NovelToon NovelToon
Laras: The Beginning Of Temptation

Laras: The Beginning Of Temptation

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Pihak Ketiga / Keluarga / Konflik etika / Wanita Karir
Popularitas:946
Nilai: 5
Nama Author: Imen Firewood

Apa jadinya, ketika hubungan rumah tangga jauh dari rasa saling memperhatikan?

Apakah Laras akan mampu terus menahan jeritan-jeritan batin-nya yang selama ini ia pendam?

Simak keseruan konflik etika yang terjadi dirumah tangga Laras! Jangan lupa dukung karya baru ini, ya. See you~

Update: setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imen Firewood, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta Kantor

Laras mengendarai mobilnya sendiri menuju rumah Bos perusahaan Aoin. Ini merupakan pertama kalinya Laras kesana. Karena biasanya, pesta acara kantor seperti ini selalu diadakan di dalam perusahaan itu sendiri. Tanpa Laras sadari, di dalam ponsel miliknya ternyata sudah ada 3 pesan masuk dari Riko yang belum sempat ia baca. Mungkin, karena suasana hati Laras sendiri sedang tidak baik. Melihat tingkah acuh suaminya yang tidak bisa Laras ceritakan kepada siapa-siapa selain Maya.

30 menit perjalanan Laras untuk sampai kesebuah rumah mewah nan megah. Rumah itu di jaga oleh satu satpam yang sedang menunggu tamu-tamu undangan di depan gerbang besar. Laras bertanya kepada satpam itu untuk memastikan apakah rumah ini milik Bos Aoin atau bukan. Ketika Laras bertanya, satpam itu kembali menanyakan nama Laras untuk mengecek tamu-tamu yang diundang Bos besar.

"Tunggu sebentar, akan saya cek dulu untuk daftar tamu dengan nama Laras ..." -Satpam

"Baik! Nama Ibu terdaftar sebagai tamu udangan ... Selamat datang dan selamat menikmati pesta!"

Setelah proses keamanan selesai. Laras pun masuk melewati gerbang besar yang baru saja di buka oleh petugas satpam. Laras merasa pesta ini cukup mewah. Karena semenjak Laras berjalan menggunakan mobilnya, Laras sudah di suguhkan dengan pemandangan barisan pohon yang sudah di hiasi lampu-lampu temaram. Laras merasa kagum waktu pertama kali datang kesini, ia segera mencari tempat untuk parkir mobil.

"Waah ... Apakah ini tidak terlalu berlebihan? Untuk orang yang punya uang, sebenarnya wajar saja ... Melihat dari banyaknya mobil yang telah terparkir disini, pasti di dalam sudah sangat ramai" -Laras

Beberapa menit kemudian, kini Laras telah sampai tepat di depan pintu rumahnya. Dua orang pelayang telah siap menyambut tamu dengan beberapa gelas minuman yang mereka pegang dengan apik. Salah satu dari mereka mengucapkan salam dan memberi gelas minuman berwarna merah untuk tamu.

"Selamat datang ... Semoga kamu menyukai tempat ini" -Pelayan

Laras menerima gelas itu. Memberikan dan membalas senyuman hangat dari para pelayan yang menyambut tamu dengan sangat baik. Hingga sebuah kekaguman itu timbul di dalam pikiran Laras ketika melangkah maju masuk kedalam rumah mewah ini.

"Yaa, Ampun ... Ini, sih lebih tepat untuk acara pernikahan di banding pesta" -Laras

Ketika Laras memasuki ruangan luas itu. Terdengar suara musik-musik indah yang menemani dan menghibur para pecinta musik. Banyak juga orang yang telah dulu datang sudah berada di beberapa baris meja bundar berisi lima orang. Laras menepi. Memberi jalan bagi para karyawan yang ingin masuk setelahnya. Lampu-lampu besar dan mewah memenuhi langit-langit ruangan ini. Para pelayan yang datang menghampiri meja tamu. Juga suara obrolan dan tawa dari setiap orang yang berada disini.

Karena Laras datang ketempat ini sendiri, ia tidak tahu harus duduk dimana. Walau rata-rata yang hadir sebagai tamu undangan perusahaan Aoin, Laras masih belum banyak mengenal orang-orang berpakaian jas hitam yang elegan ini. Hingga, sebuah suara beberapa orang perempuan yang Laras kenal memanggilnya. Mereka telah lebih dulu hadir ke acara pesta ini sebelum Laras. Dua karyawan perempuan itu membawa pasangannya masing-masing. Berhubung kaki Laras yang sudah berdiri cukup lama, tidak ada salahnya bagi Laras menghampiri mereka.

"Laras! ..."

"Di sebalah sini"

Dua kenalan karyawan perempuan yang baru saja memanggil Laras itu bernama, Amel dan Lala. Laras pun ikut duduk bergabung bersama mereka untuk menikmati pesta mewah ini. Amel yang sudah sedikit mabuk langsung bertanya tanpa memikirkan perasaan Laras. Meski sebenarnya, Laras juga tidak tahu, kalau mereka sudah tahu Laras sudah menikah atau belum.

"Kamu sendiri?" -Amel

Namun karena merasa tidak enak. Lala yang tidak tahu banyak tentang Laras dan hanya ingin menghentikan ucapan temannya itu mencubit Amel di bawah mejanya untuk membuatnya diam.

"Ssstt!"

Aw!

"Apasih? ... Sakit La!" -Amel

Lala yang bersikap sedikit lebih dewasa merasa menjadi tidak enak dengan ucapan Amel temannya. Lala langsung meminta maaf, kepada Laras yang baru saja bergabung duduk bersama mereka.

"Maaf, yaa Bu Laras ... Aku rasa, ia sedikit mabuk hari ini" -Lala

"Tidak apa-apa ... Saya mengerti" -Laras

Senyuman Lala sekaligus permintaan maafnya diterima dengan baik oleh Laras. Sebuah senyum manis di wajah Laras terukir diwajah cantiknya. Hingga membuat, kedua pria yang sedang bersama mereka terus memandangi Laras karena merasa terpesona. Hal itu di perhatikan oleh Amel yang merasa kesal langsung menyubit pinggang lelaki yang berada di sebelahnya dari awal.

Ctaas!

Aw!

"Apa yang sedang kamu perhatikan?!" -Amel

Ketika mereka semua sedang berada di meja bundar itu, datang seseorang pria berjalan dengan santai ke arah meja mereka. Dengan dasi berwarna biru dan setelan kemeja yang digulung lengannya, menambah kesan keromatisan yang ada pada lelaki itu.

Tap ...

Tap ...

Tap ...

Langkahnya penuh percaya diri. Di iringi sebuah senyuman manis yang menghiasi wajahnya. Dua wanita yang berada di meja Laras juga terpesona dengan kehadiran pria ini. Dengan tangannya yang putih dan lembut, ia memegang bahu Laras yang sudah duduk di depannya. Ia memperkenalkan diri dan tersenyum ramah kepada mereka semua.

"Maaf mengganggu waktunya. Aku disini hanya ingin berkata, bahwa wanita manis ini datang bersama ku."

Laras yang di pegang bahunya spontan menoleh ke arah pria itu. Laras yang masih memegang gelasnya di tangan merasa kaget dengan kehadirannya yang begitu tiba-tiba. Mata Laras seakan terhipnotis tidak ingin melepaskan pandangannya dari pria satu ini.

Bersambung ...

1
Nii
semangat Thor
Imenfirewood: Aaaa~ terims!
total 1 replies
𝙈𝙤𝙟𝙖_𝙠𝙤(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
wah ide bagus, aku si yes👍
𝙈𝙤𝙟𝙖_𝙠𝙤(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠): Sama-sama semangat kak
total 2 replies
Wida_Ast Jcy
keren Thor... saling dukung yuuk. baca 1bab tiap hari. dan like perbab yukk
HNP_FansSNSD/Army
Ceritanya bagus Kaka 💐💐💐. Jangan lupa mampir di novel aku, Professor & student Love through, & novel baru berjudul Tahta Dari Dosa.
HNP_FansSNSD/Army
terus ini nantinya gimana???
Imenfirewood: Nggak seru dong .. kalo di ceritain! hihi .. pokoknya bikin penasaran dah. Terimakasih yaa, sudah baca sampai sini ..
total 1 replies
HNP_FansSNSD/Army
aku usahain tekunin ya Thor.
Imenfirewood: Waah! ... Siapapun dan dimana 'pun kamu, terimakasih, yaa ... Senang dengarnya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!