NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Mafia / Konflik etika / Masalah Pertumbuhan / Tamat
Popularitas:15.5M
Nilai: 5
Nama Author: Shan Syeera

Sebuah tragedi penyekapan membuat Maharaya bertemu dengan seseorang yang berhasil merenggut kesuciannya.
Seorang pria dingin dan kejam, pimpinan mafia bawah tanah yang sangat ditakuti.

Dia juga dibawa masuk ke dalam kehidupan pria itu yang ternyata bukanlah orang biasa, laki-laki kejam itu adalah seorang putra mahkota dan calon raja masa depan.

Sejak itulah perjalanan hidup Maharaya berubah drastis. Dia dipaksa masuk ke dalam kehidupan yang diluar bayangannya, dipenuhi oleh kekerasan, ketakutan, kesedihan sekaligus kesakitan, sampai akhirnya dia mengenali dirinya sendiri.

Mampukah Maharaya bertahan dengan kehidupan kerasnya dan mendapatkan cinta sejati dari pria dingin itu yang nyata-nyatanya masih dibayangi oleh cinta masa lalunya?

Yuuk... kita ikuti saja kisah selengkapnya di sini..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Takut Gelap

❤️❤️❤️

Aaron yang terkejut dengan reaksi Raya hanya

bisa berdiri membeku, tangannya terkepal kuat

menahan diri untuk tidak balas memeluk gadis

itu. Namun aroma lembut wangi yang keluar

dari tubuh dan rambut Raya membuat darah

Aaron berdesir hebat. Dia memejamkan mata

mencoba menepis segala fantasi liarnya.

Shit ! wanita ini selalu saja membuat dirinya

hampir hilang kendali. Dia seolah memiliki

magnet khusus untuk menarik dirinya pada

fantasi liar yang mampu membangkitkan

gairahnya dalam sekejap. Apa sebenarnya

yang di miliki oleh gadis ini ?

"Hei..kau sadar yang kau lakukan..?"

Suara Aaron membuat tubuh Raya berhenti

bergetar, tapi dia masih tidak kuasa untuk

menarik wajahnya dari dada pria itu. Tangan

nya kini malah semakin erat mencengkram

jas nya dan menggelengkan kepalanya kuat

sebagai upaya perlindungan diri dari segala

ketakutannya.

"A-aku takut gelap ! tolong cepat nyalakan

kembali lampunya .!"

Rengek Raya dengan suara yang terdengar

seolah begitu manja menggoda di telinga

Aaron. Pria itu terdiam, masih mencoba

menahan diri. Sialnya Raya malah semakin menyusupkan wajahnya ke dalam rengkuhan

dada bidang laki-laki itu. Dia melupakan rasa

takutnya terhadap pria ini karena ketakutan

pada suasana gelap lebih menguasai dirinya

saat ini. Aaron tidak tahan lagi, dengan sekali

gerakan dia mengangkat tubuh Raya ke dalam gendongannya kemudian melangkah kearah

kursi, membawa tubuh gadis itu duduk di atas pangkuannya. Ketakutan dan rasa benci Raya

terhadap pria ini untuk sesaat terkalahkan

oleh rasa nyaman karena merasa terlindungi.

Posisi Raya kini duduk menyamping di atas

pangkuan Aaron dengan tangan melingkar

erat di leher pria itu dan wajah bersembunyi

di dada nya.

"Alex.. masuk.!"

Aaron berteriak menggema. Tidak lama Alex

dan beberapa sosok bermunculan ke dalam

ruangan dengan senter di tangan mereka.

"Saya Tuan, kami akan segera mengecek nya."

Alex langsung membungkuk hormat setelah

itu berlalu pergi ke ruang belakang. Mereka

berdua terdiam tanpa kata, hanya nafas berat

mereka yang kini mewarnai suasana sunyi di

dalam ruang makan tersebut. Raya masih

bertahan di posisi menyembunyikan wajahnya.

Dia tidak akan sanggup membuka mata kalau

keadaan belum terang. Nafas Aaron semakin

lama semakin berat. Untung nya tidak lama

kemudian lampu sudah kembali menyala.

"Kau bisa membuka matamu sekarang.!"

Suara Aaron terdengar berat. Aroma tubuh

Raya sudah benar-benar mengusik naluri

lelakinya hingga rasanya dia tidak bisa lagi

mengendalikan dirinya. Ini sungguh aneh,

dan Aaron menyadari betul bahwa wanita

ini cukup berbahaya bagi dirinya.

Perlahan Raya mengangkat wajahnya. Kini

posisi keduanya begitu dekat, wajah mereka

hanya berjarak sejengkal saja, mata mereka

saling menatap kuat. Tatapan Aaron beralih

terfokus di bibir indah Raya yang tampak

begitu menggoda dan menggiurkan. Raya

sudah pulih dari ketakutannya. Dia segera

menekan dada Aaron untuk turun dari

pangkuannya. Namun wajahnya berubah

tegang saat menyadari tangan pria itu kini mencengkram pinggang kecilnya, menarik

nya kuat hingga tubuhnya semakin merapat.

"To-tolong..lepaskan aku..!"

"Bukankah kau yang menginginkan ini.?"

"Tidak..! Aku benar-benar takut gelap.!"

Raya berusaha menjauhkan tubuhnya dengan

menahan dada Aaron yang maju mendekatkan

wajah nya, tatapannya terlihat aneh membuat

Raya bergidik ngeri. Ketakutan itu kini kembali

lagi dan mulai menguasai dirinya.

"Lepaskan aku ! Apa yang ingin kau lakukan.!"

Raya mencoba berontak saat tangan kanan

Aaron mengangkat dagu nya. Dan dalam

gerakan cepat bibir Aaron menyergap bibir

Raya lalu ********** kuat penuh nafsu.

Raya yang terkejut dengan serangan tiba-tiba

Aaron langsung memekik tertahan kemudian

reflek menggigit bibir laki-laki itu dengan

kuat hingga ciumannya terlepas paksa.

PLAK.!

Satu tamparan keras langsung mendarat di

wajah sebelah kiri Aaron bersamaan dengan kemunculan Alex dan bawahannya dari ruang belakang. Mereka semua membeku di tempat

dengan wajah yang terlihat terkejut setengah

mati. Raya melompat turun dari pangkuan

Aaron yang sedang merunduk sambil mengelus

wajahnya yang tadi kena tampar. Rahangnya

tampak mengeras, namun ada seringai tipis

yang tercipta di sudut bibirnya nyaris tak terlihat.

Sedang Alex dan anak buahnya masih belum

bisa mempercayai apa yang di lihatnya.Tuan

berharga mereka di tampar seorang wanita.?

Lancang sekali gadis ini, apa dia sadar dengan

apa yang di lakukan nya ? tahukah dia siapa

pria yang telah di tampar nya itu.?

"Kau ! kau..benar-benar pria jahat.! Apa

yang kau inginkan dariku sebenarnya ? "

Raya tampak menatap nanar kearah Aaron

yang kini balik menatapnya datar tanpa dosa

sambil mengusap darah di bibirnya.

"Aku akan melakukan apapun yang ku mau.!

Dan kau tidak bisa menolaknya.!"

"Kau sudah menghancurkan hidupku.! Masa

depanku ! Apa itu belum cukup bagimu.?

kita bahkan tidak saling mengenal.!"

"Aku akan bertanggung jawab untuk itu.!"

"Kau pikir aku peduli dengan semua itu.? Kau

pikir aku akan meminta semua itu ? Tidak !

Aku tidak menginginkan nya. Kau adalah

pria jahat, dan aku sangat membencimu.!"

Teriak Raya meluapkan segala emosi yang

sudah terpendam sejak kemarin. Aaron

berdiri, keduanya saling menatap kuat.

"Mau atau tidak, kau akan tetap berada di

bawah pengawasan ku.! setiap waktu.!"

Tegas Aaron dengan tatapan intimidasinya.

Raya menggeleng kuat sambil berdecak di

telan kekesalan yang sudah mencapai

puncaknya.

"Kau manusia yang tidak punya hati. Apa

kau sadar, aku ini hanyalah manusia biasa

yang masih memiliki hati dan perasaan.?"

Geram Raya sambil menatap tajam wajah

Aaron yang terlihat datar saja, benar-benar

tanpa ekspresi, membuat Raya semakin

kesal, dia benci sekali pada reaksi pria itu.

"Ada lagi yang ingin kau katakan.?"

Aaron bertanya dengan santainya. Raya

kembali berdecak, dia melengoskan wajah

kemudian menghentakkan kakinya.

"Kau tidak boleh tidur dengar perut kosong.!"

Dengan gerakan cepat Aaron menarik tangan

Raya dan sebelum Raya menyadari apa yang

terjadi dia sudah duduk di kursi meja makan,

tepat di seberang Aaron. Matanya membulat,

bingung campur terkejut, bagaimana pria itu

bisa melakukan gerakan secepat itu tanpa di

sadari nya.!

"Alex, siapkan semuanya.!"

"Baik Tuan.."

Alex langsung bergerak meraih plastik besar

dari atas meja. Dengan cepat dan rapi di bantu

oleh dua bawahan nya, pria berbaju hitam itu menghidangkan makanan di atas meja tepat

di hadapan Aaron dan Raya yang tampak

melongo melihat apa yang di lakukan oleh

para pria aneh itu.

"Makan lah, setelah itu baru tidur.!"

Aaron mulai duduk di kursinya seraya

mengibaskan jas dan menegakkan badan

dengan gaya yang sangat elegan membuat

mata Raya menatap tidak percaya pada apa

yang di lihatnya. Pria ini bisa melakukan gaya

se elegan itu.? Aaron menatapnya lurus, Raya

kembali memalingkan wajahnya berusaha

menyamarkan rasa terkejut nya.

Raya menatap makanan yang telah tersaji

di hadapannya. Hidangan komplit dengan

susunan nutrisi yang sangat sempurna.

"Kau masih akan menatapnya.?"

Raya mendongak, melihat kearah Aaron

yang sedang menatap nya tajam.

"A-aku sudah tidak lapar lagi sekarang.!"

"Makan sekarang juga, atau.. kau mau,

aku memakan mu lagi malam ini.?"

DEG !

Wajah Raya langsung pucat pasi ketakutan.

Jantung nya berpacu dengan kencang. Dia

cepat-cepat menunduk, memulai makan

malamnya dalam diam tanpa berani melihat

lagi kearah Aaron yang saat ini sedang memperhatikan nya dengan tenang. Wajah

tampan super datar itu terlihat sedikit bereaksi.

Ada seringai tipis di bibir seksinya. Aaron

menarik napas pelan, matanya masih saja

menatap wanita yang sedang duduk gelisah menikmati makan malam nya itu.

Entah kenapa..ada perasaan aneh yang kini

bersarang dalam hati Aaron saat melihat

wanita ini. Semacam perasaan bersemangat

dan seolah-olah dia kehilangan jati dirinya

saat berada di dekat wanita ini.

Fakta bahwa wanita ini masih sangat murni

saat dia mengambil kesuciannya membuat

Aaron seakan tidak rela untuk melepaskan

dirinya begitu saja. Dia juga memiliki harapan

besar akan memiliki keturunan dari wanita

ini, karena dia benar-benar bersih dan layak

untuk melahirkan keturunannya yang sangat

berharga. Latar belakang dan asal usul serta

silsilah gadis ini kini sudah di kantongi nya,

dan itu bukan lah sesuatu yang terlalu besar

untuk dirinya, yang penting dia adalah wanita

yang benar-benar murni jiwa dan raganya.

Dan Aaron hanya membutuhkan wanita ini

untuk memberikan keturunan padanya.

***

Alarm di ponsel Raya mengumandangkan

adzan subuh. Gadis itu membuka mata nya

perlahan, mencoba untuk mengumpulkan

kesadarannya. Dia sedikit terkejut saat melihat

ruangan yang kini ditempatinya. Kamar yang

begitu besar dengan segala fasilitas komplit

di dalam nya. Dia baru ingat kalau saat ini

dirinya lagi-lagi terkurung dalam penjara

pria jahat itu. Raya bangkit, menggerakkan

tubuh nya yang saat ini terasa lebih ringan.

Dia melihat kembali luka di pergelangan

tangan kiri nya yang masih tertutup perban.

Tuhan.. akan dibawa kemana kah kini takdir

hidupku.? apakah aku memang terpaksa

harus mengikuti keinginan pria jahat itu.?

Raya menarik nafas dalam-dalam, kemudian

memejamkan matanya kuat. Baiklah.. mulai

hari ini dia akan mengikuti alur nasib yang

telah Tuhan siapkan untuk nya. Dia yakin

akan selalu ada hikmah yang bisa di ambil

di balik setiap kejadian yang di alami.

Dia bergegas turun dari tempat tidur untuk membersihkan diri dan bersiap menjalankan kewajibannya. Setelah itu dia akan memulai

harinya dengan penuh semangat.

Waktu semakin beranjak siang. Hari ini Raya

akan kembali ke kantor, setelah 7 hari dia

mengambil cuti. asisten nya sudah mengirim

semua file pekerjaan nya. Dan untungnya itu

masih bisa di atasinya dengan mudah hingga

dia tidak akan keteteran.

Saat membuka lemari besar yang ada di

walk in closet Raya tampak bengong melihat

deretan pakaian berbagai merk dan model

telah tersusun rapi dan teratur. Bukan hanya

itu saja di bagian lain juga sudah tersedia

berbagai tas, sepatu dan aksesoris lainnya.

"Apa-apaan ini.? Kenapa semuanya bisa

tersedia begini.? apakah apartemen ini

sudah ada yang menempati sebelumnya.?"

Raya bergumam sendiri sambil menatap

bingung kearah deretan pakaian itu. Ahh..

sudahlah..! Terserah itu milik siapa, yang

jelas Raya memang membutuhkan nya

saat ini karena dia harus segera pergi.

Setelah semua nya siap, gadis itu turun ke

lantai bawah dengan menenteng tas yang

sudah tersedia di lemari karena yang dia

bawa dari kemarin saat datang ke tempat

ini hanyalah ponsel milik nya saja.

Begitu tiba di lantai bawah, Raya di suguhi

pemandangan membingungkan. Dia melihat

ada beberapa wanita berpakaian seragam

hitam putih kini tengah berdiri rapi, berjajar

menyambut kedatangan nya. Ada sekitar 5

orang wanita bertampang lurus. Dan satu

diantaranya tampak lebih maskulin lagi,

dia memakai setelan lebih tegas dengan

celana dan blazer hitamnya.

"Selamat pagi Miss Raya..!"

Sambut mereka serempak sambil menunduk

hormat dan santun di hadapan Raya yang

langsung terdiam sedikit bengong..

***

Happy Reading....

1
Merlani Hidayat
baca ulang ke 3x nya
Anonymous
Buat authornya 💗💗😭😭makasih udah bikin cerita sebagus ini plisss pengin jadi raya aron bener bener keren bgt karakternya jatuh cinta arghhhhh😭😭😭😭
Putu: Aku juga dari th 2025. Untung ketemu judulnya. Udah dari SMA love bgt sama ini😭
total 1 replies
Anonymous
Baper banget plis udah 5 tahun baca ini ga bosenin 😭😭
soso
Luar biasa
Momy Haikal
dari semua novel author aku suka cerita Agra kiran Devan Sherin dan raya aron sisanya aku kurang srek sm pemeran laki lakinya
Lismawati Salam
Luar biasa
☘️⃟🆑🍾⃝🎐⃟ͧC͠ʜᴀᷫғͧɪᷠɪ̽ɴⷡᴛᷧ͜ᴀͤ
dibaca berapa x pun tetap nyangkut dan serasa terhanyut dlm cerita ini
Teh Lis Putri
woooo kerean
Naila fikri sho Fiya
luar biasa karyamu thor
Sri Suhartati
Biasa
Sri Suhartati
Buruk
Naila fikri sho Fiya
Kecewa
Naila fikri sho Fiya
Buruk
Ita Setiana
Luar biasa
Sur Tini
sebener nya kenapa yah..ap aroon susah punya anak sampe terkejut begitu
Serevina Simanjuntak
Luar biasa
𝓛𝖊𝖊𝖈𝖍𝖞𝖗𝖆
cerita menarik klo bisa ada lanjutan nya donggg
Naila Azmi
kk mau kelanjutan kisahnya keanu donk kk
pasti lebih seru
Heti Supriyati Laela
luar biasa bikin yang baca ketagihan
Naila Azmi
gk bisa ngebayangin thor gmna tampannya seorang marvel de enzo 😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!