NovelToon NovelToon
PENYESALAN AYAH SI KEMBAR 4

PENYESALAN AYAH SI KEMBAR 4

Status: tamat
Genre:Teen / Cintapertama / Patahhati / Tamat
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sindya

Awalnya Andien begitu dingin pada seorang pria tampan yang sedang melakukan kkn di wilayah tempat tinggalnya.


Reza yang begitu terpukau dengan kecantikan Andien berusaha mendekati gadis itu dengan segala cara.



Ketika Reza mampu menaklukkan hati Andien hingga gadis ini hamil. Sayangnya Reza ingkar dengan janjinya saat merenggut kesucian Andien.

Gadis ini akhirnya meninggalkan tanah air dan menerima bea siswa dari universitas luar negeri yang pernah ia daftar. Di sanalah ia melahirkan bayi kembar empat yang merubah hidupnya menjadi wanita tangguh mengurus ke empat anaknya.



Tujuh tahun berlalu, Reza dipertemukan kembali dengan Andien ketika keempat anaknya tercatat sebagai bocah jenius yang mampu menciptakan alat perekam digital yang mampu menembus pasar gelap bagi para mafia.


"Apakah Andien akan memaafkan Reza yang pernah mengabaikan permohonannya?"


"Apakah Reza mau mengakui kepada dunia untuk anak kembar empat yang pernah ia minta untuk digugurkan?"


Ikuti perjalana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Terungkap

Andien merasa serba salah menerima panggilan video call dari orangtuanya. Tuan Leonardo mengernyitkan dahinya melihat wajah Andien terlihat panik.

"Apakah ada masalah Andien?" Tanya tuan Leo lalu menutup lagi pintu mobilnya.

Andien memperlihatkan wajah orangtuanya ke arah tuan Leo, lelaki ini mengerti lalu meminta Andien untuk duduk saat menerima Videocall agar orangtuanya hanya melihat wajahnya saja.

Andien yang mengerti permintaan tuan Leo, mengikuti saran lelaki tampan itu.

"Assalamualaikum ibu!" Sapa Andien dari jauh.

"Waalaikumuslam. Kenapa lama sekali angkatnya?" Tanya ibunya.

"Maaf ibu, Andien sedang belanja tadi, sekarang Andien lagi istirahat di taman, ibu dan ayah, apa kabar?" Apakah Adam dan Agam sudah balik ke Solo?"

"Alhamdulillah, kami semuanya sehat, Adam dan Agam lagi keluar. Kamu kelihatan sangat gemuk Andien, jelek tahu kalau gadis masih muda sepertimu bertubuh gemuk." Canda ibunya.

"Di sini lagi musim dingin Bu, dan sebentar lagi akan turun salju, jadi bawaannya lapar terus. Andien jadi suka makan." Ucap Andien bohong.

"Lebih baik kamu gemuk dan sehat, dari pada kurus dan penyakitan." Ucap ibunya.

"Ibu bisa saja." Ucap Andien sambil terkekeh.

"Kapan kamu pulang berlibur?" Ibu kangen sayang.

Duaaarrr...

"Maaf ibu, Andien kerja paru waktu di sini karena uang yang ibu kirim tidak mencukupi untuk kebutuhan Andien sehari-hari." Andien memberi alasan yang cukup logis untuk orangtuanya.

"Baiklah!" Kalau begitu, ibu dan ayah saja yang berkunjung ke Kolombia untuk melihat keadaanmu." Ucap ibu Andien semangat.

"Oh tidak!" Gumam Andien ketakutan.

"Ibu, dari pada ibu ke sini, sebaiknya ibu nabung saja buat berangkat umroh bersama ayah. Bukankah ayah dan ibu ingin umroh?" Ujar Andien mencegah ayah dan ibunya mengunjungi dirinya.

"Baiklah sayang, kalau bisa lebaran nanti kamu pulang ya. Hati-hati, tetap jaga dirimu dan kehormatan keluarga, hanya itu yang diinginkan ayah dan ibu. Jangan mudah percaya dengan ucapan lelaki karena mereka hanya mengincar cintamu karena naf*u bukan dirimu sesungguhnya." Ucap ibunya lalu melambaikan tangan kepada putrinya.

"Insya Allah ibu."

Andien buru-buru menutup ponselnya dan menangis sesenggukan karena sudah membohongi kedua orangtuanya.

"Andien, tolong jangan bersedih seperti itu karena akan mempengaruhi kehamilanmu." Ucap tuan Leo menasehati gadis malang ini.

"Maafkan saya Tuan Leo, aku tidak tahu harus bagaimana menghadapi semua ini kalau tidak ada kamu. Teman-temanku merasa aku sudah menikah denganmu dan itu membuatku merasa terlindungi. Hanya saja satu dosen yang mengetahui kalau aku hamil di luar nikah dan itupun diketahui melalui kedua orangtuanya Reza."

"Apa...?" Jadi kedua orangtuanya Reza nekat menemui kamu di kampus dan membeberkan semuanya pada salah satu dosenmu itu?"

"Kebetulan Miss Brooklyn, sahabat dekat ibunya Reza saat masih kuliah di kampus itu, jadi mereka saling melepaskan rindu sekaligus ingin bertemu denganku."

"Apa yang mereka inginkan darimu?"

"Hanya sebuah pernyataan perjanjian yang harus diperhatikan oleh kedua belah pihak untuk tidak menuntut apapun setelah keempat bayiku lahir." Ucap Andien.

"Andien, apakah kamu masih mencintai Reza?" Tanya tuan Leo.

"Aku sangat kedinginan tuan Leo, apakah kita boleh pulang sekarang?" Ucap Andien yang tidak ingin membahas tentang Reza.

"Ok, kita pulang cantik." Tuan Leo membantu Andien, untuk masuk ke mobilnya.

🌷🌷🌷🌷🌷

Sementara di Solo, tuan Handoyo sengaja mencari kediaman Tuan Rendra untuk membahas perjanjian antara pihaknya dan Andien tanpa sepengetahuan istri dan putranya Reza.

Tuan Rendra yang belum mengenal tuan Handoyo menyambut lelaki itu dengan ramah.

"Silahkan masuk Tuan Handoyo!" Ucap tuan Rendra dengan berwibawa.

"Terimakasih tuan Rendra. Ternyata ini rumah anda. Sebagai seorang pejabat daerah anda cukup di segani oleh masyarakat di sini. Dan kebetulan putra saya Reza pernah melakukan kkn di sini beberapa bulan yang lalu."

"Oh, jadi anda adalah ayah dari pemuda hebat itu, warga di sini sangat kagum pada putra anda karena kecerdasannya, tapi ngomong-ngomong, apa keperluan tuan mendatangi rumah saya?" Tanya tuan Rendra sedikit heran pada ayah dari Reza ini.

"Begini tuan Rendra, kedatangan saya ini berkaitan dengan hubungan kedua anak kita antara Reza dan Andien. Jadi, maksud kedatangan saya ke sini untuk....?"

"Apakah anda sedang melamar putriku?" Timpal nyonya Yuni.

"Maaf tuan Handoyo, putriku saat ini sedang menempuh pendidikan di Kolombia, jadi kami belum bisa menerima pinangan anda untuk putra anda Reza." Ucap tuan Rendra.

"Apakah kalian tidak bisa menunggu saya menyelesaikan kalimat saya dulu, tanpa kalian menyela?" Sentak tuan Handoyo.

"Oh, maaf Tuan Handoyo. Silahkan dilanjutkan." Ucap tuan Rendra malu-malu.

"Begini tuan Rendra, mungkin kalian berdua sudah tertipu dengan wajah lugu putri anda yang bernama Andien itu.

Apakah kalian tidak tahu, kalau saat ini putri kalian sedang hamil tujuh bulan?"

Duaaarrr...

"Apa..?" Tolong jangan bercanda tuan Handoyo, putriku tidak pernah mengenal lelaki manapun dan dia sangat menjaga dirinya." Ucap nyonya Yuni dengan bibir bergetar.

Sementara tuan Rendra diam seribu bahasa karena sangat terpukul mendengar berita putrinya hamil di luar nikah.

"Saya hanya ingin menawarkan sejumlah uang untuk bayi itu jika Andien ingin membesarkannya dan saya mohon, tolong jangan pernah menuntut tanggung jawab itu pada putra saya Reza karena sebentar lagi, saya akan menikahkan dia dengan putri sahabat saya yang sama derajatnya dengan kami. Permisi!"

Tuan Handoyo menyerahkan secarik cek dengan nominal satu triliun untuk keluarga itu karena ia tahu, saat ini Andien sedang hamil anak kembar, tapi tuan Handoyo tidak tahu kalau Andien mengandung empat bayi.

"Tuan Handoyo, bawalah cek itu, karena kami bukan pengemis. Terimakasih atas kunjungannya." Ucap nyonya Yuni lalu menutup pintu rumahnya dengan kencang.

Tuan Handoyo tersenyum miring melihat wajah berkabut kedua orangtuanya Andien yang sangat malu mendengar informasi putrinya yang sedang hamil tua saat ini.

Sepeninggalnya tuan Handoyo, nyonya Yuni langsung menghubungi putrinya Andien. Perbedaan waktu 12 jam antara Kolombia dan Indonesia, memudahkan nyonya Yuni menghubungi putrinya Andien yang saat ini sedang sarapan pagi bersama tuan Leo.

"Hallo Andien!"

"Hallo ibu!"

"Apakah saat ini kamu sedang sendirian atau bersama teman?" Tanya nyonya Yuni.

"Ada apa ibu?"

"Ibu ingin kamu berdiri tanpa mengenakan jaket apapun kecuali baju biasa. Ibu mau melihat tubuhmu secara utuh." Titah nyonya Yuni.

"Untuk apa Bu?"

"Turuti kata-kata ibu atau kamu akan ibu jemput sekarang juga di Kolombia!" Ancam ibunya.

"Tapi ibu, saya lagi sibuk dan mau berangkat kerja." Ucap Andien yang ingin menghindari tatap muka dengan ibunya.

"Kerja..?" Dengan membawa perut mu yang sudah besar itu saat ini, hahh?" Bentak ibunya membuat gadis ini menelan salivanya dengan kasar.

Duaaarrr...

1
Dati Purwani
author...banyakin sabar nya ya...seng Sareh...nanti Ndak amalnya berkurang
Ndak usah marah...yg jelek buang ke sampah aja ya....🤭🤭🤭🤗🤗
Dati Purwani
terima kasih Thor....semoga Istiqomah dlm dakwah....💪💪💪💪
Dati Purwani
subhanallaah.... barokallaah author...terima kasih atas banyak manfaat yg ada....
semoga kesehatan dan keselamatan iman dan ilmu u kita semua...🤲🤲..aamiin
semangat trs Thor...💪💪💪..♥️♥️
Rosdiana Diana: Aaminn ya Allah....Afwan ibu Dati purwani cantik. semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya untukmu sekeluarga aamiin...
total 1 replies
슈가
Buruk
Novi Titor Novititor
tetap semangat thor
Novi Titor Novititor
cerita nya bagus
Novi Titor Novititor
makin seru
Asiana Tyas
Luar biasa
ParyaTi Cnil
trimakasih thor,sehat selalu biar bisa berkarya terus
ParyaTi Cnil
jangan kenapa napa ya nak
ParyaTi Cnil
camilla ingat davin ya jangan ama buaya buntung
ParyaTi Cnil
Alhamdulillah calista gk jadi meninggal/Kiss/
ParyaTi Cnil
jangan tjor calista jangan buat mati/Sob//Sob/
ParyaTi Cnil
alangkah bahagianya punya anak kembar😍
ParyaTi Cnil
andiin dulu to thor
ParyaTi Cnil
sumpah sedih banget,thor jangan dibuat meninggal dong andinnya
ParyaTi Cnil
Luar biasa
ParyaTi Cnil
semsngat andin pasti akan bahagia
Kania Agilia
sangat keren baru kali ini baca novel banyak ilmu yg dapat diserap
Bundanya Pandu Pharamadina
Waalaikum salam wr wb

Terima kasih juga mbak Author sudah di ijinin baca sampai Tamat 🙏👍❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!