Suami Pungut

Mendengar jawaban Guhan,membuat Katya sesaat memperhatikan Guhan.

Apa iya dia tidak punya tempat tinggal?Apa dia sedang kabur dari rumah seperti ku?Lalu dia kerampokan,makanya semua identitas dan ponselnya hilang??Atau memang cuma seorang gelandangan?? Gumam Katya dalam hatinya.Seakan tidak begitu percaya dengan pernyataan Guhan yang tidak memiliki tempat tinggal.

"Lalu kenapa kondisi mu bisa terluka parah?Sampai identitas dan ponsel mu tidak ada??Apa kau kerampokan?" tanya Katya ingin tahu.

"Ada sesuatu hal juga yang tidak bisa kuberitahu padamu.Anggap saja aku memang kerampokan."jawab Guhan.

Semakin membuat Katya menatap aneh pada Guhan.

"Jadi setelah ini kau akan tinggal dimana?Kau pasti memiliki teman,'kan?" tanya Katya lagi.

"Aku tidak tahu dan aku tidak punya teman." jawab Guhan terpaksa berbohong.

Katya pun hanya menggelengkan kepalanya setelah mendengar jawaban Guhan.

Dan sesaat ia pun mulai berpikir.

Apa kumanfaatkan saja pria ini?Aku yakin ayah pasti juga tidak akan tinggal diam jika aku tetap menolak pernikahanku dengan Roy.Jika aku menikahi pria ini,pasti ayah tidak akan bisa lagi memaksa ku untuk menikah dengan si brengsek itu.

"Tapi kau bukan seorang gelandangan,'kan?" tanya Katya ingin memastikannya lagi.

"Apa menurut mu wajah ku terlihat seperti gelandangan?" tanya balik Guhan.

"Yah tidak..Melihat wajah mu yang lumayan tampan,mustahil kau seorang gelandangan." ujar Katya yang tanpa sadar memuji ketampanan Guhan.

Membuat Guhan sesaat tersenyum tipis.

"Begini saja,aku tidak tahu siapa diri mu sebenarnya dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padamu.Tapi aku ingin menawarkan sesuatu padamu." ujar Katya.

Guhan pun hanya menatap penasaran pada Katya.

"Bagaimana jika kau menikah dengan ku?Tapi menikah secara diam-diam dan tidak boleh ada orang yang tahu.Pernikahan pun hanya tercatat di hukum saja dan tidak ada acara resepsi.Bagaimana?" ucap Katya menjelaskan pada Guhan.

Sesaat Guhan pun mengernyitkan alisnya ke atas.

"Menikah??Kenapa??Apa kau yakin?" tanya Guhan memastikannya dulu.

"Karena ada sesuatu hal yang aku juga tidak bisa beritahukan pada mu.Jadi jika kau bersedia menikah dengan ku,anggap saja kau membalas jasa padaku." jelas Katya panjang lebar.

"Tapi kau yakin harus aku yang menikah dengan mu?"

"Yah..Aku yakin,melihat penampilan mu kau sepertinya bukan orang jahat.Dan lagi pula karena kau tidak punya tujuan untuk tinggal,dengan menikah kau bisa tinggal bersama ku." jelas Katya lagi.

Sesaat Guhan memandangi Katya dengan seksama.

Apa gadis ini serius??Bukankah biasanya seorang pria yang kebanyakan menikahi gadis asing,tapi kenapa ini justru terbalik? gerutu Guhan dalam hatinya.

"Bagaimana??Kau apa kau bersedia??Setidaknya ini bisa menolongku." tanya Katya yang mencoba membujuk Guhan.

Sementara Katya justru begitu yakin jika Guhan orang yang tepat.Yang bisa berpura-pura menjadi suaminya,walaupun pernikahan mereka akan tercatat dalam catatan hukum.Dengan rencananya seperti itu,ia yakin jika sang ayah tidak akan memaksa dirinya untuk menikahi Roy.Sebab dengan statusnya yang sudah menikah.Tak akan membuat Katya terperangkap dalam kebusukan yang dilakukan Roy dan Tamara.

"Ayo lah..Aku 'kan sudah menolong mu.Jadi tidak ada salahnya jika kau menolongku Hanya berperan sebagai suami ku saja,itu sudah cukup." ujar Katya kembali membujuk Guhan untuk bersedia menikah dengannya.