NovelToon NovelToon
RESIGN Dan Jadilah ISTRIKU

RESIGN Dan Jadilah ISTRIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Romansa / Aliansi Pernikahan / Cinta setelah menikah
Popularitas:108.1k
Nilai: 5
Nama Author: zarin.violetta

Dia memilihnya karena dia "aman". Dia menerima karena dia butuh uang. Mereka berdua tak siap untuk yang terjadi selanjutnya. * Warisan miliaran dollar berada di ujung sebuah cincin kawin. Tommaso Eduardo, CEO muda paling sukses dan disegani, tak punya waktu untuk cinta. Dengan langkah gila, dia menunjuk Selene Agueda, sang jenius berpenampilan culun di divisi bawah, sebagai calon istri kontraknya. Aturannya sederhana, menikah, dapatkan warisan, bercerai, dan selesai. Selene, yang terdesak kebutuhan, menyetujui dengan berat hati. Namun kehidupan di mansion mewah tak berjalan sesuai skrip. Di balik rahasia dan kepura-puraan, hasrat yang tak terduga menyala. Saat perasaan sesungguhnya tak bisa lagi dibendung, mereka harus memilih, berpegang pada kontrak yang aman, atau mempertaruhkan segalanya untuk sesuatu yang mungkin sebenarnya ada?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tandatangan Kontrak

Malam itu, pelayan memanggilnya dan tak membawakan makan malam ke kamarnya seperti biasa.

“Ya, Bibi Greta, ada apa?”

“Tuan Tommaso menunggu di meja makan. Kalian akan makan malam bersama,” sahut Greta.

Selene melebarkan matanya. Setelah tiga hari, dia akhirnya bertemu dengan Tom lagi. Dan itu membuatnya sedikit gugup.

“Baiklah, Bibi. Aku akan ganti baju dulu.”

Setelah Greta pergi, Selene segera mengganti bajunya. Dia memilih dress formal namun tetap santai. Dress itu berbahan halus dan jatuh. Warnanya kuning muda dan membuat Selene terlihat bersinar.

Kacamatanya masih bertengger di hidung mancungnya. Lalu dia melepasnya dan menggantinya dengan softlense bening pemberian Chiara.

*

*

Selene akhirnya tiba di ruang makan. Dia melihat Tommaso. Pria itu mengangkat kepalanya dan menatapnya.

Lalu Tom mendekat, langkahnya senyap di atas karpet tebal. Dia berhenti tepat di hadapan Selene, memaksanya untuk mendongak untuk saling memandang.

“Laporan mereka sepakat,” ucapnya, suaranya datar. “Hanya dalam tiga hari. Mereka terkesan. Bahkan Colette.”

Selene menunggu. Dia tidak menundukkan pandangannya, salah satu pelajaran dari Madame Collete.

‘Dia … terlihat sempurna,’ batin Tom. ‘Apakah aku salah memilih?’

“Apakah ini berarti aku menjalankan kontrak dengan baik? Aku menyelesaikan pelatihan lebih cepat, Tuan,” kata Selene akhirnya.

Mata abu-abu Tommaso menyipit. Selene melihat ketegangan di rahangnya. Pria itu masih diam, mengamatinya.

‘Apakah dia sedang menilaiku?’ batin Selene, berusaha tidak gugup dan berdebar.

“Panggil aku seperti yang kuperintahkan,” kata Tom.

Selene meneguk salivanya. Dia sudah berlatih tentang ini setiap hari, dan berhasil. Tapi, di hadapan Tom langsung, membuat nyalinya kembali ciut.

“Katakan,” kata Tom sekali lagi.

“Carino,” ucap Selene sedikit berbisik. Suaranya serak karena sedikit ragu, tapi justru itulah yang membuatnya terdengar begitu intim.

Tom terdiam sesaat, menatap mata biru yang kini terlihat jelas karena sudah tak terhalang kacamata bundar Selene.

“Kontrak pernikahan akan ditandatangani besok,” ucap Tommaso akhirnya, memutuskan kontak mata dan berjalan menuju pintu. “Pukul sembilan pagi. Di ruang kerjaku. Jangan terlambat, Cara.”

Tom pergi, tidak makan malam dengannya.

Selene membiarkan dirinya duduk, punggungnya menyentuh sandaran kursi, mengabaikan pelatihannya.

Lalu senyumnya merekah. Dia berhasil. Dia telah melompati rintangan dengan nilai sempurna.

Dia melihat ke cermin di seberang ruangan. Wanita elegan di sana menatapnya kembali. “Aku sudah berubah. Aku pasti akan bisa melewatinya.”

Selene mengangkat gelas air kristalnya, meminumnya dalam satu tegukan, sebuah pelanggaran kecil terhadap kelas etiket.

Dia siap untuk kontraknya. Dia siap untuk menjadi istri Tommaso Eduardo. Dan suatu hari nanti, dia juga akan siap untuk apa pun yang terjadi setelah peran itu berakhir.

Karena di balik senyum dan postur sempurna itu, Selene mulai memahami aturan permainan yang sesungguhnya dalam dunia kemewahan ini, satu-satunya hal yang benar-benar berharga adalah kendali. Dan dia berniat untuk memilikinya.

*

*

*

Keesokan paginya, Selene telah siap sejak pukul tujuh. Dia mengenakan salah satu setelan formal dari walk in closet-nya yaitu blus sutra warna krem dan celana hitam yang jatuh sempurna di tubuhnya.

Rambutnya yang kini sedikit pirang, diikat rendah, riasannya natural namun sempurna. “Perfect,” ucapnya sambil menatap dirinya di depan cermin.

Giacomo membawanya ke sebuah sayap mansion yang belum pernah dia masuki, yaitu ruang kerja Tommaso.

Mereka berhenti di depan pintu kayu yang kokoh.

"Ruang kerja Signor Tommaso," ucap Giacomo sambil mengetuk dua kali, lalu membukakan pintu.

Ruangan itu luas dan diindingnya dipenuhi buku dari lantai ke langit-langit seperti ruangan pelatihan kemarin.

Dan ada tangga putar untuk mengakses rak tertinggi. Di ujung ruangan, di belakang meja besar, Tommaso duduk.

Dia tidak mengenakan jas, hanya kemeja putih lengannya digulung dan celana hitam. Dia terlihat tampan dan tak tersentuh seperti biasanya.

Di hadapannya, di atas meja, tergeletak sebuah map kulit cokelat. Draft kontrak baru ada di dalamnya.

Dia mengangkat pandangannya saat Selene masuk. Matanya yang berwarna abu-abu baja itu mengamati penampilannya. "Duduklah."

Selene duduk di kursi yang ditunjuk, berhadapan langsung dengannya di seberang meja.

"Kontrak pernikahan," kata Tommaso tanpa basa-basi, mendorong map itu ke arahnya. "Dua puluh tujuh halaman. Semuanya telah aku jelaskan. Baca lagi jika kau mau, tapi isinya sudah disesuaikan dengan revisimu kemarin.”

Selene membuka map itu. Jantungnya berdegup kencang, tapi tangannya tetap stabil. Dia membalik halaman-halamannya.

Poin-poin tentang tunjangan finansial, penampilan publik, kewajiban sosial, larangan hubungan pribadi, dan durasi kontrak, semuanya tertulis dengan legal.

Di bagian akhir, tersedia ruang kosong untuk tanda tangan mereka dan saksi notaris.

Dia tidak membacanya secara mendetail. Dia sudah tahu isinya. Ini adalah tiketnya keluar dari kehidupan lamanya.

Dia mengambil pena Montblanc yang telah disediakan di samping map. Pena itu berat di tangannya.

"Tidak ada pertanyaan?" tanya Tommaso, mengamatinya.

"Tidak," jawab Selene, suaranya tenang. Dia membubuhkan tanda tangannya di tempat yang ditunjukkan, tiga kali, di halaman akhir, pada lampiran finansial, dan pada halaman persetujuan kerahasiaan. Gerakannya anggun, hasil latihan selama tiga hari.

Tommaso mengamatinya dan bisa merasakan perubahannya. Kemudian, pria itu mengambil pena dan menandatangani di sebelah tanda tangannya.

Gerakannya cepat dan tegas. Setelah selesai, dia memasukkan dokumen itu kembali ke dalam map. "Sekarang, bagian kedua dari persyaratan," ucapnya, lalu berdiri. "Kau akan bertemu dengan kakek, Lorenzo Eduardo. Dialah yang menginginkan pernikahan ini."

"Apakah ada yang perlu aku ketahui tentang kakekmu?" tanya Selene, ikut berdiri.

Tommaso memandangnya. "Lorenzo Eduardo bisa membaca karakter seseorang dalam waktu lima menit. Dia menghargai dua hal di atas segalanya, kecerdasan dan kejujuran. Jangan mencoba membodohinya. Itu akan menjadi akhir dari segalanya."

“Tapi … kita berbohong padanya tentang pernikahan kita,” kata Selene spontan.

“Ini bukan kebohongan karena kita menikah secara resmi,” jawab Tommaso.

1
🌈Yulianti🌈
waq waq😍😍😍
🌈Yulianti🌈
tom GK mau rugi 😄😄
🌈Yulianti🌈
kesempatan dalam kesempitan 🤣🤣🤣
🌈Yulianti🌈
🤣🤣🤣 bohong selene s tom2 GK ngerasain hal yg sama pasti nanti MLM s tom² GK bisa tidur sampe pagi
🌈Yulianti🌈
kecantikan yg tersembunyi bisa2 s tom² bisa terpesona
🌈Yulianti🌈
selene menang banyak nih ilmu dan pengetahuan tambah bnyak dapet duit hidup terjamin ibu sakit terawat nikmat mana yang harus kamu dustakan selene
shenina
beutiful 😍😍
shenina
gengsi euy tom
Nonie Hlm
go go go selene....Eike Dukung you untuk punya baby😄😆
Ari Atik
cantiknya selena...
Ari Atik
tunggu tgl mainnya selena...
pasti keinginanmu akan tercapai..
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
isni afif
🥰🥰🥰😘⚘️⚘️⚘️
isni afif
up lagi kak zarin....pengen liat reaksi orang yg doloe...ngolok2 selena...
isni afif
⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️
Tati Cahya
ah akhirnya di kasih visual juga 😍
terima kasih kak Zarin 😘🙏

jangan biarkan Selene melakukan hal yg kurang pantas hanya karena ingin memiliki bayi ya kak Zarin 😁

tetap elegant & menjaga harga diri Selene, oke
isni afif
ayo rayu. selena.....kasih paha...paha ayammm🤭🤭🤗🤗🤗🤭🤪
isni afif
😍😻🥰😘😘😘😘
SeoDivsha-Caiyo kids
cantik...😍
Matthew Keane
lanjut Donk thorrr.... penisirin nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!