kisah tentang seorang gadis berjilbab yang diangkat anak.hidup dengan penuh penderitaan,membiayai kuliah dengan bekerja part time sampai akhirnya selesai kuliah dan menjadi seoran guru di salah satu SMP begitu banyak cobaan hidup yang dialaminya
sehingga pada suatu hari bertemu dengan seorang pria yang akan mengubah hidupnya.
pria tersebut seorang duda mempunyai anak perempuan berusia 11 tahun.akankah Dinda bisa menerima duda tersebut dan menerima masa lalu Dinda yang tidak tau latar belakang keluarganya.
ini novel pertama ku jadi mohon maaf mungkin ada bahasa yang kurang bagus masih tahap belajar😁🙂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pejuang receh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
"11"
Dinda merasa badannya sakit semua,bibirnya berdarah dan matanya bengkak akibat menangis.
sebenarnya Dinda sudah sering disiksa namun hari itu siksaan yang di hadapi lebih parah.sampai Dinda berniat untuk pergi dari rumah karena sudah tidak sanggup lagi .
tapi Dinda masih memikirkan nya lagi karena ia sudah kelas 2 SMA sebentar lagi kelas 3.dinda ingin melanjutkan kuliah mengambil program beasiswa karena memang Dinda sangat pintar disekolah dia selalu mendapat beasiswa.
target Dinda kuliah di kota B karena dia ingin tau asal usul nya sebab Dinda pernah mendengar cerita orang tua angkat nya kalau mereka mengangkat Dinda disalah satu panti asuhan bernama panti asuhan kasih bunda di kota B pada saat itu orang tua angkat Dinda sedang liburan dan mereka belum punya anak setelah menikah 5 tahun sehingga mereka mengangkat Dinda sebagai anak angkat nya.
berbekal cerita yang didapat nya Dinda mulai berpikir untuk mengambil beasiswa kesana dan dia akan mengambil FKIP karena Dinda sangat ingin menjadi guru.
Dinda diam-diam sudah menabung tanpa sepengetahuan ortu angkatnya karena Dinda juga mengajar les untuk anak tetangga nya upahnya ditabung sebagian untuk keperluan sekolah karena orang tua angkatnya tidak mau tau urusan sekolah dan uang jajan bahkan untuk pakaian sekolah begitu juga .
walaupun Dinda dianggap sebagai pembantu dirumah ortu angkatnya dan sering disiksa rupanya Dinda dikelilingi orang-orang yang sangat menyayangi nya terutama tetangga nya mereka sudah tau kalau Dinda sering disiksa karena mereka sering mendengar tangisan Dinda dan beberapa kali pak RT menegur ortu angkat Dinda tapi mereka balik mengancam karena ortu angkat Dinda seorang pejabat daerah.
kadang Dinda sering membantu tetangga yang punya usaha rumahan seperti pembuatan kue makanya Dinda pandai membuat kue semua pekerjaan dilakukan Dinda demi untuk bisa pergi kekota B.
pekerjaan tersebut dilakukan Dinda apabila pekerjaan rumah selesai dan lagipula orang tua angkat jarang dirumah lebih sering dinas luar.
biasa kalau ortu angkat nya dinas luar Dinda akan tinggal dengan elsi dan rudi.adik angkat nya Rudi yang sangat baik kepada Dinda walaupun masih SD,Dinda sangat menyayangi nya.
pernah suatu kali Rudi bertanya kepada Dinda "kak kenapa ayah ibu dan kak elsi sering memukul dan memarahi kakak?...kenapa tidak kakak lawan saja"! Dinda hanya tersenyum dan menatap Rudi dengan lembut.
"karena kakak nakal dek makanya kk sering dimarahi dan dipukul,adek jangan nakal-nakal ya nanti tidak ada yang sayang sama adek" jawab Dinda lembut.
"iya kak, tapi kan...."belum selesai Rudi selesai bicara langsung dipotong Dinda karena dia tidak mau Dinda banyak tanya lagi.
"udah sana mandi dek,udah sore keburu Maghrib"sambil mengambilkan handuk untuk Rudi.
Rudi pun bergegas kekamar mandi sedangkan Dinda menyiapkan masakan untuk makan malam.itulah keseharian yang dilakukan dinda.dia akan menghidangkan makanan untuk keluarga angkat nya kemudian dia akan kembali ke kamar nya apabila ada sisa Dinda bisa makan kalau tidak paling minum air putih atau makan apa yang ada di dapur bahkan Dinda pernah makan nasi basi saking laparnya.
ukuran kamar Dinda sangat kecil hanya 2 kali tiga karena dulu nya gudang tapi Dinda masih bersyukur karena ada kamar yang ditempati walaupun tidak layak Dinda hanya tidur beralaskan tikar dan bantal lusuh untuk lemari Dinda Dinda membuat sendiri dari sisa kayu bekas.