NovelToon NovelToon
DRAGON PRINCE SCANDAL

DRAGON PRINCE SCANDAL

Status: tamat
Genre:Romantis / Barat / Tamat
Popularitas:150.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayumi

Di usia dua puluh lima tahun, Gurkha pergi meninggalkan keluarganya dan habitatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERNIKAHAN

"Hai Gurkha, kamu tidak ingat aku? kita sering bertemu, aku adik mas Ridwan, namaku Mansri." seorang gadis manis mendekati Gurkha.

"Maaf, aku minta izin pulang. Aku mendadak tidak enak badan." sahut Gurkha Gamayo menghapus keringat dingin di wajahnya yang tampan. Dia  menarik nafas berulang-ulang berusaha tenang. Saat itu Devi lewat tanpa menoleh kepada Gurkha.

Mansri heran, kenapa Devi lewat kesini, dan kenapa dia meninggalkan pelaminan? aneh.

"Kamu sakit, aku ada bermacam obat untuk pertolongan pertama." kata Mansri menepiskan pikiran aneh yang ada di otaknya.

"Trimakasih, aku lebih baik pulang." tolak Gurkha tegas.

"Oke, trimakasih sudah datang. Lain kali aku akan singgah ke kantormu." ucap Mansri tersenyum manis. Dia lalu mengantar Gurkha ke tempat parkir. Ada rasa suka di hati Mansri..

Dengan Langkah kaki lebar Gurkha berjalan, tanpa menghiraukan tegur sapa dari orang yang dia lewati. Air mukanya memerah, saat dia melirik pasangan penganten yang sedang berbahagia, hatinya panas membara, terasa jiwanya terbakar.

Kemesraan pasangan penganten itu, sangat mengganggu pikirannya. Dia pergi dari rumah Pak Ridwan, dengan amarah yang tidak bisa dikendalikan.

Hari ini udara sangat panas sekali, Gurkha memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia terganggu oleh bayangan Devi, rasa cemburu yang mendalam, menghantam jiwanya ketika dia membayangkan Devi bersentuhan dengan Reva Galib, suaminya.

Gurkha menatap pintu Apartement dengan mata Naganya, perlahan tangannya meraih kenop pintu dan memutarnya, pintupun terbuka, suara gesekan pintu mendominasi ruangan yang sepi.

Dia berjalan melewati ruang tamu, matanya langsung melihat papanya yang sedang duduk santai, minum kopi sambil bahunya di pijiti oleh bibi Asti. Bibi Asti sedang berdiri di belakang kursi papanya. Aroma roti dan kopi memenuhi penciumannya, mata Gurkha beralih pada jam besar yang tergantung tepat di dinding, dimana bibi Asti dan papanya berada saat ini. Jam menunjukkan pukul 12.00 siang, tengah hari, dia tidak menyangka pergi begitu lama. 

Kedua orang itu sedikit terganggu dan baru menyadari keberadaan Gurkha, mereka menoleh bersamaan, Gurkha langsung menundukkan wajahnya, menyembunyikan matanya yang merah dan wajahnya yang bisa di pastikan sangat lusuh karena terlalu di kuasai perasaan cemburu yang berlebihan.

Bersamaan dengan matanya yang melihat keberadaan Gurkha, bibi Asti menghampiri Gurkha dengan wajah dan senyuman lembut di bibirnya.

"Apa Tuan muda mau makan siang sekalian dengan Tuan besar?"

"Aku lelah sekali, aku mau istirahat sejenak." putus Gurkha.

"Baiklah, setelah bangun dan mandi, kembalilah ke ruang makan untuk makan siang. Tuan besar menunggu, beliau ingin berbicara sesuatu." kata bibi Asti sopan.

"Ba-baik." Gurkha tidak tahu kenapa dia terdengar gugup.

Tanpa mengatakan sepatah katapun lagi, Gurkha menaiki tangga pergi menuju kamarnya. Sampai di kamar Gurkha langsung mengunci pintunya. Dia tidak tahu harus bagaimana menghadapi kemarahannya saat ini. Gurkha lalu menaruh kunci mobil di atas nakas, membuka pakaiannya dan buru-buru ke kamar mandi.

Mungkin yang terbaik dilakukan saat ini adalah berendam di bathtub. Sebenarnya dia lebih senang mandi di air terjun, karena badannya sudah memuai dan perlu dingin. Pikirannya juga nyaman dan kemarahannya bisa di kendalikan.

Gurkha larut dalam pikirannya, dia merasa sangat aneh dan gelisah. Dia juga masih ingat jelas bagaimana Devi jatuh pingsan ketika kakinya menjepit tubuh gadis itu dan mengajaknya melayang sangat lama.

Jika saja waktu itu dia mengawini Devi, mengajak kabur dari habitatnya, mungkin saat ini dia tidak sengsara menahan rindu.

***

Hari sudah mulai condong ke Barat, sebentar lagi Bumi akan gelap gulita. Pasangan pengantin itu terlihat sangat berbahagia.

"Aku mencintaimu, sayank." ucap Reva setelah perhelatan itu selesai.

Devi membalas perkataan pria itu dengan senyumannya yang manis.

"Aku juga mencintaimu, sayank." sahut Devi membalas pelukan Reva. Mereka saling menyapukan bibirnya, di bawah taburan kelopak bunga mawar. Para undangan yang sudah mulai meninggalkan rumah Pak Ridwan, tidak habis- habisnya memanjatkan doa bahagia untuk mereka berdua.

Pesta jamuan mewah untuk merayakan penyatuan dua hati itu dilaksanakan di rumah Pak Ridwan. Semua orang menikmati suasana bahagia dan makanan lezat yang disajikan. Para undangan, dari para karyawan, serta rekan kerja Reva, semuanya datang dan bergembira ria. Mereka menaruh harapan besar dan doa kebahagiaan tulus untuk pasangan muda yang menikah karena perjodohan. Suara tawa canda dan percakapan ramah membahana di penjuru ruangan.

Reva Galib dan Devi berdansa mesra mengikuti musik yang mengalun lembut. Dekapan erat tidak pernah lepas dan belaian lembut sepanjang waktu di tubuh Devi, menunjukkan betapa Reva sangat mencintai Devi. Rayuan Reva kerap dilancarkannya menggelitik saraf Devi sehingga mereka selalu tersenyum penuh arti.

"Bagaimana kalau kita ke kamar untuk melanjutkan malam pertama?" bisik Reva genit.

Wajah Devi merona merah, dia tertunduk menyembunyikan senyum malu-malunya. Dia melepaskan diri dari dekapan suaminya yang sudah tidak sabar untuk mengajaknya ke kamar.

"Biar aku bicara dengan ayah dan ibu terlebih dahulu. Mereka mengatakan ingin langsung pulang."

"Aku kira mereka akan menginap sehari atau dua hari. Padahal aku sudah menyediakan kamar dan layanan khusus untuk mereka." kata Reva mengiringi Devi menuju meja ayah dan ibunya.

"Mereka sudah tua dan lebih senang di rumah. Lagi pula banyak yang harus di kerjakan, karena ayah baru mulai dengan bisnis barunya." kata Devi merasa kasihan kepada orang tuanya.

Ibunya tidak pernah meninggalkan rumah, tentu ayahnya tidak bisa tenang jika tidak berada di rumah.

Pak Sudrajat memegangi tangan istrinya, membantunya bangkit dari kursi karena mereka hendak pulang. Melihat putri mereka mendekat, Pak Sudrajat sangat senang.

"Dev, Mama mau langsung pulang sama Papa, kamu baik-baiklah bersama Reva. Kami yakin Reva sangat mencintaimu." kata Ibunya memeluk pengantin anyar itu dengan sendu.

Devi mendadak berderai air mata yang tidak bisa ditahannya, seolah dia tidak akan bisa bertemu lagi dengan ibunya. Dia memeluk kedua orang tuanya bergantian.

"Maa, Paa, aku pasti akan kangen. Tidak bisakah kalian tinggal barang semalam disini?"

Mamanya terisak haru, tidak bisa berkata-kata. Suaminya yang lebih kuat menepuk-nepuk punggung Devi dan menghiburnya.

"Rumah kita tidak terlalu jauh. Masih satu ke pulauan, jadi kami akan sering datang menemanimu. Kami sudah tenang dan merasa bersyukur, kamu bisa di terima disini dengan baik. Yang kami perlukan adalah kau hidup bahagia dan bergembira bersama orang yang kau cintai."

Ayahnya melepaskan pelukan Devi dan mengusap air matanya. Reva memeluk Pak Sudrajat.

"Kami mohon restunya, kalian tidak usah khawatir, saya sangat mencintai putri kalian. Saya akan menjaganya."

"Kami menitipkan putri kami, jika ada perselisihan di kemudian hari, jangan cepat mengambil keputusan yang akan di sesalkan. Selamat menikmati malam pengantin kalian." kata Pak Sudrajat sambil menepuk-nepuk punggung pemuda itu.

"Terima kasih Paa, Maa." ucap Reva dengan takzim.

Pesta belum usai di aula. Undangan masih asyik bergaul, makan-makan. Reva dan Devi mengantar orang tua mereka sampai di tempat parkir. Seorang sopir sudah menunggu mereka. Perlu 2 jam perjalanan darat sampai di rumah Pak Sudrajat yang beda kabupaten.

"Telepon aku kalau kalian sudah sampai di rumah, ya Maa.." pesan Devi.

"Tentu, sayank. Kami harap tidak akan mengganggu malam pertama kalian." Putrinya tersipu malu kala mendengar perkataan Ibunya. Reva adalah kekasih pertama dan akan menjadi pria pertama bagi Devi. Tentunya, gadis itu mengharapkan malam romantis.

"Tidak, Mama. Tolong, telepon aku kapan saja kalian tiba, agar aku tidak kepikiran." ujar Devi.

*****

Devi laxsmi Dewi.

1
Jumadi 0707
ceritanya gk tuntas endingnya msh banyak yng hrs dijelaskan Ayumi thor gk baek klo gk tuntas
ayumi: maaf kak, waktu itu aq sakit, jadi terpaksa dihentikan. ada yg yg g tuntas krn aq sakit kak. maaf kak...
total 1 replies
Aulia
kaya mirip film
Abdul Choliq
ulur terus masalahnya.....kreatif napa
ayumi: ajari donk spy kreatif
total 1 replies
Siti Sitimaryam
lanjutan novelx manax
penasaran sama lanjutannya
ayumi: tq k udah mampir
total 1 replies
Siti Sitimaryam
perempuan itu ribet susah di mengerti
Evi
thoor kapan season 2 nya??
ayumi: tq k udh mampir
total 1 replies
Unaaa
Mantap cerita nya kk yumiii...bagusss👍👍💪
ayumi: tq kali bintang 5 nya
total 1 replies
Arya suryadi🐞
SEMANGAT TERUS YA
KARYA NYA BAGUS SAYA SUKA😍👌👌👌
ayumi: tq kk udh mampir
total 2 replies
je
apakah dalang semua ini adalah Lela?
ayumi: tq k udah mampir
total 1 replies
je
goreon pada cogan sih
ayumi: hemm...comot satu
total 1 replies
je
wajar Devi curiga dengan mereka,apa lgi orang yg ada di sekeliling Devi adalah bangsa naga
🦋⃟ℛ⭐ʀᴀᴅɪsʏᴀ⭐🦋ᴬ∙ᴴ࿐
tetap semangat yaaah
ayumi: tq kk...aq down
total 1 replies
🦋⃟ℛ⭐ʀᴀᴅɪsʏᴀ⭐🦋ᴬ∙ᴴ࿐
TOP LABEL⭐⭐⭐⭐⭐

SEMOGA MAKIN SUKSES KARYA NYA

GOOD JOB👍👍👍
ayumi: tq kk
total 1 replies
panglima kumbang
mampir...moga sukses
ayumi: tq kk udh mampir...
total 1 replies
Dalbonercuri
lho kok tamat serius nih?????
aku merasa blm puas thooooor ceritanya gantung bgm si gukha
ktnya mau menikahi Devi
terus Devi kerja apa dan pd akhirnya mereka bs bersatu apa gk
ayumi: mereka tidak bisa bersatu kk...
total 1 replies
𝐙⃝🦜しÏA ιиɑ͜͡✦ᵉ𝆯⃟🚀ʰⁱᵃᵗᵘˢ
Good story....🙏🤗❤️
𝐙⃝🦜しÏA ιиɑ͜͡✦ᵉ𝆯⃟🚀ʰⁱᵃᵗᵘˢ
Apa perbedaan itu bisa di satukan? semoga saja ya Thor...
ayumi: tidak bs kk
total 1 replies
𝐙⃝🦜しÏA ιиɑ͜͡✦ᵉ𝆯⃟🚀ʰⁱᵃᵗᵘˢ
Gurkha berbeda dengan naga yg lain...Semoga Devi bisa mengerti dan mau menerima Gurkha apa adanya...
𝐙⃝🦜しÏA ιиɑ͜͡✦ᵉ𝆯⃟🚀ʰⁱᵃᵗᵘˢ
Semoga tdk terjadi apa2 dg Devi yaa... Gurkha pasti bisa menemukan dan menyelamatkan istrinya Devi...
ciby😘
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!