NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Teman Serumah

Terjerat Cinta Teman Serumah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Romansa
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Cahaya Tulip

Kinara Kinanti seorang perantau yang bekerja sebagai tim redaksi di sebuah kantor Berita di Kota Jayra. Ia lahir dari keluarga menengah yang hidup sederhana. Di jayra, ia tinggal disebuah rumah sewa dengan sahabatnya sejak kuliah yang juga bekerja sebagai seorang model pendatang baru, Sheila Andini. Kinara sosok yang tangguh karena menjadi tulang punggung keluarga semenjak ayahnya sakit. Ia harus membiayai pendidikan adik bungsunya Jery yang masih duduk dibangku SMA. Saat bekerja di kantor ia sering mewawancarai tokoh pengusaha muda karena ia harus mengisi segmen Bincang Bisnis di kolom berita onlinenya. saat itulah ia bertemu dengan Aldo Nugraha, seorang Pengusaha yang juga ketua komunitas pengusaha muda di kota Jayra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahaya Tulip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Pertemuan

Handphone Kinara berdering, "Halo Jesika" sapanya. " Kinara, tunggu aku didepan rumah. Aku antar Sheila, sebentar aku sampai" minta Jesika. "Sheila mabuk lagi?" tanya Kinara kesal. Minggu ini sudah 3 kali Sheila pulang dalam keadaan mabuk. Pekerjaannya sebagai pendatang baru di dunia modeling membuat dia sering diminta menemani bos-bos untuk minum. Untung saja Jesika selalu mengawasi dan menjaganya jangan sampai dikerjai bos-bos itu. Mobil Jesika berhenti tepat didepan pagar. Kinara menggeleng heran, Jesika berusaha mengeluarkan Sheila dari mobil. Kinara menyambutnya, merangkul tangan kanan Sheila di pundaknya. "Aku langsung ya Kinara, sudah larut." Kinara mengangguk. Mobil Jesika melaju meninggalkan mereka. Kinara terhuyung-huyung membawa Sheila masuk ke dalam rumah. Ia mengantar Sheila sampai ke kamarnya. Melepas sendal dan memakaikan selimut pada Sheila yang tengah tertidur pulas. Kinara menghela nafas, untungnya dia belum tidur karena harus mengejar dateline tulisan untuk besok.

Handphone Kinara berdering, " Halo pak wir?" sapanya sambil menjepit handphonenya diantara telinga dan pundak. Tangannya terus bergerak pada tuts keyboard. "Kinara, besok pagi jangan lupa wawancara dengan Aldo Nugraha di Kafe Whiz jam 10. Kamu tidak boleh datang terlambat, orangnya sangat disiplin waktu" Kinara terkejut. "Pak Wira bukannya itu tugas Vivian? Aku harus naik tulisan besok pagi," keluhnya. "Vivian baru saja mengirim pengajuan cuti untuk seminggu ke depan. Dia akan pulang kampung, ibunya sakit" Kinara memegang pelipisnya. "Baiklah," jawabnya lesu. " Besok aku juga harus mengantar istriku ke rumah sakit, dia sudah mulai kontraksi. Aku serahkan padamu ya" Wira langsung menutup telpon setelah terdengar erangan kesakitan dari istrinya. Kinara tiba-tiba merasa lemas. Ia menyimpan tulisannya tadi dan menutup laptop. Bergegas ke kamar untuk tidur. Matanya sudah tak tahan lagi.

Suara Alarm dari handphone Kinara membuat ia tersentak. Ia meraba handphone dimeja mematikan alarmnya. Ia bangkit, lalu duduk memeriksa pesan di handphonenya. pesan dari Wira menyentak Kinara. Ia melihat jam di dinding, " Sudah jam 08.00," gumamnya. Kinara bangun dan berlari ke kamar mandi. "Aaah kenapa mendadak berganti jam," marahnya dikamar mandi.

Kinara bergegas memilih pakaian yang cocok untuk bertemu dengan orang penting. Ia mengambil stelan blazer merah muda dengan celana panjang senada. Ia menggerai rambutnya yang ikal. Mengenakan lipstik warna nude menunjukkan make up natural. Ia berlari ke ruang tengah memasukan laptop dalam tas jinjing. Ia melihat Sheila masih tertidur dikamarnya. Kinara mengambil selembar roti dan mengepitnya ke bibir. Ia berlari mengambil handphone yang masih berada diatas kasur. Lalu mengenakan sepatu hitam pantofel. Sambil turun ke bawah, ia mengunyah lembaran roti perlahan. Tangannya memesan taksi online, karena waktunya tidak akan cukup jika harus menaiki bus seperti biasanya ia berangkat bekerja. 5 menit kemudian taksi yang ia pesan berhenti didepannya. Mobil melaju menuju kafe Whiz yang berjarak 15 menit dari rumah sewanya. Dengan sedikit terengah, Kinara akhirnya bisa melihat draft wawancara yang sudah dibuat oleh rekannya, Ayu. Ia mencoba mencari berita terbaru yang berkaitan dengan bahan wawancara.

"Nona, sudah sampai," ujar supir. Kinara turun setelah mengucapkan terima kasih dan memastikan pembayaran berhasil. Ia melihat jam pada layar handphonenya. "Syukurlah", gumamnya. Jam 08.35 ia sudah sampai dikafe. Ia memilih meja yang tidak terlalu ramai dan sedikit tersembunyi supaya bisa leluasa mewawancarai pak Aldo. Pelayan menghampirinya, "Pesan kopi latte satu," ujarnya. Pelayan mengangguk lalu pergi menyiapkan pesanannya. Kinara membuka laptop dan mengirimkan draft tulisannya pada Ayu melalui email. pesannya. balas Ayu.

Tepat jam 09.00 Aldo Nugraha memasuki kafe dan berdiri tepat didepan meja Kinara. " Pak Aldo sudah datang, selamat pagi" sapa Kinara sambil mengulurkan tangannya. Aldo hanya mengangguk dan duduk dikursi didepannya. Kinara tertegun lalu ikut duduk dikursinya. Ia memindah laptop ke kursi disebelah nya. mengambil buku note dan pena untuk mencatat. "Pak Aldo mau minum apa?" tawar Kinara. "Tidak perlu, langsung saja mulai wawancaranya" sahutnya dingin. "Ah iya, baik Pak. Sebelumnya saya berterima kasih atas waktunya. Saya Kinara Kinanti , senang bisa mewawancarai Pak Aldo pagi ini" prolognya mencairkan suasana dan menenangkan dirinya yang tidak menyangka Pak Aldo sedingin itu. Aldo hanya mengangguk, Kinara langsung memulai wawancaranya. Untung saja ia sempat menyalakan rekaman audio di handphone nya sebelum menyapa Aldo tadi.

1 jam berlalu, "Sepertinya cukup untuk wawancara hari ini Pak Aldo, sekali lagi terimakasih atas waktunya" Kinara bangkit dan mengulurkan tangannya lagi, tapi Aldo hanya mengangguk lalu bergegas pergi. Kinara menghela nafas. Lalu memanggil pelayan untuk membayar kopinya, merapikan barang dan pergi meninggalkan kafe.

20 menit kemudian ia sampai dikantor. Dengan wajah kuyu ia menghempaskan tubuhnya ke kursi. "gimana tadi? Aku dengar Pak Aldo itu masih muda dan tampan, apa betul Kin?" tanya Ayu. "Aaah percuma tampan kalau ga ramah. Satu jam aku deg-degan menahan diri untuk tidak menangis. Benar-benar laki-laki kaku tak punya emosi," sungut Kinara sambil memperbaiki duduknya. Ia menyalakan komputer di depannya. Mengambil handphone dan menyalakan rekaman wawancara tadi. "Apa ini suaranya Pak Aldo? berwibawa dan sangat dewasa. Ah aku bisa membayangkan sekeren apa dia," ujar Ayu. "Yu, kamu kesambet apa pagi-pagi gini sudah halu?" celetuk Kinara. "Heh, Kamu ini gila kerja sampai ga punya waktu buat kehidupan romansa" sahut Ayu. Kinara mengekeh, "Apa itu romansa? Bisa dimakan?" gumam nya lirih. "Gimana draft artikelku tadi Yu?" tangan Kinara masih fokus mengetik. "Sudah di up jam 10 tadi, tidak ada revisi dari pak Lukman dia langsung setuju" jawab Ayu. Kinara mengangguk mengerti.

1 jam kemudian ia berhasil merapikan hasil rekamannya ke dalam sebuah artikel baru. Kinara sangat berbakat , sejak SMA ia sering juara menulis, baik itu artikel, mengarang cerpen, sampai membuat karya ilmiah. Jadi tugas itu kecil baginya. Ia mengirim hasil wawancara pada Lukman melalui email. Telepon diatas meja kinara berdering, "Halo" sapanya. "Kinara ke ruanganku" ujar Lukman dari balik telpon. Kinara menutup telpon dan bangkit menuju ruangan Lukman.

"toktoktok..." Kinara membuka pintu, "Permisi Pak" sapanya, Lukman mengangguk, " kamu sempat minta fotonya tadi?" tanya Lukman. Kinara memukul jidatnya sendiri, ia benar-benar lupa karena Aldo nampak terburu-buru pergi. "maaf pak Lukman, saya lupa. bagaimana?" tanya Kinara. " Kamu bisa menghubungi beliau untuk mengirimkan fotonya?" minta Lukman. "Bagaimana kalau saya minta bantuan pak Wira?" tawar Kinara. "Baiklah, kalau kamu berhasil menghubungi Wira minta ia yang menghubungi." Kinara mengangguk, "Oh ya apa dia ada menyinggung pertemuan forum hari ini? Itu bisa jadi tambahan berita. Aku lihat tadi di draft yang kamu kirim belum ada" tanya Lukman. "Memangnya ada event apa Pak? Saya belum tahu?" ujar Kinara balik bertanya. " Kamu tidak tahu? hari ini ada pertemuan forum Pengusaha muda internasional di Sweden, dia di minta memberi sambutan untuk perwakilan negara." Kinara terkesima mendengar info dari Lukman, ' sehebat itu kah dia?' benaknya. "Apa perlu saya minta pak Wira jadwalkan wawancara lagi?" tanya Kinara tersenyum takut.

Kinara menghubungi Wira berkali-kali, "Aah kenapa tidak diangkat? bagaimana ini?" gumamnya kesal. Suara notifikasi pesan masuk ke handphone Kinara, pesan Wira. balas Kinara. Wira mengirim kontak Aldo lewat pesannya balas Wira. Wajah Kinara berubah panik. "Kenapa aku yang menghubungi?" gumamnya lagi.

dengan hati ragu Kinara akhirnya mengirim pesan pada kontak Aldo. Suara notifikasi pesan masuk ke handphonenya Kinara bernafas lega. Ia lalu turun ke ruangan dan membereskan barangnya.

Kinara mengantri di halte bus, handphonenya berdering, "Ya Sheila" sapanya. " Kin, aku pindah hari ini. Aku dapat apartemen gratis dari pacarku. Tapi kamu tenang saja, aku sudah dapat penggantiku yang menemanimu dirumah sewaan ini. Kalau tidak ada kendala besok ia akan pindah" ujar Sheila. "Tunggu, sejak kapan kamu punya pacar? Kamu tidak pernah cerita." omel Kinara. "Emm..sebenarnya baru semalam kami jadian" sahut Sheila. "Kamu ga perlu khawatir soal biaya. Dia bersedia menanggung 70% dari biaya sewa, kamu tetap 30% seperti biasa. Sori ya aku ga sempat pamitan, aku harus berbenah di apartemenku. Nanti kita atur waktu makan bareng, oke. Love you "

Sheila memutus telponnya. Ia tidak mau mendengar ocehan Kinara soal hubungan. Bagaimana tidak, dalam sebulan Sheila sudah 2 kali putus. Dan orang yang memberinya apartemen ini orang ketiga yang dia dekati. "Pengusaha mana lagi yang masuk perangkapnya?" gumam Kirana sambil menggeleng heran.

1
Dilys
Terpesona
Cahaya Tulip: terimakasih..mohon dukungan nya☺️
total 1 replies
Hikaru Ichijyo
Alur yang menarik
Cahaya Tulip: terima kasih mohon dukungan nya/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!