King Of The Ocean

Bab 11. Serangan Dari Ras Piranha.

Ruang pertemuan Kerajaan Aqua.

"Jadi, begitulah ceritanya, Nak," kata Carol sambil menghela napas.

Sera yang ada di sampingnya juga mengangguk dengan ekspresi rumit di wajahnya.

Sementara itu, bagaimana dengan Bara? Dia terdiam. Tidak tahu harus berkata apa, tetapi dirinya sudah menangkap secara garis besar apa yang sebenarnya saat ini dialami oleh Carol dan kerajaannya, juga ras ikan cupang lain yang dilindunginya.

Intinya, itu adalah pertarungan yang sudah terjadi sejak lama. Pertarungan untuk menentukan siapa yang terkuat dan mengklaim kepemilikan wilayah masing-masing. Dan ras ikan piranha adalah musuh mereka yang akhir-akhir ini sering melakukan serangan diam-diam.

Saat Bara sedang merenung, suara Carol kembali terdengar.

"Sebenarnya aku tidak ingin bertemu denganmu dalam situasi seperti ini," ucapnya.

Setelah berhenti sejenak, dia melanjutkan,

"Rencananya setelah segala sesuatunya membaik, aku ingin mencarimu dan berterima kasih secara pribadi dengan cara yang lebih baik. Tapi tidak disangka, saat perjalananku ingin membuat perhitungan dengan Marcus, aku justru menemukanmu. Yah... sepertinya ini adalah takdir yang tak bisa dihindari," ucapnya dengan nada ambigu.

Bara sendiri hanya bisa tersenyum kecil.

"Takdir, kah? Sepertinya memang begitu," ucapnya dengan pikiran menerawang jauh.

Segala sesuatu yang menimpa dirinya sangat sulit untuk diterima secara sehat. Di kehidupan sebelumnya, dia adalah manusia yang mati dan dibuang ke laut karena dikhianati oleh rekannya.

Tidak disangka, takdir justru berkata lain. Dia dihidupkan kembali dalam wujud ikan teri bersama dengan sistem predator yang mengikatnya. Jika dipikirkan secara nalar, semuanya terdengar akan menemui jalan buntu.

Tidak ada simpul yang jelas yang bisa menguraikannya. Dan yang bisa dia lakukan adalah menikmati setiap momen yang ada dan berusaha sebaik-baiknya untuk menjaga dirinya tetap hidup di kehidupan barunya ini.

"Karena Carol sudah membantuku keluar dari jurang kematian, maka mulai sekarang keluarganya adalah keluargaku. Dan aku akan melindungi mereka dengan segala yang kupunya," batinnya penuh tekad.

"Jangan khawatir, Paman Carol. Karena Paman sudah menyelamatkanku dari Marcus. Mulai sekarang Paman, Bibi, Liam, dan yang lainnya... serta semua ras ikan cupang di Kerajaan Aqua adalah keluargaku. Sekalipun harus bertaruh nyawa, aku akan melindungi semuanya dengan segala yang kupunya."

Sera yang mendengarnya menjadi berkaca-kaca. Beberapa bulir air matanya tak kuasa untuk menetes. Carol sendiri juga mulai tertawa.

"Hahaha! Aku menyukai semangatmu, Nak! Baiklah, karena kau sudah menganggapku sebagai keluargamu, maka aku, Carol..Raja ikan cupang di Kerajaan Aqua, akan mengangkatmu sebagai putra angkatku. Mulai sekarang aku adalah ayahmu, dan Sera adalah ibumu. Bukankah begitu, sayang?" kata Carol dengan senyum lebar sambil menatap wajah Sera.

"Ya... mulai sekarang Bara adalah putra kita," ucapnya dengan senyum hangat.

Seketika itu juga Bara merasakan arus hangat yang mengalir di dalam hatinya. Inilah keluarga pertamanya sejak ia dihidupkan kembali. Dan apa pun yang terjadi, siapa pun lawannya, ia siap mempertaruhkan segalanya untuk melindungi mereka.

Tiba-tiba terdengar suara seruan yang begitu lantang dari luar.

"Carol! Keluarlah, sudah saatnya kita tentukan siapa yang terkuat di antara kita!" ucap seseorang dengan suara yang menggelegar.

Tiba-tiba tubuh Carol mulai bergetar. Auranya melonjak dengan dahsyat. Kekuatannya yang berada di level 70 meledak seperti gelombang badai yang mengamuk. Niat membunuh yang mengerikan langsung menyebar ke segala arah. Pupil matanya berkontraksi, dan secara mengejutkan itu langsung berubah menjadi bentuk spiral.

"Jarvis! Dasar bajingan! Sepertinya jika aku tidak membunuhmu hari ini, maka kau akan menjadi simpul yang terus menghantuiku dan keluargaku!"

Tanpa ragu, Carol segera menatap Sera.

"Lindungi anak-anak," ucapnya singkat.

Setelah itu, tanpa menunggu jawaban dari Sera, dia melesat ke atas. Bara juga menyipitkan mata. Dia sangat penasaran seperti apa sosok Jarvis yang dikatakan oleh Carol.

"WUSH!"

...◦~●❃●~◦...

Di luar kerajaan, situasinya sudah sangat menegangkan. Para pasukan sudah berkumpul, terdiri dari pasukan penyerang jarak dekat, pasukan bertahan, dan pasukan jarak jauh.

Untungnya, semua warga biasa—termasuk orang tua, wanita, dan anak-anak—sudah dievakuasi ke tempat yang aman.

Tidak lama kemudian, Carol tiba. Sejurus kemudian, Bara juga muncul. Dia berenang dengan tenang dan berhenti tepat di samping Carol.

Matanya langsung tertuju pada seekor ikan piranha besar dengan level 70 yang ada di atas kepalanya.

Tanpa ragu, Bara langsung menghubungi sistem miliknya.

"Sistem, lakukan pemindaian pada statusnya."

Ding...

[Perintah diterima. Proses pemindaian mulai.]

Ding...

[Pemindaian selesai.]

Panel Status

Nama: Jarvis

Ras: Ikan Piranha

Lv: 70

HP: 3.600 | MP: 1.200 | EXP Drop: 1.520 | SP Drop: 150

Stat

STR: 210 | END: 145 | AGI: 195 | INT: 115 | LCK: 80

Elemen

Darah (Blood), Bayangan Laut (Abyssal Shade)

Skill Aktif:

1. Rend Maelstrom – Serangan pusaran air berdarah (650–700 dmg, Bleed 3%, 8 dtk).

2. Crimson Instinct – +30% Critical, +10% Attack Speed, +20% Damage vs musuh berdarah (20 dtk).

3. Death Current – Tabrakan torpedo berdarah (900 dmg, -10% DEF, 10 dtk).

4. Bone Grinder – Gigitan penghancur tulang (1.200 dmg, -20% HP Regen, 15 dtk, -5% HP).

5. Echo of the Deep – AoE Stun 2 dtk + Fear (-20% akurasi).

6. Frenzied Feast – 6 serangan @300 dmg, sembuh +3% HP per serangan, DEF -15% (5 dtk).

7. Abyssal Dominion (Ultimate) – STR +40%, AGI +30%, semua serangan menyebabkan Bleed & Fear, +10% HP per kill (15 dtk), lalu -15% HP sisa.

Skill Pasif:

Predatory Pulse: +5% Attack Speed per kill (maks 3 stack).

Scent of Blood: +25% Damage terhadap musuh di bawah 40% HP.

Abyss Resilience: Resistansi +40% terhadap Fear, Poison, dan Bleed.

Thrill of the Kill: Memulihkan +5% HP selama 5 detik setiap kali membunuh musuh.

...◦~●❃●~◦...

"Hmm... dia sangat kuat!" kata Bara dengan ekspresi serius.

Kekuatannya tidak kalah mengerikan dengan Carol, terutama skill pasif predatornya. Tidak bisa dibayangkan akan seperti apa pertarungan kedua makhluk brutal level 70 ini jika benar-benar bentrok.

Lalu tatapan matanya mengarah kepada beberapa ikan piranha dengan level yang lebih lemah, kisaran antara 25–40.

"Kira-kira berapa banyak poin EXP yang aku dapatkan dari membunuh piranha level 25, ya?" gumamnya penasaran.

Berdasarkan pada status yang terakhir dia lihat, Bara membutuhkan sekitar 1.600 EXP untuk naik ke level 39.

Sekali lagi, dia memberikan perintah kepada sistemnya.

"Sistem, lakukan pemindaian pada piranha level 25."

Ding...

[Perintah diterima. Proses pemindaian dilakukan.]

Ding...

[Pemindaian selesai.]

Panel Status

Lv. 25 – Piranha Liar (Wild Piranha)

Nama: Rex | Ras: Piranha Air

HP: 920 | MP: 280 | STR: 90 | END: 60 | AGI: 85 | INT: 35 | LCK: 40

EXP Drop: 180 | SP Drop: 18

Elemen: Air

Skill Aktif:

1. Bite → 120 dmg, serangan gigitan cepat. | MP 5

2. Water Dash → Meluncur ke depan menabrak musuh, 150 dmg, knockback ringan. | MP 10

Skill Pasif:

Sharp Teeth → +10% Damage saat HP penuh.

"Oh... 180 EXP, kah? Menarik! Jika aku berhasil membunuh 10 ekor sekaligus, kemungkinan aku bisa langsung naik level!" bisiknya menyeringai.

Sedetik kemudian matanya berbinar, karena saat dirinya memandang sekeliling, jumlah ikan piranha yang berada di level 25 lebih dari 80 ekor.

"Hahaha! Apakah ini yang dinamakan harta karun berjalan? Kalau begitu, maka aku akan menyambutnya dengan senang hati!" pikirnya.

Niat bertempurnya menyala seperti api yang berkobar. Cukup satu kata dari Carol sebagai pertanda dimulainya perang, dirinya siap mengaktifkan Transformation Form kapan saja.