NovelToon NovelToon
Pembalasan Sang Duchess.

Pembalasan Sang Duchess.

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Fantasi Wanita
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: flowy_

Carmila harus menghadapi kenyataan pahit: suaminya membawa selingkuhan ke rumah, yang tak lain adalah sahabatnya sendiri. Pengkhianatan dari dua orang terdekatnya ini menghancurkan hati Carmila yang selama ini telah berjuang menjadi istri dan nyonya istana yang sempurna.

Dalam keterpurukannya, Carmila bertemu dengan Pangeran Kedua Kekaisaran, dan tanpa ragu mengajukan sebuah hubungan kontrak dengannya.

Apakah Pangeran Kedua itu akan menerima tawarannya, atau menolak secara dingin? Keputusannya akan menentukan arah permainan balas dendam Carmila, sekaligus membuka pintu pada skandal dan intrik yang tak terduga.

Revisi berjalan yaa!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Flying kiss

Carmila menghela napas pelan, lalu menatapnya tajam. “Lucu sekali. Kenapa kau marah... padahal kau adalah selingkuhan suamiku.”

Seraphina mencoba membela dirinya. “Duke dan aku menjalin cinta sejati sejak lama! Aku hanya merebut kembali posisiku yang sebenarnya!” seru Seraphina.

“Posisimu?” Carmila tertawa pelan. “Kalau kau tahu diri, kau bahkan tak pantas berada di pesta ini, apalagi berdekatan dengan bajingan itu.”

Itu fakta yang tak bisa dibantah. Semua kemewahan yang Seraphina nikmati—pakaian, makanan, bahkan tinggal di kediaman mewah—adalah fasilitas yang di berikan oleh Carmila.

Bahkan Valerian pun ia kenalkan pada Seraphina tepat sebelum pernikahannya.

Namun, Seraphina justru mengkhianati kepercayaannya dan berselingkuh. Ini benar-benar menjengkelkan.

“Bahkan gaun yang kau kenakan pun kau beli dengan uangku, Seraphina,” ucap Carmila dingin.

Seraphina terdiam dan menggigit bibirnya, ia tak mampu membalas ucapan Carmila.

'Aku terlalu terbawa emosi.'

Banyak hal yang ingin ia katakan pada Seraphina, tapi Carmila menahan diri. Ini ruang pesta, dan terlalu banyak mata yang memperhatikan.

"Baiklah, kalau begitu..."

Carmila mengulurkan tangan dengan anggun ke kursi yang baru saja di dudukinya. “Kurasa tempat ini lebih cocok untukmu, Seraphina.”

“A-apa…?”

Carmila mendorong Seraphina, sehingga wanita itu terkejut dan tanpa sengaja jatuh menempati kursi yang baru di tinggalkannya.

"Kalau begitu, aku pamit. Aku punya janji berkencan dengan kekasihku hari ini."

Carmila mengedarkan pandangan, lalu tersenyum tipis ke arah para tamu.

“Oh, dan satu hal lagi.” Saat menoleh ke belakang sebelum berbalik, ia tersenyum dan berkata dengan nada manis yang menusuk, “Selamat ulang tahun, suamiku.”

Carmila melemparkan sebuah flying kiss ringan ke arah Valerian. Pria itu hanya menatapnya, tanpa sepatah kata pun.

Kemudian, dengan langkah anggun, ia berjalan bersama Alistair meninggalkan ruang pesta.

Setelah keluar dari ruang pesta, Alistair dan Carmila tetap saling menggandeng tangan. Para pelayan yang berpapasan hanya bisa menundukkan kepala.

Di luar gedung, kereta kuda megah sudah menunggu, seperti layaknya milik anggota keluarga Kekaisaran. Mereka naik dengan tenang, dan sejenak keheningan menyelimuti ruang dalam kereta tersebut.

Begitu pintu tertutup rapat. Mereka saling menatap, lalu…

Pffft—Hahahaha!

Yang pertama kali tertawa adalah Carmila.

Carmila tidak sanggup menjaga martabatnya sebagai seorang Duchess. Ia tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya di hadapan Alistair.

"Yang Mulia melihatnya, kan? Ekspresi Seraphina dan Valerian."

"Ya. Tentu saja."

"Saya belum pernah melihat Valerian memasang ekspresi seperti itu. Begitu juga Seraphina."

Ya, ini persis yang Carmila inginkan. Ia sangat ingin menampar harga diri kedua orang itu habis-habisan di pesta ulang tahun!

Syukurlah, Seraphina dan Valerian bertindak sesuai rencana Carmila. Berkat itu, strategi yang ia susun berjalan mulus.

Sedangkan, Alistair tampak tenang, sudut bibirnya tersenyum tipis.

Kereta yang mereka tumpangi pun mulai bergerak, meninggalkan kediaman Duke. Mereka melaju ke jalan utama Ibu Kota, bukan menuju Istana Kekaisaran, melainkan ke pusat keramaian, di mana orang-orang berlalu-lalang tanpa henti.

Setibanya di sana, Alistair menoleh ke arah Carmila. "Sudah siap?"

"Ya, tentu saja."

Rencana mereka belum selesai. Setelah pesta ulang tahun tadi, kini giliran mereka menunjukkan hubungan ini kepada seluruh Ibu Kota.

"Mari kita berjalan-jalan," ujar Alistair. Carmila menerima tangan yang di ulurkan nya dan turun dari kereta.

Seketika, ribuan tatapan tertuju pada mereka, menandai awal babak baru yang tak akan terlupakan.

......................

"Astaga, aku terlambat!"

Seorang wanita muda bertubuh mungil, bergegas menembus kerumunan. Malam tadi ia mengalami mimpi buruk, sehingga bangun kesiangan. Biasanya, ia jarang sekali terlambat untuk pertemuan.

Begitu turun dari kereta, ia langsung masuk ke dalam sebuah coffee house di jalan utama Ibu Kota. Di sinilah pertemuan rutin di adakan— tempat berkumpulnya para pengagum Pangeran Kedua yang tampan.

Setelah masuk, ia melihat sejumlah wanita muda tengah duduk. Dengan napas terengah, ia berlari ke depan mereka dan tersenyum malu. "Maaf ya, aku telat… semalam aku mengalami mimpi buruk, jadi kesiangan."

Salah satu wanita yang duduk menatapnya penuh penasaran. "Mimpi buruk seperti apa sampai kau terlambat pagi ini?" tanyanya.

"Astaga, begini. Aku bermimpi Yang Mulia Pangeran Kedua berciuman dengan wanita lain. Aku jadi kesal dan tidak bisa tidur nyenyak."

"Begitu...?"

Seorang wanita lain, anggota perkumpulan itu, menoleh ke arahnya. "Mimpi burukmu mungkin adalah pertanda..."

"Hah?" Wanita muda yang terlambat itu mengerutkan dahinya.

Semua mata di sekitarnya tiba-tiba terpaku ke arah yang lain. Wanita muda itu mengikuti pandangan mereka, dan jantungnya berdegup kencang, seolah terjun ke dalam lubang yang dalam.

Di teras lantai dua, Alistair sedang menikmati tea time, di temani beberapa Ksatria yang berjaga agar tidak ada yang berani mendekat.

Astaga… ini kesempatan yang hanya datang sekali seumur hidup bagi penggemar sejati!

Namun, matanya tak hanya terpaku pada Alistair. Di sampingnya ada seorang wanita lain.

"Siapa wanita itu?" bisiknya tak percaya.

"Itu… Duchess Hamilton, putri tunggal Count Belmonte.'

"Oh, si putri Count Belmonte itu."

Meskipun wanita muda itu tidak tertarik pada perkumpulan sosialita, mendengar nama Count Belmonte membuatnya tahu bahwa wanita itu berasal dari kalangan bangsawan tinggi.

Kisah mengenai putri tunggal keluarga itu, yang rela menolak semua pinangan terbaik demi cinta dan menikahi Duke Hamilton, sangatlah terkenal.

'Tapi, mengapa mereka berdua duduk bersama...?'

Karena sudah di dahului mimpi aneh, rasa cemas mulai merayap dalam dirinya.

Sementara , wanita yang duduk di sebelahnya berkata dengan wajah hampir menangis, "Dengar-dengar, Yang Mulia Pangeran Kedua berjalan-jalan di seluruh Ibu Kota. Dan, itu di lakukan sambil menggandeng tangan Duchess Hamilton!"

"Mustahil… maksudmu apa?" Wanita muda itu sulit mempercayai kata-kata itu.

Pemandangan itu terlalu jauh dari apa yang bisa di bayangkan. Alistair tidak pernah muncul begitu saja di jalanan umum. Kecuali saat hadir di acara resmi.

Makanya, melihatnya tiba-tiba muncul di Ibu Kota sambil menggandeng tangan Duchess Hamilton, membuat semua orang terkejut.

"Kabarnya, Pangeran Kedua telah menjalin hubungan dengan Duchess Hamilton!"

Wanita muda itu kembali terkejut. Ia menatap ke arah mereka. Alistair dan Carmila duduk bersama, ke dua orang itu tersenyum dan berbicara dengan akrab di bawah hangatnya sinar mentari.

Dari dekat, ketampanan Alistair benar-benar luar biasa. Ia memancarkan aura yang kuat, seolah turun dari kahyangan, mampu menarik perhatian semua orang di sekitarnya.

Di depannya, Carmila duduk dengan anggun.

Biasanya, siapa pun akan terasa redup ketika di dekat Alistair, tapi tidak dengan Carmila. Senyum cerahnya, rambut perak yang berkilau di terpa sinar matahari, dan gaun hitam dengan manik-manik berkilau membuatnya tampak sama menonjolnya dengan Alistair.

Meskipun enggan mengakui, mereka berdua terlihat sangat serasi.

1
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ͩ☘𝓡𝓳ᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝
waah bacanya berasa kayak berada di masa kerajaan deeeh
ℒ⃝𝓾𝓶𝓲𝒅𝒂𝒓𝒌࿐ 𝐕elyᥒ' 𝐂hu
mampir /Doge/
🍒⃞⃟🦅☕︎⃝❥~`•suami aku`•~⧗⃟ᷢʷ
semangat lanjutannya/Chuckle/
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘraihanun
Bagus, buat ulat bulu itu pergi tapi bukankah mereka akan semakin bebas selingkuh di luar kediaman duke
𝗔𝗹𝘄𝗮𝘆𝘀 𝗬𝗼𝘂'𝗛 <𝟯
apakah Carmila ini suka selingkuh?
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘreedha
Mau yang mahal.... beli sendiri atuh... kamu memang menggemaskan sampe pengen kujambak-jambak
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ õΓἶპ
ini definisi teman tak tahu diri, dikasih hati minta jantung
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘᵐᵘᴳᴿ🐅🤎⒋ⷨ͢⚤𝐀⃝🥀◌ᷟ⑅⃝ͩ
Sudah banyak kejadian orang yang kita tolong malam menusuk kita dari belakang
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝⍣⃟ₛ⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©
semangat up nya
⏤͟͟͞𝓡𝓵𝓸𝓿𝓮☘𝓡𝓳⒋ⷨ͢⚤¢ᖱ'D⃤
mampir thor
wintersweet.
/Slight/
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
yey, lanjut thor
𝐃iyah 𝐂ahay𝖆⃟🌤☕︎⃝❥
sayang banget ya, gak dijambak tuh 2 manusia/Facepalm/
🍾⃝ᴠͩɪ͜ᴠᷞɪͧᴀᷠɴᷧ ᴡɪᴊ͠ᴀʏᴀ
mantap flowy
ᴠɪʟʏᴀ.: maaciw😍
total 1 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
tunggu aja Seraphina, carmila punya kejutan terbaik buat membungkam kalian. kamu dan Valerian, puas puasin tampil dulu😌
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: ayo up lagi
total 2 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
aahh gak sabar, makin penasaran gimana reaksi valerian☺️🤭
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘraihanun
Dia bukan sahabatmu, catat itu
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘreedha
Apa yang kau lihat adalah apa yang kau lihat... bukan halusinasi, itu kenyataan, hadapi, buat keputusan bertahan atau pergi
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ õΓἶპ
kenapa gak dilabrak aja, hajar si pelakor, cerein suami tukang selingkuh
𝓐𝔂⃝❥🪱ᴀᴎᴅᴙᴇ͢ᤱ🤍
bingung mau komen apa yaaa/Facepalm/
ᴠɪʟʏᴀ.: apaa yaa /Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!