"Ku tunggu janda mu" mungkin kata-kata itu yang pantas Kevin ucapkan pada Tantri saat di tinggal menikah dengan pria pilihan sang ayah.
Namun bukan itu yang di ucapkan Kevin melainkan "Semoga bahagia " tapi kenyataannya salah.
Baru satu minggu menikah Tantri harus rela di bercerai dengan sang suami gara-gara sang suami telah menghamili wanita lain yang merupakan kekasih si pria.
Tantri memutuskan untuk pergi dari kampung mencari pekerjaan karena dia gak mau jadi olok-olokan warga karena harus jadi janda di umurnya yang masih muda.
Namun takdir berkata lain Tantri di pertemukan kembali dengan Kevin pria yang sangat di cintai nya.
Bagai mana kisah nya?....
Yu baca ceritanya di bawah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang dengan hati sakit.
Kevin hanya bisa terdiam menunduk dengan air mata menetes keluar. Hatinya sakit mendengar kabar sang kekasih akan di jodohkan dengan pria lain. Mungkin ini bukan pertama kali Kevin memiliki pacar namun Tantri wanita satu-satunya yang bisa membuat seorang Kevin jatuh hati hanya dengan pertama kali bertemu.
Kevin mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Adrian sang sahabat untuk menjemputnya di taman ini. Tak butuh waktu lama Adrian sudah tiba dengan di antar Ali sangat dik ipar. Adrian mendekati Kevin ya g berbaring di bangku taman dengan menutup matanya dengan tangannya.
"Bangun woy, " teriak Adrian sambil memukul lengan Kevin.
Kevin pun bangun dan Adrian terkejut saat melihat mata Kevin merah sepertinya habis nangis.
"Kenapa lo, nangis?" tanya Adrian duduk di samping Kevin.
"Tantri putusin gue, " jawab Kevin membuat Adrian kaget.
"Serius lo? ".
"Dia mau di jodohkan oleh orang tuanya" beritahu Kevin membuat Adrian terdiam karena kaget.
Adrian menepuk pundak Kevin lalu berkata "Ayo kita balik".
Kevin pun bangkit dan Adrian merangkul Kevin karena dia tau jika saat ini Kevin sedang tidak baik-baik saja.
Tibanya di rumah Zia, Tantri keluar dan mereka berpapasan lagi namun Tantri langsung pergi begitu saja tanpa berkata apa-apa pada Kevin. Kevin pun melangkah masuk dan Zia dia hanya melihat sang bos ya g sedang patah hati. Kevin masuk ke kamar Ali dan dia langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Adrian dia hanya menatapnya saja karena dia gak bisa berbuat apa-apa.
Sorenya Kevin keluar dan semua orang hanya menatapnya saja. Kevin duduk di kursi di ruang tamu lalu mengeluarkan uang.
"Ali tolong belikan rokok sama makan, " titahnya pada Ali adiknya Zia.
"Pak kalau mau makan di dapur ada, " beritahu Zia.
Kevin tersenyum lalu Adrian mendekati Kevin dan berkata "Untuk makan udah di siapin" ,Adrian melirik Ali "Beli rokok aja Li".
Ali pun langsung berangkat dan Adrian mengajak Kevin ke dapur untuk makan. Kevin makan walau tidak selera tapi dia harus makan karena dia gak mau sakit di rumah orang.
Malamnya semua orang sudah rapi membuat Kevin heran.
" Kalian mau kemana? "tanya Kevin yang baru keluar dari kamar.
"Kami mau ke rumah Tantri karena dia minta aku buat datang malam ini, " jawab Zia dengan sedikit takut.
"Aku ikut, " ucap Kevin lalu kembali lagi masuk kamar dan tak lama dia keluar dan sudah rapih.
Semua orang pun berangkat dengan jalan kaki begitupun Kevin. Walau dengan hati sakit tapi Kevin ingin datang dan melihat Tantri bahagia.
Tibanya di rumah Tantri acara akan di mulai dan Kevin dia tidak masuk melainkan hanya diam di luar mendengarkan rangkaian acara. Namun saat acara tukar cincin Kevin sengaja berdiri di depan pintu membuat Tantri kaget dan menatap Kevin namun Kevin gak mau melihat Tantri sedih dia pun tersenyum pada Tantri. Acara pun selesai dan Kevin duduk kembali namun tiba-tiba seorang wanita menghampirinya.
"Maaf, kamu kan yang bernama Kevin? " tanya wanita itu.
"Iya saya Kevin, " jawab Kevin.
"Bisa kita bicara? ".
Kevin pun mengangguk dan langsung mengikuti wanita itu yang gak Kevin kenal.
" Saya kakaknya Tantri, "ungkap wanita itu membuat Kevin kaget.
" Saya hanya ingin memberitahu bapak jika Tantri mungkin gak akan bekerja lagi di restoran milik bapak"ucap kakaknya Tantri.
"Maaf, anda bisa tau saya bosnya Tantri dari siapa?" tanya Kevin.
Kakaknya Tantri tersenyum sebelum menjawab pertanyaan Kevin, "Saya juga tau jika kalian pacaran".
Kevin kaget mendengar itu semua karena dia pikir gak ada satu pun keluarga Tantri yang tau hubungan nya dengan Tantri.
"Saya minta sama kamu untuk ikhlas melepaskan Tantri dan kamu jalani hidupmu sebagaimana mestinya banyak hal di depan sana menanti mu, " ucap kakaknya Tantri pada Kevin.
Kevin dia hanya tersenyum walau hatinya sakit tapi dia harus berusaha untuk ikhlas dengan semua ini.
"Bang Kevin, " panggil Ali.
Ali pun kaget saat melihat Kevin sedang berbicara dengan kakaknya Tantri.
"Ali, " ucap kakaknya Tantri.
Ali pun tersenyum dan mengangguk lalu kakaknya Tantri dari tempat itu.
"Aku pikir abang kabur, " ucap Ali membuat Kevin menggelengkan kepala mendengar ucapan Ali.
Kevin dan Ali pun kembali ke tempat acara dan ternyata mereka sudah di tunggu Adrian dan yang lain untuk pulang. Tibanya di rumah Kevin mengajak Adrian bicara.
"Apa yang ingin lo bicarakan? " tanya Adrian.
"Besok gue balik duluan, " jawab Kevin.
"Balik, gak gue gak setuju lo balik duluan, tunggu dua hari kenapa? " balas Adrian.
"Gue gak bisa disini terus, yang ada gue malah tambah sakit hati, " ucap Kevin.
Adrian terdiam berpikir. "Oke lo balik besok tapi lo di temani Ali, " ucap Adrian.
"Ngapain gue di temani Ali? " tanya Kevin.
"Gue gak mau lo kenapa-napa di jalan. Kalau udah sampai lo suruh adik gue anterin Ali, " ucap Adrian dan Kevin pun setuju saja karena dia gak mau berdebat dengan Adrian.
Paginya Adrian udah siap begitu pun Ali. Sebelum. berangkat mereka sarapan dulu lalu selesai sarapan langsung pamit pada orang tua Zia.
"Ibu nitip Ali ya! " pesan ibunya Zia.
"Iya bu tenang saja, " balas Kevin.
Mereka pun langsung berangkat dan sepanjang jalan Kevin hanya fokus menyetir karena dia hanya ingin cepat sampai.
"Bang" panggil Ali membuat Kevin melirik ke arah Ali.
"Aku lapar bang, " beritahu Ali membuat Kevin baru ingat kalau sekarang waktunya makan siang. Kevin pun langsung mencari tempat makan siap saji agar gampang. Kevin dia tidak makan hanya merokok dan minum saja.
Setelah selesai mereka melanjutkan perjalanan dan tibanya di rumah Kevin langsung masuk dan Ali hanya mengikuti dari belakang.
"kamu istirahat dulu aja, besok kamu pulang di antara adiknya Adian. Kalau lapar cari saja di kulkas apa aja yang ada makan saja, " beritahu Kevin dan Ali hanya mengangguk.
Kevin masuk kamar sambil membawa satu botol minuman dan dia habiskan sendiri hingga akhirnya dia terkapar. Besoknya saat bangun Kevin terkejut melihat nasi goreng di meja dan Ali dia sedang makan.
"Bang, aku buatkan nasi goreng kita sarapan bareng, " ucap Ali dengan penuh semangat.
Kevin pun duduk di hadapan Ali dan memakan nasi goreng buatan Ali. Namun tak lama bel. berbunyi dan Ali membukanya ternyata seorang pria yang sepertinya umurnya tidak jauh dari dirinya.
"Siapa Ali? " teriak Kevin bertanya.
"Gue, Shayan, " jawab orang yang di depan Ali.
"Masuk, " titah Kevin dan shayan pun masuk lalu Kevin mengenalkan Ali dan kejadian yang menimpa Adrian di sana agar tidak salah faham.