"Kalo begitu saya permisi nona, tuan Farel bilang nona harus menghubungi nya jika ada waktu luang" Ucap nya dengan penuh semangat karena ia pikir Quqi adalah orang yang di cintai Farel.
"Tentu Mbak" Balas Quqi dengan mengangguk lucu.
Quqi melihat buket bunga besar itu terdapat macam-macam coklat, Farel memang tahu bahwa Quqi sangat menyukai coklat.
Tut Tut Tut Tut Tut
"Halo bang" Sapa Quqi dengan ceria.
"Hallo sayang, apa kau sudah mendapatkan hadiah nya?" Tanya Farel dengan gembira.
"Sudah bang, terimakasih banyak"
"Sama-sama sayang, maaf karena Abang tidak bisa menemui mu hari ini. Abang sangat sibuk, tapi malam nanti kita akan bertemu"
"Tidak apa-apa bang, aku mengerti. Jangan terlalu lelah, jaga kesehatan Abang di sana"
"Baik sayang, kalo gitu Abang tutup telepon nya yahh. Abang menyayangi mu"
"To bang"
Quqi melihat coklat tersebut dengan berbunga bunga, hal itu membuat nya tidak sadar bahwa di belakang nya terdapat seseorang yang menatap nya datar.
"Apa itu?"
"Ehhhh..." Kaget Quqi dan langsung melihat ke sumber suara.
"Sir, ini pemberian dari bang Farel" Balas Quqi dengan tersenyum.
"Aku tidak peduli, cepat ambilkan dokumen keuangan di lantai 13 selama 4 bulan belakangan ini!" Titah nya.
"Baik sir"
Quqi sibuk menggerutu Damian, bukankah ia tadi bertanya? Aneh memang.
Quqi menaiki lift hingga lantai 13 karena lantai 61 merupakan lantai tempat nya bekerja.
"Selamat pagi menjelang siang mbak" Sapa Quqi dengan ramah pada para pekerja di sana.
"Ehh siang nona, ada yang bisa kami bantu?" Tanya mereka dengan menatap Quqi kagum.
"Saya Qesya sekertaris tuan Damian, beliau menyuruh saya untuk mengambil dokumen keuangan selama 4 bulan belakangan" Jelas Quqi.
"Baik nona, tunggu sebentar"
"Tentu"
Quqi melihat lihat tempat mereka bekerja, devinisi keuangan ternyata tidak hanya satu tempat melainkan terdapat 8 tempat yang berbeda.
Seperti Riska yang bekerja di tempat keuangan, dia memegang kendali semua pekerja di devinisi keuangan.
"Ini nona"
"Terimakasih mbak, kalau begitu saya permisi" Ucap Quqi dengan ramah.
Setelah kepergian Quqi mereka berteriak histeris karena tidak percaya bisa melihat Quqi dengan langsung dan jelas.
"Astagaaa aku tidak percaya, ternyata benar nona Qesya sangat cantik dan menggemaskan"
"Benar, dia terlihat masih remaja"
"Apa kau lupa bahwa dia memang masih remaja?"
"Oh iya hehe"
Di lantai 13 sibuk membicarakan tentang kedatangan Quqi yang sangat ramah dan sopan itu, di semua pekerja di sana memang Quqi lah yang paling muda.
Rata-rata pegawai di sana berusia 23 ke atas, atau setara dengan S1 S2. Itu lah kenapa Quqi selalu memanggil mereka dengan sebutan Mbak karena dia yang paling muda dari yang lain.
Tok tok tok tok
"Masuk"
"Sir ini dokumen yang anda pinta" Ucap Quqi dengan memberikan dokumen itu.
"Hmm"
"Kalau begitu saya permisi sir"
"Hmm"
Quqi Kembali bekerja, ia kembali sibuk karena banyak nya email yang datang. Dia harus menjadwalkan kegiatan Damian dari yang paling penting dan yang lebih penting.
"Hello? Is there anything I can help?" Tanya Quqi pada seseorang di sambungan telepon nya.
"Hello miss, I am Daniel Mananta. Can you please tell Damian to see me tomorrow?"
"Oh of course sir, is there anything else you need? "
"No miss, thank you very much for your time "
"you're welcome sir "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
gaby
Ceritanya tll datar, krg greget. Mungkin msh awal2 kali y, jd blm muncul konflik
2024-05-13
0
Rifa Endro
speachlees
2024-04-26
0
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒊𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑸𝒖𝒒𝒊 𝒔𝒊𝒉 🤔🤔
2024-04-24
1