NovelToon NovelToon
Jantung Hati Sang Pemimpin

Jantung Hati Sang Pemimpin

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Dua orang sahabat dekat. Letnan satu Raden Erlangga Sabda Langit terpaksa harus menjadi presiden dalam usia muda karena sang ayah yang merupakan presiden sebelumnya, tutup usia. Rakyat mulai resah sebab presiden belum memiliki pasangan hidup.


Disisi lain presiden muda tetap ingin mengabdi pada bangsa dan negara. Sebab desakan para pejabat negara, ia harus mencari pendamping. Sahabat dekatnya pun sampai harus terkena imbas permasalahan hingga menjadi ajudan resmi utama kepresidenan.


Nasib seorang ajudan pun tak kalah miris. Letnan dua Ningrat Lugas Musadiq pun di tuntut memiliki pendamping disaat dirinya dan sang presiden masih ingin menikmati masa muda, apalagi kedua perwira muda memang begitu terkenal akan banyak hitam dan putih nya.


Harap perhatian, sebagian besar cerita keluar dari kenyataan. Harap bijaksana dalam membaca. SKIP bagi yang tidak tahan konflik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Pilihan.

Nindy mengangguk pelan, hatinya sedikit lega mendengar jawaban Bang Erlang. Setidaknya, ia tidak perlu berpura-pura bahagia di depan umum. Ia bisa menjadi dirinya sendiri, tanpa tekanan dan tuntutan.

Bang Erlang terdiam sejenak. Ia menatap Nindy dengan tatapan yang sulit diartikan. Nindy tersenyum tipis. Ia merasa sedikit lebih dekat dengan Bang Erlang, meskipun mereka baru saja bertemu. Ia berharap, pernikahan ini bisa menjadi awal yang baik bagi mereka berdua. Tak berbeda jauh dari Bang Erlang dalam diamnya.

...

Sore harinya, pernikahan Bang Erlang dan Nindy dilangsungkan secara tertutup di sebuah masjid kecil di kompleks puri. Hanya para menteri dan sahabat terdekat yang hadir dalam acara tersebut. Bang Lugas tidak terlihat di antara para tamu undangan.

Akad nikah berjalan dengan lancar. Bang Erlang mengucapkan ijab kabul dengan lantang dan tegas. Nindy pun menerima pinangan Bang Erlang dengan suara yang lembut dan penuh harap.

Setelah akad nikah selesai, Bang Erlang dan Nindy saling bertukar cincin pernikahan. Kemudian, Bang Erlang membacakan ayat kursi dengan suara yang merdu dan penuh penghayatan sesuai permintaan Nindy. Nindy pun mendengarkan dengan seksama, hatinya terasa hangat dan damai.

Para tamu undangan ikut terhanyut pasalnya ini adalah kali pertama Bang Erlang mengumandangkan lantunan do'a.

Setelahnya, Bang Erlang memberikan mahar berupa selembar uang ratusan ribu dan sebuah uang logam dua ratus perak kepada Nindy. Nindy menerima mahar tersebut dengan senyum yang tulus. Ia tau, nilai mahar tersebut tidak seberapa. Namun, ia menghargai ketulusan dan kesediaan Bang Erlang untuk memenuhi permintaannya.

Agaknya kini kesederhanaan ibu negara cukup membuat kagum para hadirin meskipun ada saja tanggapan miring dari hal tersebut.

...

Malam harinya, Bang Erlang dan Nindy menghabiskan waktu bersama di kamar pengantin. Mereka duduk berdampingan di atas ranjang, saling bertukar cerita dan pengalaman hidup.

Bang Erlang menceritakan tentang tugasnya sebagai presiden, tentang tantangan dan tanggung jawab yang harus ia hadapi setiap hari. Nindy mendengarkan dengan penuh perhatian, sesekali memberikan komentar atau pertanyaan.

"Apa rasanya menjadi seorang presiden?" Tanya Nindy.

Bang Erlang tersenyum tipis. "Menjadi presiden itu tidak mudah, dek. Ada banyak tantangan dan tanggung jawab yang harus Abang hadapi setiap hari."

Sejenak Nindy tersipu malu mendengarnya. Sapaan itu terdengar asing di telinga tapi jujur ia menyukainya.

"Seperti apa tantangannya, Abang?" tanya Nindy dengan antusias.

Bang Erlang menghela napas panjang. "Tantangannya bermacam-macam, dek. Mulai dari masalah ekonomi, politik, sosial, hingga keamanan negara. Saya harus mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana untuk kepentingan seluruh rakyat. Tapi yang paling buat Abang sedih adalah rasa ikhlas ini masih belum ada. Rakyat meminta Abang turun tahta karena Abang adalah seorang tentara. Abang masih ingin menjadi seorang tentara. Usia Abang masih terlalu dini untuk memimpin negeri, Abang takut tidak adil. Dan besok Abang harus memberi sanksi atas keteledoran ajudan Abang sendiri meskipun Abang tau, kesalahan yang ada bukan sepenuhnya kesalahannya, Abang pun salah. Abang tau bagaimana dia, tapi.........."

Nindy bersandar pada bahu Bang Erlang kemudian mengusap dadanya pelan. "Pasti berat ya, Abang?" kata Nindy dengan prihatin.

Bang Erlang mengangguk. "Berat memang, dek. Tapi, Abang tidak bisa menyerah. Abang harus kuat dan tegar demi bangsa dan negara."

"Apa yang membuat Abang percaya sama Bang Lugas? Bang Lugas kan, namanya??" tanya Nindy.

"Seluruhnya Abang percaya, hidupnya yang liar membuatnya jujur. Dia lah yang mengajarkan Abang tentang hitam putih bahkan tentang Tuhan dan mengaji pun dia yang tangani." Jawab Bang Erlang.

"Tapi Bang Lugas menyentuh seorang gadis."

"Abang tidak membenarkan jika itu terjadi. Lugas pun hanya manusia biasa, tapi Abang juga tau bahwa tidak akan ada asap jika tidak ada api." Kata Bang Erlang.

"Menurut Abaang.. Nadine yang menggoda?"

"Kemungkinan besar, ada andil Nadine pemicunya." Analisa pikiran Bang Erlang saat ini.

Bang Erlang menatap Nindy dengan tatapan yang lembut. "Tapi yang lebih utama daripada itu.. Yang membuat Abang tetap semangat adalah dukungan dan kepercayaan dari rakyat. Abang ingin memberikan yang terbaik untuk mereka, mewujudkan negeri yang adil, makmur, dan sejahtera."

"Insya Allah ya, Bang." Nindy terus mengusap dada Bang Erlang hingga keduanya menyadari kini ada yang berbeda.

Tidak ada siapapun di kamar itu selain mereka berdua. Bang Erlang tersenyum tipis menatap wajah Nindy.

"Apakah Abang boleh mengecup keningmu sekali lagi?" Tanyanya meminta ijin.

"Silakan, Bang. Tidak ada alasan bagi Nindy untuk menolak Abang, itupun jika Abang berkenan. Mudah-mudahan Abang ridho."

Bang Erlang melihat sisi lain dari seorang Nindy, wanita galak itu mendadak menjadi begitu lembut selembut sutra, ia tidak menampik kali ini dirinya sampai jatuh hati. Perlahan Bang Erlang mengecup kening Nindy dengan sayang kemudian hati-hati merebahkan Nindy di atas tempat tidur mereka yang penuh dengan hiasan bunga mawar dan melati yang wangi.

.

.

.

.

1
dyah EkaPratiwi
Nadine bener2 ya minta di buang ke laut
Maysuri
nah gitu dong bang tegas am nadin,walau bagai mn pun yg halal itu lebih berhak atas dr mu....semangat mbak nara.,....💪💪💪
Maysuri
sebenarnya km itu seorang prajurit loh bang d mn ketegasanmu,
Jero Rina
muak kali lihat Nadine yg tak tahu diri
Nabil abshor
mana ada kata serakah untuk ikatan suami istri. semua yg ada didiri kamu dan suamimu adalah hak milik mutlak kalian berdua. jika ad yg mengganggu hantam saja,g usah sungkan².
Nabil abshor
wkwkskwkk,,,,, aku baru mau komen gt,eeeh udh keduluan si anne,,,,
dyah EkaPratiwi
kurang tegas ini bang lugas kasian dena
dyah EkaPratiwi
ang minta di sleding si nadine
Maysuri
itu engk serakah nadhin,tp itu hak km kpk karna km adalah istrinya bang lugas yg sah....semangat mbak nara...💪💪
dyah EkaPratiwi
Nadine bener2 ya g bisa jaga perasaan, padahal kesalahan sendiri
Maysuri
nadin kamu calon" pelakor....🤭🤭🤭semangat mbak nara....
Maysuri
loh" .....jangan egois km nadin.mending d akui loh sempat engk malu km🤔🤔
Jero Rina
Nadine kampret.. di kasih hati minta jantung
Nabil abshor
😌😌😌 entahlah aku hrus jengkel atau kasian sm km nadine,,,,
Lendra malayu
aduhhh,,, kok ada Nadine nongol,, bakal runyam nihh,, gas thoorrr 💪😍
dyah EkaPratiwi
kemaren kemana aja Nadine sekarang kondisinya sudah berbeda
Maysuri
loh".... nadin kmn aj km....dah kayak jelangkung aj,dateng engk d undang pergi engk d anter 😊😊
dyah EkaPratiwi
Nadine knp menghindar dr bang lugas
Maysuri
polosnya lah cah ayu dena....
Nabil abshor
weeeesssss weeeeesssss,,,, pepet trusss weesssss bang,,,, 😌😌😌👊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!