Menghabiskan seluruh hidupnya untuk menjadi pendekar bebas sama saja melakukan bunuh diri jika memiliki sesuatu yang diincar oleh banyak pendekar lain.
Zu Lian benar-benar tidak percaya jika dia akan mati di usia 30 tahun. Dimana seharusnya dia dapat hidup bahagia dan memiliki keluarga seperti orang lain.
Zu Lian berjanji jika dia memiliki kesempatan untuk hidup kembali, dia tidak akan melakukan kesalahan fatal semacam ini lagi dan benar-benar akan mengahargai hidup yang telah diberikan padanya.
Itulah yang dipikirkan oleh Zu Lian sebelum menutup matanya dan meninggal dengan cara yang cukup tragis dan menyedihkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WOURU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tingkatan Profesi
Dua hari telah berlalu begitu cepat. Zu Lian bersama Mei Lin memanen semua sumberdaya di gunung Qunglun yang tiada habisnya.
Setiap kali mereka melangkah menaiki gunung, maka mereka akan menemukan banyak sekali sumberdaya yang berusia 200 tahun keatas.
Zu Lian sendiri tidak naif seperti menyisakan sedikit sumberdaya, karena dia sangat yakin jika semua sumberdaya ini ditemukan orang lain maka akan menyebabkan perang diantara banyak kekuatan besar untuk memperebutkan hutan cahaya dan hal itu akan sangat berbahaya bagi keluarga Meng, meskipun kemungkinannya kecil namun tidak ada salahnya untuk berjaga-jaga.
Satu hal yang membuat Zu Lian khawatir adalah keberadaan Mei Lin, meskipun dia yakin jika Mei Lin tidak tertarik dengan semua sumberdaya di gunung Qunglun namun tidak ada jaminan bahwa dia tidak akan menceritakan keberadaan gunung Qunglun pada orang lain.
"Sebaiknya kita istirahat sebentar dan melanjutkan panennya esok hari." Saran Mei Lin ketika melihat matahari akan terbenam.
Zu Lian juga berpikir demikian. Mereka berdua pergi menuju gua yang menjadi tempat mereka tinggal selama dua hari ini.
Zu Lian membuat api unggun dan membakar dia ekor kelinci sebagai makan malam sementara itu Mei Lin duduk dan memperhari kegiatan Zu Lian.
Selama dua hari bersama Zu Lian, Mei Lin telah belajar banyak hal mengenai tanaman herbal serta mengetahui sifat Zu Lian yang tidak banyak bicara padanya, jadi dia harus memulai terlebih dahulu berbicara untuk membuka pembicaraan meskipun begitu Mei Lin bisa memaklumi karena beranggapan Zu Lian belum mempercayainya.
"Aku penasaran bagaimana caramu menyembuhkan penyakitku. Apa kau seorang tabib terkenal yang sedang bersembunyi?" Tanya Mei Lin menduga-duga. Dia belum menerima kenyataan bahwa Zu Lian adalah seorang pengawal dari keluarga biasa.
Penyakitnya itu bahkan tidak bisa disembuhkan oleh seorang tabib terkemuka sekalipun, bahkan keluarganya mengeluarkan semua sumberdaya berharga mereka u untuk menyewa tabib tingkat raja agar menyembuhkan penyakitnya namun semua itu sia-sia saja.
Namun entah takdir baik apa yang menimpanya sampai bertemu dengan Zu Lian seorang pemuda yang terlihat seumuran denganya bisa melakukan sesuatu yang bahkan tidak bisa dilakukan oleh tabib tingkat raja sekalipun.
Itu benar-benar sulit untuk dipercaya bahkan bagi seorang pembohong ulung sekalipun.
Zu Lian memberikan kelinci bakar itu pada Mei Lin.
"Kau menyebutnya penyakit? Hmm sebaiknya kau harus mengubah pikiranmu. Kondisi tubuhmu adalah anugerah sekaligus kutukan yang akan merenggut nyawamu."
Zu Lian Kemudian menjelaskan bahwa tubuh Mei alim adalah tubuh tipe Yang. Tubuh ini akan sangat menguntungkan jika pemiliknya adalah seorang laki-laki, karena dapat membantu memperlancar pembukaan meridian, tapi jika pemiliknya adalah seorang perempuan maka itu adalah sebuah kutukan besar.
Perempuan memiliki energi Yin dalam tubuhnya yang mana energi tersebut sangat berlawanan dengan energi Yang sehingga dalam beberapa kondisi energi Yang tidak akan seimbang dan berlawanan dengan energi Yin sehingga membuat penderitanya merasakan panas dan kesakitan yang luar biasa.
"Aku hanya menyerap energi Yang itu kedalam tubuhku agar energi Yang dalam tubuhmu tidak mengamuk dan berbenturan dengan energi Yin mu. Kau bisa melihatnya sendiri sebagai bukti." Zu Lian menunjukam simbol api di dahinya yang terhalang rambut putih perak panjangnya.
Mei Lin tidak bisa tidak terkejut mendengar penjelasan Zu Lian. Semua yang dikatakan oleh Zu Lian merupakan pengetahuan baru untuknya. Tubuh tipe Yang? Dia baru mengetahui tentang hal itu.
Bagaimana seorang sebaya darinya dan merupakan seorang pengawal dari keluarga biasa memiliki pengetahuan diatasnya? Itu benar-benar mustahil kecuali seorang jenius tersembunyi yang sedang merendah.
"Terimakasih." Mei Lin mengucapkan terimakasih dengan tulus.
"Terimakasih untuk apa?"
"Karena kau telah menghilangkan kutukan sehingga menyelamatkan nyawaku."
Zu Lian tertawa pelan mendengar jawaban Mei Lin. Mei Lin yang melihat itu pun menjadi kebingungan dan menanyakan alasan Zu Lian tertawa.
"Kutukan itu tidak akan pernah hilang. Aku hanya menyerap energi Yang yang berkecamuk dalam tubuh mu. Tidak ada jaminan di masa depan kejadian serupa tidak akan terjadi lagi."
Mei Lin membelalakkan mata terkejut. mengerti dengan perkataan Zu Lian. Dia merasa sangat sengsara dengan kutukan itu, tidak ada waktu yang Mei Lin lewati tanpa rasa sakit yang mengorogoti tubuh ketika energi panas dalam tubuhnya berkecamuk.
Dan saat Zu Lian menolongnya, rasa sakit di tubuhnya telah hilang. Dia bisa bernafas lega dan merasa senang karena bisa menikmati hidupnya seperti manusia umumnya.
"Apakah.. tidak ada jalan agar aku bisa kutukan dalam tubuhku bisa hilang untuk selamanya?" Dengan penuh harapan besar Mei Lin bertanya pada Zu Lian agar mendapatkan jawaban yang membuatnya tenang.
Namun Zu Lian menggeleng dan mengehelah nafas pelan.
"Aku tidak tahu."
Sejatinya Zu Lian tidak bisa menyerap seluruh energi Yang di dalam Tubuh Mei Lin karena energinya merupakan bawaan dari lahir yang tertanam dalam jiwa dan di seluruh tubuhnya. Menyerap semua itu merupakan hal yang sangat mustahil.
Jadi bisa dibilang energi Yang dalam tubuh Mei Lin kemungkinan besar akan berkecamuk lagi.
Mei Lin meringuk dan tatapannya penuh dengan keputusasaan.
Zu Lian mengerti dengan penderitaan Mei Lin selama ini. Dia tidak bisa membayangkan seorang gadis kecil mengalami penderitaan seperti itu. Setitik rasa iba muncul dalam diri pendekar dingin itu.
Zu Lian mengelus kepala Mei Lin, berusaha untuk menenangkanya.
"Aku memang tidak bisa menghilangkan kutukanmu, tapi aku bisa meredamnya. Dimasa depan jika kau mengalami gejala kutukan itu datang, maka segera cari aku."
Entah mengapa Zu Lian bersikap lembut seperti ini. Tanpa disadari kedua simbol api di dahi mereka membentuk ikatan batin yang memberikan isnting kepada mereka berdua untuk saling melindungi.
Mei Lin hanya diam. Dia kembali memiliki secercah harapan ketika mendengar perkataan Zu Lian tadi.
Mei Lin merasakan perasaan aman dan terlindungi ketika berada di dekat Zu Lian dan itu merupakan perasaan yang belum pernah dia rasakan seumur hidupnya.
Tanpa sadar Mei Lin tertidur lelap bersandar di punggung Zu Lian. Suasana yang sunyi, bintang dan bulan bersinar terang dilangit pada malam itu memberikan suasana yang tenang.
¶ Bulan bersinar terang di langit malam. Memberikan ketenangan pada hati manusia yang sunyi.¶
¶Seorang bijak yang berdiri di tengah samudra berkata kehidupan bagaikan air yang mengalir
Tetapi keputusan asaan selalu membayangi hidup manusia. Adakah harapan? Adakah jawaban Kemana kah aku harus membawa semua pertanyaan ini?¶
Lagu yang penuh dengan harapan dan pertanya di senandungkan oleh Zu Lian pada malam itu beserta dengan kenangan indah dan kelam yang teringat dibenaknya.
Tingkatan profesi tabib, alchemist, penempah, dan Aray.
-Junior
- Senior
- Guru
- Raja
- kaisar
- Suci
