NovelToon NovelToon
Adik Kesayangan Ku

Adik Kesayangan Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: jestimjaber

_tidak akan aku biarkan kau mendekati adikku Hans_

Gumam Samuel.

lalu Hans pergi dari ruangan Samuel dengan rasa kesal dan geram, ia sangat marah kepada Samuel.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jestimjaber, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

putus kontrak kerja

" Sialan berani nya Samuel memutus kontrak kerja nya, akh!!"

Ia melempar berkas nya dengan kasar, semalam Hans dapat kabar dari asisten nya kalau Samuel memberhentikan kerja sama nya entah apa alasan nya. yang jelas ia sangat tidak terima karena samuel mengingkari kesepakatan nya.

" seperti nya ini ada sangkut paut nya dengan nona Luna tuan karena di dalam surat pengunduran kerjasama tidak dijelaskan detail apa penyebab nya" Hans tentu semakin geram

" Bahkan dari Tuan Alvaro juga tidak bicara apapun" Hans terdiam sembari menatap berkas berkas yang ada di meja nya

.

" Silahkan pak kopi nya" Ucap sekertaris cantik milik Alvaro.

Sang empu yang sedang fokus membaca materi langsung teralihkan pandangan nya menatap Sekertaris tersebut. Ia sengaja menyuruh Putri sang asisten untuk membuat kan minum padahal itu biasanya tugas pegawai pantry.

" iya terimakasih, oh iya kamu bisa tolong saya sekali lagi?" Putri mengangguk " Bisa pak "

" Tolong kamu susun berkas ini disitu dan ditata yang rapi ya" Putri mengangguk, ia berjalan ke arah lemari kaca sembari membawa tumpukan berkas

_Gila ya itu bos kenapa semuanya jadi kerjaan gue sih, kan bisanya dia suruh OB_

Sembari merutuki bos nya itu, namun tetap ia kerjakan tidak mungkin juga kan akan menolak.

Disisi lain Alvaro sengaja mencuri curi pandang ke arah Putri entah kenapa akhir akhir ini ia sering sekali mengerjai putri. Yang tadi nya itu adalah pekerjaan OB namun sengaja ia serahkan ke putri ia bisa melihat betapa kesal nya muka putri tapi menurut nya itu lucu.

" Put setelah ini kamu bisa memasakkan untuk saya kan?" Putri berbalik badan dan menatap Alvaro

" Tapi masakan saya tidak enak pak, tidak mau saya pesankan grab food saja?" Alvaro menggeleng

" saya hari ini sedang ingin makan di kantor saja tapi bukan makanan kantin ataupun buatan orang pantry" Putri menghela nafas pelan

" baik pak, nanti saya masakkan" Dengan menampakkan senyum terpaksa

Di dalam hati Alvaro merasa sangat senang bahkan tak terasa bibir nya juga tersenyum. Ia merasa senang sekali ketika putri menuruti kemauan nya. Padahal semua karyawan juga gitu maklum lagi bucin.

.

Samuel sedang duduk di kursi kebesaran nya sembari membaca beberapa berkas.

tok tok tok

" masuk" Samuel masih belum menatap siapa yang datang.

" Samuel Brahmana!" ia langsung menatap ketika mendengar suara bariton di depan nya.

Ketika ia melihat di depan sudah ada Hans dan kedua anak buah nya dengan tatapan mengerikan.

" Bisakah kau sopan Hans, ini kantor bukan diskotik" Ucap nya santai, justru membuat Hans semakin geram

" kau ini yang apa apaan kenapa tiba tiba memutus kontrak kerja sepihak!" ucap nya dengan lantang

" Loh memang nya kenapa, bukan nya hal seperti itu sudah biasa di dalam sebuah bisnis" Hans bertambah marah karena melihat samuel begitu santai

" tapi kau tanpa alasan samuel! itu akan merugikan pihak ku" Samuel menghela nafas pelan

" Baiklah akan ku jelaskan, jadi perusahaan ku tidak cocok dengan cara kerja mu. Saya juga sudah mengatakan itu kepada karyawan mu" Hans mengerutkan dahinya

" hanya karena itu? Kita kan masih bisa berdiskusi, mencari jalan lain" Samuel menggeleng

" kenapa kamu memaksa sekali si, bukan karena kita kenal ya Hans kau jadi seenak nya begini" Hans mengebrak meja

" ini Bukan karena kemarin kan?" ia sedikit memelankan suaranya " bersikaplah profesional Samuel!" ia berbisik ditelinga samuel

" sekali lagi saya katakan tidak ada alasan lain, lagian pihak kamu tidak akan rugi aku akan bertanggung jawab " Hans mendengus kesal

Jika ia putus kerja dengan Samuel bisa saja ia akan lebih jauh dengan Luna, ia tidak mau itu terjadi itulah alasan nya kenapa ia sangat memaksa samuel untuk tidak memutus kontrak kerja.

" Sudah lah Hans, kau itu sudah sangat profesional tidak mungkin perusahaan mu akan hancur hanya karena satu perusahaan yang mengundurkan diri" Hans tidak berkata apa apa lagi

Ia terdiam sejenak lalu, keluar dari ruangan Samuel dengan membuka pintu kencang samuel hanya bisa geleng geleng.

_aku tidak akan membiarkan kau mendekati adik ku Hans_

.

Sore itu Luna sudah meminta ijin Alvaro untuk pergi jalan jalan bersama Jesika ia pergi ke tempat pameran yang sedang di adakan oleh pemerintah kota itu untuk menyambut hari ulang tahun kota tersebut.

" Beli Novel ayo Lun, gue lagi cari novel yang romantis romantis gitu" Luna mengangguk

Lalu mereka berjalan mengelilingi beberapa stand tempat berjualan, dan akhirnya mereka melihat toko buku tersebut. Dengan mata berbinar Luna dan Jesika langsung masuk dan memilih milih buku yang hendak ia beli.

" Murah banget harga nya, gue mau beli dua ah" jesika menatap buku yang ada ditangan Luna

" Baiklah Gue juga akan beli dua"

Setelah itu mereka membeli jajanan dan duduk di salah satu kursi kosong sembari melihat tontonan yang sedang berlangsung saat ini, terlihat sangat ramai lalu lalang orang orang.

Di sisi lain ada dua pria tampan yang duduk tidak jauh dari dua gadis itu. Ia memandang dua gadis itu dengan seksama siapa lagi kalo bukan Derril.

_Ternyata gadis itu sangat sederhana, meskipun ia terlahir dari keluarga Brahmana ia tidak jaim untuk membeli barang dengan cara berdesakkan dengan banyak orang_

Derril sudah mengetahui kalau Luna itu memang anak bungsu dari keluarga Brahmana. Ia awal nya terkejut dan tidak menyangka ia akan jatuh hati kepada putri dari keluarga unggul seperti Brahmana.

" Jadi lu belum cerita ke kakak mu kalau kemarin ada yang mengajak mu pulang bersama?" Luna menggeleng

" gue engak mau mereka semakin mengekang gue" Luna sedikit cemberut

" tapi itu bahaya buat lu lun, bisa jadi nanti dia datang lagi terus maksa lu" luna terkejut mendengar jawaban jesika

" apaan si lu kok malah nakutin gue" jesika tertawa " engak gue bercanda"

tiba tiba terdengar riuh orang orang bahkan banyak orang berlarian keluar dari lapangan tersebut, kedua gadis itu binggung

" ada apa ini jes?" jesika menggeleng " kayaknya ada sesuatu deh" Jesika dan Luna berdiri ia hendak menghampiri orang orang yang sedang berteriak

Namun tiba tiba jesika dan Luna ditarik oleh seseorang dari belakang

" Ikut saya, disini bahaya buat kalian!" jesika dan Luna tidak mendengar apa yang dikatakan pria tersebut karena suara riuh orang orang yang sangat keras

Tanpa pikir panjang mereka langsung ikut pergi pria itu, dan masuk kedalam mobil mewah. jesika dan Luna hanya saling pandang

" kalian tidak usah takut, kita bukan orang jahat..tadi itu sangat bahaya buat kalian" Luna dan jesika masih terdiam, hingga mobile tersebut berhenti di salah satu taman yang tidak jauh dari tempat pameran tadi.

" kita mau kemana om?" tanya jesika, Derril langsung membukakan pintu mobil

" seperti nya kalian ketakutan, turun saja disini saya tidak ingin membuat kalian takut" Jesika dan Luna pun turun, begitupun derril ia ikut turun juga

Tatapan Derril langsung mengarah ke Luna ia melihat luna kebingungan.

" Kamu Luna ya?" luna hanya mengangguk

" saya teman lama nya Alvaro mungkin kamu tidak begitu kenal saya" Ucap Derril

" Teman kak Al? Teman yang mana?" memang Luna sedikit mengetahui siapa saja teman teman Alvaro

" kau lihat ini" ia menyodorkan sebuh foto ke arah Luna " kita berteman saat kuliah di paris dulu, cuma saat ini kita sudah tidak lagi berkabar" Luna mengangguk

" gitu ya, terimakasih ya kak sudah menolong kita" ucap Luna dengan tersenyum

_sial kenapa dia cantik sekali, bikin deg deg an saja_

Gumam Derril dalam hati, setelah itu Derril pamit pulang sebenarnya ia ingin sekali mengantar Luna pulang tapi karena melihat Wajah kedua gadis itu seperti ketakutan ia tidak ingin memaksa nya.

Luna terdiam ia masih memikirkan pria yang tadi menolong nya itu.

_kenapa teman nya kak Al itu tiba tiba ada disini? Kenapa bisa dia menolong ku, aku saja tidak tau siapa dia_

Gumam Luna dalam hati

" hei ayo kita cari taxi" ucapan jesika sontak membuat Luna tersadar

" ah iya, ayo" mereka berlari ke pinggir jalan dan memberhentikan taxi

Saat di dalam taxi..

" untung saja tadi om om itu nolongin kita ya, kalo engak mungkin kita sudah terinjak orang orang tadi" ucap Jesika, luna mengangguk

" tapi gue ngerasa aneh sama itu orang kenap tiba tiba menolong kita" Jesika menepuk paha luna pelan

" engak usah dipikirin kan dia tadi udah bilang teman nya Kak Alvaro, lagian kamu sudah melihat foto nya juga kan..kamu saja mungkin yang lupa siapa dia" Namun rasanya Luna tidak pernah bertemu Pria itu

" udah engak usah dipikirin yang penting kita selamat, gue trauma banget sama tragedi tadi engak habis pikir gue sama orang orang" oceh jesika

.

Sesampainya dirumah Luna langsung masuk kamar dan membersihkan diri, lalu ia sholat dan turun kebawah untuk makan. tak lama terdengar suara deru mesin mobil memasuki garasi nya.

" Harum bener itu makanan dek" ujar samuel yang baru saja tiba

" iya enak juga tau, kata bibi ini namanya ayam kemangi" Samuel mengerutkan dahi nya

" ayam kemangi? wahh pasti enak sekali tuh" saat samuel hendak menarik kursi langsung dicegah Luna

" kakak mau ngapain? Mandi dulu, masa iya kuman nya mau nempel ke makanan" ujar luna, samuel langsung menghela nafas pelan

" Baiklah Tuan putri, kakak mandi dulu" Samuel langsung naik ke atas, tak lupa dengan tingkat jahil nya ia menempelkan tas yang berbau keringat itu kehidung luna

Yang membuat sang empu langsung memukul kakak nya.

1
Bungamatahari
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!