viola Saraswati seorang wanita yang sangat mencintai suaminya yang bernama Abimanyu dirgantara.
dulunya Abimanyu sangat perhatian dan sangat mencintainya Kini dia berubah menjadi dingin dan tidak ingin disentuh oleh biola.
pria itu semakin hari semakin dingin ia menghabiskan waktu di luar dengan para wanita bayaran.
apa viola harus bertahan di tengah dinginnya pernikahan mereka atau memilih pergi dan melupakan segala sakit yang dia derita. viola dilema antara bertahan atau pergi meninggalkan Abimanyu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
viola sakit hati
Viola tahu Abimanyu baru saja pergi dari club malam karena dia mencium bau alkohol dan wangi parfum wanita yang menyengat dari tubuh Abimanyu.
Hari-hari viola rela tidur larut malam demi menunggu suaminya untuk pulang bahkan sampai jam 05.00 pagi dia setia menunggu suaminya.
Viola juga tahu kalau suaminya itu pulang malam bukan karena pekerjaan tapi melainkan pergi ke club malam bersama wanita-wanita jalan.
Viola melihat suaminya berjalan begitu saja yang mengabaikannya dan berlalu pergi . Ia berusaha sabar atas kelakuan suaminya.
"Apa kau ingin berdiri di situ terus?", perkataan Alvaro dengan nada sinis membuat viola yang sedang melamun tersentak kaget.
"Maaf ",ucap viola dengan nada kecil dan sambil tersenyum. ia menutup pintu kamar dan langsung berbalik badan lalu mendekati Abimanyu yang kini sedang melepas jasnya.
Viola menghampiri suaminya lalu bergerak cepat, iya memegang ujung jas Abi dan membantunya untuk melepaskan jasnya. Abi juga tidak menolaknya iya membiarkan viola melakukan tugasnya sebagai istri.
Dalam diam Abimanyu memperhatikan wajah viola, ia melihat kantong mata viola hitam akibat sering tidur malam yang menunggu suaminya tiap malam.
Namun Abimanyu tidak memperdulikannya, pria itu menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa dan menjulurkan kakinya tepat di hadapan viola . Tanpa perintah lagi dari suaminya. iya langsung berjongkok di hadapan suaminya dan langsung melepas sepatunya dan kaos kakinya.
Setelah selesai biola langsung berdiri sambil tersenyum manis ke arah Abimanyu. Pada hal ia diacuhkan oleh Abimanyu. Tapi ia terus saja tersenyum ke arah Abimanyu.
"Aku akan menyiapkan makananmu dulu, Aku tunggu di ruang meja makan", ucapnya dan berlalu pergi dari hadapan Abi dengan tangan kanannya membawa jas pria itu
Setelah viola pergi Abimanyu menengok ke belakang, lalu menatap punggung istrinya lalu ia tersenyum sinis dan kembali menghadap ke depan.
Setelah beristirahat akhirnya Abimanyu berdiri dari duduknya lalu melangkah menuju ruang makan.
Abimanyu duduk di kursi meja makan, ia menatap piring yang berisi nasi goreng dan disertai telur mata sapi di atasnya. Lalu ia mulai melahap memakannya.
Viola yang sibuk di dapur membuatkan teh hangat untuk suaminya. Setelah selesai ia berjalan sambil membawa teh hangat itu, lalu dia menaruh di atas meja di depan suaminya yang sibuk melahap makanannya.
Setelah selesai makan Abimanyu meneguk teh hangat yang dibuatkan oleh viola hingga habis. setelah itu ia berlalu pergi. meninggalkan viola tanpa Kata.
Viola yang melihat kepergian suaminya hanya tersenyum samar. Ia tahu kalau suaminya akan mengabaikannya.
Ia langsung membersihkan meja makan dan membawa piring dan gelas yang kotor ke dapur lalu ia mulai mencuci piring setelah itu Dia Kembali menuju kamarnya.
"Ahh...."viola bernapas lega setelah selesai dengan pekerjaannya. Lalu ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Tidak menunggu lama viola kini tertidur terlelap
.
.
" Awww!", viola menguap dan mendengar bunyi alarm yang terus-menerus bunyi benar-benar mengganggu waktu tidurnya
Ia langsung beranjak dari tempat tidurnya lalu selalu berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Setelah itu ia berjalan menuju dapur untuk membuatkan sarapan pagi untuk suaminya.
Tidak membutuhkan waktu lama viola sudah selesai masak. iya berjalan menuju anak tangga untuk membangunkan suaminya.
Kalau viola tidak membangunkannya Abimanyu bisa marah karena terlambat pergi ke kantornya.
Sesampai di depan kamar Abimanyu, Tangan viola terulur untuk mengetuk pintu kamar.
"Abimanyu bangunlah ini udah siang, entar kau terlambat datang pergi ke kantor", viola sedikit mengeras suaranya agar Abimanyu bisa mendengarnya lalu segera bangun dari tidurnya
Abimanyu membuka pintunya dengan penampilan wajah bantal yang baru saja bangun dengan tubuh di bagian atas polos iya tidak mengenakan pakaiannya.
"Kau berisik sekalian", ucap Abimanyu dengan nada menyentak. Viola hanya terdiam menunduk mendengar ucapan Abimanyu
"Bersiap-siaplah, jika tidak kau akan terlambat. aku juga sudah menyiapkan sarapan untukmu", viola tersenyum tipis, lalu ia pun segera pergi dari sana.
Kini Abimanyu udah rapih dengan pakaian kantornya. iya berjalan keluar dari kamarnya sambil bertelepon dengan seseorang.
"Hari ini ada meeting", ucap seseorang di seberang telepon
"Apa meeting nya akan dilaksanakan sekarang ?"
"Tentu saja, cepatlah datang ke sini jika tidak kau akan mendapatkan kerugian yang besar"
"Baiklah aku akan segera datang ke sana. tunggu 15 menit lagi"
"Itu terlalu lama, cepatlah datang ke sini, jika tidak mereka akan membatalkan pertemuan denganmu. Ini kesempatan besar untukmu Abi. wanita yang akan menghadiri meeting bersamamu kali ini benar-benar tidak sabaran. Jika kau tidak datang, maka ia akan langsung pergi. Dan membatalkan kerjasama denganmu untuk yang kedua kalinya"
"Berhentilah berbicara !aku akan pergi sekarang!", Sela Abi cepat dan ia langsung mematikan panggilannya.
Sesampai di ruang meja makan ia meraih sepotong roti sandwich dan langsung berlalu pergi begitu saja dari hadapan viola.
Viola terus saja menatapnya dengan bingung.
saat Abimanyu hendak berjalan pergi biola dengan cepat berdiri dari duduknya menahan pergelangan Abimanyu.
Membuat Alvaro menghentikan langkahnya lalu ia menatap datar tangannya yang sedang digenggam oleh viola. Ia merasa kurang nyaman karena viola berani-beraninya memegang tangannya.
Viola yang menyadari itu iya buru-buru melepaskan tangannya dan langsung menatap Abimanyu untuk meminta maaf karena tidak sopan.
"Maaf", gumamnya dengan raut wajah yang benar-benar merasa bersalah
Abimanyu menatapnya dengan tajam dan sinis.
"Apa yang ingin kau katakan Cepat", ucap Abimanyu dengan nada keras sampai membuat viola kaget. Namun ia berusaha menguatkan diri atas perlakuan suaminya.
"Apa kau tidak ingin makan dulu?", tanya viola dengan terbata-bata, saat melihat tatapan sinis dan tidak suka dari wajah Abimanyu.
"kau menahan ku hanya untuk menyuruhku makan masakanmu", menjawabnya ketus sambil menatap tajam membuat viola menjadi takut
" Ma-m-af bukan itu maksudku, a-apakah ak-aku hanya ing--"
"Aku masih banyak urusan yang lebih penting daripada memakan masakan buatanmu", ucapnya dengan nada tinggi.
" Cih! jangan terlalu berharap aku akan memakan masakan! sepertinya aku akan mencari istri baru setelah ini", ucapnya lalu pergi begitu saja
Viola mendengar perkataan suaminya membuat dadanya menjadi sesak yang tertusuk jarum.
Viola menatap kepergian suaminya dengan menggigit Bibir bawahnya dengan kuat . kedua tangannya mengepal. Ia merutuki kebodohannya untuk mencegah kepergian Abimanyu agar pria itu mau memakan masakannya. apalagi Alvaro mengucapkan akan menceraikannya. Air matanya turun begitu saja karena ia sudah tidak bisa menahan tangisnya lagi .
viola berjalan menuju kamarnya tangannya meremas erat dadanya yang benar-benar merasa sakit atas ucapan suaminya. Air matanya terus saja mengalir membasahi pipinya.
Drt.....Drt...
Terdengar suara dering ponsel, viola mempercepat langkah kakinya dan berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Sebelum mengangkat ponselnya ia mengusap air matanya lalu menghela nafas panjang. Setelah itu ia mengangkat ponselnya.
" Halo Mom?", sapa viola dengan suara lembut sambil tersenyum manis.
"Viola Bagaimana kabarmu?", sapa rosa di seberang sana
"Aku baik-baik saja Mom, Bagaimana dengan kabar Mom ?",
"Kami kabar baik, hanya saja umur kami semakin bertambah tua", ucapnya Sambil tertawa kecil
"Oh ,iya ,di mana Abimanyu? dari tadi Mom menghubunginya tapi ia tidak mengangkat panggilannya"
"Dia sudah berangkat ke kantor, Mom sepertinya ia akan meeting pagi ini"
"Mom ,mengerti suamimu itu benar-benar gila pekerjaan sampai lupa untuk pulang"
Viola tersenyum tipis mendengar ucapan ibu mertuanya. padahal suaminya sering pulang malam bukanlah pekerjaan tapi bermain dengan wanita jalang.
"Sudah lama kalian tidak berkunjung ke sini. Mom benar-benar rindu dengan kalian"
"Nanti viola akan berkunjung ke sana jika ada waktu,Mom . Tapi mungkin Abimanyu tidak akan datang"
"Kenapa"
"Karena dia benar-benar sibuk akhir ini dan mungkin tidak sempat berkunjung bersama"
"Iya, terserah kalian saja ,tapi jangan pernah lupa untuk berkunjung kemari"
"Akan aku usahakan Mom"ucap viola lagi
"Daddy,di mana Mom?"
"Daddy sedang bersih-bersih, ya sudah Mom tutup teleponnya
"Iya,Mom", ucap biola sambil tersenyum. ia menghela nafas panjang lalu meletakkan ponselnya kembali.