NovelToon NovelToon
Gara Gara Hujan

Gara Gara Hujan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Jee Jee

Gara gara terjebak hujan semalaman, membuat hidup ku jungkir balik alias berubah total.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1

Aku lelah terus lari dari masalah yang bukan aku yang seharus nya bertanggung jawab, rasa nya muak sekali berpura pura di hadapan mereka semua.

Nama ku Aluna Ganara flandos.

jujur saja aku benci dengan nama flandos itu, karena itu lah momok datang nya masalah mengganggu ku.

Aku di anggap anak haram yang tak punya ayah di keluarga flandos. padahal aku juga cucu dari keluarga terhormat sialan itu.

semenjak kematian ibu ku membuat hidup mulai menderita, mereka semakin semena mena kepadaku. hingga puncak nya aku tak tahan lagi dan kabur meninggal kan mereka 5 tahun lalu.

berbekal tabungan dari ibu yang di berikan diam diam untuk ku dan apartemen kecil yang ada di pinggiran kota yang tak di ketahui keluarga besar.

selama aku berada di lingkungan itu, aku selalu berpura-pura menjadi kelinci yang manis yang nurut semua perintah mereka. semua ku lakukan hanya untuk bertahan hidup, sebab mereka tidak akan berprilaku adil dan baik pada ku makanya aku menuruti saja perintah sang kepala keluarga

Karakter yang aku ciptakan untuk menupulasi semua nya runtuh ketika 5 tahun lalu mereka menjodohkan ku yang masih berumur 18 tahun kepada duda kaya yang terhormat di daerah ku.

aku tak mau, enak saja mengambil keuntungan dari gadis kecil seperti yang berusaha bertahan hidup ini. aku kabur dari mereka, waktu itu mereka pasti murka atas tidakan ku.

ku dengar keluarga itu masih mencari ku hingga saat ini.

sayang nya aku membuang identitas itu. sekarang tinggal lah gadis sebatang kara Aluna yang berjuang hidup dengan kedua tangan nya ini.

karakter gadis bodoh itu tak lagi ku butuh kan. sekarang aku adalah gadis tangguh yang tak kan bisa di manipulasi,

Aku juga merubah penampilan ku, menjadi gadis jelek yang pakaian nya saja selalu monoton.

lihat lah berkat otak ku yang cerdas, hari ini aku berhasil menandatangani kerja di perusahaan besar yang sangat susah sekali persyaratan masuk nya.

melihat penampilan ku saja membuat orang orang tertawa, baju kemeja putih kebesaran dimasukan kedalam rok yang panjang nya di bawah lutut. kacamata tebal dengan poni yang selalu menutupi kening ku.

bahkan bedak ku saja sangat kontras dengan kulit ku yang putih, aku sengaja pake Sade untuk kulit sawo matang.

pagi ini aku sudah mulai kerja, dengan penuh semangat kaki ku langkahkan memasuki gedung pencakar langit yang sangat megah. sambutan ramah satpam membuat ku tersenyum membalas mereka.

Sayang nya baru saja memasuki bangunan itu tatapan aneh tertuju pada ku. mungkin saja mereka merasa aneh melihat perempuan di jaman begini masih dandan dengan penampilan jadul seperti ku.

aku menunduk sopan kepada mereka tanda menghargai mereka sebagai senior. terserah saja mereka mau menilai ku seperti apa jujur saja dalam lubuk hati paling dalam aku gak peduli.

untung saja sahabat ku Raya gadis tomboi itu bekerja disini, suara nya mengagetkan kan langkah ku. gadis itu memamerkan senyum kotak andalan nya, rambut nya pendek sebahu, sifat nya beneran nyeleneh tapi bisa buat aku terhibur.

cuma dia satu satu nya orang yang tau tentang ku, dia juga yang selalu membantuku. aku sangat berhutang budi kepada nya.

_____

Tak terasa seminggu lebih bekerja di perusahaan ini, meski kadang senior ku sangat julid dan sarkarsis hanya saja aku tanggapi dengan senyuman saja.

"lun.. kamu lahir di jaman apa sih? " tanya dewi teman satu devisi

"hum? " aku sungguh bingung menanggapi pertanyaan yang menurut ku tidak ada sopan santun nya

"iya lun, kamu kudet banget dah! emang kamu gak punya HP? " seloroh nomi membuat ku memutar bola matanya malas di balik kaca mata ku yang tebal nya 5 centi.. haha anggap saja begitu

"punya" jawab ku polos, aku mengambil HP dalam tas lalu memperlihatkan kepada mereka.

"astaga.. bukan itu maksud ku! emang apa guna nya HP kamu itu sih? padahal kamu bisa searching outfit kerja jaman sekarang!" ucap nomi menepuk jidat

aku mengangguk tapi malas menjawab mereka. mereka sih masih baik sih menurut ku. mereka secara tak langsung menasehatiku tapi cara nya emang begitu. mungkin karakter mereka yang serampangan jadi nada nya terdengar sarkas dan menyakiti perasaan

"iya lun! sumpah sakit mata liat penampilan kamu itu!! tapi tak juga di kita, tapi risih aja dengar senior dan divisi lain ngejek kamu setiap lewat.. sumpah gak enak di denger, pengen aku garuk mulut mereka" seloroh Riana yang memang barbar

"mm.. maaf ya bikin mata kalian sakit liat penampilan aku" ucap ku seolah merasa bersalah, padahal aslinya aku mah bodoh amat

"meski baru kenal kamu seminggu Luna.. tapi kita nganggep lu teman kok! jangan tersinggung kita cuma ngasih saran" ucap dewi lagi

"makasih ya.. kalian ngasih saran buat aku.. tapi maaf bukan nya aku gak mau denger saran kalian! hanya saja aku nyaman penampilan begini" jawab ku melirik mereka dengan wajah yang merasa bersalah.

woy, kalian itu gak tau apa apa. aku begini demi bertahan hidup. aku begini agar terbebas dari orang orang nya keluarga flandos. sori saja aku tak sudi menikah dengan kakek kakek untuk kejayaan mereka. sedangkan aku gak dapat apa apa, rugi dong.

"iya sih.. kita minta maaf ya.. masalah nya gedeg denger mereka ngomongin kamu! " ucap nomi merasa bersalah

"gak apa apa.. santai aja " ucap ku,

kemudian lanjut lagi ke pekerjaan

tapi emang mungkin devisi ku ini tukang gosip ya! meski kerja malah asik bergosip

"kata nya CEO mulai besok dateng.. " celetuk dewi

"dih jadi gak sabar ketemu pangeran" ucap riana senyum senyum gak jelas

"dih, mending gak usah dateng dah.. serem! dua bulan serasa bebas dan bisa bernafas masa harus pacu jantung lagi! " ucap nomi bergidik

aku sedikit penasaran sih, emang seperti apa CEO itu? sangar kali ya

"iya di balik ketampanan nya yang gak masuk akal itu, tersimpan sikap dingin yang kejam sekali" ucap dewi menimpali ucapan nomi.

"tapi kan hati meleleh setiap liat pak CEO wi! gak apa apa pacu jantung asal bisa cuci mata! " ucap riana cemberut

"iya dah, nanti gua bantuin dorong lu kepangkuan Pak CEO galak itu" ucap nomi memutar bola mata malas

"padahal mata lu juga gak beralih liat yang begitu! " ucap riana melirik nomi jengah

"hahah.. ya kali yang ganteng ganteng lewat gak dilirik rugi dong" ucap nomi nyengir.

aku cuma geleng geleng melihat mereka seperti itu. tapi beruntung banget aku bisa di devisi ini, mereka asik asik meski sedikit julid

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!