Ini cerita tentang gadis yang periang, cantik dan pintar. Nina namanya, sekarang berusia 17 tahun dan telah masuk Sekolah Menengah Atas, dia tinggal bersama 2 saudarinya dan kedua orangtuanya. Mereka tinggal di sebuah desa kecil dengan pemandangan alam yang indah. Tinggal di sana bagaikan tinggal di surga, penuh dengan kebahagiaan. Namun, ada satu masalahnya. Dia diam-diam suka sama seseorang,....Ayo tebak siapa yang dia sukai yah??...
lanjut baca part-nya !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hijab Art, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 1
Ini cerita tentang gadis yang periang, cantik dan pintar. Nina namanya, sekarang berusia 17 tahun dan telah masuk Sekolah Menengah Atas, dia tinggal bersama 2 saudarinya dan kedua orangtuanya. Mereka tinggal di sebuah desa kecil dengan pemandangan alam yang indah. Tinggal di sana bagaikan tinggal di surga, penuh dengan kebahagiaan.
"Nina!!! bangun...! kamu harus pergi ke sekolah, nanti terlambat loh!"
"Nina......!!!"
"Iya..iya mamski! 5 menit lagi...."
"5 menit..5 menit......bangun sekarang!!!" ini ibuku, biasa aku panggil mamski.
Hehe...terinspirasi dari kedua orangtuanya Gala....eh Galang maksudnya, yang selalu memanggil ibu dan bapaknya mamski dan papski dari film GGS yang populer pada Zamannya, tau nggk GGS?, itu loh Ganteng-ganteng serigala.
Ibuku serba cerewet tapi juga bijaksana, suka terburu-buru juga.
"Nina....!!!" teriak ibuku dengan keras sambil menggoyangkan kakiku.
"iya..iya!" langsung aku bangun karena takut kena marah....hehe klw ibu-ibu udah marah nyeremin, bukan mukanya, tapi takut nanti nggk kasih uang jajan...hehe!
Kuliat jam, Astaga! masih jam 5....."mmmm" Tatapku pada mamski
"apa m...m..m..? ha!"
"hehe..ngk papa..ngk papa" langsung aja deh pergi mandi takut nanti tambah parah....kaburrrrrr!!
skiiiipp-----------------------
Pagi-pagi ke sekolah dengan cuaca yang kurang mendukung, bukan mendung tapi cerah banget...mana pagi ini ada upacara lagi...heh!!!
biasa ini hari senin, hari yang menambah beban bagi para siswa yang pemalas karena adanya upacara.
"Nina!!" panggil seseorang dari belakang.
Akupun berbalik dan menemukan seseorang yang tengah ngos-ngosan habis lari.
"heh! tunggu dong!", katanya lanjut.
"iya aku tunggu nih...cepat dikit ngapa, ini nih udah mau upacara", sekedar info, dia adalah satu kelasku di SMA, namanya Dila, seorang penggemar berat BTS.
Saat Upacara, aku tak sengaja melihat seseorang yang tengah melihat ke arahku, spontan langsung aku fokus ke arah lain, walau cuman sekejap mata aku tau itu si wakil ketua Osis.
Walau hanya sekedar wakil ketua Osis, tapi dia juga banyak dikagumi kaum hawa di SMA.
So, memang sih dia agak tampan tapi bukan tipeku. Entah mengapa aku suka orang yang tak terlalu menonjol dan nggk terlalu tampan dan paling parahnya juga nggk terlalu pintar.
Yah, Dia yang kusukai, mulai sejak kecil sampai kita bertemu juga di SMA. Tapi, kelihatannya dia nggk peduli sama aku, semenjak kami tumbuh dewasa...Kami bagaikan adik kakak saat kecil saling membantu dan sangat dekat. Tapi, sekarang kami jarang bertemu dan justru saling tak peduli.
Aku keingat waktu kecil sering bermain sama dia, main boneka-bonekaan dan masak-masakan walaupun dia itu laki-laki.
Dan aku juga pernah ikut-ikutan sama dia pergi mancing di selokan di pinggir sawah yang belum tentu hasil pancingannya itu dimakan.
Bodoh banget deh!! Tapi seru juga sih!
Di saat aku tengah berkhayal masa lalu, aku melihatnya tengah berdiri sambil bercanda dengan teman-temannya di belakang barisan kelasnya, aku bisa melihatnya dari barisanku, karena kelasnya cukup dekat dengan kelas kami. Tak sengaja aku pun tersenyum melihatnya.
Tapi, tiba-tiba si wakil ketua Osis mendekati ku. Aku hanya melihatnya sinis dan kembali fokus ke depan, dia pun ikut fokus ke depan sambil mendengarkan ceramah Kepsek yang bikin bosan.
Setelah upacara selesai, kami pun bergegas masuk ke dalam kelas.
"Aduh!!..." rintihku sakit saat tiba-tiba aku jatuh karena ada yang menyangga kakiku saat aku masuk kelas.
Saat aku berdiri dan melihat sesosok kaki yang tengah sengaja menyangga di depan pintu. Kulihat si pemilik kaki itu hanya tersenyum tipis melihatku, rupanya si wakil ketua Osis.
"ngapain sih taruh kaki di situ?, Ih!! sengaja yah?..." tanyaku kesal.
"nggk kok, Sorry nggk sengaja. kamu ajah yang jalan nggk liat-liat" katanya.
mana nggk liat, orang dia taruh kakinya pas kita mau lewat, di depan pintu lagi....iihhhh
Aku nggk habis pikir yah, kok bisa orang kayak gini dipilih jadi wakil ketua Osis, apa nggk ada yang lain gituh!.
Aku pun pergi menuju bangkuku sambil melototinya.
Kulihat dia hanya tersenyum memandangiku yang tengah melotot.
Kini pelajaran tengah berlangsung, jam kedua setelah upacara adalah mata pelajaran Matematika yang paling aku tunggu-tunggu. Entah kapan aku mulai menyukai mata pelajaran ini yang kebanyakan siswa nggk suka mapel ini.
"Nina, boleh bantu ibu ambilkan buku paket dulu untuk teman-temannya yah!" kata ibu guru memintaku.
"baik bu," aku pun langsung keluar dan menuju ke ruang guru untuk mengambil buku paket.
Setelah mengambil buku dan keluar dari ruang guru, tak sengaja...."pruk...."
"Eh...maaf-maaf!" aku bertabrakan dengan seseorang dan buku-bukupun jatuh, aku pun mulai memungut satu persatu buku yang jatuh, dia pun ikut membantuku.
"ini..." katanya sambil menyerahkan buku itu. Aku pun melihatnya...dan....ternyata dia Roni, teman masa kecilku. Aku pun tersenyum dan berterima kasih.
Aku merasakan detak jantungku yang mulai tak karuan dan berdetak keras. Spontan langsung ku berbalik dan lari masuk ke kelas.
Malu banget!!!....
Aku berlari tanpa menghiraukan keadaan sekitar, dan tak sadar kulewati kelasku sendiri.
"eehhh...eh..." Aku pun berhenti sekejap dan berbalik arah dan berjalan seakan-akan tak terjadi apa-apa.
Tapi, tetap saja aku dilihat oleh teman-teman saat lewat tadi, dan mereka dengan tatapan bengongnya melihat ke arahku.
Ibu guru pun ikut-ikutan, Tapi aku tak menghiraukan tatapan mereka semua dan tetap berjalan seperti biasa kemudian langsung menaruh buku-bukunya di atas meja masing-masing.
Ibupun langsung memulai pelajaran seperti biasanya.
---
Jam pelajaran telah selesai, kami pun istirahat dan makan.
Karena kami semua bawa bekal, jadi nggk perlu ke kantin deh!, yah walaupun kayak anak TK pake bawa bekal gituh tapi ini tetap seru dan hemat.
Tapi berbeda dengan anak laki-lakinya yang nggk bawa bekal karena malu, jadi mereka pada ke kantin atau minta bekal dari anak perempuannya doang.
Kayak si Penguasa kelas ini nih,
"Nina minta bekalnya dikit dong, aku lapar" kata si wakil ketua Osis nyebelin.
"nggk, nggk mau aku tuh juga lapar, pergi ajah beli sono!" kataku sinis.
kayak nggk ada perasaan bersalah amat deh, udah tadi pagi aku dikerjain, nggk minta maaf, terus mau minta bekal gitu ajah, heeh...gue bukan perempuan yang mau diporotin doang yah kayak diluar sana, sorry.....
"Nih, Iyan ambil ajah punyaku....." Eh.. cewek-cewek yang lain malah menyodorkan bekalnya sama dia.
"nggk-ggk usah, aku maunya bekal Nina doang, Ayolah Nina bagi dong...katanya makan bekal orang yang pintar nanti kita jadi ikutan pintar loh!"
"ya udah nih makan aku dah kenyang..." kataku sambil menyodorkan bekal yang kubawa.
"beneran nih?",
"iya, makan ajah...kasian liat kucing yang kelaparan"
kataku kesal dan beralu pergi, males banget liat dia puji-puji aku, bikin ria' juga tau, dan kenapa aku malah kasihan sama si Kucing itu sih....ya udahlah yah, karena sesama manusia juga harus saling membantu.
dia pun langsung mengambil bekal yang kusodorkan dan segera melahapnya. Sungguh aneh deh, kadang-kadang sangat jahat sama aku, tapi, kadang-kadang minta belas kasihan....aneh betul.
----
setelah jam istirahat, ada mata pelajaran olahraga, kami pun mengganti baju dan segera ke lapangan.
Hari ini, ada penilaian berlari, kami diminta setiap 4 orang untuk berlomba siapa yang paling cepat larinya.
Saat tiba giliranku, aku pun mulai start...dan Yap! mulai berlari sekuat tenaga melewati teman-teman yang lain.
Tapi saat mencapai finish, tiba-tiba penglihatanku gelap dan tak lama kemudian, "pruk"
Pingsan...