My Heart is yours adalah cerita yang mendalam antara Daniel seorang pria tampan, cool dan kharismatik. dan Avery seorang wanita cantik, cerdas dan introduced. Mereka better secara tidak sengaja dan langsung merasakan koneksi yang kuat.
Daniel yang memiliki ketertarikan lebih dulu pada Avery tidak tahu bagaimana cara mengatakan perasaannya. Avery yang memiliki masa lalu sulit dan trauma yang menghantui merasa bahwa Daniel adalah satu-satunya orang yang dapat membuatnya merasa aman dan dicintai selain keluarganya.
Namun perjalanan kisah mereka tidaklah mudah. Dimulai dari pertemanan yang nyaman hingga mengakui perasaan masing-masing. Akankah Daniel dan Avery dapat menemukan kebahagiaan bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Skylar
Avery Skylar Moreau gadis cantik bermata coklat ini adalah seorang fotografer. Ia gadis introvert yang tidak bisa menetap disatu tempat aja, ia melakukan perjalanan ke beberapa negara jika ia bosan.
Ia adalah putri dari Noah Moreau dan Aubrey Moreau. Seorang pengusaha ternama keturunan Prancis dengan perusahaan yang cukup besar Moreau Group.
Sky nama panggilan gadis ini, gadis introvert yang hari-harinya hanya diisi dengan memotret model atau alam, sisanya ia habiskan menyendiri untuk mengedit foto atau sekedar membaca koleksi novelnya.
Sky baru saja sampai di apartement miliknya, ia letakkan semua barang milik nya di meja depan. Apartment yang tak terlalu besar, cuma dua kamar tidur,satu ruang tamu dan dapur. Namun design simple sangat menggambarkan seorang Sky.Ia langkahkan kaki kekamar dan masuk ke kamar mandi untuk melakukan ritual nya.
Beberapa saat Sky keluar dengan piyama motif kelinci yang imut. Ia masuk ke dapur dan memanaskan mushroom soup dan ayam panggang yang ia simpan semalam.
Sky membawa makanan yang sudah hangat ke sofa ruang tamu sambil menonton acara di TV. Tapi tak lama ponsel miliknya berdering, dengan cepat Ia gapai dan disana tertera nama ' My Mom'
" Halo sayang " sapa Aubrey disebrang sana.
" I'm good mom" Sky me-loudspeaker ponselnya.
" Sudah makan? " tanya Aubrey lembut.
" I'm eating now " simple sekali jawabannya.
" Sayang kak Ethan bilang besok ia chat kamu tapi belum dibalas. Dia berencana ketempat kamu lusa setelah pulang dari Norwegia " jelas Aubrey dan Sky masih makan dengan santai.
" Kamu dengar kan sayang? " Aubrey harus sabar menghadapi putri semata wayangnya ini.
" Ya mom" Lagi-lagi jawaban pendek yang ia beri.
" Okay jangan lupa makan, istirahat yang teratur. Bukan depan nanti mommy dan daddy sudah pulang" Sky mengangguk walaupun Aubrey tidak melihat.
" Okay, good night sayang"
" Night mommy " panggilan terputus begitu saja dan Sky tetap melanjutkan makannya. Bahkan TV yang menyala sama sekali tak ia hiraukan.
Setelah makan, ia mencuci semua bekas makannya. Lalu ia kembali ke sofa diruang tamu dan membuka novelnya dan membacanya sambil ia merebahkan diri disofa. Lama kelamaan gadis itu tertidur karena lelah membaca, ia tertidur dengan lampu menyala dan TV juga menyala.
🌹
🌹
Daniel berbaring diranjang besarnya dengan tatapan menatap langit-langit kamarnya. Daniel masih terbayang - bayang wajah cantik Sky. Walau gadis itu tidak tersenyum tapi Daniel tetap terpesona.
Daniel sudah berencana akan kembali ke cafe milik Jessica. Ia akan menunggu kedatangan gadis itu esok. Membayangkan nya saja Ia sudah tersenyum tak jelas.
Tak sabar menunggu hari esok Daniel memposisikan diri diatas tempat tidur dengan nyaman dan mematikan semua lampu kamar. Ia pun dengan cepat terlelap dan bermimpi indah.
Daniel Rhys Muller seorang pewaris dan pengusaha muda. Keluarga nya memiliki perusahaan bernama The Muller Group. David Muller dan Isabella Riley Muller adalah kedua orang tuanya.
Wajah Daniel memang jarang terlihat di majalah bisnis atau televisi. Ia sedikit sulit diambil gambar nya, sehingga semua orang sekali berlomba untuk mendapatkan wajah terbaru penerus Muller Group.
Esok paginya, di musim semi yang indah Daniel juga sudah siap dengan senyum indahnya juga. Bahkan ini termasuk rekor bangun paginya tanpa alasan meeting dan keperluan mendesak.
Ia melangkah menuruni tangga mansion Muller. Dengan mood yang baik Ia bahkan menyapa para pekerja dirumah nya.
Saat sampai diruang makan, terlihat Isabella - sang mommy sedang menata meja makan. Bella terkejut melihat sang putra sudah siap dengan stelan kerja nya. bahkan sang suami yang biasa akan lebih dulu ke ruang makan kini belum kelihatan batang hidungnya.
" Morning mom" Daniel mencium kedua pipi sang mommy.
" Pagi sekali sudah siap. Ada meeting? " tanya Bella penasaran.
" No, Daniel lagi semangat saja mom" tapi dengan senyum lebarnya. Membuat Bella bertanya-tanya apa yang membuat sang putra begitu sumringah pagi ini.
Daniel menikmati sandwich dan segelas coffee miliknya. Tak lama Ia menghabiskan sarapan nya dan berpamitan berangkat kepada sang mommy.
" D berangkat mom, salam buat daddy " Daniel mencium pipi sang mommy.
" Hati-hati" Isabella hanya tersenyum melihat anaknya begitu semangat.
Ia mengendarai sendiri mobil mewah miliknya menuju kantor. Sepanjang jalan Ia sudah merencanakan bagaimana Ia bisa keluar kantor lebih cepat.
Sesampainya dikantor Daniel langsung mengerjakan semua berkas sendiri, karena Kai belum sampai juga. Maklum saja waktu baru menunjukkan pukul tujuh pagi. Sedangkan masuk kantor jam 8 pagi.
Ia begitu tak sabar menunggu jam berputar menuju jam makan siang.
🌹
🌹
Berbeda dengan Daniel yang begitu semangat, Sky sedang gelisah dalam tidurnya. Keringat membasahi tubuhnya, bahkan keringat sebesar biji jagung menghiasi wajah putih gadis itu.
Sky terbangun dengan nafas terengah-engah, Ia usap kasar wajahnya. Ia tarik nafas dalam dan memejamkan matanya mencari ketenangan. Ia lihat matahari sudah mulai meninggi, Ia beranjak dari sofa dan langsung menuju kamar mandi dikamar nya.
Setelah selesai dengan ritual mandinya, ia sudah rapi dengan kemeja abu-abu lengan panjang yang digulung hingga siku. Hot pants putih menampilkan kaki jenjang miliknya, sepatu kets berwarna senada ia pakai untuk mempermudah langkah nya. Hari ini ia memutuskan untuk memakai tas ransel yang tak terlalu besar. Ransel itu ia isi dengan laptop dan beberapa buku dan alat tulis.
Kamera DSLR, ia gantung dileher nya menunjukkan identitasnya sebagai fotografer. Ia keluar dari apartment nya dengan menghembuskan nafasnya pelan.
" Kamu bisa Sky " gumamnya.
Sky mengendarai mobil sport berwarna putih. Kuda besi itu melesat dengan cepat membelah jalanan yang terlihat mulai sibuk pagi ini.
Tak membutuhkan waktu yang lama Ia sampai di agensi model bernama Spark Lumina. Agensi yang cukup bergengsi, menaungi para model papan atas.
Langkah kakinya memasuki loby perusahaan itu menarik atensi beberapa orang. Dan datanglah James menyamai langkah nya dengan Sky. Sky adalah fotografer yang mereka gunakan hari ini. Jujur saja pihak Spark sendiri ingin mengontrak Sky, tapi gadis itu menolak. Ia hanya akan menggantikan fotografer yang kosong atau bermasalah kehadirannya.
Semua orang yang bekerja dengannya tau, bahwa gadis itu irit bicara dan cukup kaku tapi hasilnya sangat memuaskan.
" Sky kita langsung ke studio, kru dan model sudah siap semua" ujar James sebagai penanggung jawab. James menjaga jarak yang cukup, karena Sku sendiri sudah memperingati agar semua kru yang bekerja dengannya harus menjaga jarak dengannya.
" I want one Iced Latte " ucap Sky tanpa melihat James. James yang sudah paham langsung memesankan pesanan Sky.
Didalam Studio semua orang langsung menuju posisi masing-masing saat mendengar langkah kaki Sky.
Sky mengambil posisi dan mempersiapkan peralatannya. Model pun sudah siap dengan segala printilan nya. Pemotretan pun berlangsung dengan padatnya.