Istilah kehidupan di dunia ini seperti roda yang berputar memang benar adanya. Hal itu lah yang sedang di alami oleh Abeliaza Azalea yang akrab di panggil Abel. Yang dulu nya bergelimang harta dalam sekejap menjadi tidak punya apa-apa. Gadis cantik berusia 22 tahun itu pun harus menanggung beban hutang yahh sangat besar setelah kematian kedua orang tua nya. Tidak hanya itu, dia juga harus menerima pembalasan dari seorang pria dengan tampilan culun yang pernah dia permalukan saat SMA dulu.
"Arabella Azalea maukah kamu menjadi pacar ku," Kaivan Putra Rajendra yang tak lain adalah putra Abian dan Azizah.
"Jangan kan di dunia nyata, di dunia mimpi pun gue ngga sudi nerima Lo jadi cowok gue.." Abeliaza Azalea
Bagaimana kisah perjalanan seorang Abeliaza Azalea bertahan di kehidupan yang sangat keras dan kejam ini, dan bagaimana pembalasan yang akan di lakukan oleh seorang Kaivan Putra Rajendra kepada orang yang sudah mempermalukan nya dulu? Cuss...kepoin karya baru aku ya gaess,😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 12 Bayi Dinosaurus labil
"Bel...kamu ada masalah ma Pak Kaivan," tanya Nadia saat kedua nya sedang istirahat untuk makan siang.
Abel hanya diam saja, sambil memandang ke arah depan dengan tatapan yang kosong. Entah apa yang sedang gadis itu pikirkan saat ini.
"Hei Abeliaza Azalea...Ya Allah ini anak malah melamun," ucap Nadia sambil menggoyang kan tubuh Abel sehingga membuat gadis yang sedang asyik dengan lamunan nya itu menoleh ke arah nya.
"Hmm, apaan? Ini kalau mau lauk nya ambil aja Nad," kata Abel sambil menyodorkan nasi box nya ke arah Nadia.
"Bener - bener ya anak ini, siapa juga yang mau lauk kamu. Aku juga ada kali," kata Nadia sambil mengerucutkan bibir nya.
"Terus??"
Nadia menghela nafas nya," aku tadi tanya ke kamu Abeliaza Azalea yang cantik sebenarnya kamu itu ada masalah apa sih ma pak Kaivan, kok aku merasa kalau pak Kaivan itu kayak benci ma kamu gitu. Emang sebelum nya kalian pernah kenal?"
"Hu'um.."
"Hah...serius kamu Bel??"
Abel akhirnya menceritakan semua nya pada Nadia, tapi bukan peri hal kejadian saat masa SMA dulu.
"Astagfirullah...jadi vas kristal yang kamu pecahin waktu itu punya pak Kaivan? Dan sekarang kamu harus menggantinya?pantes saja kamu di gituin ma pak Kaivan.."
"Digituin gimana?"
"Maksud aku, kamu seperti di kerjain gitu ma doi, secara setelah pak Kaivan datang ke sini kamu selalu di suruh ke ruangan dia terus dan selalu di perintah ini itu. Ehm, tapi kalau aku jadi kamu sih seneng - seneng aja Bel, secara di kerjain ma orang ganteng gitu lho..hha.." kata Nadia sambil tertawa.
Abel hanya tersenyum tipis melihat tingkah absurd sahabat nya itu," kalau kamu tahu orang yang kamu puja itu dulu nya tidak seperti sekarang apa kamu tetap akan memuji nya Nad, dan juga kalau kamu tahu aku dulu nya pernah nolak cinta nya pasti kamu tidak akan percaya," batin Abel sambil menghela nafas nya.
Kedua nya pun akhir nya memakan jatah makan siang mereka sambil mengobrol ringan seperti biasa, jika sudah bersama Nadia pasti selalu saja ada hal yang mereka ghibah kan. Sampai ada salah satu karyawan yang datang ke mereka menyampaikan pesan jika Abel sekarang di suruh ke ruangan Kaivan.
Padahal Abel baru saja makan beberapa suap, jatah makan dia saja baru berkurang seperempat nya. Tapi bagaimana lagi, dari pada dia terkena masalah nanti nya dengan terpaksa Abel pun meninggalkan jatah makan nya.
Tok,
Tok,
Tok,
"Permisi...bapak memanggil saya?" tanya Abel saat dia baru saja masuk ke dalam ruangan atasan nya itu.
Laki - laki yang sedang menikmati makan siang nya sambil melakukan panggilan video lewat ponsel nya pun hanya melirik ke arah Abel. Pria itu nampak cuek dengan kedatangan Abel di sana, bukti nya Kaivan tetap melakukan aktivitas nya dan mengabaikan keberadaan Abel di ruangan itu.
Abel sendiri sebenarnya merasa tidak nyaman di ruangan itu, karena dia harus mendengarkan obrolan mesra antara Kaivan dengan seorang wanita di sana. Dari obrolan nya Abel bisa menduga jika wanita itu adalah orang yang spesial dalam kehidupan Kaivan. Karena Kaivan sangat lembut saat bicara dengan wanita di sambungan video itu.
"Jadi dia sudah punya pacar sekarang," batin Abel, jujur ada rasa yang aneh dalam hati Abel ketika mengetahui Kaivan sudah punya kekasih. Rasa kecewa, kesal, dan tidak rela itu yang sedang gadis itu rasakan saat ini.
Tapi secepatnya dia langsung menghapus semua rasa yang aneh dalam dirinya itu bertepatan dengan Kaivan menutup sambungan video call nya.
"Makasih ya sayang untuk makan siangnya," ucap Kaivan sebelum memutuskan sambungan video call nya.
Abel langsung memalingkan wajahnya, supaya dia tidak bisa melihat ekspresi Kaivan yang begitu manis pada wanita yang ada di sambungan video itu.
"Apa dinding ruangan saya lebih menarik dari pada saya hmm," kata Kaivan dengan nada yang sangat bertolak belakang pada saat melakukan video call tadi.
Abel seketika langsung kelabakan, dengan cepat gadis itu pun menundukkan kepalanya," maaf pak.."
Ck,
"Sekarang bereskan semua ini!" titah Kaivan sebelum beranjak pergi dari sofa. Setelah nya pemuda itu kemudian masuk ke dalam sebuah ruangan yang Abel tahu jika ruangan itu adalah tempat untuk istirahat laki - laki itu. Karena dia pernah masuk ke dalam ruangan itu untuk membersihkan nya.
"Baik pak," tanpa banyak protes Abel pun kemudian membereskan peralatan makan yang di gunakan Kaivan tadi.
Abel menatap beberapa makanan yang masih banyak di sana. Menu makanan rumahan yang sangat menggoda selera. Beberapa kali gadis itu menelan Saliva nya saat membayangkan makanan itu masuk ke dalam mulut nya. Perut nya pun seakan tahu saja jika pemilik nya sangat menginginkan makanan itu masuk ke sana.
"Astagfirullah..." Abel langsung menggeleng kan kepala nya, dengan sigap gadis itu langsung menata kembali beberapa makanan yang masih tersisa banyak itu ke dalam wadah nya kembali, setelah nya dia langsung mencuci bersih peralatan makan yang Kaivan gunakan tadi di dalam dapur mini yang ada di ruangan itu.
Setelah selesai, Abel pun berniat untuk meninggal kan tempat itu namun sampai detik ini bos nya itu tidak muncul dari ruangan tempat istirahat nya. Akhir gadis itu pun memutuskan untuk menunggu nya, sebenarnya Abel bisa saja langsung pergi dari sana cuma dia tidak ingin melakukan kesalahan yang sama lagi seperti sebelumnya saat dia pergi begitu saja dari ruangan itu tanpa izin dari Kaivan. Alhasil gadis itu harus menerima hukuman dari Kaivan.
"Udah pukul dua siang, tapi kenapa pak Kaivan belum muncul juga ya," gumam Abel sambil mondar mandir di ruangan itu sambil sesekali dia melirik ke arah pintu ruangan dimana Kaivan masuk tadi.
"Ehm, aku coba ketok pintu itu saja kali ya..tapi nanti kalau dia marah gimana karena istirahat nya terganggu. Terus aku juga harus gimana dong, ngga mungkin kan aku nunggu terus di sini. Mana aku lapar banget lagi," gerutu Abel yang nampak frustasi.
"Ah...bodo amat lah," akhir nya Abel memutuskan untuk keluar saja dari ruangan itu tanpa berpamitan pada Kaivan.
Tapi saat dia akan membuka pintu itu, ternyata pintu itu terkunci secara otomatis. Lengkap sudah penderitaan nya hari ini, dengan langkah gontai Abel pun duduk bersandar di sofa dengan pasrah.
Ingin sekali gadis itu mencakar Kaivan saat ini, tapi semua itu hanya dalam angan - angan nya saja. Dia masih cukup waras untuk melakukan hal gila itu.
"Dasar Bayi Dinosaurus labil!"
Semangat untuk author nya
penasaran
hehhh citra krnapa km marah ya gpp kali kaivan sm abel mereka kan suami istri
Tetap 💪💪 Bel
kasian abel selalu di bentak kai, abel itu ga bisa masak kai, maklum tdnya orang kaya yg apa" dikerjakan pembantu
kak othor bikin ceweknya be smart dong?? jangan bersikap begitu Mulu?? masa dari awal part samp sekarang?? gak ada perlawanan sama sekali??
atau bikin Abel bersikap tegas dan elegan gitu?? jangan terus dibikin bikin diam dan bego Mulu , sama sikap kaivan maupun teman nya??? aneehhhhhhh?????