NovelToon NovelToon
Dipaksa Kawin Kontrak

Dipaksa Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Pelakor jahat
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dini Nuraenii

Kaila tidak pernah membayangkan hidupnya akan berubah drastis hanya dalam semalam. Seorang perempuan sederhana yang mendambakan kehidupan tenang, mendadak harus menghadapi kenyataan pahit ketika tanpa sengaja terlibat dalam sebuah insiden dengan Arya, seorang CEO sukses yang telah beristri. Demi menutupi skandal yang mengancam reputasi, mereka dipaksa untuk menjalin pernikahan kontrak—tanpa cinta, tanpa masa depan, hanya ikatan sementara.

Namun waktu perlahan mengubah segalanya. Di balik sikap dingin dan penuh perhitungan, Arya mulai menunjukkan perhatian yang tulus. Benih-benih perasaan tumbuh di antara keduanya, meski mereka sadar bahwa hubungan ini dibayangi oleh kenyataan pahit: Arya telah memiliki istri. Sang istri, yang tak rela posisinya digantikan, terus berusaha untuk menyingkirkan kaila.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Langit malam seolah ikut mabuk oleh gemerlap pesta. Setelah acara selesai, para tamu mulai berangsur pulang, meninggalkan lantai dansa yang mulai sepi. Kaila mengusap keringat di pelipisnya, lelah namun lega karena malam itu nyaris selesai tanpa insiden.

Namun semuanya berubah saat seorang pelayan tergesa menghampirinya.

“Kaila, tamu di ruang VIP butuh bantuan. Katanya, kamu yang harus datang.”

Kaila mengernyit. "Aku? Siapa?"

“Entah. Tapi dia menyebut namamu.” Pelayan itu lalu buru-buru pergi tanpa menjelaskan lebih jauh.

Dengan langkah ragu, Kaila berjalan ke arah lorong menuju ruang VIP. Ia tak tahu bahwa lorong itu adalah pintu masuk menuju kekacauan yang tak pernah ia bayangkan.

Ruang VIP remang dan sunyi. Saat Kaila membuka pintu perlahan, aroma parfum mahal langsung menyambutnya. Di dalam, hanya ada satu pria—Arya Satya. Ia duduk di sofa kulit hitam, jasnya terbuka, dasinya longgar. Sebuah botol wine setengah habis ada di meja depannya.

"Maaf… saya dipanggil ke sini. Ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanya Kaila hati-hati.

Arya menoleh, matanya sedikit sayu. Bukan mabuk berat, tapi cukup untuk membuat ekspresinya berbeda dari biasanya.

"Minumlah," katanya, mengangkat gelas dan menuangkannya. "Kau sudah bekerja keras malam ini."

Kaila ragu. “Saya tidak bisa minum saat kerja.”

"Aku bukan atasanmu," ucapnya ringan.

Ada jeda canggung. Tapi sesuatu dalam sorot mata pria itu membuat Kaila menuruti. Ia mengambil satu tegukan kecil. Lalu duduk… hanya untuk sebentar, pikirnya.

Tapi waktu berputar cepat. Percakapan ringan mengalir tanpa arah. Arya, yang biasanya terlihat dingin, malam itu tampak lelah dan terbuka. Ia bercerita singkat tentang tekanan, tuntutan, dan peran yang harus ia mainkan di dunia luar.

Kaila hanya mendengar. Dan untuk sesaat, mereka bukan CEO dan pelayan—hanya dua orang asing yang sama-sama lelah dengan hidup.

Sampai semuanya memudar.

.....

Cahaya pagi menyelinap masuk dari celah tirai. Kaila mengerang pelan, tubuhnya terasa berat dan asing. Saat membuka mata, ia langsung bangkit kaget. Tempat ini… bukan rumahnya. Dan suara napas berat di sebelahnya membuat tubuhnya membeku.

Arya.

Ia terbaring di sampingnya, masih tertidur.

Selimut menutupi tubuh mereka, dan sisa-sisa semalam mulai berputar di kepala Kaila seperti kilas balik kabur—tawa, percakapan, anggur, lalu... gelap.

Kaila menutup mulutnya, menahan napas. Air matanya mulai menggenang. Apa yang telah ia lakukan?

Suara pintu kamar mandi terbuka. Arya terbangun, menatapnya beberapa detik dengan kebingungan yang sama.

“Apa yang terjadi semalam?” tanyanya, suaranya serak dan datar.

Kaila hanya menggeleng pelan. “saya… tidak tahu.”

"pak Arya ,saya sama sekali tak tahu" tambah Kaila setelah Arya hanya menatap nya dengan tatapan dingin.

"Bukan nya kamu hanyalah seorang wanita penggoda, pergilah aku akan membayar mu dengan pantas" Arya memakai Setelan jas nya dan bersiap untuk pergi.

Kaila merasa terhina mendengar ucapan Arya yang telah menganggap nya sebagai wanita penghibur.

"Lihatlah pak ! Bukan nya anda sendiri yang meminta saya datang ke ruangan ini ? Lihat lah darah itu ! Kesucian saya telah anda renggut"

Kaila meluapkan emosi nya.

Pria yang memanggil nya, mengajak nya berbicara semalaman dan pada akhirnya menikmati tubuh nya kini menyebut nya sebagai wanita penghibur.

Kaila tak terima dengan hinaan itu. Arya menoleh ke atas ranjang dengan sprei putih ,terlihat bercak darah keperawanan milik Kaila.

"apa aku benar - benar memanggil mu semalam ?" Arya bertanya dengan nada bicara nya yang ketus

"apa aku harus menjelaskan nya dua kali?" jawab Kaila yang penuh putus asa terduduk tanpa busana di tepi ranjang.

Hanya selimut nya yang menutupi tubuh indah milik Kaila, Arya mencoba mengingat kembali kejadian malam tadi.

Tekanan besar dalam bisnis nya membuat Arya frustasi ditambah istrinya yang selalu menuduh Arya berselingkuh.

Semalam seingat nya Arya hanya ingin ditemani minum oleh pelayan cantik. Kaila yang di lihat nya pertama kali membuat Arya ingin ditemani oleh Kaila dan secara pribadi memanggil nya ke ruang VIP.

"berapa yang kau mau? " Arya mengakui nya. Bahwa ia memang telah melakukan kesalahan karena berada dalam pengaruh alkohol.

"bahkan tak ada permintaan maaf?" sindir Kaila kepada sikap dingin yang diberikan oleh Arya kepadanya.

"apa uang tak cukup membuat mu puas? Jika memang kamu sangat menjaga kesucian mu. Mengapa bekerja di tempat seperti ini?" Arya menekankan kata - katanya seolah tak ingin di salahkan atas kejadian ini.

"tulis saja jumlah nya dan bawa ke Bank. Tak akan ada yang menolak nya dan jika kamu tak puas juga datang lah ke Kantor. Asal kamu tutup mulut berapapun akan ku beri" Ucap Arya dengan angkuh.

Sebuah cek bertanda tangan Arya atas nama SATYA GROUP diberikan Arya kepada Kaila. Sebagai jaminan atas kejadian malam tadi.

Kaila menatap tajam ke arah Arya yang berjalan pergi meninggalkan nya.

Dengan jas yang sudah kembali melekat rapi di tubuhnya, Arya menarik napas panjang dan membuka pintu kamar hotel.

 Namun langkahnya langsung terhenti. Di hadapannya berdiri Laras yang merupakan asisten pribadinya bersama seorang pria dengan kamera tergantung di lehernya.

Wartawan.

Mata Laras membelalak saat melihat kondisi Arya. Tapi yang lebih mencuri perhatian mereka adalah sosok yang tengah duduk di atas ranjang kamar hotel Arya . Kaila.

Perempuan itu masih terduduk di tepi ranjang, tubuhnya hanya terbalut selimut putih hotel. Rambutnya kusut, pipinya merah padam, dan sorot matanya terkejut sekaligus malu. Tapi yang paling jelas,situasinya terlihat sangat buruk.

Arya tidak bergeming. Ekspresinya tetap dingin dan cuek, hanya matanya yang sedikit menyipit menatap Laras.

“Batalkan wawancaranya,” ucapnya datar.

Laras menunduk cepat. “Baik, Pak.”

Laras sangat paham, Arya tak bisa di lawan jika sudah berkehendak.

Si wartawan tampak ingin berbicara, tapi Arya hanya memberikan satu pandangan tajam. Pandangan yang membuat siapapun tahu bahwa tidak ada yang boleh ditanyakan. Tidak ada yang boleh dikatakan.

Tanpa sepatah kata pun, Arya melangkah keluar melewati mereka, meninggalkan pintu kamar terbuka di belakangnya. Langkah kakinya mantap, tak ada satu pun emosi yang ia tunjukkan, meskipun di balik dada, pikirannya bergemuruh.

Ia tahu ini bukan akhir dari masalah—ini baru awal.

Kaila tak bisa berkutik. Dirinya jelas marah dengan Arya yang bahkan tak mau menutup pintu kamar untuk nya.

Laras menatap tajam ke arah Kaila, "tutup pintu nya dan jangan ganggu dia,cepatlah pekerjaan kita masih banyak"

Baru saja Laras akan menghampiri Kaila dan bertanya tentang apa yang sebenarnya terjadi, Arya yang masih menunggu lift segera memanggil Laras.

"baik pak" Laras dan Wartawan yang penuh rasa penasaran itu akhirnya menuruti Arya. Kaila bisa bernafas lega saat ia akhirnya sudah aman.

1
R 💤
jangan mau kaila,
R 💤
hadir Thor 👋🏻
R 💤: siap Thor 👋🏻
Dini Nuraeni: Thanks dah mampir dan jadi yang pertama mengomentari 🥹🫶
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!