NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Pria Arogan

Menikah Dengan Pria Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Perjodohan
Popularitas:214.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Keynza

kau begitu arogan mengaku kalau dirimu mencintaiku, maafkan aku, tolong jangan tinggalkan aku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Keynza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Rendra pria Casanova yang hari-harinya tak luput dari wanita-wanita sekelilingnya,,

Ber! hujan deras mengguyur kota Jakarta petir pun bersautan. Merayap di setiap ban yang melaju.

"Mas hati-hati" kata Tania

"Iya sayang ini sudah pelan, sepertinya kita harus menepi hujannya penuh dengan kabut" Ujar Rendra

Cittttt!!! tiba-tiba Rendra mengerem mendadak

"Astaga Mas, hati-hati dong"

"Di depan ada longsor sebaiknya kita cari tempat untuk berteduh tidak mungkin di lanjutkan" Kata Rendra

Perjalanan menuju Bandung pun terjebak pak polisi pun melarang mobil melintas kawasan longsor.

"Sebaiknya kita cari Vila untuk bermalam, mungkin ada sekitar sini yang tak jauh" Rendra menggandeng tangan Tania mencari Vila yang tak jauh dari tempat mobil ia parkir.

Tiba-tiba semua Vila penuh pengunjung hanya tersisa Vila kelas rendahan dengan terpaksa Rendra mengambil kamar yang hanya tersisa satu itu, kalau pun ia harus mencari tempat lain jaraknya cukup jauh.

"Iya pak hanya tersisa satu, karena hari weekend semua Vila penuh pengunjung kalau bapak ingin cari tempat lain jaraknya cukup jauh pak dari sini mungkin sekitar 1kilo dari ini" kata si pegawai

"Sudah mas tidak apa-apa kita hanya sementara menunggu waktu saja" saut Tania

Melihat hujan pun semakin deras kilat dan petir pun bersautan tubuh Tania menggigil kedinginan, Rendra tidak tega melihat Tania kedinginan akhirnya Rendra pun mengambil kamar yang hanya tersisa satu.

Pegawai menghantar ke kamar setelah melihat kamar Rendra bergidik ngeri, banyak lobang bekas sundutan rokok dan kamar mandi yang kotor.

"Pak apa tidak ada yang lain?" Sontak Rendra melihat kamar nya.

"Saya sudah bilang sisa satu, kalau bapak mau" katanya

"Sudah Mas tidak-tidak" kata Tania

"Oke tapi tolong ganti seprai dan bersih kan semua kamar mandi dan lainnya" pinta Rendra pada si pegawai

"Baik pak, akan saya bersihkan dulu silahkan bapak tunggu di luar saja" ujar di pegawai

Disisi lain Tomi yang sedang mencemaskan Anak dan menantunya yang pergi berlibur setelah mendengar berita longsor televisi kebetulan tempat longsor itu yang akan di lalu Rendra dan Tania. Tomi berulang kali menghubungi Rendra namun ponsel kedua tidak bisa di hubungi, kemudian Tomi mencari pengawal untuk menyusul ke lokasi longsor tersebut keberadaan Rendra dan Tania.

"Pengawal!" teriak Tomi panggil pengawal

"Saya tuan" datang pengawal beberapa orang menghampiri Tomi

"Cepat hantar saya ke lokasi longsor, aku takut anak menantu ku kenapa-kenapa" Ujar Tomi yang sudah siap pergi ke lokasi

"Baik tuan" jawab pengawal

Tania memejamkan matanya rasanya ingin menghabiskan waktu bersama suaminya, Rendra menggaruk kepalanya yang tidak gatal pasalnya sudah dua kali pegawai membersihkan kamarnya namun tak nampak berubah tempat masih seperti semula. Melihat Tania kedinginan Rendra membuka jaketnya.

"Pakai lah jaketnya" kata Rendra

Pltak! suara petir begitu menggelar sangat keras

Aaaahk!

Rendra mendengar suara orang berteriak lalu Rendra meletakkan kepala Tania di bantal Ia segera mengecek keluar melihat kondisi dan situasi diluar.

"Pak keadaan tidak aman sebaiknya cepat mengungsikan dari sini!" kata si penjaga

Astaga, Tania!

Rendra segera kembali ke kamar membangunkan Tania yang sedang tidur.

"Tania..., sayang hayo bangun kita harus keluar dari sini"

"Hemm Ada apa Mas..?, aku ngantuk sekali" ucap nya Tania malas-malasan

Rendra terlihat kesal mendengar jawaban Tania yang hanya Hemm sepertinya tidak mendukung hanya di tempat kumuh yang Ia istirahat sekarang

Suasana di luar pengunjung berhamburan keluar dari Vila tersebut. "Sudah hayo sayang kita cari tempat yang lebih aman untuk istirahat"

Kota Bandung di guyur hujan deras tak ada satu mobil pun yang bisa melintasi jalan tersebut. Menempuh perjalanan 4 jam Tomi tiba di lokasi longsor, deretan mobil yang sangat panjang mana mungkin Tomi bisa menembus batas kota.

"Kalian cek seberapa panjang antrian macet apa kita bisa melintasi atau ada jalan lain selain ini?"

"Setahu saya ini jalan satu-satunya menuju Soreang tuan, biar saya lihat seberapa parah longsor" kata pengawal.

Tomi menganggukkan kepalanya. kalaupun ada bisa terpaksa Tomi beserta pengawal menunggu sampai jalan bisa di lalui.

"Pak, apa ada jalan lain menuju Soreang selain jalan ini?" tanya pengawal pada petugas yang berjaga malam itu.

"Kalau bapak mau bisa putar balik lewat jalan kiri pak" jawab si pak polisi yang bertugas

"Baik lah terimakasih pak informasi nya" kata si pengawal

pengawal kembali setelah mendapat informasi tiba-tiba melihat mobil Rendra yang masih terjebak macet

Tuan muda! gerutu pengawal sambil mengetuk kaca mobil Rendra tapi tak ada didalam Rendra dan Tania. Pengawal pun segera memberitahukan Tomi.

"Tuan besar saya melihat mobil tuan muda terjebak di depan sana tapi sepertinya Tuan muda dan Nona Tania tidak ada didalam"

Mendapat laporan dari pengawal Tomi menembus hujan deras menyelusuri deretan mobil yang terjebak. Rendra...! teriak Tomi sepanjang jalan

Petugas menghalangi Tomi agar tidak mendekati rawan longsor.

"Tapi anak saya terjebak di sana apa bapak mau bertanggung jawab kalau anak dan menantu saya kenapa-kenapa" Sungut Tomi menentang petugas

"Tapi pak semua pengendara sudah keluar dari mobil, bapak bisa mencari ke tempat penginapan" kata si petugas

"Hayo tuan besar kita pergi dari sini, disini bahaya tuan besar" kata si pengawal

Semua pengawal kelilingi mencari Rendra dan Tania di semua penginapan, disisi lain Tania merintih kesakitan karena satu kiri Tania terjebak longsoran tanah.

"Sabar sayang kita cari penginapan" kata Rendra

Rendra pun menggendong Tania kakinya yang bercucuran darah, luka yang dialami Tania cukup parah karena kaki satu kiri Tania Robek.

"Sakit Mas..." Lirih Tania kesakitan

Rendra mulai panik di setiap isak tangisan Tania.

Rendra berhasil keluar jala Raya harapan untuk mendapat penginapan atau pun klinik peluang besar batinnya.

"Tahan sebentar lagi kita dapat penginapan" ucap nya lagi Rendra menenangkan Tania

Tapi tak ada jawaban dari Tania" sayang.., Tania" panggil Rendra tapi tak ada sahutan dari Tania

Tania telah pingsan di panggung Rendra. Rendra meminta bantuan dari orang-orang.

"Tolong....!" teriak Rendra

Ada kakek-kakek menghampiri teriakan Rendra

"Aya naon jang?" kata si kakek

"Tolong istri saya kek, dia terluka" Ucap Rendra minta tolong kepada kakek.

Kakek itu seperti bingung sepertinya dia bukan asli orang sini.

"Ya sudah capat bawa ke rumah, biar kakek obati"

Alhamdulillah..., sayang kita dapat tempat untuk berteduh. Rendra menggotong Tania masuk ke dalam gubuk berukuran kecil namun masih terlihat kokoh.

"Silahkan masuk, ini gubuk kakek lumayan lah untuk beristirahat" ujar kakek

Bola mata Rendra kelilingi mengitari ruangan yang kecil namun terlihat nyaman walaupun terbuat dari bahan ukiran kayu.

Kakek itu pun mengobati kaki Tania dengan dedaunan yang menurut kakek itu sangat bagus untuk menutup luka tanpa harus di jahit. "Ujang asal mana?, kalau kakek boleh tahu." tanya kakek

"Saya dari Jakarta kek, mau berlibur tapi terjebak longsor" jawab Rendra

"Setelah kaki istrimu sembuh sebaiknya kalian langsung pulang ke Jakarta disini rawan longsor" Ucap kakek

"Iya Mas.., coba kamu hubungin Dady atau ayah"

Saat Rendra akan mengambil ponsel di saku celananya baru sadar kalau ponsel tertinggal di mobil.

"Kenapa Mas?" tanya Tania melihat wajah Rendra seperti lesu

"Ponsel Mas tertinggal di mobil, coba ponsel kamu sayang?"

"Sama aku juga di mobil" jawab Tania

"Sudah kalian sementara disini saja sampai situasi aman di luar" Saut kakek

Disisi lain Tomi beserta beberapa pengawal pribadi Tomi tak menemukan Rendra dan Tania, Tomi memutuskan untuk tidak kembali ke Jakarta sebelum menemukan Rendra dan Tania walaupun kecil kemungkinan untuk menemukan Rendra dan Tania.

...----------------...

Yuk Mampir kasih like dan komen ya dukung karya yang receh ini🤗 terimakasih

1
Yuwen Yue Xinge'r
orang tua tidak bisa berpikir dewasa
Yuwen Yue Xinge'r
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Yuwen Yue Xinge'r
Tania sih dikit2 minggrat ...knapa gak skalian mati aja ...😡😡
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
sabar Rendra ngadepin ibu hamil mah
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
waduh andra juga ngasih saran yg ga bner
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
kapan lanjut lagi Mbk Dheaaaaa
🎤༈•⃟ᴋᴠ•`♨♠Echa🐞Jamilah🍄☯🎧
semangat terus yg up yah kk cantik 😘🤗
️: terimakasih kak
total 4 replies
Devoy 🍁
🧡🧡🧡
🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷³
deg deg an
🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷³
komen jg
🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷³
like kak
Dhina ♑: like uga
total 1 replies
🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷³
next Thor
Dhina ♑: next uga
total 1 replies
🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷³
next ka
🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷
next 😎
🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷
next
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
kenapa ceritanya belum dilanjutkan Mbk Dhea
D'ՇɧeeՐՏ🍻
😍😍😍
🇰  ͨ🅰︎ͦ🇮 ᷛ🇸ͣ 🅰︎ᷡ🇷
jejak
Devoy 🍁
🤎🤎🤎
.
visualnya cantik dan cakep2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!