Betapa sakit hatinya Arman, setelah sekian lama berpacaran dengan Arsyta lalu bertunangan. Ketika saatnya mau melangsungkan kejenjang pernikahan, begitu pupus begitu saja, tanpa sebab, tanpa aral yang merintanginya.
Arman berpikir apakah penyebabnya yang sebenarnya. Apakah dari dirinya sendiri, ataukah dari Arsyta, atau memang dari pihak ketiga yang menjadi perusak hubungan mereka berdua.
Hal inilah yang masih menjadi tanda tanya Arman seorng pria tampan, kaya, namun tetap berpenampilan sederhana.
Bagaimanakah percintaan mereka selanjutnya? Hubungan asmaranya yang begitu indah dan mempesona penuh gairah. Cintanya hancur berkeping-keping, seperti asap yang bertebaran entah kemana hilangnya.
Tapi dengan keteduhan hatinya, Arman harus puas dengan perjuangan yang selama ini dikorbankan.
Akankah cinta Arman terbalaskan, ataukah hanya pasrah dan diam membisu?.
Lalu bagaimanakah Arman menyikapinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ahmad Berkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS II. ARTI SEBUAH KEBERSAMAAN DALAM TIEM
Setelah berkumpul masing-masing tiem, mereka diberikan pengarahan oleh Senior Instruktur.
" Tiem Biru,!" Salah satu panitia yang tergabung di tiem instruktur mencoba mengabsennya.
" Hadir!" Jawab Tiem Biru
" Tiem Merah" Lanjutnya
" Siap Komandan!" Tiem merah langsng menjawab.
" Tiem Putih ada?"
" Tiem Hitam ada?"
" Tiem Hijau ada?"
" Tiem Coklat ada?"
" Siap Ada...siap!".Dengan serentak kedua tiem tersebut menjawabnya.
" Hadir kami." Tiem Coklat juga pun ikut bersuara.
" Terakhir Tiem Kuning dan Tiem Biru Hadir!" Sambil memandang Arman dan Arsyta instruktur tersebut memanggilnya.
" Siap! Hadir!" Celetuk Arman dengan sigap.
" Ya, Siap Tiem Biru Hadir!" Arsyta tak mau kalah dengan Arman.
" Ya, terima kasih semuanya! Kenapa kalian selaku ketua regu masing-masing tiem dikumpulkan disini, tidak Lain adalah memberikan arahan dan petunjuk teknis mengenai kegiatan ini.Agar dalam pelaksanaan kegiatan ini yang dilaksanakan selama 5 hari ini berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan yang berlaku." Dengan panjang lebar Pak Bambang memberikan arahannya.
" Selain itu kalian semuanya harus kompak dan kerjasama, baik dengan panitia, dengan para instruktur dan juga di dalam tiem sendiri." Pintanya lagi dengan nada serius.
" Begitu pula dengan antar tiem, walaupun kalian semua dari utusan yang berbeda, namun kerjasama kalian dalam penanganan permasalahan sosial harus kompak ! Apalagi ketika kalian nanti menghadapi kendala di lapangan segera konsultasikan dan tetap satu komandan.!". Dengan panjang lebar ketua tiem Instruktur tersebut memberikan arahannya
"Siap!" Celetuk salah satu dari tiem tersebut
" Ya.Kami siap Pak!" Kata Tiem Hijau menimpalinya.
" Siap..! Siap!..." Tiem yang lain juga menyatakan kesiapannya.
" Siap ! Pak Bambang! "
" Siap! Pak!"
Semua tiem tersebut serentak dengan jawabannya.
Dengan membentuk lingkaran mereka berenam tersebut dengan konsen mendengarkan arahan dari para instrukturnya.
" Ijin bertanya pak!" Tanya Arman memberanikan diri
"Ya, silahkan Arman!" Tukas pak Bambang mempersilahkan Arman.
" Siap Pak.! Maaf apakah nanti kami ada kegiatan bhakti sosial di desa ini." Tanya Arman kemudian.
" Ya, ada ! Nanti kita semua ada kegiatan bhakti sosial yang diluar jadwal. Untuk pelaksanannya akan kami sesuaikan setelah kami dari para panitia dan instruktur rapat terlebih dahulu." Jawab Pak Bambang menjelaskan kepada semuanya.
Setelah panjang lebar pantia dan instruktur memberikan arahan kegiatan tersebut, mereka kembali ke barisan dan tepat pukul 12 siang membubarkan tiemnya masing-masing.
Tampak Tiem Arman saling berbincang bincang dan membicarakan rencana kegiatan sore hari.
Pada saat isoma mereka berpencar masing-masing.Ada yang persiapan shalat ada juga yang mengambil makanan yang sudah dimasakkan oleh tiem Tagana yang menjadi pantia di dapur umum.Semuanya telah disiapkan untuk makan dan minumnya.
" Tolong Bud! Ambil makanan untuk kita !" Pinta Arman selaku ketua regu Tiem Kuning kepada salah satu tiemnya.
" Siap Ka Arman!" Jawab Budi segera bergegas menuju ke dapur umum yang sudah siap sajian makanan disana.
Begitu pula dengan tiem yang lainnya juga mengambilkan makanan yang sudah di bungkus rapi dengan kotak makanan.
Sementara Arman sedang shalat berjamaah di tenda besar yang sudah disiapkan.Tampak tiem lain juga yang sedang melaksanakan indah sholat Zuhur berjamaah.
Sedangkan yang lain masih ada yang isitrahat , ada juga yang terkulai lemas tertidur dalam tenda yang sudah disediakan oleh panitia.
Tak lama kemudian Arman datang ketenda dan mereka yang berjumlah 10 orng sedang bersiap siap makan bersama.
" Ayo kita bersama-sama.!.Bangun drey!.Kita makanan dulu.! Pinta Arman kepada semua tiem regunya.
Tak selang berapa lama, panitia mengumumkan dengan suara mix yang disambungkan kesalon dengan jelas. Sehingga dapat mendengar informasi yang diberikan
" Diberitahukan kepada seluruh tiem, kegiatan akan dilanjutkan sore hari setelah shalat Ashar. Seluruh ketua tiem regu segera menyiapkan tiemnya, sebanyak masing-masing 2 orang untuk ikut hadir dalam tehnical meeting serta persiapan lomba-lomba besok hari." Dengan panjang lebar panitia tersebut mengumumkan schedule kegiatan tersebut.
Tak lama kemudian Arman meminta kepada Budi dan Iwan untuk mendampinginya.
" Budi dan Iwan nanti ikut saya acara sore nanti." Ungkapnya dengan tenang