Keluar Ga
Ini terjadi beberapa tahun lalu. Sebuah peristiwa yang merubahkan hidup keluarga kami. Namaku Anton, aku anak paling tua dari 3 bersaudara. Orangtua kami hidup dengan harmonis hampir tidak pernah kami
0
0
Satu Dua Tiga
Dengan susah payah karena selang-selang rumah sakit memenuhi wajah dan tubuhnya, Arki memanggil-manggil orangtuanya. Suara lemah tak berdaya terdengar, bagai sebuah melodi sedih yang menggugah hati. “
0
0
Akulah Tulang Rusukmu
Perlahan, kristal-kristal bening mengucur tenang di pelipis gadis itu. Wajahnya tetap memeancarkan keteduhan, walau sinar terik matahari menyiram seluruh inci bagian wajahnya. Cerahnya biru terang ter
0
0
Rintihan Hatiku
Jangan tanya siapa aku. Itu tidak penting. Kalian tak perlu tahu namaku, seperti apa rupaku, alamat rumahku, dimana aku sekolah. Cukup kalian dengarkan ini saja. Ini tentang apa yang selalu menjadi be
0
0
Kenangan Dikala Senja Terbenam
“Asyikkkk, kita akan liburan ke pantai” teriak jihan, “kayaknya kamu seneng banget ya han” balas nia. “iyaa dong pastinya, kan kami di sana mau melihat senjaa”, jawab kak ega, “eh, eh tunggu dulu, kan
0
0
Mimpi
“Ayo, lompat saja! Tak apa, aku bersamamu” suara itu kembali muncul. Sejenak aku tertahan oleh hati nurani. Matahari mulai bersembunyi, langit berhenti menangis. Namun aku masih berdiri sendiri disini
0
0
Pertemuan Terindah
Kita bertemu melalui akun sosial media yang sedang booming pada saat itu. Dia menyapaku di pesan obrolan dengan kata-kata yang sering orang lain ucapkan ketika ingin berkenalan dengan lawan jenis. Dia
0
0
Camelia Putih
Pagi itu indah sekali. Mentari bersinar lembut menyapu kabut tipis yang masih menggelayut di bukit ujung desa. Bukit yang penuh sesak dengan pohon cemara dan semak berbunga. Di sisi kanan bukit itu te
0
0
Aku
Suara rintik hujan masih terdengar. Aku membuka jendela kamarku, melihat sekeliling rumahku. Jalanan sangat sepi, tidak ada satu orangpun disana. Aku kembali duduk termenung, dan menunggu hujan berhen
0
0
Memanggil Rasa
Kala itu malam tak berawan di pelabuhan. Langit musim kemarau nampak cerah berhias ribuan bintang gemintang. Udara dingin terasa membekukan. Jauh dari tempat ini, sekitar tiga kilometer dari pelabuhan
0
0
Jangan Ada Lagi
Pada awal 2016, saat aku menginjak bangku kelas 2 SMA, untuk pertamakalinya aku memotong rambutku seperti laki-laki. Bukannya berniat menjadi cewek tomboy, hanya, aku ingin rehat sebentar menjadi pere
0
0
Neraka di Gang Sempit
“Lasmi.. Lasmi!”, teriakan Mak Ijom seraya mengetuk pintu rumah Lasmi. Suaranya ini terdengar hingga dua rumah di sampingnya. Pemilik rumah depan rumah Lasmi pun keluar, pasti dia mengira ada kejadian
0
0
Sang Kapten
Senja itu langit begitu kelam. Mendung bergelayut diterpa angin. Gumpalan mendung seperti bebatuan yang menggelinding dari letusan gunung berapi. Angin terasa semakin dingin. Tak berselang lama, lembu
0
0
Girl Without Fear
Jika kembali mengingat seberapa beruntungnya dia, ia akan menangis dan mengingat seberapa cengengnya ia dahulu. Cahaya lampu jalanan menerangi sisi gang. Wen berjalan melewati cahaya lampu yang samar.
0
0
Andai Aku Bisa Berbicara
Sekolah adalah mimpi dari setiap manusia untuk mendapatkan ilmu melalui pendidikan untuk massa depan yang lebih baik, aku pun terkadang menjadi impian bagi setiap manusia untuk dikenakan, mulai dari p
0
0
Sendiri
Aku hanya ingin tertidur tanpa memiliki beban Aku hanya ingin tertidur dengan ketenangan Aku hanya ingin tertidur dengan mimpi yang indah Itu saja hanya itu Kumohon pahamilah “BYURR” Lagi lagi air din
0
0
Penghargaan Yang Terlambat
Namanya kintan berlian. Dia anak semata wayang dari ayah dan ibunya. Pagi itu ibu membangunkan kintan untuk sholat kemudian beranjak ke sekolah, setelah selesai berpakaian rapi, bersandang tas dan ter
0
0
Inner Contention
Segelas kopi hitam tersaji di atas meja Makan. Rasanya pahit, toples gulanya malam ini sudah terkikis sampai ke dasarnya. Sebenarnya aku ini siapa? Tamu atau bagian darimu? Aku menghela napas. Rasanya
0
0
Hanya Ingin Bahagia
Pagi ini begitu gemuruh terdengar, awan menghitam seakan ingin menangis sederas derasnya, terbangunku dari setiap mimpi indah, kapan aku sadar, haha ini mimpi bukan nyata gumamku, sembari beranjak dar
0
0
Puing Reruntuhan Kramat Tunggak
Sejak kawasan pel*curan Kramat Tungak ditutup pada tahun 1999, bertebaran cafe-cafe baru disekitar wilayah Jakarta Islamic Center. Di situ dapat dijumpai wanita-wanita berdandan menor bercengkrama men
0
0