NovelToon NovelToon
Pedang Abadi Dan Bunga Sakura Es

Pedang Abadi Dan Bunga Sakura Es

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Perperangan / Fantasi Timur / Action / Romantis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Michael Nero

Di dunia kultivasi yang kejam bernama Benua Azure Langit, seorang pemuda desa bernama Lin Feng seumur hidup dianggap “sampah” karena dantian rusak yang membuatnya tak mampu menyerap Qi. Diejek, dikhianati, bahkan tunangannya membatalkan perjodohan demi masa depan yang lebih cerah.

Dari seorang anak desa yang terbuang hingga menjadi legenda yang ditakuti sekaligus dikagumi, Lin Feng berjuang membuktikan bahwa bahkan “daun kering” bisa menjadi pedang abadi yang membelah langit. Bersama Su Ling’er, ia menapaki jalan panjang menuju keabadian—jalan yang dipenuhi darah, air mata, tawa, dan cinta abadi yang tak pernah layu seperti bunga sakura es di puncak gunung suci.

Sebuah kisah epik xianxia klasik penuh aksi kultivasi, balas dendam yang memuaskan, romansa manis yang berkembang perlahan, serta perjalanan menjadi tak terkalahkan sambil melindungi orang yang dicintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Michael Nero, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11: Badai Yang Akan Datang

Fajar menyingsing pelan dari ufuk timur, cahaya merah mudanya menyusup melalui celah-celah kabut hutan yang masih tebal. Lin Feng dan Su Ling’er berjalan berdampingan menuju gerbang kuil Sekte Pedang Langit, sementara Zhao Long terikat erat di belakang mereka dengan tali energi yang diciptakan dari Qi gabungan keduanya—biru es yang berkilau lembut di permukaannya.

Keduanya lelah hingga ke tulang. Luka-luka baru mulai terasa perih, pakaian robek di sana-sini, tapi langkah mereka tetap teguh. Bau keringat bercampur darah kering menempel di kulit, seakan menjadi saksi pertempuran hebat yang baru saja mereka selesaikan.

Sesekali angin pagi meniup rambut Su Ling’er hingga menyentuh wajah Lin Feng, membuatnya tersadar bahwa mereka masih hidup—bersama.

“Ling’er,” ucap Lin Feng pelan saat mereka mendaki jalur batu terakhir menuju gerbang. Suaranya serak karena malam panjang tanpa istirahat. “Malam tadi aku tak menyangka kita bisa melewatinya.”

Gadis di sampingnya menoleh, mata birunya mencerminkan langit pagi yang mulai cerah. “Aku juga. Tapi setiap kali aku hampir menyerah, aku selalu teringat akan wajahmu—dan aku tahu aku harus bertahan. Untuk kita.”

Lin Feng menghentikan langkah sejenak, membalikkan tubuhnya menghadap Su Ling’er sepenuhnya. Ia menyentuh pipi gadis itu dengan ujung jari yang masih kotor karena debu.

“Kau tak akan lagi merasa kesepian karena aku selalu ada untukmu.”

Su Ling’er menutup mata sebentar, menikmati sentuhan itu. “Dan kau tidak akan pernah mendapatkan ejekan karena aku akan selalu mendukungmu. Kau adalah rumahku sekarang.”

Mereka kembali melanjutkan perjalanan dalam diam yang nyaman, hanya suara langkah dan napas yang teratur menemani.

Gerbang sekte sudah terlihat dari kejauhan—bendera biru langit berkibar lembut dan murid-murid anggota sekte yang lain sedang berlatih di lapangan bawah.

Tapi sambutan yang menunggu tak sepenuhnya hangat. Elder Han dan beberapa elder senior sudah berkumpul di halaman utama dengan raut wajah mereka yang tegang.

Begitu mereka memasuki halaman, sorot mata semua orang tertuju pada Zhao Long yang tertunduk di belakang. Bisik-bisik langsung menyebar diantara mereka yang sedang berlatih.

Elder Han melangkah maju, keningnya berkerut dalam. “Kalian berhasil menangkap dia hidup-hidup. Bagus. Tapi ada laporan dari formasi pelindung sekte yang menunjukkan adanya ledakan energi Golden Core di Hutan Gelap malam tadi. Apakah itu kalian?”

Lin Feng mengangguk tegas. “Ya, Elder. Kami bertemu salah satu Elder Sekte Darah Iblis yang menjalin kontak langsung dengan Zhao Long. Tetapi tenang aja ia sudah kami habisi.”

Kerumunan murid yang mulai berkumpul langsung bergumam penuh kejut. Seorang elder wanita bernama Elder Xue, yang dulu mengawasi ujian masuk, melangkah mendekat dengan mata yang melebar.

“Golden Core? Kalian baru ditingkat Foundation Establishment! Bagaimana mungkin?”

Su Ling’er angkat bicara kali ini, suaranya jernih meski lelah. “Kami menggunakan dual cultivation di tengah pertarungan. Qi kami menyatu, menciptakan teknik gabungan yang lebih kuat dari jumlah Qi kami berdua.”

Elder Han menatap mereka lama, lalu menghela napas panjang. “Kalian berdua telah menyelamatkan sekte dari ancaman besar. Tapi ini juga berarti Sekte Darah Iblis akan segera melancarkan balas dendam. Zhao Long akan diadili hari ini juga di aula pengadilan sekte.”

Zhao Long yang selama ini diam akhirnya angkat kepala, wajahnya pucat dan penuh penyesalan. “Lin Feng… Su Ling’er… aku benar-benar salah. Aku iri, takut tertinggal. Tolong… beri aku kesempatan untuk menebus dosa.”

Lin Feng menatapnya dingin sebentar, lalu menggeleng pelan. “Kesempatan itu kau buang sendiri saat kau jual sekte kami demi kekuatan palsu. Hukuman adalah konsekuensi yang tepat.”

Su Ling’er tak berkomentar, hanya memegang lengan Lin Feng lebih erat—tanda dukungan diam yang lebih berarti daripada kata-kata.

Elder Han segera memberi isyarat kepada penjaga untuk membawa Zhao Long pergi. Saat pemuda itu diseret, ia menatap Lin Feng sekali lagi dengan mata penuh air. Tak ada kata yang terucap lagi.

Sore hari, setelah mandi dan mengenakan pakaian bersih, Lin Feng dan Su Ling’er diundang ke paviliun Sect Master—tempat yang jarang dimasuki murid biasa. Ruangannya luas dengan aroma kayu cendana dan teh hijau panas, dindingnya banyak dihiasi gulungan kaligrafi kuno tentang jalan pedang.

Sect Master Sekte Pedang Langit, seorang pria tua berambut putih panjang bernama Tian Jian, duduk di kursi utama. Auranya tenang tapi dalam seperti samudra, membuat udara terasa lebih berat.

“Kalian berdua telah melakukan sesuatu yang luar biasa,” katanya dengan suara lembut tapi menggetarkan. “Membunuh Golden Core di level Foundation… itu belum pernah terjadi di sekte kita selama ratusan tahun. Warisanmu, Lin Feng, dan akar roh langitmu, Su Ling’er, adalah anugerah besar dari langit.”

Lin Feng membungkuk hormat. “Kami hanya melakukan kewajiban, Sect Master.”

Tian Jian tersenyum tipis. “Kerendahan hati yang baik. Tapi aku tak memanggil kalian hanya untuk puji syukur. Sekte Darah Iblis pasti sudah tahu kejadian malam tadi. Mereka akan segera mengirim pasukan yang lebih besar—mungkin dalam hitungan bulan. Dan kalian berdua akan menjadi target utama mereka.”

Su Ling’er mengernyit halus. “Kami siap menghadapinya, Sect Master.”

Sect Master mengangguk. “Aku tahu. Karena itu, aku beri kalian akses ke Alam Rahasia Pedang Langit—tempat tertutup di puncak belakang yang hanya dibuka setiap sepuluh tahun sekali. Di sana ada Qi murni sepuluh kali lebih pekat, relik pedang kuno, dan bahkan kemungkinan tribulasi kecil untuk mempercepat kultivasi. Kalian akan masuk berdua, selama tiga bulan.”

Lin Feng dan Su Ling’er saling pandang—mata mereka berbinar dengan campuran kegembiraan dan kesadaran akan tanggung jawab baru.

“Gunakan waktu itu dengan bijak,” lanjut Tian Jian. “Karena saat kalian keluar, badai sejati mungkin sudah menanti di depan gerbang.”

Malam sebelum memasuki Alam Rahasia, Lin Feng dan Su Ling’er duduk bersama di bawah pohon sakura tua yang sama—tempat pertama kali mereka berjanji untuk berlatih bersama.

Bunga sakura musim ini sudah mulai gugur, kelopak merah muda beterbangan pelan di angin malam, mendarat di bahu dan rambut mereka seperti salju lembut.

Su Ling’er tengah bersandar di bahu Lin Feng, sambil tangannya memainkan kelopak yang jatuh di telapaknya. “Tiga bulan, di tempat terpencil dan hanya kita berdua. Tak ada misi, tak ada musuh. Kedengarannya seperti mimpi.”

Lin Feng menengadahkan wajahnya ke langit berbintang. “Mimpi yang kita butuhkan hanya satu. Untuk menjadi lebih kuat, agar bisa melindungi satu sama lain dan melindungi sekte.”

Ia menoleh, menatap wajah gadis itu yang diterangi cahaya bulan. “Ling’er, apa pun yang menunggu kita di luar sana nanti, aku tak akan pernah melepaskan tanganmu lagi.”

Su Ling’er mengangkat wajah, jarak mereka hanya beberapa inci. “Dan aku tak akan pernah membiarkan kamu bertarung sendirian. Kita sudah membuktikan—api dan es, pedang dan sakura, tak akan terpisahkan.”

Mereka berciuman lagi, kali ini lebih lama, lebih dalam—seperti menyegel janji tanpa kata. Angin malam meniup lebih kencang, membawa kelopak sakura berputar di sekitar mereka, seolah langit sendiri memberkati.

Di tempat kejauhan, bayangan gelap bergerak di balik kabut—utusan Sekte Darah Iblis yang sudah mulai mengintai sekte. Badai memang akan datang.

Tapi untuk malam ini, hanya ada mereka berdua dan janji abadi di bawah pohon sakura.

1
Hasan Udin
gak jls alur cerita nya buruk👎👎👎
Nanik S
NEXT 💪💪💪
Nanik S
Harus secepatnya mereka kembali
Nanik S
Lanjutkan Tor 🙏🙏
Nanik S
NEXT
Nanik S
Serasi dan Kompak
Nanik S
Ngincer warisan... dasar Iblis
Nanik S
Ternyata Zhao Long penghianat sekte
Nanik S
Zhao Long... cemburu ya wkwkwk
Nanik S
Lin Feng jangan terlalu polos apalagi oleh kecantikan
Nanik S
Akhirnya jadi murid inti LinFeng
Nanik S
Lin Feng 💪💪💪
Nanik S
Bagus Lin Feng
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Hadir.... ikut nyimak cerita
Ara putri
semangat nulisnya kak.
jika berkenan mampir juga keceritaku PENJELAJAH WAKTU HIDUP DIZAMAN AJAIB
no subject: oke kak
total 1 replies
Yasinta Dwi Wahyuni
ceritanya menarik
saya suka...saya suka.../Drool//Drool/
no subject: terimakasih sudah mampir, bab berikutnya akan segera rilis
total 1 replies
no subject
Halo, para pembaca setia 🤍
Terima kasih banyak atas dukungan dan kesetiaan kalian dalam mengikuti novel ini.

Saat ini, novel sedang dalam proses revisi, khususnya pada segi kepenulisan dan ejaan, agar alur cerita menjadi lebih rapi, nyaman dibaca, dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Selain itu, terdapat beberapa adegan yang perlu dipotong, diperbaiki, atau diganti, demi memperkuat cerita serta menjaga konsistensi plot.

Proses ini dilakukan agar pengalaman membaca kalian menjadi jauh lebih baik ke depannya. Mohon pengertiannya apabila ada perubahan pada beberapa bagian cerita.

Sekali lagi, terima kasih atas kesabaran dan dukungan kalian. Semoga versi revisi nanti bisa memberikan kesan yang lebih mendalam dan memuaskan. 🙏✨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!