Aminah tidak pernah menyangka bahwa dia akan dijodohkan dengan anak konglomerat tapi tidak pernah mencintai nya sedikitpun bahkan dia pun juga tidak pernah mencintai pria itu.
Saat dirinya tahu bahwa calon suami konglomerat nya itu berselingkuh dengan seorang artis terkenal, dia hanya bisa menahan gejolak hati nya yang tersakiti.
Aminah sadar bahwa dia tidak pernah mencintai calon suaminya tetapi rasa sakit karena pengkhianatan cinta sang calon suami konglomerat nya membuatnya menjadi berani dan mengambil sebuah keputusan yang sangat besar dalam hidupnya.
Takdir cinta Aminah terjadi...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Antara Janakpur dan Delhi
Aminah dan Ibu telah tiba di New Delhi setelah menempuh perjalanan hampir 19 jam lamanya dengan menaiki mobil toyota warna putih.
Hampir mereka menghabiskan waktu di mobil hanya duduk diam sambil memandangi ke arah luar mobil.
"Kita sudah tiba di Delhi, bibi Yasmina", ucap Chandra.
"Tidak terasa ya tapi cukup lama juga diam duduk di dalam mobil", jawab Ibu.
Yasmina Kapoor mengusap wajahnya sambil tertawa kecil.
"Apa kita langsung ke rumah keluarga Sheikh, bibi ?", tanya Chandra.
"Kita mampir ke restoran untuk makan atau tidak, Aminah ? Bagaimana menurutmu ?", tanya Ibu.
Ibu mengalihkan pandangannya ke arah Aminah yang menikmati bekal makanannya yang di bawa dari Janakpur.
"Aku rasa sebaiknya beristirahat sebentar setelah melakukan perjalanan 19 jam dari Janakpur ke Delhi sebelum ke rumah keluarga Sheikh, mathair", sahut Aminah lembut.
"Baiklah, kita cari hotel untuk menginap", ucap Ibu.
"Lagipula Kalini pasti lelah karena duduk diam di mobil selama 19 jam, sebaiknya kita cari tempat menginap sebelum melanjutkan perjalanan, mathair", sahut Aminah.
"Seharusnya kita naik pesawat agar tidak lelah tetapi harga tiket pesawat sangatlah mahal, belum lagi aku harus menyiapkan acara pertunangan mu nanti", kata Ibu.
"Tidak apa-apa, mathair... Aku bersyukur kita bisa pergi ke Delhi meski harus menempuh perjalanan selama 19 jam, anggap saja kita sedang berekreasi...", sahut Aminah.
Ibu tertawa pelan sambil berucap.
"Kau ini..., bisa saja menghibur mathair", kata Ibu.
"Kita ke hotel Hyatt Centric Janakpuri New Delhi saja karena hotel itu cukup nyaman aku rasa untuk beristirahat, mathair", lanjut Aminah.
"Baiklah, kita pergi kesana saja lagipula waktu kita sangat terbatas di Delhi, aku juga belum sempat menghubungi keluarga Sheikh akan kedatangan kita ke Delhi", ucap Ibu.
"Apa mathair belum menghubungi mereka jika kita akan datang kesini ?", tanya Aminah terkejut.
"Hmmm..., iya...", sahut Ibu.
"Lalu bagaimana jika mereka tidak ada di rumah mereka, mathair ?", tanya Aminah.
"Aku berencana memberi kejutan kepada mereka karena jika aku menghubungi keluarga Sheikh tentang kedatangan kita ke Delhi akan tidak mungkin mereka mencari alasan untuk menghindari kita, Aminah", sahut Ibu.
Aminah tercengang mendengar jawaban Ibunya.
"Maksud mathair...", ucap Aminah.
"Kamu seharusnya paham dengan sikap yang ditunjukkan oleh Shaheer Sheikh saat acara lamaran tiga hari yang lalu di Janakpur", kata Ibu.
Yasmina Kapoor tampak merapikan kain sarinya.
"Aku tahu alasan Shaheer Sheikh yang menolak pernikahan antara kalian karena dia memang tidak menginginkannya", sahut Ibu.
"Oh...", gumam Aminah.
Gadis berparas cantik itu lalu tertunduk sedih.
"Karena itulah mengapa aku membuat perjalanan ini sebab aku ingin mengetahuinya alasan apa yang menyebabkan pria sok tampan itu menolak menikah dengan mu, sayang", ucap Ibu.
Ibu meraih dagu Aminah lembut sambil tersenyum.
"Aku juga sengaja tidak memberitahukan kepada mereka kalau kita akan datang ke Delhi sekarang karena jika kita telah sampai ke rumah keluarga Sheikh maka tidak akan ada yang namanya penolakan", sahut Ibu.
"Oh, mathair...", ucap Aminah dengan mata berkaca-kaca.
Ibu mengusap lembut wajah Aminah seraya mencium kening puterinya penuh kasih sayang.
"Aku tidak akan membiarkan puteri kesayangan ku terluka ataupun kecewa, aku berjanji akan menjauhkan mu dari duka selama aku hidup, anakku", ucap Ibu.
"Mathair...", ucap Aminah.
Aminah menyandarkan kepalanya yang tertutup hijab merah muda ke bahu Yasmina Kapoor seraya memeluknya.
"Aku baik-baik saja, mathair...", sahut Aminah pelan.
Aminah memejamkan kedua matanya lalu terdiam.
"Ini memang kesalahan ku karena tidak mencari tahu perihal Shaheer Sheikh dan hanya diam menerima lamaran itu karena wasiat almarhum baba mu", ucap Ibu.
Yasmina Kapoor menghela nafasnya lalu membelai Aminah yang tengah memeluknya.
"Aku terlalu berharap akan sebuah pernikahan tanpa tahu jika itu justru mempermalukan mu, Aminah", ucap Ibu.
Aminah melepas pelukannya dan duduk tegak sambil menatap Ibunya.
"Tidak, mathair, aku tidak apa-apa... Dan aku pastikan hati ku akan selalu baik-baik saja, mathair...", sahut Aminah.
"Aminah...", ucap Ibu.
"Percayalah padaku, mathair !", kata Aminah melembut.
"Tapi aku sangat kesal dengan sikap pria tampan sombong itu yang tidak menghormati mu dan seakan-akan kitalah yang memujanya", ucap Ibu.
Aminah tergelak tawa mendengar ucapan Ibunya tentang Shaheer Sheikh.
Dia sedikit lega jika tertundanya pernikahan antara dia dan Shaheer Sheikh bukan karena dirinya dan dia sangat lega kalau ibunya tidak menyalahkannya.
Akhirnya Aminah dan Ibunya tertawa bersama-sama saat membicarakan pria tampan arogan bernama Shaheer Sheikh, bahkan ibunya berulangkali menyebut pria itu sombong dan bodoh.
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu