𝙒𝙄𝙃𝙊𝙊𝙊𝙈𝙈! ❌ 𝘼𝙧𝙚𝙖 21+
𝙎𝙚𝙖𝙨𝙤𝙣1
Menceritakan tentang Hana, seorang primadona kampus yang mengidolakan Rayzell Ferdinan, sang model papan atas yang mempunyai ketampanan yang paripurna.
"Andai saja, kamu hanya menjadi milikku seorang. Pasti kamu akan aku simpan di dalam kamar saja," ucap Hana, saat melihat kearah sang IDOLA.
"Bila kamu menolak perjodohan ini. Maka dapat aku pastikan, kamu akan hamil sekarang juga!" ancam Rayzell pada Hana, yang berada dalam kungkungan dirinya.
𝙎𝙚𝙖𝙨𝙤𝙣 2
Menceritakan tentang kisah asmara Rendra dan Arshima. Rendra harus berjuang sekuat tenaga untuk menahlukkan kembali hati Arshima.
Arshima menutup hatinya pada laki-laki setelah kejadian dua tahun yang menimpa dirinya.
Apakah Rendra berhasil menahlukkan hati Arshima kembali? atau mungkin Arshima sudah memiliki pasangan saat di Amerika, sana?
Kepoin terus yuk, cerita mereka!
Perkenalkan. Aku Yuta, Author polos sepolos kain kafan. Ini karya pertama aku, dukung terus ya!
Ig : @Lee_yuta9
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ciuman Pertama
"Terus apa salah nya dia tau kalau lo yang di jodohin sama Hana?" Tanya Rendra yang masih tidak mengerti.
"Takut di tolak dia." Sahut Arran.
"Sialan lo!!" Ketus Rayzell.
Mereka pun terbahak-bahak, puas bisa mengerjai seorang Rayzell Ferdinan. Maha Karya Tuhan Yang Sempurna itu.
Rayzell merasa kesal karena kelakuan sahabat somplak nya, ia memilih menatap Hana dan memperhatikan Hana dari tempatnya.
Hana kembali ke tempat teman-teman nya berada, kemudian mereka mengerjakan tugas kampus dengan di selingi senda gurau. Setelah selesai mengerjakan tugas, mereka beberes bersiap untuk pulang. Sebelum pulang Hana pamit pada teman-teman nya untuk pergi ke toilet dulu, Dan menyuruh mereka menunggu di dalam Mobil saja.
Hana merasa lega setelah membuang hajatnya, ia merapihkan penampilan nya sebelum keluar dari toilet. Di rasa sudah rapih, Hana melangkahkan kaki nya menuju area parkir di cafe tersebut. Ia merasa tidak enak bila teman-teman nya menunggu terlalu lama. Sebelum sampai parkiran, Tiba-tiba tangan Hana di tarik oleh seseorang. Karena tarikan tangan orang itu terlalu keras, membuat Hana jatuh kedalam pelukan orang tersebut yang ia sadari ternyata seorang pria.
Wajah Hana begitu dekat dengan dada bidang milik pria yang menarik tangan nya tadi. Sehingga Hana bisa mendengar detak jantung pria itu. Hana yang penasaran siapa yang memeluk nya saat ini, kemudian ia mendongak kan kepala nya ke atas. Betapa kagetnya Hana setelah tahu siapa orang yang menariknya tadi.
"Kak Ray!." Betapa terkejutnya Hana saat melihat Rayzell. Reflek Hana mendorong tubuh Ray agar terlepas dari pelukan nya.
Saat Rayzell mengalihkan pandangan nya sebentar pada Hana, ia mendapati Hana sudah tidak ada di tempat nya. Buru-buru Rayzell mencari Hana. Beruntung nya, saat ia berjalan mendekat ke arah pintu. Sekilas ia melihat Hana sedang berjalan menuju toilet. Kemudian ia menunggu Hana di sebelah toilet.
"Iya." Rayzell sendiri bingung dengan kelakuan nya. Kenapa ia mengikuti Hana dan sekarang malah memeluk Hana di samping toilet pula.
"Kakak ngapain peluk-peluk aku." Hana mencoba memberontak tapi sia-sia saja, ia kalah tenaga dengan Rayzell. Rayzell semakin mengeratkan pelukan nya pada Hana.
"Lepasin dong kak!" Hana mencoba memberontak lagi, tapi apalah daya tenaganya yang tak sebanding dengan milik Rayzell. Membuat Hana semakin kesal.
Rayzell tak menghiraukan perkataan Hana. ia memandang lekat wajah Hana dan terpesona akan kecantikan yang Hana punya. Matanya fokus menatap bibir mungil Hana yang cemberut, terlihat lebih menggemaskan menurutnya. Hal itu membuat Rayzell ingin merasakan bibir Hana yang terlihat menggoda itu. Dan Tak usah menunggu lebih lama lagi, ia langsung melancarkan aksinya.
Hana tersentak kaget saat Rayzell tiba-tiba menciumnya. Tubuh nya terasa kaku dan pikiran nya tiba-tiba kosong saat bibir Rayzell menyentuh bibirnya.
Dirasa tidak ada penolakan dari Hana, Rayzell tersenyum tipis lalu menggigit pelan bibir bawah Hana hingga membuatnya terbuka sedikit. "Mmhhh" Rayzell memasukkan li***nya dengan cepat setelah bibir Hana terbuka. Untuk pertama kalinya Rayzell merasakan rasa yang aneh yang tak pernah Ia rasakan sebelumnya. Ia merasa bibir Hana sangat manis, yang tak pernah ia rasakan pada perempuan-perempuan lain. Membuat Rayzell semakin ingin menikmati lebih lama lagi dan tak ingin melepaskannya. Sedangkan Hana hanya diam tak bergerak sama sekali. Karena ini merupakan yang pertama bagi Hana. Ia tak tahu harus melakukan apa.
Hana yang kesusahan untuk bernafas, ia memukul dada Rayzell agar menghentikan ciuman nya
"Aahhh hahh" Nafas Hana tersengal-sengal. Sementara Rayzell tersenyum puas.
Plaakkk!!!!
Tiba-tiba Hana menampar Rayzell dengan keras. Setelah sadar dari buaian Rayzell.
Baru pertama ini Rayzell di tampar perempuan karena sebuah ciuman. Biasanya perempuan-perempuan itu dengan senang hati mencium dirinya.
"Maaf." Rayzell takut bila Hana membencinya.
"Apaan sih kakak!! Ini tuh ciuman pertama aku!!" Teriak Hana.
"Mana lagi di samping toilet! Ngga romantis banget sih." Hana merasa kesal karena ciuman pertama nya tidak seperti yang di angan-angan kan, yang di lakukan di tempat dan suasana yang romantis. Kemudian ia meninggalkan Rayzell sendirian di samping toilet tersebut.
Hana sebenarnya merasakan jantung nya berdisko ria saat Rayzell menciumnya tadi. Ia harus cepat pergi menjauh sebelum Rayzell menyadari kegugupan nya.
Rayzell begitu tercengang mendengar ocehan Hana. Ia mengira Hana akan membencinya karena ciuman yang tiba-tiba. Ia tersenyum penuh arti menatap kepergian Hana. Benar-benar lahan berkualitas tinggi, ngga salah aku menerima perjodohan ini. Gumamnya. Ia Merasa beruntung sudah menerima perjodohan yang di atur orang tua nya.
🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Sesampainya di rumah Hana segera masuk kamar kemudian menyegarkan dirinya. Saat di dalam kamar mandi Hana menatap dirinya di cermin, ia menyentuh bibirnya yang sudah tak suci lagi. Mengingat ciumannya dengan Rayzell tadi membuat jantung nya berdegup kencang, ia tak menyangka ciuman pertamanya ia lakukan dengan sang idola. Tak ingin berlama-lama dengan pikiran nya, ia segera keluar dan memakai baju. Hana kemudian turun kebawah menuju meja makan, Di sana sudah ada Tuan Yosi dan Nyonya Ana yang sedang menunggunya.
"Malam Ma.. Pa." Hana menghampiri orang tua nya lalu mencium mereka secara bergantian.
"Sini sayang makan dulu." Nyonya Ana mengambilkan makanan kesukaan Hana.
"Makasih Ma." Hana tersenyum pada Mamanya.
"Oh ya sayang, besok Pak Nugroho mengajak kita untuk makan malam bersama." Ucap Nyonya Ana. "Sekalian membahas acara pertunangan kalian katanya."
Deg...
Jantung Hana seakan berhenti mendengar kalimat terakhir yang di ucapkan sang Mama.
"Iya sayang, Pak Nugroho tak sabar ingin segera melihatmu. Karena beliau taunya dulu waktu kamu masih Bayi." Sambung Tuan Yosi.
"Apa tidak bisa di tunda dulu Pa, nunggu Hana lulus gitu." Hana mencoba memperlambat pertemuan itu. Jujur ia belum siap untuk menikah, apalagi dengan orang yang tidak di kenalnya.
"Ngga bisa sayang. Lagian besok cuma acara makan malam saja dan mempertemukan kalian agar saling kenal dulu." Kata Tuan Yosi.
"Kemudian kami para orang tua yang akan ngebahas pertunangan kalian." Sambungnya.
"Sama aja lah Pa!"
"Maaa tolongin Hana... Kan mama tau Hana belum pernah pacaran. Masak iya Hana langsung nikah sama orang yang Hana ngga tau itu siapa. Kan ngga lucu Maa." Rengek Hana pada Sang mama. Sang Mama tersenyum melihat tingkah Anaknya yang masih manja.
"Hanya tunangan dulu sayang...untuk mengikat hubungan kalian. Masalah nikah kamu bisa diskusikan dengan calon suamimu, karena kita para orang tua tidak ingin terlalu memaksa lebih jauh. Semua keputusan ada pada kalian, kapan siapnya kalian kami yang mengatur acaranya." Jelas Sang Mama seraya mengelus kepala putri nya dengan lembut.
"Kalau menurut Papa, kamu menikah setelah lulus kuliah saja. Agar nanti kamu bisa fokus mengurus rumah tangga mu." Ucap Tuan Yosi.
"Emang siapa sih Pa calon suami aku? Kok Papa sama Mama yakin banget mau nyerahin aku ke dia." Tanya Hana yang penasaran dengan calon suaminya.
"Besok kamu akan tahu sendiri sayang." Jawab Tuan Yosi tersenyum pada Sang putri.
"Ya udah kita lanjut makan nya."
Kemudian mereka melanjutkan makan malam mereka dengan tenang. Hanya suara sendok dan garpu yang terdengar.
***lee\_yuta***^•^