NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Penghibur

Aku Bukan Wanita Penghibur

Status: tamat
Genre:Duniahiburan / CEO / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Tamat
Popularitas:200.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lv Edelweiss

🌹NOVEL DENGAN 20 BAB TERBAIK VERSI EDITOR NOVELTOON🌹

(Sedang Revisi)

SINOPSI

Sendu, seorang gadis desa yang nekat menginjakkan kaki ke ibu kota hanya untuk mencari sang calon suami yang tak kunjung kembali, padahal hari pernikahan mereka tinggal menghitung hari.

Bukannya bertemu dengan sang calon suaminya, Sendu justru di hadapkan kepada masalah yang menyeretnya masuk ke dalam gemerlapnya dunia malam.

"Cepat layani aku!" Ucap pria berbaju jas hitam itu.

"Tuan, saya bukan wanita penghibur... " Sendu menangis tersedu.

"Munafik! Kalau kamu bukan pelacur, lantas kenapa kamu bisa ada di sini?"

🍂🍂🍂🍂🍂

NOVEL : AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR
PENULIS : LV EDELWEISS
GENRE : CINTA PERNIKAHAN - NIKAH PAKSA
APP : @noveltoon_ind

NOTES : KARYA ASLI, DILARANG KERAS PLAGIAT ATAU MEMALSUKAN DENGAN SENGAJA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lv Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SAH! (ADA VISUAL TOKOH)

Tok Tok Tok

Pagi-pagi sekali, pintu kamar hotel Sendu sudah di ketuk oleh orang-orang ya tak dikenal. Sendu yang memang belum beranjak dari atas sajadahnya itu pun kemudian berjalan ke arah pintu.

Ini masih pukul 6 pagi dan sendu baru saja selesai melaksanakan sholat subuh nya.

"Nona Sendu?" tanya seorang wanita berpakaian pelayan kepada Sendu, begitu pintu kamar dibuka olehnya.

"Iya... " jawab Sendu pelan.

"Ayo cepat... cepat... " kata salah seorang dari mereka.

Mereka segera masuk ke dalam kamar dan memaksa Sendu untuk bertukar pakaian.

Sendu yang memang sudah mengetahui jika pagi ini dia akan menikah pun tak banyak protes saat lima orang pelayan wanita itu mengobrak-abrik dirinya.

Kebaya terusan berwana putih tulang dan juga kerudung yang di hiasi dengan payet mutiara yang mewah di pinggirnya, menambah nuansa cantik dan elegan saat di pakai oleh gadis semania Sendu.

Wajahnya yang masih alami tak pernah tersentuh polesan make up itu pun semakin bersinar, tatkala tangan-tangan profesional di bidangnya, mulai melukis di atas wajah Sendu yang memang sudah ayu dari sananya.

"Nona cantik sekali... " ucap salah seorang dari mereka.

Seseorang lalu memakaikan mahkota kecil di atas kepala Sendu. Setelah itu, Sendu menatap dirinya di depan cermin yang sudah berubah 360 derajat dari sebelumnya.

Aku cantik sekali... bisik hati kecilnya.

"Ayo, sekarang Nona harus turun ke lobi..." ajak seorang pelayan.

Mereka pun lalu membawa Sendu keluar dari kamar dan kemudian turun ke lobi menggunakan lift khusus.

"Ayo lebih cepat... " kata pelayan tersebut setelah mereka sampai di lantai bawah.

Sendu terus saja mengikuti langkah kaki mereka yang berjalan sangat cepat. Dengan pakaian pengantinnya yang sedikit panjang dan mengembang, Sendu berusaha untuk menyamai kecepatan langkah kaki para pelayan-pelayan wanita tersebut.

Tak lama, mereka sudah sampai di lantai bawah. Tempat dimana para tamu VVIP hotel memarkirkan mobil-mobil mewah mereka.

Sendu di bawa menuju sebuah mobil jenis sedan berwarna hitam pekat dan berkilat. Yang di jaga oleh dua orang pria bertubuh gagah dan perkasa.

Dan saat Sendu sudah hampir dekat dengan mobil itu, tiba-tiba saja pintu mobil di buka oleh penjaga tersebut.

Dua bola mata Sendu langsung menangkap seorang pria di dalam mobil mewah itu. Pria yang semalam ada bersamanya saat ia dibawa masuk ke dalam kamar hotel secara paksa, oleh orang-orang suruhan pemilik klub malam. Dia adalah Alex.

Sendu langsung duduk di samping Alex. Alex yang saat ini sedang memakai kaca mata, tak menoleh sedikit pun kepada Sendu. Pandangannya tetap lurus ke depan. Entah apa yang pria angkuh itu tengah pikirkan. Sendu tak tahu.

Mobil mulai melaju membawa mereka keluar dari lobi hotel. Hari masih pagi sekali. Dan sebuah mobil sedan hitam sedang membawa sepasang calon pengantin menuju sebuah masjid yang ada di pinggiran kota.

Pasangan calon pengantin yang baru saja bertemu dan tak pernah saling mengenal. Tak ada rasa cinta juga komitmen namun siap untuk mengikrarkan ijab qabul di depan penghulu.

Entah apa yang ada dalam benak seorang Sendu dan dalam pikiran seorang Alex itu. Tentang pernikahan yang sebentar lagi akan mengubah status mereka menjadi pasangan suami istri.

...🍃🍃🍃...

Mereka sudah sampai di depan sebuah masjid. Sendu langsung melihat-lihat ke arah luar. Dia mengamati setiap sudut bangunan megah tersebut.

"Kamu masih ingat dengan janji kita, kan?" tanya Alex pada Sendu.

"Saya ingat Tuan... "

"Bagus, jadi setelah pernikahan ini di laksanakan, jangan kamu pikir, kalau kamu serta merta akan menjadi istri ku seutuhnya." ucap Alex.

Sendu hanya menganggukkan kepalanya. Alex lalu mengarahkan pandangannya kepada Sendu.

"Ya sudah, ayo turun... " perintah Alex.

Sendu pun mengangguk dan bersiap untuk membuka pintu mobil. Namun tiba-tiba saja, Alex menahannya.

"Eh, tunggu... "

"Iya Tuan...?" jawab Sendu seraya menoleh ke arah Alex.

"Kamu cantik... " kata pria yang belum melepaskan kacamata hitamnya itu.

"Terimakasih Tuan... " ucap Sendu.

Mereka lalu saling tatap untuk waktu yang cukup lama. Entah apa yang ada dalam pikiran dua insan manusia itu. Setelah beberapa saat barulah Alex kembali sadar.

"Eh, ya udah... turun sana... " ucapnya.

"E..., iya Tuan... " Sendu pun segera keluar dari dalam mobil.

Begitu juga dengan Alex. Ia membuka kaca matanya dan segera keluar dari dalam mobil. Dia sudah siap dengan jas pengantinnya yang berwarna senada dengan gaun Sendu.

Mereka lalu berjalan naik ke lantai atas masjid.

Awalnya Alex berjalan terus sendirian. Namun karena merasa Sendu berjalan sangat lambat, Alex pun menoleh kebelakang dan melihat Sendu sedang kesulitan menaiki anak tangga. Dia kemudian kembali turun dan mengulurkan tangannya kepada Sendu.

"Ayo cepat. Nanti keburu terang... " kata Alex.

Sendu melihat kepada Alex dan kemudian menyambut uluran tangan Tuannya itu. Melangkah bersama menaiki anak tangga masjid, hingga mereka sampai di lantai atas.

Sendu lalu di suruh duduk di sebuah tempat yang sudah di sediakan oleh petugas masjid.

Sedang Alex, ia di suruh duduk di tempat dimana nanti pengucapan ijab qabul di laksanakan.

"Siapa yang mau menikah?" tanya pengurus masjid yang juga berstatus sebagai imam di masjid tersebut.

"Saya... saya yang mau menikah... " ucap Alex.

"Calon pengantin wanitanya, itu... benar?" tanya penghulu seraya menunjuk ke arah Sendu.

"Iya benar..."

"Baik, kita tulis dulu nama calon pengantinnya. Nama pengantin pria?"

"Gilang Ahmad Wijaya..." ucap pria yang mengaku bernama Alex saat di klub malam kemarin.

Sendu terkejut saat mengetahui jika nama pria yang sudah membelinya semalam dari mucikari itu, bukankah Alex, melainkan Gilang Ahmad Wijaya. Lantas, kenapa dia harus mengganti nama saat berada di tempat terkutuk tersebut, tanya Sendu dalam hatinya.

"Nama pengantin wanita?" tanya penghulu lagi.

"Namanya Sendu." jawab Alex.

"Sendu Bulan Purnama..." sambung Sendu. Membuat Alex melirik ke arah calon istrinya itu.

"Nama ayah?" tanya penghulu lagi.

"Maaf, saya tidak tahu nama orang tua saya." ucap Sendu, pilu.

"Jadi maksudnya, anda ini tidak tahu nama anda binti siapa?" tanya imam masjid, ingin memastikan lagi.

"Iya benar, saya tidak tahu." ucap Sendu sedih.

"Ibu mu?" tanya penghulu. Memastikan lagi.

Sendu kembali menggelengkan kepalanya.

Sendu tidak menyadari jika Alex sedang memperhatikannya. Alex menatapnya dengan tatapan yang tidak biasa. Entah apa yang pria angkuh itu kini pikirkan, saat mengetahui jika Sendu tak tahu nama ayah maupun ibu kandungnya sendiri.

"Baik, kalau begitu, kita pakai binti Abdullah saja." ucap sang imam masjid.

"E, sebentar. Apakah itu sah?" tanya Alex.

"Sah, tentu saja sah. Sebab nasabnya tidak jelas, tidak apa-apa. Kita boleh pakai istilah Abdullah, artinya hamba Allah." jelas penghulu.

Alex hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Entah mengapa dia jadi tiba-tiba sangat takut jika pernikahannya tidak sah secara agama. Padahal semalam,dia baru saja ingin berzina dengan Sendu.

"Baik, kita mulai saja." ucap penghulu.

Imam masjid mengulurkan tangannya dan langsung di sambut oleh Alex.

"Gilang Ahmad Wijaya, saya nikahkan dan kawinkan engkau, dengan seorang wanita yang bernama Sendu Bulan Purnama binti Abdullah, dengan saya sebagai wali hakimnya, dengan mahar sebuah cincin seberat 10 gram, dibayar tunai!"

"Saya terima nikah dan kawinnya Sendu Bulan Purnama binti Abdullah, dengan mahar sebuah cincin emas seberat 10 gram, dibayar tunai!"

"Bagaimana saksi? Sah?"

"Saaahhh!!! " jawab beberapa orang saksi di dalam masjid.

Sendu saat akad nikah

Alex Saat Akad Nikah

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hai jangan lupa terus dukung novel ke tiga saya ini ya. Jangan lupa like dan komen yang banyak. Love u all sekebon... 🥰

1
Plencung Cung
menarik
echa purin
👍🏻
Nia Nara
Jauh ya dari Gilang ke Alex
Adiba Shakila Atmarini
semoga saja nnti gilang tidak berubah..dan terus berpihak kepada sendu..
Adiba Shakila Atmarini
terlalu angkuh..padahal kedudukan dan harta jika saatnya meninggal g bakal di bawa keliang lahat..semoga mendapat hidayah..
Adiba Shakila Atmarini
licik banget..jadi ibu ko jahat ..
Adiba Shakila Atmarini
ceritanya kocak juga..jdi senyum² sendri bacanya..
Ningsih Putri Ayu
cerita nya bertele tele mutar2
Dewi Soraya
hlh mles.apaan ceo ko ngalah m cwek kampung aj.terlalu alay
LV Edelweiss: Jangan sama kan semua kepribadian CEO itu harus arogan dan. menguasai kak. Alex bukan CEO arogan versi novel lain. jadi utk tahu kepribadian nya dibaca dl sampai setengah jalan, jgn baru dua tiga bab sudah menyimpulkan. setiap penulis punya karakter tokoh utama yang berbeda-beda versi. jd jangan di pukul rata semua. nnti ada part2 yang menjelaskan knapa evan bisa terlihat lemah di depan Annisa. sebab dia bukan tipe laki2 yang suka memaksa org yang dia cinta.
total 1 replies
Dewi Soraya
ni knp crtanu lemot y.msak m cwek lemah aj alex mengalah.hadeh klo kyk gni kpn slsainy
Dewi Soraya
visualny ko kuranh smua
emak_uwie
bagus banget...
terima kasih thor dah bikin karya yg bagus.
tetap semangat berkarya
LV Edelweiss: Makasih banyak kak. Jangan lupa mampir di novel lainnya 🤗
total 1 replies
Bela Viona
habis air mata ku thoorrr
ingus ku pun hbs
LV Edelweiss: Peluk dari jauh kak 🥰🤗
total 1 replies
jumirah slavina
kapan lg ya Nek punya mantu keq oppa🤭🤣🤣

ingat Nek... Oppa., bukan Opa...
jumirah slavina
idihhhhh najong....
jumirah slavina
hhuuuuaaaaaaa Aku terhuraaaa 😍😍
jumirah slavina
yaelah., bersambung ya Lex

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jumirah slavina
MasyaAllah

tp klo ngomong gini jan dalam hati Lex., mn SENdu tidur pulak...

tar pas bangun bilang keq gitu..
biar lampu SENdu tercerahkan hati'y..
jumirah slavina
tp gak gitu cara'y Maemunah...

klo lo d'perkaos gimanaaaaa lampu SENdu....

pen getok kepala SENdu dah Thor biar bener...
jumirah slavina
lain kali klo apa² itu ngomong dulu....
suami'mu itu pinter., pasti punya solusi...

dasar lampu SENdu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!