NovelToon NovelToon
Bukan Boneka Biasa

Bukan Boneka Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Mata Batin
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

menceritakan kisah seorang pemuda dekil yang sering di hina dan di rendahkan karena penampilannya yang tak rupawan dan sering di anggap remeh hanya karena manusia biasa.

Namun siapa sangka di balik penampilannya yang sederhana pemuda itu ternyata memiliki kekuatan tidak terkalahkan bahkan pemuda tersebut memiliki ribuan Boneka yang terbuat dari mayat tokoh tokoh kuat zaman dahulu, namun pemuda itu sendiri sama sekali tidak menyadari kelebihannya entah itu kekuatan Tidak terkalahkan miliknya maupun boneka boneka miliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENUJU DESA DURENOMBO

Hembusan nafas panas dari siluman serigala raksasa itu membuat Arwah Sulastri ketakutan setengah mati.

Tepat sesaat sebelum serigala itu memasukan Arwah Sulastri ke dalam mulutnya tiba tiba Sulastri kembali ke dunia nyata.

Dia kembali berada di balik pohon di pinggiran alas Roban.

Sesaat Sulastri kaget ketika dirinya tiba tiba berada di sini, namun detik berikutnya dia merasakan ada seseorang yang mengamatinya.

Sulastri menatap ke samping.

"Arrgghhh!!!" Sulastri berteriak kaget ketika melihat wajah dekil nan menyeramkan sedang mengamatinya.

Bahkan menurut Sulatri wajah dekil ini lebih menyeramkan apabila di bandingkan dengan ribuan sosok raksasa di alam ilusi sebelum ini.

Ya dia adalah Atmo, pria dekil yang tadi ia coba terawang kini sudah berdiri di sampingnya memandanginya dengan ekspresi heran.

Atmo juga sedikit terkejut ketika Sulastri berteriak kaget, "tu... tunggu dulu mbak, saya bukan setan!" Ucap Atmo.

"Eh?" Pada saat ini Sulastri bingung sendiri.

Sulastri kini mendapati dirinya tidak berpenampilan menyeramkan, bahkan parang di tangannya menghilang bajunya berubah menjadi baju putih biasa tanpa bercak darah, hanya saja wajah Sulastri terlihat pucat.

Bahkan kaki Sulastri Kini menapak tanah, Sulastri menyadari satu hal dia pada saat ini berubah menjadi manusia seutuhnya.

Gluk...

Mau tidak mau Sulastri menelan ludahnya dengan ngeri, seberapa tinggi kesaktian pemuda dekil di hadapannya ini?

Memiliki ribuan khodam dengan kekuatan yang tidak masuk akal, bahkan kini merubah arwah menjadi manusia seutuhnya.

Mau tidak mau Sulastri langsung menjatuhkan lutut dan dahinya ke arah Atmo, "terimakasih Tuan terimakasih Tuan!" Ucap Sulastri.

Ia begitu senang karena dengan wujud manusianya yang sekarang anaknya bisa melihatnya, dan Sulastri kini tidak menjawab arwah gentayangan yang penuh dendam.

Sementara Atmo langsung terlontar kaget begitu melihat Sulastri yang seperti ini, "Eh? Ba-- bangun mbak! Untuk apa anda bertekuk lutut dan berterimakasih kepada saya seperti ini? Saya tidak melakukan apapun." Ucap Atmo.

Namun Sulastri tidak mau berdiri, dia terus saja berterimakasih kepada Atmo sembari menjatuhkan dahinya ke tanah.

"Sialan! Kalau ada orang lewat yang melihat hal ini bisa bisa aku di kira orang jahat yang mencoba melecehkan wanita ini!" Batin Atmo.

Mau tidak mau Atmo langsung meraih lengan Sulastri dan menuntunnya untuk berdiri.

"Terimakasih Tuan!" Ucap Sulastri sembari mengelap air mata yang menetes di pipinya.

"Ah ya!" Ucap Atmo sembari menggaruk kepalanya dengan bingung dia sendiri tidak tahu Sulastri berterimakasih karena apa.

Atmo kemudian bertanya kepada Sulastri, "mbak untuk apa anda pagi pagi ada di pinggiran hutan seperti ini?" Tanya Atmo dengan bingung.

"Kenapa Tuan ini berpura pura tidak tahu tujuanku?" Tanya Sulastri dalam hatinya.

"Ah aku tahu! Pasti Tuan ini ingin membaur layaknya manusia biasa pada umumnya, dia tidak ingin di pandangan sebagai Tuan Sakti oleh karena itu dia berakting menjadi manusia biasa!" Imbuhnya dalam hati.

"Aku harus mengimbangi aktingnya!"

Sulastri kemudian berucap kepada Atmo, "A... anu Tuan saya ingin mencari anak saya yang di bawa oleh suami saya, suami saya bilang anak saya sekarang tinggal di desa Durenombo namun saya sendiri tidak tahu desa itu ada di sebelah mana, sehingga saya menunggu orang lewat di sini untuk mengantarkan saya ke desa itu." Jelas Sulastri.

"Hmmm...." Atmo bergumam pelan, "kebetulan sekali aku mengetahui desa Durenombo, desa itu tidak terlalu jauh dari sini aku akan mengantarkanmu!" Ucap Atmo.

Sulastri tersenyum, "terimakasih Tuan!"

"Tapi ada satu syaratnya, jangan panggil aku Tuan. panggil saja aku Pak atau Atmo saja tidak masalah aku bukan orang penting yang harus di panggil dengan gelar Tuan." Ucap Atmo.

Sulastri menganggukan kepalanya, "baik Pak Atmo."

Atmo mengangguk puas mereka berdua kemudian berjalan menuju ke desa Durenombo, sebuah desa yang terletak tidak jauh dari alas Roban.

1
Ilham
BG up nya jangan gantung gantung lah bg
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
mantap
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
sangat kren
Arman Jaya
lanjuuutttt👍
Ilham
lanjut
Ilham
up Thor aku ketawa baca nya dari novel awal🤣🤣🤣
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
up ka thor😍
Arman Jaya
asal konsisten aja thor....
jgn nanggung lg ceritanya.../Pray//Pray//Ok//Good/
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
upnya ka thor
Y. Haryadi
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!