NovelToon NovelToon
Anak Rahasia Milik Dokter Obsesif

Anak Rahasia Milik Dokter Obsesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Single Mom / Dijodohkan Orang Tua / Dokter
Popularitas:26.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ridz

"Jika kamu hamil, bawa benih itu dan anggap aku tidak pernah memberikannya!"

Aruna meninggalkan pernikahannya dengan Tuan Muda Pertama dari Keluarga McLane, menjalani kehidupan sendirian, Aruna menemukan takdir baru bersama anak di kandungannya, tapi kenapa sang Tuan Muda malah seperti kehilangan pijakan hidupnya.

-

Aruna sudah melupakan laki-laki ini, tapi kenapa dia malah dihadapkan dengan dia sekali lagi.

"Aruna, anak yang bersamamu, siapakah dia?" —Rowan

"Aku kira kau tidak punya waktu untuk lebih peduli kepada orang lain, Tuan Muda!" —Nuna

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 11 | Bukankah Dia Yang Memohon Kepadaku

...— Hai Kak, sebelum lanjut baca, jangan lupa berikan like yah, terimakasih sudah mendukung karya ini — <3 —...

"Huh?" Aruna mengusap mata perlahan dan memandang sekeliling kamar tersebut. "Hah, Rowan!" Aruna bangkit dari tidurnya dan terduduk saat menyadari bahwa dia ketiduran sehabis menidurkan Aiden.

Aruna menatap sekeliling kamar, menjadi keberadaan Rowan yang terakhir bersembunyi di bawah kolom ranjang. "Rowan?"

"N—Nuna ..."

Aruna menengok ke arah tepi ranjang dimana ada Rowan disana tengah bersandar di pinggir ranjang memeluk dirinya sendiri. "Astaga Rowan, sudah jam berapa ini?"

"Jam lima pagi," jawab Rowan kedinginan. "Kau dan Aiden tidur nyenyak aku tidak tega membangunkanmu."

"Lalu dimana pakaianmu, Rowan?" tanya Aruna saat melihat Rowan masih memakai pakaian terakhir saat mereka bersama. "Kau bisa sakit tanpa pakaian begitu sepanjang malam."

"Aku mengeringkannya di mesin cuci dan belum ku ambil, aku kesulitan bergerak karena dingin, kau tidak punya selimut lain?" tanya Rowan menatap Aruna.

Aruna menghela napas. "Kenapa tidak pakai selimut yang ada di ranjang saja."

"Nanti kamu kedinginan Nuna, aku tidak apa-apa."

Aruna bangkit dari ranjang, ia berjalan ke arah lemari dan mengambil selimut, ia memberikannya kepada Rowan untuk menutupi dirinya. "Tunggu disini, aku akan membuatkan kopi untukmu, dan mengambil pakaianmu."

Aruna hendak pergi, tapi Rowan buru-buru menarik tangan Aruna sehingga Aruna terjadi diatas tubuh Rowan. "Nuna, tubuhmu sangat hangat, lihatlah."

Aruna menatap wajah Rowan yang memejamkan matanya kemudian memegang dahi pria itu. "Kau demam, Rowan, kita harus ke rumah sakit."

"Tidak perlu, aku kan dokter aku tahu ada apa dengan tubuhku."

"Memangnya dokter tidak bisa sakit, ayok ambil pakaianmu lalu ke rumah sakit!" jelas Aruna hendak melepaskan genggaman tangan Rowan tapi masih ditahan oleh Rowan.

"Aku tidak mengerti, mungkin aku sakit, tapi tubuhmu sangat nyaman, peluk saja aku, boleh yah?" Rowan menyandarkan kepalanya di bahu Aruna yang membuat Aruna hanya bisa pasrah.

Kalau dipikir-pikir, Rowan kemarin sempat kehujanan dan dia terpaksa tidur di lantai semalaman tanpa pakaiannya demi dia dan Aiden, sehingga Aruna tidak mungkin menutup mata atas apa yang terjadi.

"Rowan."

"Huh?"

"Ayo kita ke rumah sakit, nanti sakitmu semakin parah," ujar Aruna pada Rowan. "Jangan keras kepala, okey?"

"Baiklah, Nuna."

Rowan membuka matanya dan menatap Aruna sejenak sebelum tiba-tiba saja Rowan mendekatkan wajahnya kepada wajah Aruna sehingga kedua bibir itu kini tertaut, Aruna membulatkan mata sempurna saat hal itu terjadi, terlebih suhu tubuh Rowan yang memanas, dan tampaknya Rowan tidak menyadari apa yang dia lakukan.

Aruna ingin menolak segala sentuhan itu, tapi lagi-lagi dia kalah oleh ego besar yang dimiliki laki-laki dihadapannya itu. "Hm, Rowan, kau pikir apa yang kau lakukan."

Rowan memejamkan mata dan tersenyum. "Aku menyukai bibirmu, Nuna." Setelahnya Rowan malah tertidur dengan wajah tanpa dosa membuat Aruna harus memindahkan Rowan ke atas ranjang tepat di samping Aiden.

"Berkata lembut dengan wajah tampan seperti itu adalah sebuah bentuk kecurangan Rowan!" ujar Aruna berjalan keluar dari kamar untuk menyiapkan sarapan.

-

Aruna kini berada di dapur sebelum sebuah telepon masuk ke dalam ponselnya yang membuat Aruna segera mengangkatnya.

"Kak Daniel, apa kabar?" ujar Aruna saat panggilan telepon itu terhubung.

"Nuna, aku ingin menghubungi dirimu sejak kemarin tapi pemakaman Mama harus di urus, kau tidak usah memikirkan apa yang terjadi, terlepas dari Mama yang gantung diri karena ulah Ayah, itu bukanlah suatu hal yang harus menjadi bebanmu, lanjutkanlah hidupmu, Nuna," jawab Daniel—Kakaknya.

Aruna menghela napas kemudian mulai memotong wortel diatas talenen. "Kemarin orang suruhan Ayah datang menghancurkan tokoku dan mengirim surat ancaman agar aku kembali lagi ke rumah keluarga Gantara, aku sudah cukup bersabar untuk banyak hal, jadi menurut Kak Daniel, apa yang akan aku lakukan?"

Tidak ada jawaban, hanya ada suara helaian napas dari ujung sambungan dan suara pisau yang beradu dengan papan talenan dari pihak Aruna.

"Kau sudah bertemu dengan Rowan, tentang saranku untuk meminta bantuan Rowan, apa menurutmu?"

"Aku bilang aku akan mempertimbangkannya, jujur saja kemarin aku bener-bener kacau balau, jika saja tidak ada laki-laki itu, mungkin aku sudah teronggok bersama Aiden di toko bunga, kemarin."

Daniel memberi ekspresi terkejut meski Aruna tidak bisa melihatnya. "Jadi Rowan sudah tahu?"

"Yah, dan dia yang menawarkan bantuan kepadaku, menurutmu apa yang akan aku lakukan setelahnya."

"Apa?"

"Aku bukan wanita yang ingin terlihat mengemis didepan Rowan yang sudah meninggalkanku di hari kelima belas pernikahan kami dulu, meskipun aku yang membutuhkan bantuannya, tapi dia yang harus memohon dibawah tanganku, dan aku berhasil membuat dia memohon tanpa mengotori tanganku."

Daniel tertawa kecil diujung sana. "Bukankah kau terdengar kejam kepada laki-laki yang berusaha untuk bersikap tulus itu, Nuna?"

"Aku cuma bilang akan menerima bantuannya, itupun dia yang memohon memberikan, tentang perasaannya mungkin aku akan mempertimbangkannya, aku ingin melihat dia sesuai dengan ucapannya atau tidak, atau dia bisa jadi hanya mengetahui apakah Aiden itu anaknya atau bukan, karena bisa saja jika dia tahu, dia akan mengambil Aiden karena Aiden merupakan pewaris dari dirinya."

"Kenapa kau berpikir kalau Rowan hanya mengincar Aiden, bukankah dia selalu mencari perhatianmu?"

Aruna meletakkan pisau di atas talenan kemudian berjalan ke arah kursi dan duduk disana. "Aku tidak akan pernah tahu isi hatinya, bahkan jika dia sendiri yang ingin menyentuh bagian terdalam dari diriku."

— <3 —

Good Girl, Aruna memanfaatkan bantuan Rowan tanpa mengotori tangannya sendiri, daripada terlihat mengemis lebih baik membuat dia yang tunduk, yakaan

1
Linda Liddia
Semangat thor harus lanjut sampe ceritanya end jgn ngegantung ceritanya thor..
Ditunggu crazy up'nya thor
Ella Younieatie
di tunggu up nya thor
Agustin Indah Setiyaningsih
lohh..lohhh..kok bisa?
up yg banyak dong thorr,
Ridz: aku aja mikir kak kok bisa 😭
total 1 replies
she
ok, semangat up thoor
Mrs.Riozelino Fernandez
oooh...aku kira gtu tadi kk...sempat terdiam juga bacanya 😅😅😅😅
Mrs.Riozelino Fernandez
😳😳😳😳😳😳
apa itu??????
Mrs.Riozelino Fernandez
akhirnya...
orang pertama yang mendengar kan Aiden bicara adalah Daddy nya...
Mrs.Riozelino Fernandez
makasih kk othor yang baik🙏💖
Mrs.Riozelino Fernandez: udah kek pelajaran PKN kita yah,,,,
rukun ,damai, toleransi, gotong royong 😆😆😆😆
Ridz: cama2 pembaca ku yg uwuwu
rukun2 yah kitaaa
total 2 replies
Sunaryati
Masih lanjut nggak Thoor, jika lanjut kutunggu, jika tidak tak delete
Ridz: lanjuttt
total 1 replies
l3_nie
good
l3_nie
good
Liswati Angelina
tentunya kamu ayah aiden rowan.....
Liswati Angelina
semoga mereka rujuk beneran.....
Mrs.Riozelino Fernandez
di kehidupan nyata juga banyak yang pacaran kissing kk Thor 😆
Mrs.Riozelino Fernandez
ya ampun 😆😆😆😆😆
Mrs.Riozelino Fernandez
wow.... keren juga kakek Logan...
Mrs.Riozelino Fernandez
sebenarnya disini kakek Logan ada bener nya sih...dulu Rowan dengan gampangnya menceraikan Aruna...
mempermainkan pernikahan...padahal dia sudah meniduri Aruna...
Mrs.Riozelino Fernandez
sendok kaya,istilah untuk anak keturunan orang kaya kk Thor...🙏
Mrs.Riozelino Fernandez: sendok emas...🙏
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
semangat Kk Thor💪💪💪
semoga hasilnya memuaskan...💗
Mardiana
ada mauny aja bilangnya "istri kesayangan ku" 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!