Di tuduh melakukan kejahatan yang tidak dia lakukan. Adnan bintan pratama terjatuh ke lubang hitam dan mendarat sendirian di dunia asing, yang di penuhi hewan mutan berbahaya.
Ia harus memecahkan teka-teki ruang dan waktu
untuk menemukan pesan tersembunyi di dalam lubang hitam itu sendiri, Satu-satunya harapan bertahan hidup, membersikan namanya,
dan mengungkapkan misteri dunia baru ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyuadnan Saputra 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 1 MELARIKAN DIRI
"Hah,,, hah,,, hosh,,," Nafasnya teregah-regah, setiap langkahnya di iringi suara desiran angin malam dan gemerisik dedaunan kering. Keringat membasahi pelipisnya, bercampur degan dinginnya udara hutan. di depannya, pepohonan liar dan semak belukar seolah tak berujung. "Sial!" umpatnya, kakinya hampir saja tersandung akar pohon yang tersembunyi di balik bayangan. Ia tahu, ia tidak boleh berhenti. Setiap detik yang terbuang hanya akan memperpenndek jarak antara dirinya dan orang itu. orang yang mengincarnya dengan tatapan membunuh. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi jika orang itu berhasil menangkapnya. Yang jelas, itu bukan suatu yang baik. Mungkin siksaan atau yang lebih buruk. Ia bergidik ngeri membayangkannya. "Adnan! keluar kau!" suara itu membela keheningan hutan, membuat bulu kuduk meremang. Suara itu,,, suara itu terdengar familiar. seperti sahabat lamanya. Tapi bagai mana mungkin? Di kejauhan, dia melihat sebuah gua kecil di balik rimbunan semak. Mungkin di sanalah tempat persembunyian yang dia cari. Tapi. Apkah ia bisa sampai ke sana sebelum orang itu menangkapnya? Ia memacu langkahnya lebih cepat, mengabaikan rasa sakit di kakinya
dan teriakan paru-parunya. Iya harus sampai, ia
harus selamat. Hutan ini sangat gelap dan sunyi.
hanya suara nafasnya, gemerisik langkah kaki orang itu, teriakannya yang menggema yang
terdengar. Ia harus lebih cepat. Ia menuduk, menyatu dengan bayangan pepohonan, beberapa orang itu kehilangan jejaknya, tapi teriakan itu semakin dekat, dan dia tahu, waktunya hampir habis. Tiba-tiba, kakinya tersandung akar pohon
yang besar. Ia kehilangan keseimbangan dan jatuh, berguling menuruni lereng curam.
Ke gelapan dan rasa sakit Meyelimutinya. Saat dia membuka mata, ia melihat ke atas. sosok orang itu berdiri di tepi jurang, menatapnya degan seringai kemenangan. "Akhirnya ku temukan kau,
Adnan, " kata orang itu, suaranya dingin dan menusuk. "kau tidak bisa lari dariku." Adnan mendongak, sosok itu degan mata menyala. "Bajigan kau!" teriaknya, melupakan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Ia bangkit, siap menghadapi orang itu. Tapi belum sempat melangkah, tanah di bawah kakinya runtuh. Ia jatuh, berguling menuruni jurang yang dalam dan gelap. Teriakan orang itu menggema di atas sana,
bercampur degan suara gemerisik batu dan tanah yang longsor. Adnan memejamkan mata, pasrah degan nasipnya. Tiba-tiba, di tengah kegelapan, ia melihat cahaya yang aneh cahaya itu semakin terang, membentuk lingkaran hitam pekat di tengahnya. Setiap lubang hitam mini yang menganga, siap menelan apa saja yang ada di dekatnya. Adnan merasa tertarik ke arah sana, gravitasi aneh menariknya semakin kuat. sebelum sempat dia berpikir, ia sudah melayang di udara, masuk kedalam lubang hitam itu.
kegelapan total meyelimutinya, dan dia merasa seperti di tarik kedalam pusaran air yang tak berujung. "Adnan!" suara itu suara sahabat wanitanya, terdengar putus asa. "Jagan tinggalkan aku!" tapi adnan tidak bisa menjawab.
Ia terlalu jauh, terlalu dalam. Dan kemudian, semuanya menjadi sunyi. "Sialan!" raugan orang itu di atas sana, amarahnya membara. "Kemanapun kau pergi, akan kucari! Bahkan cuma jasatmu yang tersisa! kau pikir bisa lari dariku. Adna? kau salah besar! aku akan membuatmu membayar semua yang telah kau lakukan!" ia menatap kedalam jurang, tempat Adnan menghilang. Kegelapan di sana begitu pekat, seolah menelan semua cahaya. Tapi ia yakin, adnan masih hidup. ia bisa merasakannya. Dan dia akan menemukannya. Tidak perduli berapa lama waktu yang di butuhkan. Tidak peduli berapa lama waktu yang di butuhkan. Tidak perduli seberapa jauh ia harus pergi. ia kan menemukan Adnan, dan ia akan membuatnya membayar semua ini.
eh btw sedikit koreksi, ada typo di awal thor 😌