Hidup bagaikan sebuah misteri. kata bahagia apakah ada dalam hidup aku? aku menanti kebahagian itu akan hadir, namun bisakah aku mendapatkannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rii_ ch, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12.
Di pagi hari ini mona dan jayden datang bersama ke sekolah, orang-orang melihat mereka saat berjalan bersama ke kelas, ada yang memuji mereka pasangan yang cocok, ada juga yang tidak suka mereka bersama. Sampai di dalam kelas juga terjadi kehebohan.
"Kalian datang bersama, apakah kalian sudah pacaran," ucap salah satu teman sekelasnya
"Iya kita lagi dekat, sebentar lagi akan pacaran," ucap mona percaya diri karena beberapa hari ini jayden perhatian dan mengajak jalan bersama.
Jayden berjalan ke arah tempat duduknya, menarik kursi lalu duduk.
"Bro serius lagi dekat sama mona? Kapan kalian jadian?" tanya Ziko.
Jayden hanya tersenyum saja.
"Ketiga temannya hanya saling melirik dan mengangkat bahu. Setau mereka dia suka sama clarisa, tapi sekarang jadi dekat sama mona. Apa iya segampang itu perasaan hilang," pikir mereka bertiga.
Kemudian mereka pun lanjut bercerita, membahas yang lainnya.
Rumor mona datang bersama dengan jayden sudah tersebar di sekolah. Suasana sekolah jadi heboh menceritakan tentang hubungan mona dan jayden.
Clarisa dan sandra pun sudah mendengar rumor itu, karena teman-teman sekelasnya juga ikut membahasnya.
Namun clarisa dan sandra tidak menanggapinya hal tersebut karena menurut mereka itu bisa saja terjadi. Itu kan pilihan mereka.
Proses belajar di kelas sedang berlangsung, di mana guru sedang menjelaskan materi. Clarisa dan teman-temannya menyimak dan mencatat poinnya.
Kemudian bel istirahat berbunyi.
" Clarisa ayo ke kantin," ajak Sandra.
"Ayo sandra," ucap Clarisa.
Clarisa dan sandra berjalan ke arah kantin, setiba di kantin mereka membeli bakso dan es jeruk.
Lalu mereka meletakkan bakso dan es jeruknya di atas meja lalu duduk di kursi.
"Sepertinya enak makan bakso ya," ucap Sandra.
"Iya kamu benar," ucap Clarisa setelah mengunyah bakso dan menyeruput kuah bakso.
Mereka pun makan bakso dan sambil mengobrol.
"Kenyangnya," ucap Sandra setelah menghabiskan semangkok bakso dan kuah nya.
"Iya kenyang juga," ucap Clarisa.
"Setelah ini kita langsung ke kelas apa ke toilet," ucap Sandra.
"Ke toilet saja biar nggak bolak-balik," ucap Clarisa
"Ok tunggu lima menit lagi kita jalan ya," ucap Sandra.
Clarisa hanya menganggukkan kepala, clarisa tidak sengaja melihat ke arah mona dan jayden duduk bersama dan mengobrol.
Mona merasa kesal dalam hatinya, walaupun dia duduk bersama dengan jayden tapi jayden masih beberapa kali melihat ke arah clarisa.
"Ayo ke toilet," ajak Sandra.
"Iya ayo jalan," ucap Clarisa.
Setelah selesai dari toilet, mereka berdua langsung menuju kelas.
Jam kelas pun lanjut kembali, proses belajar mengajar berlangsung dengan baik.
Bel berbunyi menandakan jam pulang sekolah, jam yang paling ditunggu setelah jam istirahat, siswa- siswi semangat keluar dari kelas.
"Ayo sandra kita jalan bareng ke depan," ucap Clarisa.
"Ayo clarisa," ucap Sandra berdiri dari tempat duduknya.
Saat mereka berjalan melewati lorong kelas, Clarisa melihat jayden dan mona jalan bersama ke arah parkiran.
"Sepertinya mereka memang dekat, pasangan yang cocok" gumam Clarisa.
"Kamu pulang bareng adik-adik mu?" tanya sandra.
"Iya sandra, sepertinya mereka sudah menunggu di halte," ucap Clarisa.
"Kalian bareng aku saja," ucap Sandra.
"Nggak usah sandra, rumah kita tidak searah. Kami berjalan kaki saja," ucap Clarisa.
"Baiklah kalau begitu, sepertinya itu pak dadang. Aku pulang duluan ya, kalian hati-hati di jalan," ucap Sandra.
"Iya kalian hati-hati juga," ucap Clarisa.
Clarisa berjalan menuju halte dan menemui adiknya.
Tanpa sepengetahuan clarisa, mobil jayden melewati clarisa. Di dalam mobil itu ada mona, mona melirik ke sampingnya ternyata jayden memperhatikan clarisa dari kaca spion mobilnya.
"Awas saja kamu clarisa, nggak di mana saja jayden masih selalu memperhatikan kamu diam-diam," gumam Mona dengan emosi.
"Ayo dek kita pulang," ucap clarisa.
"Iya kak," jawab Samanta.
Setelah beberapa menit berjalan kaki, akhirnya mereka sampai di depan rumah.
Clarisa membuka pintu, lalu berjalan ke kamarnya untuk berganti seragam.
Kedua adiknya juga memasuki kamar.
Di lain tempat,
"Makasih ya jayden sudah mengantar ku pulang," ucap Mona lalu tersenyum pada jayden.
"Iya sama-sama mona" ucap Jayden.
"Kamu mau mampir dulu nggak jayden," ucap Mona.
"Lain kali saja mona, aku langsung pulang saja," ucap Jayden.
"Kamu hati-hati di jalan, aku turun dulu ya sampai ketemu besok," ucap Mona.
"Iya mona," ucap Jayden.
Mona turun dari mobil jayden, kemudian jayden melajukan mobilnya dan meningggalkan rumah mona.
Mona memasuki rumahnya, lalu duduk di sofa. Dia mulai merencanakan sesuatu, dia akan membuat perhitungan ke clarisa. Mona mengirim pesan pada teman-temannya, dan memberitahukan misi yang akan dikerjakan.
"Kamu tunggu saja waktunya," ucap mona dengan senyum jahatnya.
Jayden memarkirkan mobilnya di garasi, setelahnya dia keluar dan hendak memasuki kamarnya.
Namun dia melihat teman-temannya di ruang tamu, setau jayden mereka tidak ada janjian.
Ngapain kalian di sini " ucap jayden "
"Kita main ke rumah mu bro, ayo kita ke kamarmu, " ucap Chris.
Jayden hanya menghela napas, teman- temannya lumayan sering datang ke rumahnya, kata mereka rumah jayden enak di kunjungin karena lengkap semuanya.
Memang pada tidak tahu diri temannya ini, padahal rumah mereka tidak jauh berbeda. Hanya alasan saja mereka buat.
Setelah sampai di kamar jayden, mereka langsung ambil posisi main game, jayden juga ikut bermain. Mereka asik bermain game dan mengobrol.
"Kalian nggak pada lapar," ucap Jayden.
"Lapar sih bro, ayo kita makan," ucap Ares.
"Ya sudah ayo turun kebawah," ajak Jayden.
Mereka pun turun menuju ke meja makan.
"Bi ada makanan nggak, kami lapar," ucap Jayden.
"Iya sudah disiapkan, kalian makan saja," ucap Bibi Nani.
Jayden dan teman-temannya menikmati makanannya sampai habis. Setelah itu mereka berjalan ke arah gazebo, mereka mulai mengobrol dan bersantai.
"Kamu serius sedang mendekati mona," tanya Ziko.
"Iya kamu serius bersama mona," tanya Chris.
Jayden menghela napas nya,
"Iya aku lagi mendekati nya," ucap Jayden.
Respon temannya seperti orang bingung dan orang melongo tidak percaya.
"Maksudnya aku mendekati dia, karena mencari tau apakah si mona ini melakukan sesuatu atau sedang menyusun rencana jahat.
Karena sudah beberapa kali clarisa mengatakan jangan mendekati dia, harus menjaga jarak karena ada orang yang tidak suka mereka dekat. Tebakanku hanya mona orangnya," ucap Jayden.
"Jadi karena itu kamu mendekati mona," ucap Ares.
"Aku pikir juga kenapa kamu cepat sekali berpindah hati," ucap Chris.
"Apa yang bisa kami bantu? Kamu bilang saja kepada kami, kami siap membantu," ucap Ziko.
"Sementara ini aku harus membuat mona yakin bahwa aku suka sama dia. Kalian juga boleh membantu ku menyakinkan dia, jika dia sudah percaya dengan kita pasti dia akan lengah dan membeberkan rencananya," ucap Jayden.
"Baiklah kita mulai dengan begitu, jika gagal kita rencanakan yang lain," ucap Ares.