NovelToon NovelToon
ARCANUM: Perjalanan Menuju Takhta Bintang

ARCANUM: Perjalanan Menuju Takhta Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Romansa Fantasi / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Transmigrasi
Popularitas:789
Nilai: 5
Nama Author: Ilhamkn

Tema cerita: Fantasi, Petualangan, Pedang dan Sihir

Update 1-2 Bab/hari, setiap jam 20:00 WIB.

Caelum Aurelius adalah seorang penyihir dan peneliti dari sebuah organisasi bernama Arcana, sebuah organisasi sihir yang telah berdiri sejak abad pertengahan di bumi dan merupakan salah satu organisasi sihir tertua.

Pada suatu malam Caelum mencoba melakukan penelitian untuk "melintasi dinding realitas". Namun percobaan tersebut mengalami kegagalan yang mengakibatkan Caelum terlempar dalam dimensi hampa.

Saat Caelum tersadar dia melihat pemandangan asing disekitarnya.

"Berdasarkan pengamatan awal, lokasi ini tidak identik dengan satupun wilayah yang ada di bumi, terutama bulannya" sambil menatap ke arah langit, Caelum melihat 2 Bulan yang bersinar berdampingan.

Dan semuanya dimulai dari sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilhamkn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11: Harmonisasi

Dalam perjalanan pulang, Caelum terus memikirkan cara untuk memadukan mantra sihir dan metode pengendalian mana yang dia pahami di bumi ke dunia ini, banyak hal yang nampaknya berbeda tapi penerapan dan penggunaannya memiliki kesamaan di beberapa titik, seperti mana yang ada dibumi adalah sebuah elemen yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dunia material dengan menciptakan sebuah fenomena yang di sebut sihir, dan di dunia ini peran mana juga memiliki kesamaan yaitu sebuah kekuatan yang dapat mempengaruhi alam dan menciptakan sebuah fenomena.

Meski memiliki beberapa kesamaan terdapat juga perbedaan dalam sifat mana yang ada di dunia ini dan yang ada di bumi, mana yang terdapat di dunia ini seakan memiliki kehendaknya sendiri, tidak dapat di paksakan seperti halnya mana yang ada di bumi sehingga perkembangan ilmu pengetahuan yang ada di bumi bisa di selaraskan dengan sihir. Namun disini aku harus memikirkan beberapa metode yang mungkin dapat di terapkan.

Setelah menghabiskan waktu selama sebulan di kota Silvaren Caelum telah menyadari bahwa kehidupan di dunia ini juga di pengaruhi oleh mana, hal itu disimpulkan oleh Caelum saat dia pertama kali bertemu monster di hutan bersama Lira di saat dia pertama tiba di dunia ini, dan juga dari beberapa tumbuhan aneh yang Lira bawa pulang untuk diteliti juga memiliki mana. Jadi hal yang dapat disimpulkan oleh Caelum saat ini adalah di Elgareth mana sangat melimpah dan bahkan mempengaruhi makhluk hidup hingga bermutasi menjadi makhluk magis, atau sejak awal makhluk magis sudah hidup bersama mana itu sendiri.

Ketika berjalan semakin dekat dengan rumah Lira, Caelum memandangi kota elf seperti kota dalam dongeng, banyaknya cahaya yang dihasilkan oleh batu sihir, rumah rumah menggantung, aliran sungai yang bahkan mengalir di antara batang-batang pohon di samping rumah para warga elf, aktifitas normal yang melibatkan sihir untuk kegiatan bersih-bersih dan mengangkut barang, hewan magis yang dijinakkan sebagai pembawa kereta, dan masih banyak keajaiban lain yang bahkan setelah sebulan melihatnya masih membuat Caelum merasa kagum.

"Sihir bagaikan bagian dari kehidupan sehari-hari disini, tempat ini mirip surga bagi para Penyihir di bumi, hah entah kenapa aku merindukan teman dan keluargaku, apakah mereka masih bersedih dengan kepergianku" Saat sedang tenggelam dalam pikirannya tanpa sadar Caelum telah sampai di depan pintu rumah Lira.

Ketika dia hendak membuka pintu, Lira yang pertama kali dia Lihat, mengenakan pakaian ketat dan jubah serta beberapa aksesoris yang dia yakini sebagai benda sihir, Lira hendak keluar dari rumah namun saat melihat Caelum dia memasang wajah cemberut.

"Kamu terlambat, kamu bahkan melewatkan makan siang dan tidak mengabari, aku baru saja akan pergi menemui Velwen untuk mencarimu" Meskipun Lira nampak marah tapi suaranya menunjukkan kepedulian.

"Maafkan aku Lira, setelah berlatih aku terlalu bersemangat setelah mengetahui kalau ada Artefak yang dapat menyembuhkan cedera di arena latihan dan.. "

"Dann..?"

"Aku meminta Thaleon mengajariku sihir, jadi aku mencoba untuk mempelajari dasarnya untuk fokus merasakan mana hingga aku lupa kalau hari sudah sore, maaf sudah membuatmu khawatir"

Caelum merasa bersalah dengan tulus, bagaimanapun Lira bagaikan walinya dan orang yang bertanggung jawab untuknya selama ada di kota ini, dan sudah semestinya Lira merasa khawatir.

"Kamu mau mempelajari sihir, Tepi kenapa?". Lira bertanya dengan suara lembut namun ada sesuatu yang lain dalam penekanan kalimatnya.

"Aku merasa tidak enak kalau selalu bergantung padamu Lira, dan pasti aku tidak akan tinggal selamanya di tempat ini jadi aku memutuskan untuk mencoba belajar sihir, meski sedikit aku ingin mengurangi bebanmu" Caelum menatap mata Lira mencoba menunjukkan tekadnya.

"Kenapa kamu tidak memintaku mengajarimu? bukankah kamu tahu kalau aku lebih mahir menggunakan sihir" Lira menyilangkan tangannya dan bertanya dengan serius.

"Aku tidak mau merepotkan kamu lebih jauh Lira"

"Memang merepotkan jika itu orang lain, tapi mengajarimu itu menyenangkan kamu sangat cepat belajar, jadi bagaimana? apakah kamu mau aku mengajarimu sihir?". Ada senyuman tersungging di bibirnya saat mengatakan itu semua, ini sudah menjadi kebiasaan miliknya saat sedang merasa bangga.

"Akan menjadi suatu kehormatan jika demikian Putri Lira" Caelum mencoba meniru gerakan hormat para bangsawan dari buku yang dia baca dengan menaruh tangan kanannya di dada dan sedikit membungkuk.

"Hahahahaha.... kau sangat pandai dalam menyusun kata-kata kau tahu"

"Tentu saja master" mendengar jawaban Caelum Lira tertawa semakin nyaring.

Setelah mereka berdua memenangkan diri, Lira mengajak Caelum ke sebuah ruangan yang ada di lantai dua rumah, Caelum sudah sering kemari karena di lantai adalah tempat perpustakaan berada dan tempat Caelum belajar.

Namun Lira melewati perpustakaan dan berbelok di ujung koridor ke arah sebuah ruangan tunggal, tidak ada ruangan lain disekelilingnya dan menurut apa yang Caelum dengar dari Nina, ruangan tersebut adalah tempat Lira melakukan penelitian sihirnya.

"Lira kenapa kita menuju ruangan penelitian mu"

"Aku punya sesuatu untukmu" jawab Lira samar-samar yang membuat Caelum semakin penasaran.

Saat mereka berdua masuk kedalam ruangan, kesan pertama Caelum adalah sebuah ruangan dengan banyak perkamen, bahan-bahan magis yang disimpan dalam toples tersusun rapih dalam rak penyimpanan di sisi kanan ruangan, di sisi kiri terdapat beberapa tabung yang terbuat dari kaca berisi cairan berwarna warni, ada setumpuk catatan di meja serta beberapa perkamen dan benda-benda dengan tulisan dalam bahasa naga dan elf.

Dibelakang ruangan terdapat sebuah lemari dengan beberapa buku yang tersusun rapih, saat sedang asyik mengamati isi ruangan tersebut yang menurut Caelum merupakan sesuatu yang menarik, baginya yang juga merupakan seorang peneliti hal yang ada di depan matanya saat ini menimbulkan perasaan nostalgia.

Lira berjalan ke arah lemari dan mengambil sebuah buku, lalu menyerahkan buku tersebut kepada Caelum, buku dengan sampul dari kulit dengan beberapa pola aneh tergambar di sampulnya saat membalik halaman pertama ada sebuah kalimat dalam kalimat pembuka buku tersebut

"Panduan dasar harmonisasi mana"

"Ini... buku sihir?" Caelum tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya jadi senyum merekah di wajahnya

Melihat Caelum yang tampak sangat bersemangat Lira juga tersenyum.

"Benar itu adalah salah satu buku sihir untuk pemula, tapi aku tidak tahu apakah kalian para manusia dapat mempelajari sihir seperti kami para elf karena kau tahu ada perbedaan dalam penggunaan mana, namun buku itu adalah peninggalan dari kakekku saat dia melakukan penelitian bersama penyihir manusia dahulu, jadi aku pikir buku itu mungkin cocok untuk mu"

"Terimakasih banyak Lira..... karena sudah banyak membantuku"

"Ayolah... kita teman bukan?"

Setelah bertukar beberapa kata lagi, Lira menyampaikan kepadanya kalau dia harus segera bertemu dengan Elarion untuk segera berangkat ke kerajaan Valeria.

Setelah mengantar Lira hingga ke tempat tinggal Elarion dan saling mengucapkan selamat tinggal, Caelum segera bergegas kembali kerumah, dia sangat bersemangat untuk segera mempelajari buku sihir tersebut. ketika sudah sampai di rumah dan masuk ke kamarnya Caelum segera mengambil buku tersebut dan segera membukanya setelah melewati halam pengantar yang sudah dia baca sebelumnya pada halaman pertema buku tersebut menjelaskan.

..."Fenomena yang diciptakan oleh mana adalah suatu proses pembentukan materi yang disebut sihir dengan menyesuaikan kehendak mana dengan kehendak perapal mantra untuk mewujudkan sihir, hal pertama yang perlu dilakukan sebelum mempelajari kehendak mana adalah dengan melakukan meditasi untuk menciptakan keharmonisan, karena pada dasarnya mana bersifat bagaikan ombak, jadi dibandingkan dengan paksa melawan ombak tersebut kita harus bergerak searah ombak dan menciptakan keharmonisan"...

Setelah membaca bagian pertama Caelum segera memutuskan untuk memulai penelitian baru yakni mempelajari sihir.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!