Astri Wijaya mengenal Pasquela Sioulus sebagai pria yang tampan dan disukai banyak wanita.
Dia tidak berharap lebih untuk dicintai dan dimiliki oleh Pasquela, karena ia tahu apa yang harus diterimanya saat ia menerima seorang Pasquela Sioulus.
Perjalanan cinta mereka seperti menyusuri jalan sunyi hanya berdua tanpa mengetahui apakah ada rintangan didepannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12.
Sudah jam 8 pagi Astri dan Gita masih terlihat santai di kamar mereka masing-masing dengan handphone ditangan.
Gita masih berbaring sambil chatting dengan tunangannya sementara Astri dengan Wisnu yang kembali mengajaknya keluar.
" Aku ga bisa Nu, hari ini aku harus merapikan barang-barang di showroom. Kamu tahu bukan kalau aku itu punya tanggung jawab sebagai karyawan," jawab Astri.
Astri merasa tidak suka dengan Wisnu seperti mendesaknya agar mengikuti setiap kali lelaki itu mengajak pergi.
" Ayolah Tri, kita sudah lama tidak keluar bersama ?, memangnya kamu mau masa muda kamu habiskan untuk bekerja ?,"
" Kamu salah kalau bertanya seperti itu padaku Nu, untuk orang-orang yang mempunyai ekonomi lebih dan nyaman dengan keadaan mereka tentu tidak setuju , tetapi bagi orang seperti aku, sudah pasti aku akan bilang jangan sia-siakan masa muda mu hanya untuk bersenang-senang."
" Astaga Tri, usiamu berapa sih ?, Baiklah kapan kamu bisa jalan keluar ?,"
" Kamu cari teman yang lain saja untuk menemani dirimu. Aku ga bisa janji kapan ada waktu ," jawab Astri.
" Baiklah. Aku akan cari yang lain, tapi aku harap kamu tidak marah."
" Iya, aku tidak akan marah. Bukankah sangat menyenangkan mempunyai teman yang banyak ?,"
" Astri, kamu adalah teman yang sangat spesial buatku ."
" Terima kasih karena menjadikan aku spesial,meskipun aku tidak tahu dimana perbedaannya." jawab Astri sebelum menutup pembicaraan.
Setelah selesai mandi Astri keluar kamar dan melihat kamar Gita masih tertutup.
" Mba Gita udah bangun belum ya ?," tanyanya dalam hati.
Astri baru saja selesai membuat minuman susu coklat hangat ketika Gita memintanya agar dibuatkan juga.
" Aku pikir, hanya aku yang sedang malas keluar kamar hari ini Mba," kata Astri sambil memberikan gelas berisi susu hangat pada Gita.
" Hari ini kamu tidak keluar ?," tanya Gita.
" Engga Mba, aku akan merapikan barang stock di showroom."
" Mau ke showroom jam berapa ?, kamu sudah minta Dewi dan Nina untuk membantu ?," tanya Gita.
" Sudah Mba, rencananya kita akan berangkat sekitar jam 10. Mba Gita sendiri apa sudah buat rencana ?,"
" Sore nanti aku baru ada acara, ya sudah nanti kita sama-sama saja berangkat nya !," jawab Gita.
" Okey, aku akan kirim pesan sama Dewi dan Nina ."
Sementara itu Pasquela sedang menemui Ayahnya Tuan Nick Sioulus.
" Bagaimana kabar mu ?," tanya Nick.
" Baik. Ada apa Papa memintaku datang ?, apakah ada sesuatu ?," tanya Pasquela.
" Benar. Apakah awal bulan kamu bisa ke Singapura ?."
" Singapura ?, untuk apa ?," tanya Pasquela heran.
" Dante menerima surat jaminan atas perkebunan dan sebuah pabrik busa. Menurut Dante hal tersebut sangat menguntungkan sekaligus merugikan ?."
" Mengapa seperti itu ?,"
" Seperti kamu ketahui kita belum memiliki bank di negara tersebut. Jadi Papa ingin kamu menemui utusan dari pemiliknya saat presentasi !."
" Mengapa tidak meminta orang Alex yang mengatasinya ?, aku rasa Alex lebih tepat mengatasi masalah tersebut."
" Alex tidak bisa, karena keluarga mereka akan berlibur."
" Baiklah. Aku akan mengatasinya. Aku ingin bertanya berapa besar keinginan papa untuk berinvestasi di perkebunan dan juga pabrik busa mereka."
" Hanya setengah dari saham keseluruhan."
" Baiklah , aku akan melihat potensi dari keduanya. Apabila menguntungkan aku akan berinvestasi tetapi bila tidak kita akan lihat apa yang dapat dilakukan oleh mereka." jawab Pasquela.
" Dante akan mengirimkan datanya agar kamu bisa mempelajari nya."
" Baik."
" Apakah kamu akan mengunjungi Alex nanti ?."
" Mungkinkan besar ya. Ada apa ?."
" Apakah kamu tidak ingin memiliki wanita seperti Khayrani ?."
" Maksud Papa apakah aku sudah mempunyai rencana untuk menikah dalam waktu dekat ?, jawabannya tidak. Aku akan menemui Mama sebelum kembali ke Florence." ucap Pasquela berjalan keluar dari ruang kerja Papanya.
emang hrs ketemu sm astrid