Pergilah, Aku Hanyalah Monster
Di bawah naungan pohon besar itu, seorang remaja lelaki berusia 15 tahunan itu sedang duduk di bangku yang berada di situ. Dia Musa, seorang penuh akan kedukaan yang teramat menyedihkan. Dia sangat be
0
0
Lukisan Di sudut Ruang Tengah
“ayah, ini wajah ibuku ya?” aku memandang dengan teliti sebuah gambar wajah ibuku di dinding sudut ruang tengah rumah kami. Lukisan ini mungkin sudah berusia 24 tahunan bisa lebih, wajah ibuku ada di
0
0
Si Bodoh
Kata orang bila kau terjatuh pada lubang yang sama kau adalah keledai, kau adalah orang bego. Udah tau ada lubang, mengapa masih terjatuh ke lubang yang sama lagi dan lagi dan lagi. Keledai juga tidak
0
0
Last Melody
Hujan turun diluar, menemani siangku yang sepi. Aku memainkan biolaku, mencoba mengikuti irama hujan yang syahdu. Beberapa saat kemudian, pintu kamarku terbuka, dan muncullah bundaku sambil membawa pl
0
0
Bunga
“Malam ini dingin ya” Bunga menatap langit gelap penuh kilau itu dengan pandangan pilu. Pemandangan yang selalu membuat Bunga merasa tak nyaman, tetapi ia tetap menyukainya. Bunga tidak mengerti kenap
0
0
Cerita Kehidupan
“apa yang membuatmu kuat” “mereka” “keluargamu” “iya” “kenapa?” “aku hidup untuk keluargaku, bukan hanya untuk diriku sendiri. Ketika mereka bahagia, akupun ikut bahagia. Meskipun keadaannya tidak sam
0
0
Kesedihan Sang Haemoclaria Karena Merasa Bersalah
Aku adalah vampir yang ketika menangis akan terlihat menyeramkan. Kenapa? Ya, karena saat aku menangis bukannya mengeluarkan air mata malah mengeluarkan darah. Ya, aku menderita haemoclaria yang berar
0
0
Tira
Tira, seorang gadis manis dan periang. Dikenal sebagai murid yang pintar, aktif dan disiplin. Gadis ramah yang tersohor namanya di seluruh penjuru sekolah ini, merupakan murid kesayangan para guru dan
0
0
Seperti Bukan Negeriku
Hari itu aku ingat sekali bagaimana wajah ayahku pulang dari kantor dengan wajah yang begitu marah dan menyedihkan. Aku ingat sekali bagaimana ibu menyambut ayah dengan tangisan yang tidak biasa. Aku
0
0
Sesuatu yang (Berarti) Mengubah Segalanya
Pagi hari itu, aku dengan sontak terbangun karena alarm yang telah kupasang semalam telah berbunyi menandakan aku harus bergegas untuk pergi ke sekolah. Jam menunjukkan pukul 6.15 dan aku telah selesa
0
0
Selamat Tinggal Semuanya (Part 1)
Pagi hari itu aku terbangun dari mimpiku yang hampir membunuhku secara perlahan, padahal itu adalah hari Minggu dimana hari yang seharusnya aku bangun siang. Aku bangun dan duduk sebentar di atas kasu
0
0
Rain
Aku menangis dalam melodi hujan. Mengenang sebuah kenangan, yang tak mungkin kembali. Aku menjerit melampiaskan kemarahannya pada hujan. Yang telah melenyapkan seorang ‘Malaikat tak bersayap’ Pagi tel
0
0
Teman Pertama Untuk Terakhir Kali
Namaku lala. aku orang yang selalu dibuli, tak ada teman untukku, tapi ada satu orang bernama seno yang selalu menatapku dan tersenyum denganku, tapi ia tak pernah mendekatiku. Suatu hari, aku berjala
0
0
Tak Bisa Mengulang Waktu
Pagi-pagi sekali, samar-samar sahutan ayam membangunkanku. Kala mentari masih malu-malu menampakkan dirinya. Kurasakan hembusan angin dingin membelaiku. Aku melirik ke jendela kamar yang sepertinya te
0
0
Senja Ini Tanpa Dirinya
Aku berlari menghampiri Ayah yang sedang bersantai di teras rumah. Sudah beberapa menit yang lalu Ayah berada di sana. Hari ini aku akan pergi menemui Ibu seperti hari-hari libur sebelumnya, untuk itu
0
0
Walau Tak Berarti
Saat kutermenung memandangi belahan langit biru yang luas. Aku merenung tentang sebuah hal yang ingin aku tanyakan. Apakah hakekat hidup itu? Itulah kata kata yang kutanyakan. Namun ini bukan soal itu
0
0
Anakku Rumbun
Malam ini aku merasa bimbang menunggu kepulangan anakku Rumbun. Tak seperti biasanya dia pulang selarut ini. Rumbun anakku itu setiap harinya selalu mengemban tugasnya sebagai tulang punggungku dengan
0
0
Arwah Yang Meminta Maaf Kepada Ibu
Ibunya sangat berharga baginya, bagaimana tidak. Setelah kepergian sang ayah tercinta yang sangat ia banggakan. Ibunya kini menjadi tulang punggung keluarga karena anak perempuan tercintanya masih dud
0
0
Bayangan Seorang Diri
Tulisan ini kupersembahkan untuk diriku sendiri, dimana aku yang sedang berada dalam kesulitan, kebingungan, dan lain-lainnya. Sekarang, hanya meja, kursi, pulpen, dan kertas yang bisa menjadi temanku
0
0
Sang Fajar Itu Milik Senja
Sejak awal musim itu, siapa yang akan menduga semua akan menjadi awal dalam cerita baru milik senja, yang biasanya hanya duduk di tepi danau dengan kertas origami, dan akan menjelma menjadi angsa-angs
0
0