NovelToon NovelToon
Daniel & Hana

Daniel & Hana

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Duda / Percintaan Konglomerat
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Arashka

Welcome to the sequel of You're Mine Brianna

Perjalanan seorang Hana Elodie Brown menghindari Ayahnya yang otoriter terhadap dirinya. Berbagai cara ia lakukan agar hidupnya bisa terbebas dari aturan yang menurutnya tak sesuai dengannya. Sampai pada suatu ketika, Hana dipertemukan oleh takdir dengan seorang pria yang tak pernah ia inginkan semasa hidupnya, Daniel Leonardo Smirnov. Seorang mafia yang dunianya penuh dengan kegelapan melebihi tempat tergelap di dunia. Mampukah Hana menjadi penerang bagi Daniel dan akankah Daniel mampu memberikan kehidupan yang diinginkan oleh Hana? Simak terus kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arashka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Penyusup

"Berarti aku sudah tidak menyebalkan seperti dulu?" tanya Daniel dan membuat Hana tertawa.

Ia ingat bagaimana dulu saat pertemuan pertama mereka. Hana sering sekali mengumpat kepada Daniel. Menyebutnya pria brengsek, bajingan dan menyebalkan. 

"Siapa namanya?" tanya Daniel melihat ke arah layar ponsel yang masih menyala. 

"Kau sudah mendapatkan fotonya, tidak mungkin jika kau tak mengetahui namanya Daniel." jawab Hana sambil terkekeh. 

Daniel pun ikut tertawa, "Yaa, aku tahu. Nama yang sangat bagus, Hana. Liam, seperti namanya, ia akan menjadi pelindung untukmu." 

"Heem.." jawab Hana tersenyum penuh haru. Seketika ia mengingat perjuangan saat ia akan melahirkan untuk pertama kalinya dan itu sangat menyakitkan. 

"Kau hanya melihat satu foto saja? Di galeri itu banyak sekali foto Liam." 

"Benarkah?"

Daniel mengangguk. Hana pun menekan ponselnya dan benar saja, di sana terdapat puluhan foto Liam dengan berbagai macam ekspresi. Ahh anak itu sangat menggemaskan. 

"Bagaimana rasanya melahirkan?" tanya Daniel tiba-tiba. 

"Emmm... Rasanya sangat menyakitkan, Daniel. Aku bingung bagaimana cara menjelaskannya, tapi rasanya seperti semua tulangmu di patahkan secara bersamaan. Dan entah kenapa rasa sakit itu hilang begitu saja ketika aku melihat wajahnya untuk pertama kali." Jawab Hana menjelaskan dengan ingatan yang menerawang pada kejadian beberapa tahun lalu.

Hana banyak bercerita pada Daniel di malam itu, mereka duduk bersandar di atas ranjang yang sama. Ia menceritakan bagaimana saat ia pertama kali mengetahui bahwa dirinya hamil. Ia juga menceritakan bagaimana rasanya menjadi wanita hamil tanpa seorang suami dan dalam keadaan hormon serta mood yang selalu berubah-ubah. Semuanya terasa sulit, Hana tak memiliki tempat untuk berkeluh kesah ketika waktu itu. Ia harus menahan rasa ngidamnya, rasa kesalnya pada situasi yang dialaminya karena Ayahnya meminta agar Hana bersikap wajar seperti wanita single tanpa kehamilan. 

Daniel mendengarkan semua perasaan yang diceritakan oleh Hana, tanpa menyela dan tanpa menyalahkan dirinya. Daniel mencoba memahami posisi menjadi Hana. Sejak saat itu, Daniel mengubah pandangannya terhadap Hana. Wanita itu benar-benar wanita kuat di segala situasi. Banyak yang memilih untuk menggugurkan saja jika dalam kondisi seperti Hana. Tapi Hana, ia bertanggung jawab atas kesalahan yang sudah ia perbuat. Mungkin bagi sebagian besar kejadian itu dianggap sebagai hal lumrah. 

"Ah maaf aku terlalu banyak bicara padamu." ujar Hana setelah ia menyelesaikan ceritanya dengan sedikit tangis. 

"No, aku senang kau mau berbagi cerita denganku. Itu tandanya hubungan kita satu langkah lebih maju. Tidak seperti dulu yang selalu beradu argumen yang tidak jelas." Sahut Daniel sambil terkekeh.

"Haha yaaa, aku akui aku terlalu kasar padamu waktu itu. Maafkan aku.."

"Aku pun sama." jawab Daniel. 

"Sudah larut malam, tidurlah lagi Hana. Aku akan kembali ke kamarku." Ujar Daniel lalu bangkit dari ranjang tersebut. 

"Sekali lagi, terimakasih Daniel." Jawab Hana.

"Heem.. good night and sweet dreams Hana." 

"You too, Daniel." 

"Ah aku hampir lupa, jika terjadi sesuatu tekan saja angka satu. Itu panggilan cepat yang akan tersambung dengan nomorku." ucap Daniel dan dijawab dengan anggukan oleh Hana. 

Daniel berjalan menuju pintu kemudian ia menutup rapat pintu tersebut dan kembali ke kamarnya untuk segera beristirahat. Tapi sepertinya, keinginan untuk tidur lelap malam ini tak akan pernah terjadi. Karena beberapa jam setelah Daniel memasuki kamarnya, sekitar lima orang penyusup masuk ke dalam mansion yang penuh dengan penjagaan milik Daniel. Tiga orang berjaga diluar dan menghabisi pengawal mansion di bagian gerbang serta dua orang menyisir bagian dalam dan bertugas untuk menghabisi Daniel.

"Sepi sekali di sini, apakah tak ada pelayan?" tanya pria dengan jaket berwarna hitam. 

"Kabarnya dia menyiapkan tempat lain untuk para pelayan di belakang mansion ini." jawab salah satu kawannya. 

"Baguslah, kita tidak perlu menghabisi banyak orang." 

"Kira-kira dimana pria itu? Kita sudah membuka seluruh kamar di lantai ini tapi tidak menemukannya."

"Kita naik ke atas sekarang." 

Beberapa pria itu mulai menaiki lantai dua dengan langkah yang mengendap-endap. Membuka satu per satu kamar tapi sayangnya pintu itu terkunci. Hingga tibalah mereka di kamar Hana dan mereka menemukan wanita itu sedang tertidur dengan pulasnya sembari memeluk ponsel yang tadi diberikan oleh Daniel. 

"Kita tidak mendapatkan informasi bahwa ada wanita yang juga tinggal di sini." ujar pria yang berkepala pelontos. 

"Mungkin wanita sewaan yang ia tiduri." jawab pria yang lainnya. 

"Lihatlah tubuhnya sangat menggoda, bagaimana jika kita mencicipinya terlebih dahulu?" 

"Ide yang bagus, baru setelah itu kita habisi dia." 

Hana yang samar-samar mendengar sebuah suara seketika terbangun. Ia terkejut bahkan sampai loncat dari ranjang.

"Siapa kalian?!" Pekiknya dengan suara bergetar. 

Salah satu pria tadi segera berlari lalu menutup mulut Hana menggunakan tangannya yang besar.

"Sssuut.. Jangan berisik sayang. Jika kau menuruti semua perkataan kami kau akan selamat." Ancam pria itu. 

"Euuuhh Euuhhhh...." Hana berusaha melepaskan tubuhnya karena pria itu mulai menggesekkan benda panjang miliknya di bawah sana. 

Terjadi keributan di dalam sana, Hana masih berusaha untuk memberontak dan sesekali berteriak berharap Daniel bisa mendengarnya. Tapi sayang, sepertinya Daniel terlalu lelap. Pria itu mendorong tubuh Hana hingga punggung serta kepala belakangnya menabrak dinding.

BUGG

"Aakhhh..." Pekik Hana. 

Pria itu mencekal kedua tangan Hana dan berusaha untuk mencium bibirnya. Hana menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri berharap agar pria itu tak berhasil untuk melakukan keinginan bejatnya itu. 

"Brengsek! Siapa kalian?!" tiba-tiba saja Daniel sudah berada di dalam kamar Hana. Pria yang memegang tangan Hana pun menoleh lalu menyeringai.

"Daniel!!" Ucap Hana berteriak. 

"Lepaskan wanita itu, sialan!" pekik Daniel. 

Saat Daniel akan melangkah ke arah Hana, tiba-tiba saja Hana berhasil melepaskan tubuhnya dan berlari ke arah Daniel karena ia melihat salah satu dari pria tadi bersembunyi di kegelapan dan siap untuk menarik pelatuk pistolnya untuk menembak Daniel. 

DORR

"Aarrhhh..." Hana terpekik saat sebuah peluru mengenai kaki bagian betis. Pria itu menyadari pergerakan Hana yang akan berlari ke arah Daniel. 

"Bedebah!!" teriak Daniel.

SREETT

Daniel menusukkan sebuah pisau lipat yang ia bawa dari kamarnya di leher seorang pria  berjaket hitam. Daniel menusuknya tepat di leher pria tersebut, darah menyembur dengan derasnya bahkan percikannya mengenai sedikit wajah Daniel. Dengan cepat Daniel merebut pistol yang berada di pinggang pria itu kemudian menembakkannya pada pria yang berkepala pelontos. 

DORR

"Aaakkhhhh..." Pekik pria itu karena tangannya terluka.

DORR

Daniel kembali lagi menembak pria itu tepat di jantungnya.

Karena mendengar sebuah tembakan, ketiga penyusup yang bertugas untuk berjaga di luar segera memasuki mansion dan naik ke atas. Hana yang masih tertelungkup karena merasakan sakit yang amat sangat, mulai berusaha untuk bangkit. Hana terkejut melihat Daniel yang sedang berduet dengan para penyusup yang baru saja masuk. 

Dengan sekuat tenaga, Hana berjalan meski pincang lalu mengambil sebuah vas bunga yang berada di atas meja di sampingnya. Tanpa pikir panjang ia kemudian memukulkan vas bunga tersebut pada salah seorang diantara kedua penyusup yang masih hidup. 

PRAAAKK

Hana berhasil membuat kepala pria itu terluka. Darah segar mengucur dengan deras namun pria itu masih saja berdiri dengan tegapnya dan membalikkan tubuhnya ke arah Hana. 

"Dasar pelacur!" Pria itu mendekat dengan raut wajah penuh amarah. Sesekali pria itu menggelengkan kepalanya agar kesadarannya tetap terjaga. Ia mencengkram leher Hana dan mengangkat tubuh Hana ke atas. 

ZLEEBB

Hana menusuk leher pria itu dengan sisa vas bunga yang sudah pecah tadi. Seketika cengkraman di lehernya pun mengendur dan pria itu ambruk di lantai dengan bersimbah darah. Sementara itu di sisi lain, Daniel juga berhasil membuat pria yang lainnya terlempar dari jendela kamar Hana dan mendarat di lantai bawah.

BUGG

Bunyi suara tubuh kedua penyusup yang mendarat di atas paping blok begitu merdu di telinga Daniel. Setelah memastikan semuanya habis tak tersisa, Daniel segera mendekati Hana yang masih berdiri dengan tubuh bergetar. Nafasnya tersenggal-senggal dan ia kesulitan untuk bernafas. Daniel menarik tubuh Hana dan mendekapnya dengan erat. 

"Maaf aku terlambat. Kau aman sekarang." Bisik Daniel lalu ia mencium puncak kepala wanita itu. 

"Maaf.. Maaf Hana." Ucap Daniel lagi. 

Hana menegang ketika Daniel memeluknya dengan sangat erat. Tapi ia bersyukur, rasa takutnya berangsur-angsur menghilang. Ia tak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Daniel tadi. Tapi ia merasakan berkali-kali Daniel menciumi puncak kepalanya serta membelai rambutnya. Semakin lama Hana merasa kakinya semakin sakit, tubuhnya seketika melemas. Dengan sigap Daniel menggendong tubuh Hana dan membawanya keluar dari kamar. Setelah itu Hana tidak menyadari apa yang terjadi, kesadarannya hilang karena ia cukup kehilangan banyak darah. 

TBC

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!