernikahan terpaksa pun dijalankan oleh Zaky namun Carmen merubah sikap manjanya dan membuktikan kalau ia layak dicintai. Bagaimana Carmen berjuang mempertahankan cintanya sementara ada lelaki baik yang menunggu jandanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjadi Istri yang Sesungguhnya

Zaky

Aku terbangun keesokan hari saat merasakan guling yang aku peluk sangat lembut dan harum. Perpaduan sempurna dari wangi cokelat dan bunga. Harum sekali. Siapa yang mengganti guling milikku dengan guling yang harum sekali seperti ini?

Lalu kesadaran pun mulai menguasaiku. Kubuka mataku dan merasakan silau karena sinar matahari yang masuk dari celah kamarku. Setelah menyesuaikan diri, aku bisa melihat siapa yang sejak tadi aku peluk. Carmen.

Aku menjauhkan diriku karena melihat tubuh polos Carmen tanpa sehelai benang pun sudah membuat adik kecilku terbangun di pagi hari. Putih, mulus dan begitu bercahaya. Bagi lelaki normal sepertiku ini sangat bahaya. Sulit untuk menolak. Jangan sampai aku tergoda seperti semalam.

Aku memunguti pakaianku dan mengambil handuk lalu masuk ke dalam kamar mandi. Kubersihkan seluruh tubuhku seraya merutuki kebodohanku karena telah kehilangan akal sehat dan malah tergoda oleh godaan Carmen.

Bodoh memang, aku sangat bodoh!

Aku membersihkan diriku lalu saat hendak bercukur aku melihat bekas kissmark di leherku. Masih bisa disembunyikan sih namun ini adalah tanda kalau apa yang kami lakukan semalam melewati batas hubungan kakak beradik yang selama ini aku batasi. Semua ini nyata. Kenikmatan semalam benar adanya.

Tidak! Hal ini tak boleh lagi terulang! Cukup sekali. Setidaknya aku sudah melakukan tugasku sebagai seorang suami!

Setelah berlama-lama di kamar mandi aku pun keluar kamar dan tak mendapati Carmen di kasurku. Rupanya dia sudah bangun dan kembali ke kamarnya.

Kulihat pakaian ganti yang sudah disediakan Carmen lalu aku kenakan. Aku keluar kamar dan mendapati Carmen sedang membuatkanku sarapan dengan memakai handuk di kepalanya sehabis keramas.

Harum kopi menyeruak masuk ke dalam hidungku. "Pagi, Mas!" sapa Carmen dengan senyum lebar.

"Pagi." jawabku seraya duduk di kursi makan.

"Mas mau pakai selai apa? Cokelat, kacang atau strawberry?"

"Cokelat aja." jawabku singkat.

"Oke." saat Carmen sibuk mengolesi roti, aku melirik ke arahnya. Beberapa kissmark terlihat di lehernya. Lebih banyak malah dibanding yang ada di leherku. Aku memang sudah gila semalam! Kenapa malah aku yang lebih bernapsu? Bodoh!

"Mas, nanti siang aku antarkan makan siang ya ke kantor, Mas." Carmen menaruh roti yang sudah diolesinya di atas piringku.

"Nanti siang? Memangnya kamu tidak ke ruko?!"

"Ke ruko, sih, tapi cuma sebentar. Nanti jangan makan di luar ya, Mas. Aku akan masak yang spesial buat, Mas."

"Hem." jawabku singkat. Kuhabiskan roti dan kopi lalu berangkat ke kantor.

Sesuai janji, Carmen datang ke kantor sebelum makan siang. Ia terlihat menjadi pusat perhatian para karyawanku. Nyonya perusahaan ini akhirnya datang dan beberapa pujian karena istriku cantik telah aku dengar.

"Mas mau aku suapi?" tanya Carmen dengan suara manjanya.

"Enggak usah. Aku makan sendiri saja!" tolakku. Aku rasa aku harus menjaga jarak dari Carmen, jangan sampai kejadian semalam terulang lagi.

"Pelan-pelan dong Mas makannya. Sebentar deh, ada bekas makanan nih, Mas." Carmen mengelap sudut bibirku dengan tisu, membuat wajahku memanas karena malu.

"Aku bisa sendiri." tolakku seraya mengelap sendiri wajahku.

Carmen menunggu aku makan dan pulang setelah makanan yang ia makan aku habiskan. Aku sedikit bernafas lega. Aku harus konsentrasi bekerja lagi, karena kedatangan Carmen banyak pekerjaanku yang terbengkalai.

Sepulang kerja, Carmen sudah menyambutku dengan senyum riang. "Assalamualaikum, Mas!"

Aku balas tersenyum. "Waalaikumsalam. Tumben kamu sudah pulang?!" aku membuka sepatu yang kukenakan dan Carmen menaruhnya di rak sepatu.

"Iya. Aku sengaja pulang lebih cepat agar bisa masakkin Mas untuk makan malam." Carmen berjalan di sebelahku seraya bergelayut manja.

"Mas mau langsung makan atau mau mandi dulu?!" tanya Carmen dengan nada manjanya.

"Makan dulu saja."

"Oke! Udah aku siapin dong! Yuk kita makan malam!"

Benar saja, meja makan sudah terisi makanan buatan Carmen. Meski menu yang dibuatnya sederhana namun anak itu memperhatikan nilai gizi. Ada sayur, protein dari ayam goreng dan juga buah potong. Lengkap sekali.

Aku makan sambil mendengarkan cerita Carmen tentang tukang jajanan di depan salon miliknya. Lumayan terhibur kalau mendengarnya cerita. Selesai makan, aku masuk ke kamar dan mendapati pakaian ganti sudah disiapkan. Lama-lama aku terbiasa dengan perhatian yang Carmen berikan padaku.

Aku pun membersihkan tubuhku lalu bermain PS. Tak lama aku mendengar pintu kamarku diketuk. Carmen sudah mengganti bajunya dengan baju tidur dan datang sambil membawa bantal dan guling miliknya.

"Ada apa ya, Baby?!" tanyaku.

"Aku mau bobo di kamar Mas aja!" tanpa menunggu jawabanku, Carmen masuk ke dalam kamar dan langsung naik ke atas tempat tidurku. "Tenang Mas, aku bawa bantal sendiri kok. Jadi, bantal Mas Zaky tidak akan terkontaminasi kalau aku ngiler."

Maksudnya apa ini? Carmen mau satu kamar denganku sekarang?

"Kenapa kamu tidur di sini? Memangnya kamar kamu kenapa?" tanyaku heran.

"Ya... Kita 'kan sudah suami istri, Mas. Kita juga udah melakukan hubungan suami istri. Jadi, mulai sekarang aku mau bobo di kamar Mas aja. Atau ... Mas mau kita bobonya di kamar aku aja?!" jawaban yang membuatku sakit kepala saja dibuatnya.

Aku membuang nafas dengan kasar. "Kamu tahu 'kan kenapa aku pisah kamar sama kamu?!"

"Tau dong! Supaya bisa fokus kerja. Sekarang, Mas lagi enggak sibuk. Mas bahkan lagi main PS. Aku enggak gangguin Mas dong?!" jawabnya dengan polos.

Aku bingung mau mengatakan apa lagi. Anak ini kalau sudah punya keinginan tak bisa menerima kata penolakan. "Terserah kamu-lah! Malam ini saja. Besok tidurlah di kamar kamu!"

Carmen tersenyum senang saat aku memberinya ijin. "Liat besok ya Mas. Kalau bobo di sini lebih nyaman, ya aku di sini aja. Udah ah aku ngantuk. Met bobo Mas Zaky!"

"Sudah tidur saja sana!"

"Aku enggak dapat ciuman selamat malam nih?!" tanya Carmen dengan tatapan penuh maksud.

"Enggak." jawabku singkat seraya memainkan kembali game yang aku pause.

"Kalau aku enggak dapat yaudah Mas Zaky aja deh yang dapat ciuman selamat malam." sebelum aku menyadari apa maksud perkataannya, anak itu sudah mendekat dan cup... ia mencium pipi kananku.

"Met bobo suamiku sayang!" sambil tersenyum senang ia lalu memejamkan matanya.

Berbeda denganku, aku terus memegangi pipiku yang habis dicium olehnya, tanpa permisi lagi! Benar-benar anak ini! Agresif banget sih jadi anak!

Aku jadi tak konsen bermain game. Sudahlah tidur saja! Namun ternyata tidur pun aku sulit. Wajah polos Carmen yang tertidur rupanya amat cantik. Aku jadi teringat apa yang kami lakukan semalam.

Enggak!

Aku harus lepas dari perangkap si manja ini. Lebih baik aku tidur sambil memunggunginya saja! Aku tak akan tergoda! Cukup sekali kekhilafanku kemarin!

***

1
Nursina
mantap semangat berkarya
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😍😍🥰🥰🥰
maya ayu
indo november????? kejauhan thooorrr biasa nya indo april 🤣🤣🤣🤣🤣
azka myson28
mantan duda nackal dapat istri solehah
duda kesepian gagal move on smoga bisa rujuk yaa😃😃
azka myson28
pak rt bestyan mereka kaannn😃😃😃
Ran Aulia
romantic comedy love story lagi 🥰🥰🥰🥰

terima kasih ya kak, Saya suka ❤️❤️❤️❤️
Ran Aulia
ooo disini ketemu nya Djiwa sama Carmen .

udah duluan baca kisahnya Djiwa 😍😍😍😍
sherly
Luar biasa
Aysana Shanim
Ini tuh ada di ringtone siapa ya dulu pernah baca di salah satu novel kak mizz. Sampe bikin ngakak wkwkwk
Aysana Shanim
Gapapa zaky emang bumil begitu 😂 aku juga pernah kok minta bakmi gang kelinci di pasar baru jakarta. Padahal tempat tinggal kami diluar kota jauh dari jakarta. Akhirnya suamiku rela macet macetan keluar kota cuma buat beli bakmi doang hahaha
Aysana Shanim
🤣🤣🤣
Aysana Shanim
Ya Allaah bang.. Jaim dikit kek 🤣 orangnya di ketusin mulu, oleh olehnya mah tetep mau wkwk
Aysana Shanim
Jadi inget Leo waktu mau rujuk sama maya ya 😂 kudu naklukin abang sama bapaknya yang kayak macan wkwk
Aysana Shanim
Makin edan aja lama lama si zaky 🤣🤣😂😭
Aysana Shanim
Si zaky kalo lagi bucin ternyata rada edan juga ya 😂🤣
Aysana Shanim
Gondola di Tmii Hahaha murah merah ya baby wkwk
50 ribuan satu orang 😂🤣
Aysana Shanim
Mas zaky lucu banget sekarang 😂🤣
Aysana Shanim
Aih pake nyolong puding mamah mu ya zaky.. Demi janda depan rumah 🤣
Aysana Shanim
Duda depan rumah selalu disematin gak pernah ketinggalan ya 🤣😆
Aysana Shanim
Fix jadi kebalik posisinya. Boleh ketawa ga si? 😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!