NovelToon NovelToon
Cinta Gadis Desa

Cinta Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengasuh
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: moms arka

Nurul Aulia seorang gadis dengan tekad kuat kabur dari desa demi menghindari perjodohan dengan juragan tanah di desanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms arka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16

Keesokan harinya seperti biasa Shaka berangkat sekolah bersama Nurul, Shaka sudah siap dengan seragam sekolahnya, sekarang dia sedang sarapan di temani Nurul, tiba tiba Arjun keluar kamarnya dengan tergesa gesa,

"pagi sayang," Arjun mencium Shaka sambil duduk di meja makan, lalu dia meminum teh yang ada di meja

"papi itu punya kak Nurul" kata Shaka memberitahu

"biarin aja, ketimbang teh aja," jawabnya enteng

"Nurul tolong pasangkan dasi dong, bisa kan? Nih saya udah telat nih, pagi ini ada rapat penting," ucapnya kepadaku

"bisa tuan" jawabku gugup

lalu aku memasangkan dasi di leher tuan Arjun sambil agak sedikit gugup, karena aku terus saja di tatap olehnya.

"kak nasi gorengnya enak, besok bikin lagi yah" ucap Shaka membuyarkan lamunan kami berdua

"iya boleh" kataku

"emangnya yang bikin nasi gorengnya kak Nurul?," tanya Arjun kepada anaknya

"iya Pi, enak lho! Papi mau nyobain?" jawab Arjun

"boleh" jawabnya sambil duduk lagi di meja makan

"katanya buru buru mau miting" dalam hatiku

"kak itu papi minta nasi gorengnya" ucap Shaka sambil menggoyangkan tanganku

"kirain mau ambil sendiri" kataku dalam hati

lalu aku ambilkan nasi goreng dan menaruhnya di depan tuan Arjun, kemudian ia memakannya dengan lahap,

"tambah lagi" ucap tuan Arjun sambil menyodorkan piringnya kepadaku, aku langsung mengisinya lagi dengan nasi goreng,

"ni orang doyan apa lapar ya? Kayak yang dah ga makan beberapa hari saja" di benakku

selesai makan lalu Arjun berangkat menuju kantornya, aku pun pergi mengantar Shaka seperti biasa, sekarang Shaka sudah ga nakal lagi, dia tidak pernah lagi menjahili temannya, sepulang sekolah Shaka meminta pergi ke kantor papinya, aku pun dengan senang hati mengantarkannya, aku sudah rindu dengan teman temanku di kantor, baru aja aku menginjakan kaki di lobi perusahaan, ada yang berteriak memanggilku

"Nurul" teriaknya

ternyata gina yang memanggilku, aku pun menghampiri dan memeluknya

"ih kangen banget... sombong banget sih loe, mentang mentang dah tinggal di rumah si bos" ucap gina

"ih apa yang mau di sombongin coba, aku kan cuma jadi pengasuh" jawabku

terus kami mengobrol kesana kemari melepas rindu,

"eh ngomong ngomong ada yang nanyain Lo tuh" ucap gina lagi

"sapa," tanyaku

"itu si Dimas, anak keuangan," jawab gina

"ih kamu ngaco aja, kenal juga ga," ucapku

"ya kalau ga kenal, ya kenalan" jawab gina lagi

"malas ah, ga ada waktu," jawabku lagi

"ih beneran, dia tuh naksir loe dah lama, loe nya aja yang cuek" ujar gina lagi

aku memang tahu ada cowok bagian keuangan yang selalu merhatiin aku, tapi aku ga tahu namanya.

"yaudah aku masuk dulu yah mo nganter anaknya si bos" ucapku menyudahi perbincangan kita

"yaudah tar istirahat kamu ke pantry ya, kita lanjutin lagi ngobrolnya" jawab gina

"ok" ucapku singkat

kemudian aku langsung menuju ruangan tuan Arjun untuk mengantar kan Shaka ke papinya.

sesampainya di depan ruangan tuan Arjun, aku tak menjumpai mba Santi sekretaris tuan Arjun di mejanya, tapi sebelum aku mengetuk pintu, Shaka sudah berlari masuk ke ruangan papinya

"papi....." ucap Shaka berteriak.

aku berlari mengejar Shaka dan aku terperangah dengan pemandangan yang ada di dalam ruangan tuan Shaka, ia sedang duduk di sofa dengan kancing kemeja yang sudah terlepas, sedangkan Jenifer duduk di pangkuannya dengan penampilan yang acak acakan

"astagfirullah" ucapku reflek sambil menutup mata Shaka dengan telapak tanganku.

lalu Jenifer berdiri dari pangkuan Arjun dengan santainya dan merapikan penampilannya yang berantakan, Arjun pun berdiri lalu merapikan kemejanya, ia agak sedikit kaget dengan kedatangan kami.

"papi tadi lagi ngapain?" tanya Shaka

"tadi papi lagi ngobatin Tante jeni sayang" jawab Arjun

"emangnya Tante nya sakit apa?, tanya Shaka lagi

"itu tangannya" jawab Arjun asal

"katanya tangannya yang sakit, tapi kenapa kok sampai di pangku dan buka baju segala?" tanya Shaka lagi,

Arjun gelagapan tak bisa menjawab apa yang di tanyakan anaknya, sedangkan Jenifer hanya cuek saja, dia duduk di sofa sambil memainkan hp nya.

"yaudah, sekarang kita main di taman aja yuk, papinya lagi ada tamu tuh" ajakku kepada Shaka,

"ga mau ah, aku mau istirahat aja di ruangan papi," jawab Shaka tak terduga

"sayang kita makan siang yu di restoran yang biasa" ajak Jenifer kepada Arjun

"ayo, tapi kita makan siang nya bareng Shaka ya" jawab Arjun.

kulihat Jenifer agak sedikit keberatan dengan usul Arjun.

"Shaka, kita makan siang yuk" ajak Arjun kepada anaknya

"makan dimana Pi?" tanya Shaka

"di restoran yang biasa kita makan sayang" jawab Arjun

"kak Nurul nya di ajak ga?" tanya Shaka lagi

"kak Nurul nya ga ikut, dia masih mau di sini, dia masih kangen sama teman temannya," jawab Arjun lagi

"yaudah kalau kak Nurul nya ga ikut, aku juga ga ikut" jawab Shaka

Arjun berfikir sebentar kemudian dia berucap pada Jenifer.

"jeni gimana kalau makannya di sini aja, pesannya dari restoran yang biasa?

"ga mau ah, aku maunya makan di sana, biarin aja kalau anak kamu ga mau ikut, kita makan berdua aja," ujar Jenifer sambil cemberut

"yaudah kak Nurul nya boleh ikut kalau gitu" akhirnya Arjun berkata kepada anaknya

"tapi aku nya sekarang ga mau makan di luar, aku mau tidur aja di ruangan papi" jawab Shaka

"ya ampun" ungkap Arjun frustasi

Sekarang saja sebelum menikah dengan Jenifer masalah makan saja Arjun sudah di buat frustasi, apalagi nanti kalau sudah menikah, pasti masih banyak lagi masalah yang akan di hadapi.

"yaudah kalau kamu tetap mau makan dengan anak kamu di sini, aku pulang aja deh, mending berangkat aja sendiri" ucap Jenifer sambil berdiri dan bersiap untuk pergi.

"ya udah sayang kamu ngalah lah sedikit sama anakku, apa bedanya sih makan di sana atau di sini? Kan makanannya sama" ucap Arjun memberi pengertian kepada Jenifer

"ga mau, aku mau pulang aja" ujar Jenifer sambil berlalu pergi dari ruangan Arjun

"ya tuhan...." ucap Arjun sambil menjambak rambutnya sendiri

sepeninggalnya Jenifer Arjun duduk di kursi kebesarannya, lalu dia merenung.

sementara Shaka mengajakku untuk masuk ke ruangan istirahat pribadi ayahnya, dia membaringkan tubuhnya,

"kak aku ngantuk banget" ucapnya

"ya udah kamu tidur aja dulu, tar makan siangnya kalau sudah bangun ya" jawabku

tak berapa lama Shaka sudah terlelap, dia tidur dengan nyenyak nya, kemudian aku keluar dan pamit kepada tuan Arjun untuk menemui teman temanku di pantry.

1
Harlintjes Lakapi
mana kelanjutannya ?
Giselle Bustamante
Pusing kepala baca cerita ini, tapi tetap seru. Teruslah menulis, author!
Dzakwan Dzakwan
Jelek, bosen.
C S Rio
Wuih, seru abis!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!