Tak Pernah Berhenti Mencintaimu

Di kantor perusahaan kecilm

"Selamat mbak anda kami terima sebagai karyawan. jika anda sudah menunjukkan kinerja yg bagus makan kami akan menaikkan posisi anda," kata seorang HRD kepada Amelia atau kita sebut saja Amel

"Terima kasih pak, saya akan bekerja semaksimal mungkin," sahut Amel dengan ekspresi wajah penuh syukur.

"Besok anda sudah bisa mulai bekerja ya."

"Iya pak sekali lagi terima kasih." girang amel sambil menjabat tangan HRD dan berlalu meninggalkan ruangan

Di perjalanan.

Amel pun mengendarai sebuah motor matic kemudian berhenti di sebuah rumah yg cukup luas. ada plang bertuliskan PANTI ASUHAN MUARA KASIH. Ya, Amel memang tinggal di sana. Dia adalah seorang yatim piatu yg dibuang oleh neneknya sendiri

"flashback on"

8 tahun silam.

"Pergi kamu dari sini, kamu bukan cucuku kamu adalah seorang anak dari perempuan tidak tau malu. Pergi kamu!" Bentak wanita tua sambil menyerahkan koper berisi barang-barang Amel.

"Tapi oma, aku salah apa. Kenapa oma jadi seperti ini saat orang tuaku meninggal," Tangis Amel

"Asal kamu tau aku tidak pernah merestui hubungan Ibumu dengan anakku. Aku sangat membenci Ibumu yg telah membuat anakku pergi meninggalkanku demi Ibumu dan dia kembali hanya karena aku menyetujui pernikahan mereka. Tapi aku terpaksa menyayanginya dan kau hanya karena anakku. Sekarang dia telah meninggal karena menolong Ibumu saat dia tenggelam dan anakku pun ikut tenggelam. Apa kamu tau bagaimana perasaanku. Apa kamu tau??" teriak Oma sambil menangis.

Amel tak kuasa dan bersimpuh di kaki Oma

"Maafin Amel oma, Amel tau Amel salah karena lahir di dunia ini. Maafin Amel Oma jangan seperti ini"

Amel memang sangat menyayangi omanya terlebih hanya Omanya dan Alex kakak tiri amel dari pernikahan pertama Ayahnya yg dia punya

"Kalau kamu menyayangi aku, aku mohon pergilah dari sini. Karena akan sangat menyakitkan saat melihatmu yg begitu mirip dengan ibumu itu setiap hari. Aku mohon pergilah yang jauh. Pergilah ke Indonesia dan jangan pernah kembali ke London dan temui keluarga Ibumu di panti asuhan. Aku akan mensuplay kebutuhanmu dan biaya pendidikan mu. Jangan pernah injakkan kakimu disini lagi. Jika aku melihatmu disini maka itu terakhir kali kau melihatku" ancam Oma

Amel terdiam dia tersenyum getir.

"Baiklah oma amel akan pulang ke Indonesia dan tidak akan kembali ke rumah ini. Tapi Amel punya 1 permintaan sebelum pergi oma" Pinta amel

"Katakan saja" Balas Oma

"Sebelum Amel pergi boleh kah amel, oma dan kak Alex berfoto bersama?" Tanya amel.

Oma terdiam dan kemudian manggil Alex.

"Ada apa Oma?" tanya Alex yg langsung menghampiri omanya

"Kemarilah, Sayang, kita berfoto dulu bersama Amel" kata oma

Alex menyorot mata Amel sangat tajam seperti tatapan membunuh karena Alex sangat membenci Amel sejak dia lahir dan tidak pernah mau berfoto dengan adiknya yg selisih usia 5 tahun.

Oma menyadari tatapan Alex dan kemudian berkata

"Ini permintaannya sebelum dia meninggalkan rumah ini selamanya"

Alex langsung tersenyum sinis.

"Baiklah adikku yang paling ku benci sini kita berfoto"

kemudian Oma meminta seorang pelayan rumahnya untuk memfoto mereka dengan kamera kemudian menyuruhnya mencetak foto itu. Tak lama pelayan kembali dan membawakan hasil foto dan memberikannya kepada Oma.

"Ini ambil lah dan pergi dari sini. Aku sudah memesan tiket dan 1 jam lagi pesawatmu lepas landas"

Amel tersenyum menerima foto itu dia berusaha menyembunyikan air matanya dan berkata

"Kak apakah aku boleh memelukmu sekali ini saja kak. Aku mohon" Pinta Amel sambil menangis

Alex sangat benci mendengar itu tapi kalau tidak dikabulkan Amel tidak akan pergi.

"Baik kemarilah" Kata Alex sambil membentangkan kedua tangannya hendak memeluk Amel.

Amel langsung memeluk Alex. Inilah pelukan pertama Alex untuknya. Selama 14 tahun Alex membencinya mana mungkin Alex mau memeluknya. Setelah memeluknya Amel pun pergi

"falshback off"

Amel tersadar dari lamunannya saat Bu Indah pemilik panti asuhan memanggilnya