Figuran Gendut

Keadaan tubuh Damian saat ini sudah lebih baik. Sudah dua hari Damian mengkonsumsi obat penawar dari Helena. Dia akui jika tubuh nya saat ini merasa lebih baik tanpa efek samping.

Sekarang terlihat pria itu sedang berada di sebuah perjamuan makan siang di istana kerajaan. Banyak makanan yang enak di hidangkan di atas meja.

Tak hanya Damian beberapa bangsawan lain nya juga memenuhi meja makan tersebut. Termasuk Marques Blaxton dan juga anak tertua nya Eldar Blaxton kakak kandung Helena Blaxton.

Saat mereka sedang makan Damian sesekali melirik ke arah Marques Blaxton dengan wajah dingin dan juga penasaran. Pria itu teringat kembali informasi yang di sampaikan oleh Ravel tentang pengeroyokan yang terjadi pada Helena.

' tuan, wanita bangsawan yang menuduh nona Helena mencuri adalah nona Camelia Blaxton. Dari informasi yang saya dapat nona Camelia mengundang beberapa orang penduduk untuk membantu nya menyerang nona Helena. Tapi saya belum mengetahui apa hubungan dan motif dari perbuatan anak perempuan Marques Blaxton itu".

Para bangsawan lain sedang menikmati makanan mereka dan juga sambil membicarakan tentang masalah politik kerajaan sedangkan Damian masih terjebak dengan pemikiran nya tentang asal usul wanita bernama Helena.

Awal nya Damian tidak tertarik dengan dari mana asal nya Helena. Tapi semakin hari keingintahuan Damian semakin besar untuk mengetahui asal usul Helena. Karena pria itu sedikit curiga. Helena yang mengaku sebagai rakyat biasa bagaimana dia bisa tau dan paham cara meracik obat dan menyembuhkan seseorang. Bukan kah keahlian nya cukup mencolok untuk di curigai.

Tapi Helena tetap bersikeras jika dia hanya yatim piatu yang kehilangan kedua orang tua nya sejak kecil. Dan dia berasal dari desa kecil yang jauh dari kerajaan ini. Bahkan Helena membuat cerita jika dia di jual di pasar gelap untuk di jadikan budak hingga dia sampai ke kerajaan ini. Maka dari itu dia melarikan diri dari perbudakan dan ingin kembali ke desa nya yang jauh dari kerajaan Brimstone. Dan soal kemampuan nya ini dia mengatakan jika kemampuan nya adalah sebuah anugerah.

Hal itu lah yang Helena ceritakan kepada Ravel saat pria itu menanyai asal usul nya. Dengan kalimat yang di lebih-lebih kan Helena mengarang cerita.

Kemudian Ravel menyampaikan hal itu pada Damian. Tanpa di kuran dan di lebih kan. Saat mendengar ucapan Ravel menyampaikan cerita tersebut Damian awal nya percaya saja, tapi saat ini terlihat seperti ada sesuatu yang janggal. Sesuatu yang dia belum bisa memecahkan nya.

"tuan Grand Duke anda terlihat banyak pikiran? hal apa yang mengganggu pikiran anda saat ini?" tanya Duke Victor Zephyr ayah dari protagonis wanita dan juga antagonis wanita.

"saya baik-baik saja Duke Zephyr. Hanya saja kesehatan saya sedikit menurun akhir-akhir ini" ujar Damian memberikan alasan agar pria itu berhenti menanyai keadaan nya.

"bukan kah anda merekrut seorang dokter dari luar daerah kerajaan?" ujar Victor yang terlihat semakin lancang mengorek informasi dari Damian.

"itu hanya rumor Duke Zephyr. Saya sama sekali tidak merekrut dokter mana pun di kediaman saya". Balas Damian dengan dingin.

Victor termasuk pria yang ambisius dan dia juga kurang bijaksana. Maka dari itu Damian sedikit waspada pada nya. Padahal dulu Damian sama sekali tidak bersikap dingin seperti ini.

"jika anda tidak keberatan saya bisa menyuruh anak perempuan saya untuk bekerja menjaga anda dan merawat anda. Lagi pula anda dan Alisa sudah berteman sejak lama. Pasti itu tidak akan sulit beradaptasi. Benar begitu yang mulia? Saya khawatir dengan keadaan tuan Grand Duke Reynolds". ucap Victor yang terlihat bersedih dengan di buat-buat.

Damian mengepalkan tangan nya di bawah meja. Pria ini memang suka berbuat semau nya dengan menunjukan wajah sok peduli padahal menyimpan tujuan lain.

"yang dikatakan Duke Zephyr ada benar nya Damian. Jika kau masih sakit maka keamanan kerajaan ini juga akan terganggu. Apa lagi sering kali aku mendapatkan berita jika kau di serang orang yang tidak di kenal. Aku mengijinkan lady Alisa untuk merawat mu hingga luka-luka mu sembuh".

Sungguh aneh saran dari raja saat ini seakan-akan mendukung Duke Zephyr untuk meletakkan anak nya bersama Damian.

Damian yang saat ini tidak memiliki alasan untuk menolak malah hanya mengangguk kan kepala nya. Pria itu pikir tidak akan menjadi masalah jika Alisa menginap di kediaman nya. Apalagi Alisa adalah gadis yang baik menurut Damian sejak dulu.

...****************...

Saat ini Helena sedang berada di bangunan utama mansion milik Damian. Terlihat beberapa pelayan yang sedang sibuk mondar-mandir. Ada yang sibuk menyiapkan makanan di atas meja dan juga ada pula yang sedang membereskan beberapa ruangan.

"hey Viana,, apa yang sedang terjadi kenapa kalian terlihat sibuk?" tanya Helena pada salah satu pelayan yang sedang membawa beberapa barang di tangan nya.

"lady Alisa akan menginap di kediaman ini nona. Dan dia di tugas kan oleh raja untuk merawat tuan Grand Duke".

Mendengar nama Alisa sontak membuat mata Helena membulat sempurna.

"Alisa Zephyr?" tanya Helena untuk memastikan jika pendengaran nya masih berfungsi dengan baik.

"ya lady Alisa Zephyr, lady Alisa adalah wanita paling cantik di kerajaan ini nona. Dia juga anggun dan berbudi luhur baik. Dan sudah kah nona tau rumor yang sempat beredar. Tuan Grand Duke jatuh cinta pada teman masa kecil nya itu". Ujar Viana yang terlihat seperti seorang ahli penggosip.

Helena saat ini hanya membanting mendengar kan penjelasan dari Viana. ada dua hal yang berkecamuk di dalam hati nya.

Pertama dia bahagia bisa melihat salah satu tokoh favorit nya itu dan yang kedua dia takut jika tidak segera keluar dari tempat ini maka alur cerita akan segera menuntun nya pada kematian.

"tapi bukan kah tinggal beberapa lagi aku akan pergi dari tempat ini. Jadi tidak perlu khawatir dengan alur cerita. Yang terpenting sekarang aku ingin melihat seberapa cantik Lidia menggambarkan sosok Alisa si protagonis wanita" gumam Helena saat dia sudah sendirian berada di pojok ruangan melihat kesibukan para pelayan.

Namun sebuah ingatan muncul di kepala Helena tentang dunia novel yang saat ini menjadi dunia kedua nya.

"tapi di dalam alur cerita yang di buat Lidia, tidak ada yang mengatakan jika Damian dan Alisa menjalin sebuah hubungan pertemanan. Dan juga jika mereka saling kenal bukan kah Alisa juga mengenal putra mahkota. Terus kenapa di dalam cerita nya Alisa dan Andreas pertama kali bertemu di pusat kota Windstar 2 bulan yang akan datang. Aku rasa alur cerita ini sedikit melenceng. Sudah lah walaupun alur ini melenceng aku masih tetap menjadi seorang figuran gendut".

Lagi-lagi Helena berbicara dengan dirinya sendiri sambil melamun. Tanpa sadar Viana sudah memanggil nya beberapa kali.

"nona Helena!!! Sadar lah!"

"ah Viana!! Kau mengejutkan ku!" Helena tersadar dan terkejut dengan tepukan di pundak nya yang di lakukan oleh Viana.

"sejak tadi anda melamun. Saya ingin memberitahukan jika tuan Grand Duke sudah memasuki gerbang mansion. Ayo nona kita harus menyambut tuan Grand Duke".

Viana menarik tangan Helena dan tanpa banyak bicara Helena mengikuti langkah Viana menuju pintu utama mansion ini.

Tak lama kemudian kereta kuda yang membawa Damian kini memasuki halaman mansion dan berhenti tepat di depan pintu utama.

Pria antagonis itu turun dari kereta nya dan dengan gagah nya membantu seorang wanita yang tampak cantik turun dari kereta kuda.

Mata Helena kembali membulat melihat kecantikan yang di miliki pemeran utama ini. Rambut panjang nya berwarna blonde dengan kulit putih yang sedikit pucat dan bentuk wajah oval. Dan tubuh nya yang tinggi dan juga langsing.

"benar-benar pesona pemeran utama terlihat seakan akan bercahaya. Alisa Zephyr kau adalah idola ku!" gumam Helena yang kini tatapan nya terpaku pada Alisa sementara dirinya tidak menyadari seorang pemeran antagonis pria juga sedang menatap nya.

"ada apa dengan tatapan bodoh nya itu! Dasar wanita aneh!"