NovelToon NovelToon
Night Destiny

Night Destiny

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:1.9M
Nilai: 5
Nama Author: AfkaRista

Tidak pernah terbayang jika malam yang dia habiskan bersama pria asing yang memberinya uang 1M akan menumbuhkan janin didalam rahimnya.

Salsabila, gadis cantik berusia 26 tahun itu memutuskan merawat calon anaknya seorang diri. Selain tidak mengenal ayah dari calon anaknya. Rupanya pria itu sudah memiliki tunangan dan akan segera menikah.

Mampukah Salsabila menghadapi kerasnya hidup saat dia hamil tanpa suami?. Apalagi dia hamil diluar nikah!.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Destiny

"Bun, aku pergi dulu ya. Doakan semuanya lancar. Aku akan segera pulang!."

"Hati-hati dijalan. Kabari Bunda kalau sudah sampai ya!."

"Pasti. Aku pergi!."

Hari ini Salsa akan pergi ke Ibukota untuk mengirim souvenir pesanan Bu Gita. Acara pengajian tinggal seminggu lagi, dan ponsel perempuan itu tidak aktif beberapa hari ini. Akhirnya Salsa memutuskan untuk mengirimnya langsung dengan berbekal alamat yang diberikan Maria. Dengan menyewa jasa mobil pick up beserta sopirnya. Salsa bertandang menuju kediaman customernya tersebut.

Perjalanan yang ditempuh beberapa jam itu akhirnya berakhir. Mobil pick up yang Salsa tumpangi memasuki kawasan perumahan elit. Setalah meminta izin pada satpam, sopir kembali melajukan mobilnya.

Perempuan itu berdecak kagum dalam hati. Kehidupan orang-orang disini pasti sangatlah nyaman. Rumah-rumah bertingkat itu terlihat begitu mewah dan hanya orang-orang beruang sajalah yang mampu menempatinya. Berbeda dengan dirinya dan anak-anak kurang beruntung yang harus ditinggal di Panti Asuhan. Hidup seadanya dengan kesederhanaan. Tapi Salsa tetap mensyukuri semua itu, sebab rejeki sudah diatur oleh Allah. Dan rejeki tidak akan pernah tertukar. Tidak ada yang tahu rejeki apa yang akan anak-anak itu terima dikemudian hari.

"Benar ini rumahnya, Mbak?," tanya sopir pada Salsa.

"Dari alamatnya benar, Pak!."

Mobil yang mereka tumpangi, kini berhenti didepan pintu gerbang yang menjulang tinggi. Rumah mewah berlantai dua tersebut sungguh bak istana dikerajaan dongeng.

"Maaf, mencari siapa ya?," tanya seorang petugas keamanan.

"Apa benar ini rumah ibu Gita?!."

"Benar!."

"Saya Salsa dari SB Galery. Saya mengantar paket souvenir pesanan ibu Gita!."

"Tunggu sebentar, kami akan mengonfirmasinya lebih dulu!."

Salsa mengangguk, setelah beberapa saat, satpam kembali dan mempersilahkan mereka masuk.

"Rumahnya bagus ya Mbak?," ucap si sopir.

Salsa mengangguk membenarkan, Setelah sampai didepan teras rumah. Seorang ART menyambut kedatangan mereka.

"Silahkan masuk Mbak. Ibu Gita sedang bersiap!."

"Terima kasih!," Salsa mengekori ART tersebut. Sedangkan sopirnya menurunkan kardus-kardus berisi souvenir pesanan tuan rumah yang dibantu beberapa pekerja rumah itu.

"Silahkan duduk. Saya akan membuatkan minum dulu!."

"Sekali lagi, terima kasih!."

Salsa memandang sekeliling rumah. Tidak ada foto disana. Hanya ada beberapa lukisan dan hiasan rumah yang terlihat begitu antik. Mungkin tuan rumah tidak suka memamerkan wajah mereka, pikir Salsa.

Pandangannya tertuju pada akuarium berisi ikan- ikan kecil yang berada disudut rumah. Dengan langkah pelan, Salsa mendekati akuarium tersebut.

"Kalian memang cantik. Tapi hidup kalian terkekang dan tidak bebas!," gumam Salsa kecil.

"Bila!."

Deg

Suara itu, suara yang jelas Salsa ingat. Suara pria yang tidak ingin dia dengar. Suara pria yang telah menumbuhkan kehidupan baru didalam rahimnya. Dengan perlahan Salsa membalikkan badan. Tubuhnya membeku melihat pria yang menghabiskan malam dengannya kini berdiri tegap didepan matanya. Salsa reflek memundurkan badan. Dia harus segera pergi. Namun sayang, sebuah tangan besar lebih dulu menghentikan gerakannya.

"Lepaskan!."

Bukan melepaskan, tatapan Azka justru tertuju pada perut wanita itu yang terlihat agak buncit. Jantung pria itu berdetak begitu keras, namun ada rasa hangat yang menjalar ke seluruh tubuhnya.

"Biarkan aku pergi. Aku mohon, aku tidak mau berurusan denganmu lagi!," ucap Salsa dengan lirih.

Azka menggeleng, hal yang tidak pernah Salsa duga. Dulu pria itu memintanya melupakan semua kejadian di antara mereka. Namun hari ini, pria itu malah berlutut dihadapannya.

"A-apa yang anda lakukan?."

Azka memeluk perut Salsa lalu menciumnya. "Anak Ayah, kamu sehat kan, Nak!."

Deg

Jantung Salsa berdetak cepat, bagaimana bisa pria itu mengetahui kehamilannya. Atau jangan-jangan, selama ini pria itu memata-matainya.

Tidak, aku tidak boleh mengaku. Pria ini pasti akan mengambil anakku jika dia tahu aku hamil. Ucap Salsa dalam hati

"A-Azka!!."

Salsa menatap wanita paruh baya, yang sedang menatap ke arahnya. Salsa panik, dia melepaskan pelukan Azka pada perutnya.

"I-ini tidak seperti yang Anda lihat, nyonya!."

Gita menatap Salsa dengan lekat. Ternyata Salsa adalah gadis itu. Kenapa dia tidak menyadarinya saat membaca latar belakang gadis tersebut. Panti Asuhan Kasih Bunda. Benar, itu adalah panti yang dia datangi dua minggu yang lalu.

"Dia mengandung anakku, Bun!."

"A-apa yang Anda bicarakan, jangan mengarang cerita!."

Gita berjalan mendekati Salsa, jelas sekali terlihat jika badan gadis itu bergetar.

"Jangan takut. Kita duduk dulu!."

Salsa menuruti ucapan Gita, dia duduk disofa bersebelahan dengan perempuan paruh baya itu. Sedangkan Azka, dia duduk berhadapan dengan Salsa.

"Ini minumannya, silahkan diminum!."

"Terima kasih, bi!," sahut Gita, "Minumlah, kamu pasti shock dengan sikap putraku yang tiba-tiba!."

Tangan Salsa terulur mengambil gelar dengan gemetar. Hal itu tak luput dari penglihatan Gita dan Azka.

"Ka, panggilkan Ayah kemari!."

Azka memandang bundanya ragu. Pasalnya sudah dua hari ayahnya enggan berbicara dengannya, jangan berbicara berpapasan saja Dirga enggan.

"Pergilah, ayahmu sudah memaafkanmu!."

Azka beranjak dari duduknya lalu berjalan menaiki tangga. Gita memandang gadis dihadapannya. Ada rasa syukur saat tahu gadis yang Azka nodai adalah Salsa, walau apa yang Azka perbuat tidak bisa dibenarkan. Walau sempat kecewa dan merasa gagal mendidik Azka, namun Gita berusaha tetap tegar. Dia bahkan meminta Dirga segera membawa gadis itu kerumahnya. Siapa sangka takdir malam membawa gadis itu kemari dengan sendirinya. Andai saja waktu itu dia sempat bertemu Salsa. Pasti Gita akan langsung mengenalinya.

"Maafkan perbuatan putraku!."

Salsa memandang Gita. "Kenapa anda meminta maaf, saya bahkan tidak mengenal anda juga putra anda!," Salsa berusaha mengelak. Dia tidak mau berurusan dengan keluarga mereka. Orang kaya seperti mereka pasti bisa melakukan banyak cara untuk merebut anaknya kelak.

"Jangan menyangkal kenyataan, Salsabila. Kamu mengenal putraku, bahkan sekarang, kamu mengandung cucu kami!."

Deg

1
Shifa Burhan
Thor yang terhormat kesalahan azka kau hukum dan tidak mudah dimaafkan tapi kesalahan salsa semudah itu dimaafkan
saat azka buat salah, kau salsa tegas
tapi saat salsa buat salah kau buat azka kayak lelaki bodoh semudah itu memaafkan

Thor pakai diri mu untuk menilai benar salah, jika kau diposisi azka, suami salah paham padamu tapi suami tetap saja pergi dan tidak peduli padamu, mengabaikam semua kewajibannya padamu dan membiarkan kau kayak orang bodoh yang mencarinya dan menunggunya, apakah kau akan memaafkan suami dan menerima dia begitu saja

pakai otak Thor, jangan kau hanya memposisikan diri mu diposisi pemeran utama wanita dan kau membela dan membenarkan semua kelakuannya yang artinya kau egois menormalkan semua kesalahannya tapi tidak Terima dengan kesalahan suamimu

miris
Shifa Burhan
wanita laknat, kau tidak mau memaafkan suami tapi kesalahan mau semudah itu dimaafkan

kau survei para lelaki aku yakin 99% pasti tidak akan mau punya istri laknat seperti salsa
Rita Widasari
bagus ceritanya
Ireneloong Irene
Mataku kena bawang😭
Jetva
akibat salah asuhan...
Jetva
Salwa terlalu sombong akibat terlalu dimanjakan...ada pepatah : kecil teranja anja, besar terbawa bawa....apa yg kita dapatkan ketika kecil itu terbawa hingga dewasa...jika kecil kita dididik dengan aturan yg baik n benar maka itu akan terus terbawa hingga dewasa...kadang ortu memikirkan klo kecil anakx nakal ..ah itu biasa, namax juga anak anak...pasahal klo ketika kita melihat dia berlaku tdk baim hrsx kita tegur dan beri dia pengertian bahwa apa yg dia buat itu tdk baik..sebalikx jgn bertindak keras jika kita hanya mendengar apa kata org tp tegurlah dgn cara yg halus..sehingga anak tidak merasa tertekan dan akhirx berontak...sisakan waktu utk anak sesibuk apapun kita..Salwa adalah contoh pola asuh yg salah...apa yg diinginkan selalu diberikan tnp sensor aman yg penting n dibutuhkan atw hanya utk kesenangan saza...
Jetva
🤣🤣🤣Azkaaaaa..Azka....sdh ga sabar dia...
Eny Hidayati
sekalipun ada cerita berteman hampir sama tapi author mengemas cerita dengan tidak terduga. salut Thor dan terima kasih ceritanya. tetap semangat untuk terus berkarya.
juwita
mampir
Reni Setia
makasih untuk novelnya
Cheindy Durman
Lalu apa susah nya jelaskan sedikit masalahnya sama istri mu kan lebih gampang, dari pada susah" berbohong ini itu 🥴🥴🥴
Ririn Nursisminingsih
jg balik dulu salsa kasih pelajaran nya lebih lama biar tau rasa
Ririn Nursisminingsih
syukurin mkan jujur khan sok peduli sama orang rumah tanggamu berantakan azka2
Ririn Nursisminingsih
seharusnya jujur dari awal azka bodoh
Ririn Nursisminingsih
bener bila.. tinggalin aja biar mikir azka bofoh
Ririn Nursisminingsih
mkanya jadi laki itu yv oeka sibuk sama orang lain istri diabaikan..
Ririn Nursisminingsih
salwa ini anak angkat banyak tingkah sok tersakiti
Mazree Gati
hidup sendiri tapi punya uang 1m ma tenang
tuty sri wartuti
tinggal Lin aja azka... perempuan egois
Lies Atikah
lumayan si alika karna diberi harapan yah ngekorlah kecuali kamunya tegas dan ingat bini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!