NovelToon NovelToon
Gadis Gendut Milik Sang Idola

Gadis Gendut Milik Sang Idola

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Cewek Gendut
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Bundew

Liam Ang atau Liam Halley Anggara adalah seorang model majalah remaja yang menjadi idola para remaja perempuan.
Liam yang juga merupakan anak laki-laki satu-satunya di keluarga Halley adalah sosok yang supel, humoris, mudah bergaul, dan mudah akrab dengan siapa saja.

Yumi Arishta, seorang gadis gendut, pendek, dan pemalu yang kuliah dan merantau seorang diri di luar kota.

Pertemuan tak sengaja antara Yumi dan Liam di suatu malam, membuat keduanya terlibat dalam sebuah hubungan yang sulit dijelaskan.
Liam yang merasa berhutang budi pada Yumi, terus berusaha mendekati gadis pemalu tersebut. Meskipun beragam penolakan terus saja Yumi lontarkan karena Yumi merasa tidak sepadan dengan Liam yang tampan, kaya, terkenal, dan punya banyak teman.

Perbedaan antar Yumi dan Liam itu bagaikan bumi dan langit. Jadi bagaimana bisa seorang Yumi menjadi kekasih dari Liam Ang?

Bagaimana akhirnya hubungan Yuni dan Liam?
Apakah keduanya akan bisa bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KOST YUMI

Liam menghentikan motor Yumi di depan bangunan berderet berbentuk U. Ada halaman yang cukup luas di depan banguan tersebut. Sepertinya dipakai untuk lahan parkir.

Yumi turun dari motor dan segera membuka pagar besi di depan bangunan tersebut.

"Masuk!" Perintah Yumi memberi kode pada Liam agar membawa motornya masuk ke halaman.

Setelah Liam masuk, Yumi segera menutup kembali pagar besi tadi.

Liam sudah turun dari motor dan memarkirkan motor Yumi di halaman.

"Jangan diparkir disitu! Nanti hilang!" Gerutu Yumi menunjuk ke arah motornya.

"Yang mana kamarmu?" Tanya Liam yang sudah mengambil kembali motor Yumi dan menuntunnya mengikuti langkah Yumi.

Gadis itu berhenti di depan pintu kost nomor tiga.

Yumi membuka kunci pintu kamar kost-nya, lalu membuka daun pintu itu dengan lebar, agar Liam bisa membawa motornya masuk ke dalam.

"Terus ke belakang!" Perintah Yumi sekali lagi menunjuk ke arah pintu belakang yang langsung tembus ke halaman belakang kost-an.

Halaman dimana terdapat kamar mandi yang sengaja dibuat terpisah dari bangunan utama.

Liam sudah selesai memarkirkan motor Yumi di halaman belakang. Pria itu kembali masuk dan menutup pintu.

Yumi sendiri sedang menggelar karpet kecil di ruangan yang entah disebut apa.

Mau menyebutnya ruang belajar, tapi ada kompor dan rak piring disana. Mau menyebutnya dapur, tapi kenapa ada meja belajar dan rak buku mini juga disana?

Membingungkan!

Kost-an Yumi memang hanya terdiri dari dua ruangan yang dipisahkan oleh sekat dari papan. Satu ruangan Yumi gunakan sebagai ruang belajar merangkap dapur, ruang makan, serta ruang tamu.

Dan satu ruangan lagi adalah kamar Yumi yang hanya berisi kasur busa ukuran paling kecil, dan satu lemari plastik tiga susun.

"Apa lukamu ada yang serius?" Tanya Yumi memecah keheningan diantara dirinya dan Liam Ang.

"Entahlah?" Liam mengendikkan bahunya.

"Kenapa tidak kau periksa dan kau obati?" Liam sudah duduk bersila di atas karpet dan bersandar di tembok.

"Merepotkan!" Gumam Yumi seraya berdecak sebal.

Yumi mengambil satu mangkuk dari rak piring mini miliknya dan mengisi mangkuk itu dengan air panas dari dispenser. Yumi duduk di depan Liam dan mulai memperhatikan dengan seksama bagian wajah Liam yang lebam.

Kenapa wajah ini terlihat lebih tampan ketimbang fotonya?

Oh ya ampun!

Yumi menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha mengusir semua pikiran tentang Liam Ang dari dalam otaknya.

"Ada apa denganmu?" Tanya Liam tak mengerti dengan sikap gadis di depannya tersebut.

"Tidak ada apa-apa!" Jawab Yumi seraya menarik nafas dalam-dalam.

Yumi mencelupkan handuk kecil ke air di mangkuk dan menyekakannya perlahan ke wajah Liam. Yumi juga menyingkirkan rambut Liam yang berserakan menutupi wajah pria itu. Semakin disibak, semakin terlihat saja wajah tampannya.

"Siapa namamu?" Tanya Liam memecah keheningan.

Sementara tangan Yumi masih membersihkan lebam di wajah Liam dengan sangat telaten.

"Yumi," jawab Yumi lirih.

"Yumi?"

"Iya Yumi!" Jawab Yumi lagi lebih tegas.

"Yumi siapa?" Tanya Liam pagi kepo.

"Apa urusanmu bertanya nama lengkapku?" Gertak Yumi galak.

"Aku kan hanya bertanya. Kenapa kau menyalak begitu?" Gumam Liam tak paham.

"Sudah selesai. Pulang sana!" Usir Yumi seraya bangkit berdiri dan mengangkat mangkuk berisi air tadi lalu membuang airnya ke wastafel.

"Kau tidak lihat?" Pertanyaan aneh dari Liam membuat Yumi menoleh dan memindai pria itu dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Melihat apa? Bentukmu masih terlihat dengan jelas." Yumi memutar bola matanya.

"Aku baru saja dibegal dan aku tidak membawa ponselku!" Ucap Liam dengan nada memelas.

Yumi meraih tas selempangnya dan mengeluarkan ponselnya dari dalam tas, lalu menyodorkannya pada Liam.

"Kau ingat nomor telepon rumahmu, kan? Hubungi saja! Suruh jemput kesini!" Cecar Yumi dengan nada galak.

Liam menyambar ponsel Yumi dan segera menekan nomor telepon rumahnya.

Namun bukannya tersambung, justru operator yang menjawab panggilan Liam dan memberikan info kalau pulsa Yumi tidak cukup untuk melakukan panggilan.

"Ponselmu tidak ada pulsanya?" Tanya Liam mengernyitkan alisnya pada Yumi.

Yumi berpikir sejenak.

"Oh, aku lupa! Besok aku baru gajian, jadi aku belum mengisi pulsa!" Yumi kembali nyengir dan menyambar ponselnya dari tangan Liam.

"Kau kerja?" Tanya Liam lagi semakin penasaran pada gadis bertubuh subur itu.

"Kerja part time. Sambil kuliah," jawab Yumi yang kembali memasukkan ponsel jadulnya ke dalam tas selempang.

"Kuliah dimana?"

"Kenapa kau kepo sekali? Aku mau tidur!" Sahut Yumi dengan nada malas.

Gadis itu membuka pintu kamarnya saat Liam kembali melontarkan pertanyaan.

"Aku tidur dimana malam ini?" Tanya Liam pura-pura polos.

"Tidur saja disitu! Kenapa masih bertanya?"

"Kalau tidak mau kau bisa tidur di teras depan atau di halaman atau terserah!" Cerocos Yumi panjang lebar merasa kesal.

"Kau tidak memberiku bantal dan karpetmu ini keras sekali. Kepalaku sakit!" Keluh Liam kembali memelas.

Ya ampun!

Manja sekali pria ini.

Yumi masuk ke kamarnya dan mengambil satu bantal serta selimut untuk Liam, lalu melemparkannya sembarangan ke arah Liam.

"Apa kau tidak bisa lebih lembut sedikit?"

Braaak!

Pertanyaan Liam hanya dijawab dengan bantingan pintu dari Yumi.

Dasar gadis aneh!

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

1
Win_di
gimana ini, perasaan kakaknya Liam udah pernah ketemu kan di anniversary Dad&mom nya Liam, terus nama tunangannya kakaknya kan Zayn bukan Daniel
Win_di
ceritanya menarik & apik👍🏻
btw visualnya Liam kurang greget
sitti retno
ini carita kok disuruh nyambungin sendiri
Maymay 8306
semangat Thor
Nopie Kent
Luar biasa
Sintia Dewi
wkwkwkw liam liam sok2an anak banyak 1 aja udh pingsan liat istri lahiran/Facepalm/
Sintia Dewi
ahhh senangnya hati ini yumi jd mantu satu2nya dan paling disayang ke dua mertuanya/Grin/
Sintia Dewi
yaampun liam km apaan anak orang..blon jd istri udh km mintak ini itu kyk yumi udh jd istrimu aja dasar manjanya
Sintia Dewi
bagus yumi jangan mau langsung diajak nikah..baru pacarana aja si liam udh main sosor apa lg nikah alat km gk bakalam bs brangkt kekampus dikekepin terus sm si liam/Joyful/
Sintia Dewi
bener2 si liam udh cinta mati ya lu sm yumi? main ajak nikah aja kenal jg baru beberapa hari/Facepalm//Joyful/
Sintia Dewi
dihh baru ini ada lg yg punya segala2 ngeklaim cewek itu clon istrinya tp gk mau sama si laki
Sintia Dewi
pasti dalamanya si yumi/Joyful/
Sintia Dewi
absur bgt sih kalian...gk da hubungan apa2 tp si yumi udh beliin underware liam, blom ada hubungan apa2 yumi udh makein celana aja ke siliam mana hanya pakek cd doang/Sweat//Joyful//Joyful//Joyful/
Sintia Dewi
wkwkwkw jujur bgt itu mulut si liam blng mau ciuman..
Sintia Dewi
tuh kan tuh kan..itu kau blng hanya balas budi liam..jelas2 kau suka sm yumi..bukan mandang dr fisik tp dr pribadi si yumi yg apa adanya ketika km di kosanya yumikan gk kyk kebanyakan cewek2 luaran sm ketika berhadapn sm km kan liam kan/Chuckle/???
Sintia Dewi
liam km menodai mata anak perawan orang..dasar seenaknya sendiri
Sintia Dewi
kurang cakep thour visualnya liam...tp terserah author aja lah yg buat bukan sy heheheh
Woro Wardani
Luar biasa
belum atur
nitip thor
Ayu Sari Murni
asam lambung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!