NovelToon NovelToon
Menikahi Mafia Kejam

Menikahi Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini lanjutan dari Terjebak cinta CEO Dingin.


Bagaimana jadinya seorang Kafka Arsalan Iskandar yang merupakan pimpinan Black Serpent yang terkenal kejam dan tidak pernah jatuh cinta dalam hidupnya begitu terobsesi pada seorang gadis yatim piatu yang bernama Mahira Salim yang di buang oleh keluarganya setelah kematian Ayahnya.

Bagaimana kelanjutan ceritanya.Yuk simak!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikah

Arsa turun dari mobilnya dan melangkah masuk kedalam panti asuhan diikuti beberapa anak buahnya dari belakang. Kedatangannya mendapat perhatian penghuni panti asuhan. Ia datang kesini bukan sebagai donatur tapi mencari calon istrinya yang kabur.

"Tuan...," seru Mahira menghampiri Arsa.

"Pulang!," ucap Arsa dengan tegas. Setelah ini ia tidak akan lagi memberikan kebebasan pada Mahira untuk keluar masuk dari markas. Perempuan ini hobi sekali kabur-kaburan.

"Tapi Tuan saya harus--

"Pulang atau panti asuhan ini akan rata dengan tanah!," sela Arsa. Ia paling tidak suka dibantah seperti ini.

"Tuan salah satu penghuni panti ini sakit, saya harus merawatnya. Dulu saya adalah Dokter yang bertanggungjawab disini," jawab Mahira.

"Dia sudah kamu tangani bukan?. Kamu sudah empat jam lebih kabur dari tempatku," ucap Arsa.

"Tapi Tuan--

"Diego, bawa ekskavator ke sini!," teriak Arsa pada salah satu anak buahnya.

"Jangan...," seru Mahira.

"Iya aku pulang," angguk Mahira dengan cepat.

Arsa menyunggingkan senyumannya merasa puas bisa mengendalikan Mahira. Semuanya bukan sekedar ancaman, ia akan merealisasikannya kalau Mahira masih menolak untuk pulang bersamanya.

"Saya izin ibu panti dulu," ucap Mahira segara melangkah ke belakang dimana ibu panti berada. Ia memang seringkali kesini apalagi Ibu panti mengatakan kalau dulu saat ia masih bayi, ibu kandungnya pernah menitipkannya beberapa hari karena masalah keluarga.

Mahira mau tidak mau harus ikut Arsa kembali ke tempatnya. Tadi Ibu panti mengabarinya kalau salah satu anak panti sakit dan tanpa pikir panjang ia langsung pergi ke panti. Tapi yang menjadi pertanyaan Mahira dari mana Arsa tahu keberadaannya?. Sementara tidak ada satu orang pun yang melihat kepergiannya.

"Masuk!," ucap Arsa.

Mahira membuka pintu penumpang namun belum sempat ia masuk Arsa kembali bersuara.

"Aku bukan sopir mu. Pindah ke depan!," sambung Arsa lalu masuk kedalam mobilnya yang pintunya sudah dibukakan oleh salah satu anak buahnya.

Mahira menghela nafas beratnya. Ia langsung membuka pintu mobil depan dan duduk disebelah Arsa. Ia memakai seatbeltnya dengan pelan dan setelahnya duduk dengan tenang.

Melihat Mahira sudah duduk dengan nyaman, Arsa langsung menjalankan mobilnya meninggalkan area panti asuhan diikuti oleh beberapa mobil anak buahnya dari belakang.

"Kamu sudah memikirkan jawabanmu?. Dan aku tidak menerima penolakan," ucap Arsa dengan tatapan lurus ke depan fokus pada laju kendaraannya. Ia harus memiliki Mahira apapun caranya.

Mahira meremas kedua tangannya, ia belum sempat memikirkannya tapi majikannya katanya tidak menerima penolakan. Itu sama saja ia harus menjawab iya tanpa perlu memikirkannya.

"Baiklah tapi Tuan harus membuktikan semua ucapan Tuan untuk mengembalikan semua apa yang menjadi hak ku sebelum pernikahan," jawab Mahira memberikan persyaratan pada Arsa. Ia tidak ingin nantinya Arsa mengingkari janjinya.

"Oke. Besok pagi kita menikah di kantor KUA. Dan besok pagi juga sebelum pernikahan semuanya akan menjadi milikmu kembali," ucap Arsa.

"Besok pagi?," beo Mahira.

"Iya. Dan kamu juga harus melakukan kewajibanmu sebagai istri. Kita menikah tanpa disadari cinta namun atas kesepakatan yang saling menguntungkan," jawab Arsa. Mahira mendapatkan kembali apa yang menjadi haknya dan ia mendapat Mahira seutuhnya itu sudah cukup baginya.

"Kewajiban sebagai istri?," tanya Mahira.

"Hem...," jawab Arsa berdehem pelan.

"Kewajiban yang mana?," tanya Mahira dengan wajah polosnya.

"Kamu sudah dewasa Mahira. Dan kamu tahu maksud ku bukan?," jawab Arsa.

Mahira mengalihkan pandangannya kearah jendela, ia tidak lagi berbicara. Harusnya ia menukar dirinya demi mendapatkan kembali apa yang menjadi haknya. Tapi ia tidak rela Kakak tirinya menikmati apa yang sudah dibangun susah payah oleh Ibunya.

"Aku juga akan membantumu membalaskan dendammu pada mantan kekasihmu itu," sambung Arsa.

Mahira kini menoleh pada Arsa, darimana Majikannya ini tahu tentang mantan kekasihnya yang sudah berselingkuh dibelakangnya itu?. Seingatnya ia tidak pernah bercerita pada Arsa tentang mantan kekasih bajingan nya itu.

Arsa menghubungi seseorang untuk mengurus semuanya dalam waktu satu malam ini termasuk pernikahan nya besok pagi. Setelahnya ia kembali fokus pada jalanan yang cukup padat.

***

Arsa memasuki kamar Mahira dan memberikan sebuah map pada perempuan yang memakai gaun berwarna putih itu. Ia menempati janjinya dan saatnya Mahira menempati janjinya untuk menikah dengannya. Ia bisa saja mengikat Mahira tanpa pernikahan tapi meski ia seorang mafia kejam tapi ia tidak akan merusak seorang wanita karena ia juga memiliki seorang adik perempuan.

"Apakah ini asli?," tanya Mahira membuka lembar demi lembar sertifikat itu.

"Hem," angguk Arsa.

Mahira tersenyum lebar, ia tidak peduli bagaimana caranya majikannya ini mendapatkan semuanya dalam waktu satu malam. Yang terpenting semuanya sudah kembali padanya.

"Ayo, kita sudah ditunggu," ucap Arsa.

Mahira mengangguk kecil lalu menyimpan sertifikat itu didalam lemarinya. Ia mengikuti langkah Arsa keluar dari kamarnya, hari ini statusnya akan berubah menjadi seorang istri, walau pernikahan ini tanpa didasari dengan cinta.

Sesampainya di depan KUA, Arsa dan Mahira turun dari mobil. Kedua berjalan beriringan masuk kedalam kantor KUA. Arsa sudah ditunggu oleh pengacaranya dan orang kepercayaannya yang mengurus semuanya dalam waktu satu malam.

"Aku tidak ingin pernikahan ini sampai ke telinga Mommy dan Daddy ku," ucap Arsa pada kedua pria itu dengan tatapan dinginnya.

"Kami tidak akan membuka mulut, Tuan," jawab sang pengacara.

Arsa mengangguk kecil, ia yakin kedua orang ini tidak akan membuka mulut dan ia melangkah masuk kedalam sebuah ruangan dimana akad nikah akan dilangsungkan. Arsa menunjuk pengacara dan orang kepercayaannya sebagai saksi pernikahannya.

Dan dengan satu tarikan nafas, Arsa berhasil melafazkan kabulnya. Resmi sudah Mahira menjadi istrinya. Ia memberikan logam mulia seberat 500 kg dan uang sebesar 1,1 miliar sebagai mahar dari pernikahan nya untuk Mahira.

Arsa juga memasangkan cincin pernikahan pada Mahira berupa cincin berlian pada jari manis Mahira dan ia sendiri tidak memakai cincin pernikahannya namun ia jadikan liontin pada kalung yang ia kenakan. Ia sengaja melakukannya agar kedua orangtuanya tidak curiga.

Setelah menandatangani surat-surat dan buku pernikahan. Arsa dan Mahira segera pergi dari kantor KUA. Ia kembali mengantarkan Mahira ke Markas dan setelah itu ia langsung ke perusahaan. Tidak ada acara resepsi dalam pernikahannya dengan Mahira. Pernikahan ini terjadi atas sebuah kesepakatan saja.

Sesampainya di perusahaan ia sudah sambut oleh Reski yang merupakan sekretarisnya. Di sini tidak ada yang berani menggoda seorang Arsa dam jika ada yang berani hari itu juga karirnya akan berakhir di perusahaan ini.

"Reski, minta Devano untuk ke ruanganku setelah ini," ucap Arsa.

"Baik Tuan," jawab Reski dengan patuh. Menjadi sekretaris dari seorang Arsalan Iskandar adalah hal yang begitu membanggakan baginya. Ia memang dituntut bekerja dengan semaksimal mungkin namun gaji yang ia dapatkan tidak kaleng-kaleng.

Sesampainya dilantai paling atas bangunan gedung pencakar langit ini, Reski langsung menuju ruangan Devano dan meminta pria itu untuk ke ruangan sang CEO.

"Kak, ada apa?," tanya Devano memasuki ruangan Arsa.

"Devano, mulai besok kamu tidak usah lagi ke lantai tiga untuk membangunkan ku. Kamu langsung ke perusahaan saja," jawab Arsa tanpa menoleh pada Devano, tangannya sibuk menandatangani berkas yang diberikan Reski tadi padanya.

"Baiklah Kak," angguk Devano. Ia tidak akan bertanya kenapa Arsa melarangnya datang ke lantai tiga markas. Arsa paling tidak suka ada yang begitu ingin tahu tentang privasinya.

"Dan ya, apakah Queen sudah pulang?," tanya Arsa.

"Sudah Kak," jawab Devano.

"Kembalilah ke ruangan mu," ucap Arsa.

...****************...

1
partini
kalau hamil dia ga mau ya urus sendiri aja, ku rasa dia dah ga bisa jauh darimu cuma gengsi orang nya
partini
terus ngapain aja selama itu
partini
masa di ikutin curut Arsa ga tau ga lucu secara dia tuh wow Banggt ,, ini Kunti minta di rajam
partini
👍👍👍👍👍
partini
biarpun mereka berdua saling sepakat,,tapi Terasa bukan suami istri macam cari pelampiasan sex
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
jangan lama" Thor kaya gini,biar rasanya cepat bucin pingin lihat mafia dingin bucin
Novi Zoviza: insyaallah dua bab kak hari ini. ditunggu saja
total 1 replies
partini
satu Minggu ,eheleh mana tahan dia
Umiie'ne Naza
blm mengerti, bukane arsa mencintai Mahira knp tiba " blm mencintai
Umiie'ne Naza
tor, novel orang tua nya arsa apa ya, kaya nya pernah baca tp lupa
partini
good 👍👍👍
Novi Zoviza: terimakasih kk sudah mampir
total 1 replies
wo te
tdi pagi hrus nya kak🤭🤭
partini
maraton baca
Retno Harningsih
up
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
apa davino suka sama Queen ya,,tapi engga apa" si
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
lucky anaknya mars sama ana kan Thor,,?

klau Ibra aku tau anknya Teo , klau si kembar anaknya daveena sama Adi
Novi Zoviza: iya kak
total 1 replies
wo te
tatapan apa tangan kak ??
wo te
posisi ko jadi polisi kak 😁😁🙏🙏
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
asyik pling suka tentang mafia
Novi Zoviza: terimakasih kk sudah setia menantikan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!