NovelToon NovelToon
Buah Hati Sang Pewaris

Buah Hati Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: EPI

Demi biaya operasi ibunya,kiran menjual sel telurnya.Matthew salah paham dan menidurinya,padahal ia yakin mandul hendak mengalihkan hartanya pada yoris ponakan nya tapi tak di sangka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EPI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12: Kutukan dan cinta yang bertumbuh

Matthew dan Kiran tiba di depan rumah dengan senyum merekah. Mereka keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu, saling menggoda dan bercanda sepanjang jalan. Tiba-tiba, Matthew mengejar Kiran, membuat Kiran berlari sambil tertawa.

Di depan pintu, Matthew berhasil menangkap Kiran dan memeluknya erat. Saat itulah, bibir mereka kembali bertemu dalam ciuman yang dalam dan penuh gairah. Mereka saling melumat, seolah tidak ingin melepaskan satu sama lain.

Namun, tiba-tiba Matthew melepaskan ciuman itu dan memegangi dadanya. Kiran terkejut dan panik. "Matthew? Ada apa?" tanyanya cemas.

Matthew tertawa pelan dan menggelengkan kepala. "Nggak apa-apa. Aku baik-baik saja. Aku cuma ingat ada sedikit pekerjaan yang harus diselesaikan. Gimana kalau kamu naik ke atas dan teruskan sketsamu?" ucap Matthew.

Kiran merasa sedikit lega dan tersenyum mengangguk. "Baiklah," jawabnya.

Matthew melanjutkan, "Kerja bagus, Mama Kiran," ucap Matthew.

Kiran tersenyum manis. "Terima kasih, Matthew, untuk semuanya," ucapnya lalu berjalan naik ke atas, meninggalkan Matthew yang masih menatap punggungnya.

Setelah kepergian Kiran, Matthew menghela napas. Dadanya masih terasa sakit. Ia langsung duduk sambil memegangi dadanya, berusaha mengatur napas.

Tak lama, ibunya datang menghampirinya dan duduk di dekatnya. "Astaga, Matthew, kenapa kutukan itu makin parah? Apa Kiran bukan cinta sejatimu?" tanya ibunya panik, bercampur khawatir dan sedih.

Matthew menjawab, "Cinta sejati atau bukan, dia ibu dari anakku," kata Matthew.

Lalu ibunya berkata lagi, "Sayang, jangan khawatir soal Kiran. Aku akan jaga dia dan anaknya. Aku harus membawamu ke dokter. Kamu harus dirawat di rumah sakit," ucap ibunya masih khawatir dan sedih.

Matthew hanya menghela napas pelan.

Sementara itu, di atas kamar, Kiran mulai membuat sketsa gaun yang sangat indah. Tangannya bergerak sangat lincah membuat sketsa gambar. Sesekali ia berhenti, teringat kejadian tadi saat berkencan dengan Matthew, di mana Matthew berkata, "Wanitaku yang cantik, maukah kau beri aku kehormatan untuk memakai gaun ini saat kencan kita?" Ia tersenyum-senyum sendiri mengingat itu.

Lalu ia berkata, "Anak-anak," sambil mengusap perutnya. "Aku rasa aku mulai mengerti gimana rasanya cinta sejati. Aku penasaran kalau aku tanya ayahmu, apa dia akan bilang 'Ya'?" Ucapnya sambil tersenyum dan mengelus perutnya, lalu melanjutkan menggambar sketsanya.

Keesokan harinya, Matthew dibawa ke rumah sakit oleh ibunya. Kiran yang mengetahui hal itu merasa khawatir, namun ia tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya bisa berdoa agar Matthew segera sembuh.

Sementara Matthew menjalani perawatan di rumah sakit, Kiran terus bekerja keras menyelesaikan sketsa gaun pengantinnya. Ia ingin memberikan yang terbaik untuk Matthew dan calon bayi mereka.

Di rumah sakit, ibu Matthew terus mendampingi putranya. Ia sangat khawatir dengan kondisi Matthew dan kutukan yang dideritanya. Ia berharap Kiran adalah jawaban untuk mematahkan kutukan itu.

"Matthew, Ibu harap kamu bisa segera sembuh. Ibu ingin melihat kamu bahagia bersama Kiran dan anak-anakmu," ucap ibunya sambil menggenggam tangan Matthew.

Matthew tersenyum lemah. "Aku juga berharap begitu, Bu. Aku ingin memberikan yang terbaik untuk mereka," jawab Matthew.

Di kamar, Kiran terus menggambar sketsa gaun pengantin. Ia menuangkan semua perasaannya ke dalam setiap goresan pensilnya. Ia membayangkan dirinya berjalan menuju altar dengan mengenakan gaun itu, didampingi oleh Matthew dan anak-anak mereka.

Tiba-tiba, ia teringat dengan kata-kata Matthew saat di butik. Wahai wanitaku... Maukah kau memakai gaun itu untuk berkencan denganku? Kiran tersenyum sendiri. Ia merasa semakin termotivasi untuk menyelesaikan gaun itu.

"Aku akan membuat gaun ini menjadi gaun yang paling indah di dunia. Gaun yang akan membuatmu terpesona, Matthew," gumam Kiran sambil terus menggambar.

Waktu berlalu, kondisi Matthew berangsur membaik. Ia kembali beraktivitas seperti biasa, meski tetap harus menjaga kesehatannya. Sementara itu, Kiran semakin fokus menyelesaikan sketsa gaun pengantinnya. Ia sangat bersemangat karena sketsanya sudah hampir jadi.

Kiran memiliki impian besar untuk memenangkan lomba desain gaun pengantin. Ia ingin membuktikan kepada dunia bahwa ia memiliki bakat dan kemampuan yang luar biasa. Selain itu, ia juga ingin memberikan yang terbaik untuk Matthew dan calon bayi mereka.

Setiap hari, Kiran menghabiskan waktu berjam-jam di depan meja kerjanya, menyempurnakan setiap detail sketsanya. Ia mencari inspirasi dari berbagai sumber, mulai dari majalah mode hingga alam sekitar. Ia ingin menciptakan gaun pengantin yang unik, indah, dan berkesan.

Matthew selalu memberikan dukungan penuh kepada Kiran. Ia sering mengunjungi Kiran di studionya, memberikan semangat dan masukan yang berharga. Matthew sangat bangga dengan kerja keras dan dedikasi Kiran.

"Aku yakin kamu pasti bisa memenangkan lomba ini, Kiran. Kamu memiliki bakat yang luar biasa. Aku akan selalu mendukungmu," ucap Matthew sambil memeluk Kiran erat.

Kiran tersenyum bahagia mendengar dukungan Matthew. Ia merasa semakin termotivasi untuk mewujudkan impiannya.

"Terima kasih, Matthew. Dukunganmu sangat berarti bagiku. Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan lomba ini," jawab Kiran dengan semangat membara.

Hari demi hari berlalu, Kiran semakin dekat dengan impiannya. Sketsa gaun pengantinnya sudah hampir sempurna. Ia hanya perlu menambahkan beberapa sentuhan akhir untuk membuatnya semakin istimewa.

Aku pasti bisa! Aku akan memberikan yang terbaik untuk Matthew dan anak-anakku, pikir Kiran dalam hati.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!