Kelima laki-laki itu melongo mendengar ucapan Quqi yang terlihat alami tanpa berbohong sedikit pun.
"Hmm aku mengerti" Ucap Bara dengan tersenyum lebar.
"Sir, apa saya boleh pulang?" Tanya Quqi dengan penuh harap.
"Hmm" Balas Damian singkat.
"Kalau begitu saya permisi" Ucap Quqi dengan menundukkan kepalanya.
"Ehh, biar aku antar. Kau tidak membawa mobil kan?" Tanya Kevin dengan cepat.
"Aku akan naik taksi untuk mengambil mobil ku di kantor"
"Baiklah biar aku yang mengantar mu" Seru Kevin dengan mengambil jaket dan kunci mobilnya.
"Ehh tidak usah, aku bisa sendiri" Tolak Quqi tak enak hati.
"Sudahlah, tak baik malam malam begini kau pergi seorang diri" Keukeh Kevin.
"Hmm" Quqi menatap mereka yang tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Kecuali Damian yang masih diam tanpa memperhatikan mereka.
"Baiklah" Pasrah Quqi membuat Kevin tersenyum senang.
"Jaga dia dengan baik, kalau terjadi sesuatu padanya awass kau!" Ancam Bima dengan menunjukkan kepalan tangannya.
"Tentu, kau tak perlu khawatir" Singkat Kevin dan segera membawa Quqi pergi.
Setelah kepergian Quqi, mereka kembali seperti semula. Diam dengan raut wajah yang datar dan dingin.
"Setelah gue lihat tadi, entah kenapa gue punya rasa sayang sebagai kakak bukan perasaan laki-laki ke wanita" Ucap Bara dengan memegang dagu nya.
"Lo bener, gue juga sama. Entah kenapa hati gue ingin sekali membuat nya tersenyum dan tertawa, dia terlalu muda dan rapuh untuk wanita seusia nya" Tambah Farel.
"Kira kira siapa orang tua Qesya? Tega sekali dia!" Geram Bima dengan mengepalkan tangannya.
"Dam, apa Lo tahu?" Tanya Bara pada Damian yang masih fokus dengan dokumen nya.
"Hmmm" Balas Damian dengan melemparkan sebuah dokumen pada Bara.
Mereka segera membuka dan membacanya, mata mereka membulat dengan sempurna. Mereka segera menatap Damian untuk meminta penjelasan.
"Seperti yang dia bilang, dia anak bungsu dari Ardian Lawrence Aniston dan Sarah Sechan Aniston. Dia juga memiliki kakak perempuan yang 4 tahun lebih tua dari nya, Jennifer Lawrence Aniston" Jelas Damian tanpa melihat ke arah mereka.
"Shit!!!! Dari nama nya saja sudah terlihat jelas bahwa Qesya tidak pernah di harapkan oleh mereka" Ucap Farel.
"Hmm, hal itu mereka lakukan sejak dia kecil" Tambah Damian.
"Si sialan itu! Gue kira dia memang baik hati dan sopan! Tapi ternyata!!!" Ucap Bima dengan berapi-api.
"Lalu kenapa dia sangat membenci Qesya? Apakah Qesya bukan anak kandung dari mereka?" Heran Bara.
Damian hanya tersenyum kecil membuat mereka terheran-heran melihat nya, Damian menutup dokumen pekerjaan nya dan menatap mereka dengan datar.
"Wanita itu......" Damian segera menjelaskan tentang Quqi, semua tentang nya ia tahu.
Sedangkan Quqi dan Kevin kini berada di depan apartemen Quqi, Kevin memberhentikan mobilnya dan menatap Quqi dengan lembut.
"Terimakasih tuan" Ucap Quqi dengan sopan.
"Qesya, mulai sekarang jika ada sesuatu hal terjadi pada mu katakan saja pada ku. Apa kau mengerti?" Ucap Kevin dengan bersungguh-sungguh.
"Hmm?" Heran Quqi.
"Mulai detik ini, kau sudah aku anggap sebagai adikku. Aku akan melindungi mu semampu ku, jadi jika kau membutuhkan seseorang untuk tempat mu berkeluh kesah katakan saja pada ku. Apa kau paham?" Tanya Kevin dengan mengelus rambut Quqi.
"Terimakasih....Aku memang ingin sekali memiliki kakak laki-laki untuk melindungi ku, terimakasih karena sudah mau menjadi kakak ku" Ucap Quqi dan memeluk tubuh Kevin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Rifa Endro
waah, udah dapet adik ketemu gede. dapet peluk pula secara cuma2
2024-04-26
1
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑫𝒂𝒎𝒊𝒂𝒏 𝒕𝒉 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑸𝒖𝒒𝒊 𝒕𝒑 𝒌𝒐𝒌 𝒈𝒂𝒍𝒂𝒌 𝒔𝒊𝒉 𝒌𝒆 𝑸𝒖𝒒𝒊
2024-04-24
0
so sweet
2024-04-22
1